Jing Xia Li

pagi hari yang sejuk, matahari masih menyembunyikan sinar nya, burung burung yang berkicau merdu yang terlihat sangat nyaman jika di nikmati justru menjadi penderitaan bagi dua orang yang sedang berlari di lapangan yang sangat luas dengan muka bantal nya. sedangkan yang satunya justru sangat menikmati lari nya.

flashback

pagi pagi buta Xia Li membangun kan kakak nya untuk membangun fondasi tubuh agar tidak terjadi cedera saat menggunakan pedang.

"kak William.....kakak...... kak bangun..." ucap putri Lili dari pintu kamar pangeran William.

"kak aku masuk ya...." ucap putri Lili

brak......(bunyi pintu di dobrak)

"penyusup.....penyusup.... penyusup...." teriak pangeran William dan langsung menggabil pedang yang ada di meja. pangeran William sangat terkejut dengan suara dobrakan pintu dan langsung bangun dari tidur nya secara tiba tiba yang membuat kepalanya sakit.

"penyusup mana yang kak William maksud" ucap putri Lili tanpa dosa.

"jadi kamu yang dobrak pintu" tanya pangeran William. dia sungguh terkejut ternyata adik nya lah yang mendobrak pintu kamar nya.

"hehehe tidak sengaja kak William . tadi aku tuh bangunin kakak tapi tidak ada jawaban dari kakak aku juga tadi udah bilang kok kalo masuk ke kamar kak William deh" ucap putri Lili.

"kamu mau bangunin kakak buat apa dek" tanya pangeran William dengan lembut walaupun waktu tidur nya diganggu.

"kata kakak kemarin kak William sama kak Harry mau berlatih pedang" ucap putri Lili.

"ouh.... kakak tidak tahu kalau latihan nya sepagi ini" ucap pangeran William.

"yaudah kak William sekarang kita bangunin kak Harry" ucap putri Lili.

sebenarnya pangeran William masih sangat mengantuk dan ingin melanjutkan tidur nya tapi kemarin ia sendiri yang minta untuk di ajarin berpedang oleh adik nya.

Putri Lili melakukan hal yang sama pada pangeran Harry seperti yang dilakukan nya kepada pangeran William. bahkan pangeran William membantu putri Lili untuk membangun kan pangeran Harry.

saat sampai ditempat lapangan yang akan di jadikan tempat latihan nya. pangeran William dan pangeran Harry hanya melihat adik nya itu untuk mendengarkan intruksi selanjutnya.

"sekarang kita lari 5 putaran " ucap putri Lili. dia memimpin lari nya walaupun usianya masih 3 tahun justru fondasi tubuh nya paling bagus bahkan Raja sekalipun fondasi tubuh nya tidak seberapa dibandingkan Jing Xia Li ditambah ada nya QI yang menjadi pasokan besar tenaga nya.

kedua kakak putri Lili mengikuti Lili berlari berkeliling lapangan dengan muka bantal khas bangun tidur karena dibangunkan pagi-pagi sekali oleh Lili ditambah dibangunkan dengan cara dikagetkan.

...........

setelah mereka lari 5 putaran lapangan, kedua kakak Lili bahkan tidak sanggup untuk berjalan kembali sedangkan Lili tidak terlihat kelelahan. Lili memberikan pil stamina agar kakak kakak nya bisa kembali berlatih.

"ini kak, ini namanya pil stamina, fungsi nya...."ucap putri Lili.

"kami tau fungsi nya Lili tapi dari mana kamu mempunyai pil ini dan pil ini terlihat berbeda, biasanya pil stamina berbentuk cair dan menggunakan botol kecil sebagai wadah nya tapi pil ini bulat bukan cair" tanya pangeran Harry yang memotong ucapan lili yang belum selesai.

"bisa dibilang itu dari daerah tempat ku berasal kak" ucap putri Lili gugup tidak mungkin kan dia bilang itu dari planet fomalhout dan aku berasal dari sana.

