NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:52.1k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6 : tidak akan menyerah

Lea wanita yang pandai menggoda laki-laki, semua laki-laki yang berada di genggamannya akan menjadi miliknya. Sekarang Lea akan berusaha untuk merayu Arkan kembali. Malam ini dia tidak mau sampai gagal seperti kemarin.

Malam ini Arkan pulang lebih awal dari biasanya, melihat majikannya sudah kembali segera menghampiri Arkan.

"Tuan. Mau saya buatkan kopi?" tawar Lea dengan lembut.

Arkan tersenyum, "Tidak Lea. Saya mau istirahat di kamar, nanti kalau anak-anak saya udah pulang sekolah bilang kalau saya sedang istirahat di kamar."

"Baik tuan." Arkan melangkah menuju lantai dua, Lea terus mengamati Arkan yang sedang menaiki tangga.

Lea segera pergi menuju kamar Arkan, dia akan merayu dan menggoda Arkan kembali setelah rencana awalnya gagal. Kali ini dia tidak akan gagal kembali, Lea masih memakai seragam kerja masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar tidak ada Arkan hanya terdengar suara air yang ada di dalam toilet. Lea menduga kalau Arkan sedang mandi, ia memutuskan untuk menunggu sambil mengunci pintu kamar.

Tiga puluh menit Arkan berada di kamar mandi, lelaki itu keluar dengan menggunakan handuk kimono. Dengan handuk kecil untuk mengeringkan rambut, Arkan tidak sadar kalau Lea terus memperhatikannya.

Arkan berjalan menuju wardrobe yang sangat luas, ukuran kamar Arkan begitu luas dengan nuansa Amerika kelasik. Lea mengikuti langkah kaki Arkan, lelaki itu kini sibuk mencari kaos hitam.

Lea terus memperhatikan Arkan dari belakang, selesai memakai kaos Arkan memutuskan berbalik dan dibuat terkejut saat melihat Lea berada di dalam kamar.

"Lea. Sedang apa kamu di sini?" tanya Arkan, Lea tersenyum dengan menghampiri majikannya.

"Saya sedang melihat keadaan tuan. Apa tuan baik-baik aja atau tidak, saya khawatir sama tuan."

Arkan tersenyum saat mendengar perhatian dari Lea, ini pertama kalinya dia diperhatikan seperti ini dengan wanita. Semenjak Amel sakit dia tidak merasa kehangatan seperti ini lagi.

"Terima kasih Lea kamu sudah mengkhawatirkan keadaan saya. Tapi saya tidak apa-apa lebih baik kamu kembali bekerja." kata Arkan masih menatap Lea, tatapan yang diberikan Lea seakan membuatnya terhipnotis.

Bagaimana bisa ada mata teduh seperti Lea, sudah cantik, imut dan seksi. Mungkin lelaki di luar sana pasti akan tertarik dengan Lea begitupun dengannya, tapi itu tidak mungkin karena dia masih mencintai Amel istrinya.

"Tuan, ada apa?" ucap Lea yang kini sudah berada di dekat Arkan dengan jarak yang begitu dekat.

Arkan menggeleng, Lea mengikuti langkah Arkan yang mencari tempat duduk. Lea terus mengikutinya sampai dia berada di belakang Arkan, Arkan memejamkan mata saat tangan lembut Lea menyentuh kedua pundaknya dengan lembut.

"Gimana pijitan saya tuan? Apa tuan menyukainya."

"Ya saya sangat menyukainya Lea." balas Arkan tanpa membuka mata, saking nikmatnya sentuhan Lea membuat Arkan tidak sadar kalau Lea ingin menggodanya.

Kini tangan Lea masuk ke dalam kaos yang dikenakan Arkan, Arkan merasa terkejut saat ada sebuah tangan yang menyentuh dan meraba tubuhnya. Saat membuka mata ternyata benar ada sebuah tangan masuk ke dalam tubuhnya, dan tangan itu milik Lea.

Arkan dengan cepat menyingkirkan tangan tersebut, "Ada apa tuan?"

"Aku rasa pijitan kamu sudah cukup. Lebih baik kamu kembali bekerja aku butuh istirahat." ucap Arkan menatap Lea, tetapi Lea bersih keras untuk berada di samping Arkan.

"Sebelum pergi gimana saya kasih hadiah untuk tuan." kata Lea yang kini menatap Arkan.

"Hadiah?" Lea mengangguk, lalu wanita itu duduk di pangkuan Arkan membuat lelaki itu terdiam kaku.

Sekujur tubuhnya terasa kaku saat tubuh Lea berada di pangkuannya, apalagi Lea sempat menatapnya dengan tatapan yang sudah terkunci.

***

Lea menyentuh pundak Arkan dengan lembut membuat Arkan tidak bisa bergerak, "Tuan. Saya tahu tuan sangat kelelahan gimana kalau saya memberikan hadiah untuk tuan. Hadiah yang sangat spesial sampai tuan bisa mengingatnya."

"Hadiah apa Lea? Hari ini saya tidak berulang tahun jadi kamu tidak perlu repot-repot memberikan hadiah untuk saya."

"Tidak apa tuan yang penting tuan senang saya malah bahagia memberikannya."

