NovelToon NovelToon
She'S Become Untouchable

She'S Become Untouchable

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:807.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Amora Tithania Genovieve atau sering di panggil Mora, telah mati karena pembulyan yang di terimanya di sekolah.
Tiba - tiba sosok jiwa bergentayangan yang kebetulan bernama Mora juga, masuk kedalam tubuh Mora yang mati.

Mora yang kembali hidup itu akhirnya bertekad untuk membalaskan dendam atas pembulyan yang di terima oleh Mora yang telah mati, sebelum dia membalaskan dendamnya sendiri.

Akankah orang - orang sadar bahwa Mora bukanlah Mora?? Dan bisakah Mora mendapatkan keadilan atas Mora yang sudah mati?

BACA A GIRL ENTANGLED IN MEMORIES, untuk mengikuti kisah ini dari awal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 6. Aby merasakan sakitnya.

Mora sampai di rumah, pelayan di rumah sampai terkejut melihat betapa banyaknya belanjaan Mora.

"Non Mora, kamar Non Mora sedang di renovasi, jadi untuk sementara non Mora akan tinggal di kamar yang lain." Ujar pelayan rumah.

"Okay, bisa bibi tunjukan dimana kamarku?" Tanya Mora.

"Mari non, bibi bantu bawa kan barang - barang belanjaan nya." Ujar pelayan.

Dan akhirnya disinilah Mora berada, di kamar tamu di rumah itu. Mora tidak mempermasalahkan dimana dia akan tidur, toh saat dia masih di tubuhnya sendiri dia tidur di segala tempat asing.

Mora mempersiapkan segalanya untuk perubahannya, dia akan merubah total penampilannya nanti malam ketika semua orang sudah tidak beraktivitas.

Sementara itu di sekolah..

Aby sedang berjalan di koridor sekolah setelah akhirnya jam pelajaran berakhir, tiba - tiba dia di hadang oleh Leah dan kawan - kawannya.

"Ekhem! - ekhem! Kamu yang namanya Aby, kan?" Tanya Kyomi.

"I- iya, ada apa?" Tanya Aby.

Aby tampak sedikit ketakutan sekarang, dia tentu tahu kesadisan Leah dan kawan - kawannya itu. Rubi yang berpawakan tomboi itu tiba - tiba merebut tas sekolah Aby dan mengeluarkan isinya begitu saja.

Rubi kemudian mengambil sebotol parfum yang dia temukan di tas Aby dan menunjukannya pada Leah.

"Liat, ternyata bener dia mau menyaingi kamu Le." Ujar Rubi.

"Wah - wah.. kamu anak siapa, kalau aku boleh tau?" Tanya Leah sembari mencengkeram dagu Aby. Aby sudah berkaca - kaca sekarang.

"Dengar ya nona.. jangan menyaingi Leah kalau kamu masih mau hidup." Ujar Anet.

"Wah, kamu bawahannya? Kamu memanggilnya nona." Ujar Kyomi.

"Haha, aku meniru adegan di drama. Bagaimana, apakah aktingku keren?" Ujar Anet.

Mereka berempat tidak memperdulikan Aby yang sudah menahan tangis karena ketakutan, dan malah bercanda sendiri.

"Bilang sorry ke Leah!" Bentak Kyomi pada Aby.

"S- sorry Leah, aku tidak bermaksud menyaingimu." Ujar Aby.

"Parfum ini aku ambil, kamu boleh pergi." Ujar Leah dengan senyum iblisnya.

Aby mengangguk - angguk dengan panik, lalu dia membereskan tasnya yang berserakan di lantai. Aby kemudian hendak pergi tapi tangannya di cekal oleh Rubi.

"Plak!" Sebuah tamparan mendarat di pipi Aby, Aby langsung menyentuh pipinya yang terasa panas itu.

"Jangan pikir akan mudah pergi dari kami. Kamu sudah berani menyaingi Leah kami, kamu harus mendapatkan pelajaran." Ujar Rubi.

"Tapi aku sudah bilang sorry." Aby bersuara.

"Plak!"

"Kamu melawan?" Kali ini Leah yang menampar Aby.

"Aku tidak melawan, aku hanya bicara." Sahut Aby.

"Plak!"

"Kalau sedang di beri pengarahan, jangan melawan, bodoh! Ingat kata pepatah? Diam itu emas." Ujar Leah.