'untuk sekarang lebih baik hanya ayahanda dan Ibunda saja yang tau aku berasal dari mana' batin putri Lili.

setelah lari Xia Li memberi tahu cara memegang pedang yang benar dan teknik dasar berperang

"huhhh hari ini sungguh melelahkan" ucap pangeran Harry. diangguki oleh pangeran William.

"Lili dari mana kamu belajar teknik teknik hebat seperti ini kalau kita bisa menguasai nya pasti kita akan setara dengan pendekar pendekar itu" ucap pangeran William.

'sungguh baru begini aja udah dibilang hebat, ini aja baru teknik dasar nya bagaimana dengan teknik tingkat tinggi nya' batin Xia Li.

"kakak ditempat aku berasal ini baru teknik dasar berpedang saja kak" ucap putri Lili

"hahhhhh" ucap mereka bersama sambil mulutnya terbentuk huruf O yang besar.

"jadi ini baru dasar nya.... bukannya itu teknik tingkat tinggi yang biasa digunakan pendekar pendekar" tanya pangeran Harry.

"teknik dasar disini hanya cara menggunakan pedang yang benar agar meminimalisir cedera dan teknik menangkis pedang lawan" ucap pangeran William.

" teknik menengah hanya teknik menyerang tanpa banyak formasi sedangkan teknik tingkat tinggi seperti yang kamu ajar teknik yang memiliki banyak formasi" ucap pangeran William.

'uhhh planet ini perkembangan nya benar benar tertinggal, sudah tidak ada kultivasi, teknik dasar dibilang tingkat tinggi, dan para pangeran dan raja hanya menggunakan tingkat dasar untuk berperang. berapa banyak prajurit yang gugur kalau seperti itu' batin Xia Li.

" kita sudahi saja latihan kali ini besok kakak tinggal menguasai nya kalau bisa ajak kak Leo dan kak Vernon" ucap putri Lili.

"baikkk lili, terima kasih lili sudah diajarkan berpedang" ucap pangeran William

"hmmmm kakak, Lili balik ke kamar" ucap Lili dan berjalan menuju kamar nya.

saat ingin menuju kamar nya Lili melihat permaisuri yuqi sedang berjalan kearah dirinya. Lili berjalan menuju permaisuri yuqi dan memberikan salam.

"Putri Lili memberi salam kepada ibunda permaisuri yuqi" ucap putri Lili memberi salam. permaisuri yuqi memberikan tanda bahwa salam Nya diterima.

"Putri Lili dari mana kamu, ibunda tadi ke kamar mu tapi kata pengawal kamu sudah keluar kamar sejak pagi pagi" ucap permaisuri yuqi.

"aku sedang berlatih pedang bersama kak William dan kak Harry di lapangan" ucap Lili.

"apakah kamu terluka nak, kamu ini masih kecil belum saat nya bermain senjata ditambah kamu ini perempuan walaupun perempuan juga diperbolehkan untuk menggunakan senjata tetapi tetap saja senjata itu berbahaya, ibunda tidak mau kamu terluka nak" ucap permaisuri yuqi.

"aku tidak apa apa ibunda, aku kan kuat " ucap putri Lili sambil tersenyum memperlihatkan Gigi nya.

'lucu nya...' batin permaisuri yuqi yang melihat Lili tersenyum seperti itu.

"lucunya anak ibunda" ucap permaisuri yuqi sambil mencubit pipi putri Lili.

"ihhhh sakit tau ibunda" ucap putri Lili sambil mengusap pipi nya dan bibir nya mengerucut.

'lucu nya...." batin semua orang.

"hehehe maaf kan ibunda ya, habis nya anak ibunda lucu sihh kan ibunda jadi mau cubit pipi anak ibunda terus" ucap permaisuri yuqi.

"terserah ibunda deh" ucap putri Lili masih dengan mengerucut kan bibir nya.

" udah donk ngambek nya Main sama ibunda yuk ditanam" ucap permaisuri yuqi.

"tapi aku ganti baju dulu ya ibunda, baju ini udah bau keringat" ucap putri Lili.

" yasudah ibunda temani ke kamar" ucap permaisuri yuqi.

permaisuri yuqi dan putri Lili berjalan menuju kamar Lili.