Arkan menghela nafas barulah lelaki itu berbicara, "Baiklah."

Arkan di buat terkejut saat dia mendapatkan sesuatu yang menempel di bibirnya, bibir itu milik Lea yang kini sedang menghisap bibirnya. Walau ia tidak membalasnya tapi rasanya aneh, kenyal, empuk seperti permen.

Wanita yang kini berada di pangkuannya sedang sibuk mengulum bibirnya dengan lembut, Arkan sepertinya terhipnotis dengan apa yang diberikan Lea mau tidak mau Arkan membalas ciuman yang dilakukan Lea.

Lea membuka mata saat majikannya membalas ciumannya, dan benar saja kalau Arkan sangat menikmatinya. Saat Lea ingin melepaskan ciuman itu Arkan menekan kepala Lea, membuat ciuman itu semakin perdalam.

Arkan bisa merasakan manisnya bibir Lea yang kini ia masukkan dengan lidahnya, bibir mereka sama-sama menyatu dengan mendapati suara indah yang keluar dari adegan yang mereka lakukan saat ini.

"Emm..." ciuman itu terus ditekan oleh Arkan dan juga Lea, seakan ciuman yang mereka lakukan sudah menjadi candu.

Arkan melepaskan ciuman tersebut lalu menatap Lea, bibir manis itu mulai membengkak akibat dirinya yang memaksa Lea untuk mengikuti gerakannya. Walau begitu dia sangat menyukainya, sudah lama sekali dia tidak merasakan hal yang seperti barusan.

"Tu-tuan." Lea dengan cepat turun dari pangkuan Arkan, dia menunduk tidak berani menatap wajah Arkan yang sedang menatapnya.

"Maafkan saya tuan. Saya sudah lancang mencium bibir tuan, saya tidak bisa menahannya dan saya tidak sengaja melakukan itu." lontar Lea masih menundukkan pandangan, Arkan tersenyum lalu meminta Lea untuk menatapnya.

"Tidak apa Lea. Kamu tidak salah yang salah saya, harusnya saya menolak ciuman kamu bukan malah menikmatinya." Lea mengangkat kepala untuk melihat Arkan, ternyata majikannya ini malah menarik tangannya.

Lea dibuat terkejut saat Arkan memeluknya, apalagi wajahnya menempel di pundak. Deru nafas yang diberikan Arkan sangat jelas sekali, begitu nyaman dan hangat.

Lea merasa suasana di kamar ini mulai menghening, Lea memutuskan untuk kembali bicara supaya kamar ini terasa hangat kembali.

"Tuan." Arkan yang merasa namanya dipanggil memutuskan menatap Lea.

"Apa tuan tidak takut kalau nanti Rev sama Lilian tahu, aku takut mereka marah dengan saya apalagi istri tuan yang kini berjuang untuk sembuh." ucap Lea yang memasang wajah bersalah.

Sebenarnya wajah itu sengaja dia mainkan, supaya hidupnya merasa kasihan dan mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Kamu tidak perlu cemas Lea masalah mereka berdua urusan saya, sedangkan istri saya biar saya yang urus. Kamu tinggal fokus dengan tugasmu aja, nanti kalau saya butuh kamu, kamu bisa datang kapanpun yang kamu mau." Lea tersenyum mendengar perkataan dari Arkan, dia sangat bahagia rencananya berhasil dengan sempurna.

Kini Arkan sudah masuk ke dalam perangkapnya, tinggal satu hal lagi yang belum dia lakukan. Menyingkirkan dua anak Arkan dan juga mengetahui dimana kamar rawat istri majikannya.

"Mulai sekarang kamu jadi pacar saya, gimana kamu mau kan Lea?" Lea menatap mata Arkan yang memberikan sebuah pertanyaan tentang perasaan.

"Mau tuan." balas Lea, secara tidak langsung Arkan kembali mencium bibir Lea.

Lea sama sekali tidak keberatan kalau dia jadi wanita selingkuhan majikannya sendiri, yang penting kebutuhannya terpenuhi. Lagian istri majikannya ini belum sepenuhnya sembuh, jadi dia tidak perlu khawatir masalah itu yang penting hubungannya dengan Arkan tidak ada yang tahu kecuali mereka berdua.

"Akhirnya aku bisa mendapatkan hati majikanku. Tinggal menyingkirkan dua anak itu dan juga istrinya, supaya aku bisa menguasai apa yang dimiliki Arkan." batin Lea dengan tertawa puas, dia sangat puas dengan apa yang ia lakukan sekarang ini.

Lagian dia sudah terbiasa menjadi wanita selingkuhan, sudah banyak laki-laki yang ia pacari untuk mendapatkan uang. Jangan salahkan dirinya kalau ada laki-laki berduit mau dengannya, siapa suruh istrinya sibuk dengan urusan pribadi.

Jangan salahkan laki-laki kalau selingkuh, lagian sebagai istri harus bisa melayani suami bukan malah membiarkan suami dilayani oleh wanita luar.

1
Bandar Jayalampung
siapa apa mungkin suami nya Aden🤔 . klo misalkan Aden berjodoh sama rani juga gpp ya . LG pula Lea jg dh hianatin Aden jga sama Rev LG ya kn
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!