Aby sudah menangis kesakitan, padahal itu belum seberapa di bandingkan dengan yang Mora alami selama ini. Mora mendapat pukulan lebih banyak bahkan bisa di kategorikan penyiksaan.

Leah menjambak rambut Aby sampai kepala Aby menengadah keatas karena menahan sakit, dia sudah menangis kesakitan sampai nafasnya tersenggal - senggal.

"Jangan sok ingin menjadi pusat perhatian. Kamu pikir aku tidak tahu bahwa kamu sedang mencoba mencari perhatian Brandon, huh!?" Leah berucap dengan geram.

"Kamu pikir tampang seperti kamu bisa membuat dia melirikmu? Berkaca lah, kamu lebih cocok menjadi pelayan." Ujar Leah.

Aby memejamkan matanya menahan pedas rambutnya yang di tarik dengan kuat oleh Leah. Tiba - tiba Leah menengadahkan tangannya dan Kyomi memberinya gunting, Leah menggunting rambut Aby dari yang semula panjang menjadi acak - acakan.

"Kenapa kamu menggunting rambutku!" Teriak Aby.

"Kamu meneriakiku?!" Leah tidak terima Aby meninggikan suara, Aby masih terisak.

"Hah!! Kamu berteriak padaku!?" Leah lalu menghempaskan tubuh Aby sampai Aby tersungkur di lantai dan menangis sejadi - jadinya.

"Dengar baik - baik bit*h, kau bukan orang yang pantas meninggikan suara padaku, apalagi menyaingiku." Ujar Leah, lalu dia menoyor kepala Aby.

"Aduh kasihan sekali.. apakah sakit?" Ujar Anet.

Empat sekawan itu tertawa puas melihat Aby yang berhasil mereka rundung. Sejak Mora tidak masuk sekolah, mereka jadi kurang bahan rundungan. Mereka sangat suka merundung Mora karena Mora sangat cengeng dan penakut.

"Si culun Mora tidak masuk juga, apa dia sesekarat itu? Aku jadi merindukan dia." Ujar Leah dengan senyum dinginnya.

Rindu yang Leah maksud tentu saja adalah rindu merundung Mora. Setelah berkata demikian mereka berempat pun pergi dari sana, Aby di tinggalkan begitu saja.

'Mora, ini semua gara - gara kamu. Aku jadi pelampiasan mereka karena kamu, aku akan buat kamu menderita melebihi aku Mora.' Batin Aby.

Singkat cerita, hari berganti sore. Mora sedang berjalan di rumahnya menuju ruang keluarga dengan membawa segelas jus jeruk dan melihat layar ponselnya.

'Wah, edisi keluaran terbaru sudah keluar, aku harus dapat.' Batin Mora.

Dia sedang melihat sebuah sepatu dari brand yang dia sukai. Mora lalu duduk di sofa dan tersenyum - senyum senang karena dia akan membeli barang - barang yang dia suka.

Tiba - tiba pintu depan di buka dan masuklah Aby dengan potongan rambut barunya, rambut yang di gunting acak - acakan oleh Leah dia rapikan di salon lebih dulu sebelum dia pulang ke rumah. Aby menatap Mora yang sedang duduk di sofa dengan kemarahan, dia tidak terima Mora hanya santai - santai di rumah.

'Aku di siksa di sekolah dan dia duduk dengan santainya di sofa sambil bermain ponsel, aku tidak terima.' Batin Aby.

Aby hendak memulai aksinya yaitu memanfaatkan keluguan Mora dengan ucapan - ucapan manisnya, dan memberi Mora pelajaran tapi setelah dia berjalan semakin dekat, tiba - tiba Mora berkata..

"Sudah pulang Aby?" Tanya Mora, anehnya Mora berkata tanpa menengok sama sekali.

"Kamu tahu aku sudah pulang, Mora? Padahal aku ingin mengejutkanmu." Ujar Aby dengan suara lembutnya.

'Tentu saja aku tahu, bau parfummu memenuhi ruangan ini. Beuhh.. indra penciumanku bisa rusak karena bau wangi yang sangat menyengat.' Batin Mora.

"Wah Aby, rambutmu baru?" Tanya Mora setelah memutar tubuhnya.

"Ah, iya.. aku bosan dengan rambut panjang." Sahut Aby berbohong, tentu dia tidak akan mengakui bahwa dirinya kena rundung juga.

"Itu sangat cocok denganmu, kamu terlihat seperti Dora." Ucap Mora dengan wajah lugu.

'Sialan, dia memuji atau menghina.' Batin Aby kesal.

"Benarkah? Ini rekomendasi dari salon, mereka bilang saat ini sedang tren rambut seperti ini." Ujar Aby, masih menyunggingkan senyum kemunafikan nya.

"Ooohhh.. tapi Aby, kenapa dengan pipimu? Pipimu terlihat memar." Ujar Mora. Tangan Mora sudah terangkat hendak menyentuh pipi Aby, tapi dengan sigap Abi menahan.

"Aku tidak apa - apa, ini karena tadi teman kelas melempar bola basket terlalu tinggi dan tidak sengaja mengenaiku." Ujar Aby, masih tidak mengaku.

"Oohhh.. Lain kali hati - hati Aby." Ujar Mora. Aby hanya bisa memasang senyum dan mengangguk saja walau hatinya sangat dongkol.

'Hati - hati kepalamu, kalau bukan karena kamu tidak masuk sekolah, aku tidak mungkin menjadi pelampiasan Leah dan teman - temannya.' Batin Aby.

Mora kembali duduk dan menikmati jus jeruk milik ya sembari kembali menyekrol layar ponselnya, Aby yang melihat itu semakin mendebdam saja jadinya.

'Aku harus bujuk dia untuk berangkat sekolah, supaya Leah dan yang lainnya tidak mengincarku lagi.' Aby mulai memiliki rencana jahat.

Aby kemudian duduk di seberang sofa dimana Mora duduk, Mora yang melihat itu hanya diam saja dengan wajah polosnya.

"Mora, kamu sepertinya sudah baik - baik saja, kenapa tidak masuk sekolah saja?" Tanya Aby.

"Rencananya juga begitu, aku besok akan kembali kesekolah." Sahut Mora, Aby yang mendengar itu langsung senang.

"Sebenarnya masih kurang satu hari lagi dari hukuman papa, tapi aku akan membujuk papa nanti." Ujar Mora lagi.

"Itu bagus, kita jadi bisa berangkat sekolah bersama lagi nanti." Aby sangat antusias, Mora pun hanya memasang senyum lugu.

'Kamu sangat antusias ingin melihat aku di rundung bukan, Aby? Kamu memang gadis paling manipulatif, aku tidak bisa bayangkan kelak jika kamu dewasa akan menjadi apa.' Batin Mora.

'Mengerikan membayangkannya, mengingat usiamu masih belia tapi pikiranmu sangat licik dan keji. Tidak masalah, aku juga tidak sabar ingin memberikan pelajaran pada mereka yang sudah merundung Mora.' Batin Mora.

Mora tidak sadar bahwa dirinya sendiri bahkan seorang pembunuh bayaran yang lebih keji dan berdarah dingin, bedanya Mora tidak licik dan manipulatif, dia bekerja sesuai arahan atasannya.

...TO BE CONTINUED.....

1
Tiga Kuda
Paman pedo... 🤣🤣🤣
Nur Lela
luar biasa
Muhammad Fauzi
efek hamil kali ya
malu sendiri kan/Tongue//Tongue//Tongue/
Muhammad Fauzi
sama aku aja ayang lodi/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Muhammad Fauzi
panik gak
panik gak
ya panik lah
masa enggak
Muhammad Fauzi
gaplok dulu ah kepala si lodi
loading nya jauh bgt
Marsia Siti
Luar biasa
.
Iyaa,,kau akan di pecat Otor krn bego
.
Woaaahh,,,dmn piknik nyaa,,otw nyusulll
.
Mampuss ja lah
.
Sekolahan nya punya Otor 😂
Makanya bebas jambak dan Bully
Ratna Jumillah: wkwkwk 🤣
total 1 replies
.
Pk sikat Besi
.
Mampus 🥳
Leli Ratnawati
bagus
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Mira Andani
saya mampir thor
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak, semoga suka dengan karya Othor..
total 1 replies
KrisTie Lyiee
mending kamu puasa kerana hamil. kalau aku puasa kerana anu suami sudah tak berfungsi😥😥
Ratna Jumillah: Sabar kak.. 😟
total 1 replies
Capricorn 🦄
keren
Ahmad Risqi
Luar biasa
Ahmad Risqi
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!