NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:535.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Bella yang serakah, yang sedari awal ingin menyingkirkan semua yang berkaitan dengan Clara, memecat hampir semua petinggi yang dipekerjakan mama Clara di Sierra pearl.

Akan tetapi, Bella yang minim pengetahuan akan bisnis, dengan caranya yang mengganti hampir semua petinggi itu, bukannya penghasilan semakin naik tapi justru semakin hari semakin menurun.

Clara pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang telah sanggup membayarnya hanya demi Sierra pearl yang bisa dikatakan sedang berada di ujung tanduk itu. Mengingat jika keluarga Bramastya yang tak mungkin sanggup mengeluarkan uang sebanyak itu untuk merekrut desainer perhiasan terkenal seperti dirinya.

Clara yang penasaran dan ingin segera mengetahui siapa yang berada dibalik layar itu, segera menuju Resepsionis dan berkata, "Permisi, saya ingin bertemu dengan Nona Bella."

"Apa sudah buat janji?" tanya pegawai Resepsionis sembari menelisik cara berpakaian Clara yang menurutnya tidaklah modis.

Ya, Clara memang sengaja berpakaian yang menurut bagi sebagian orang, adalah kampungan. Bukan tanpa sebab Clara mengenakan pakaian seperti itu, karena Clara ingin mengetahui sifat satu persatu orang yang ditemuinya di Sierra pearl dibawah kepemimpinan Bella.

"Untuk sekarang belum. Tapi Nona Bel__"

"Jika tidak membuat janji sebelumnya, maka tidak akan ada pertemuan. Karena Nona Bella orangnya sangatlah sibuk."

Belum juga Clara menyelesaikan kalimatnya, wanita resepsionis itu sudah memotongnya. Itu menandakan jika pegawai yang direkrut Bella, tidak memiliki etika yang baik. Fikir Clara.

"Apakah pelayanan di Sierra pearl memang seperti ini? Atau hanya sekarang saja?" pancing Clara.

"Hei! Siapa kau?! Kau tidak berhak menilai cara kerja kami di sini, mengerti! Apa kau tidak lihat? kami sangat sibuk, jika hanya untuk meladeni orang sepertimu!" seru wanita Resepsionis tanpa ada sedikitpun rasa hormat, serta menunjuk-nujuk muka Clara.

Clara yang tak suka jika dirinya ditunjuk-tunjuk, segera menyingkirkan telunjuk wanita Resepsionis itu dengan jarinya juga, yang sebelumnya Clara lapisi dengan tisu yang diambilnya di meja Resepsionis, seolah tak sudi bersentuhan langsung dengan wanita Resepsionis itu.

"Kau!!!" tunjuk kembali wanita Resepsionis karena merasa tak terima diperlakukan seperti itu oleh Clara.

"Jaga bicara dan etika Anda, Nona." Ucap Clara, sembari kembali menurunkan tangan resepsionis itu. "Jika tidak ingin menyesal dikemudian hari." Sambungnya. "Sekarang, saya tanya sekali lagi. Apa saya bisa bertemu dengan Nona Anda, Nona Bella?" Clara mengulang pertanyaan awalnya tadi dengan sedikit ditekan.

"Siapa wanita ini sebenarnya? Kenapa dia begitu berani? Padahal pakaiannya seperti itu." Fikir wanita Resepsionis bertanya-tanya.

"Kau tidak perlu sampai berfikir keras, Nona. Karena sebentar lagi Anda akan segera mengetahuinya." ucap Clara yang sedikit banyaknya mengerti arti dari tatapan Resepsionis itu. "Yang perlu kau lakukan adalah menjawab pertanyaan saya tadi."

Clara tak lagi menggunakan kata formal. Karena resepsionis itu tak menghargai Clara, jadi untuk apa Clara menghargainya.

"Ada apa ini" tanya seorang wanita tepat dibelakang Clara.

"Good job. Akhirnya, yang ditunggu datang juga," ucap Clara dalam hati.

Ya, itu adalah suara Bella. Walau sudah sekian lama tak mendengar suara itu, tapi Clara tak akan pernah melupakan suara orang yang telah membuat dirinya hancur.

"Oh ya, apa ada tamu untukku?" Bella kembali bertanya, tak lagi mempedulikan pertanyaannya tadi. Bertanya pada Resepsionis dengan melewati Clara yang berada tepat didepannya.

Mendengar pertanyaan atasannya, seketika wajah Resepsionis itu pias. Dengan terbata-bata dia berucap.. "A-apakah dia yang No-nona cari?" tanyanya seraya menunjuk sungkan pada Clara, mengira jika benar Clara lah yang atasannya itu cari.

Membuat Bella reflek mengernyit sebelum akhirnya mengikuti arah yang ditunjuk wanita Resepsionis itu.

"Kau??!" serunya dengan mata yang membulat sempurna.

"Hai! Lama tidak berjumpa." balas Clara.

Mendengar sapaan dari Clara, membuat wajah Resepsionis itu semakin memucat. "Gawat! matilah aku..." batinnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" seru Bella sembari melihat kesana-kemari "Siapa yang mengizinkanmu masuk?" lanjutnya.

"Beginikah caramu menghormati tamu?" tanya Clara mengejek.

"Tamu? Heh. Tak ada seorangpun di sini yang mengundangmu. Jadi pergilah." ucap Bella dengan gaya sombongnya.

Mendengar pernyataan Bella kali ini, Resepsionis wanita itu kembali tersenyum puas dan mengejek Clara, karena dugaannya adalah salah tentangnya yang mengira adalah tamu Bella.

"Kau mengusirku?"

"Tentu saja! Silahkan, pintu keluar ada di sana." ucap Bella seraya menunjuk pintu keluar.

Clara mengikuti arah yang ditunjuk Bella, kemudian kembali menatap Bella seraya berkata.. "Kau yakin? Dan tidak akan menyesal?"

"Untuk apa? Cepat, segeralah enyah dari hadapanku."

"Sayang sekali... Padahal tadinya aku ingin mengetahui siapa yang berada di belakangmu, yang sanggup membayar desainer perhiasan terkenal dan mahal seperti Azura. Ck sayang sekali," pancing Clara dengan raut muka seperti benar kecewa.

"K-kau!? Kau tau darimana soal itu?"

"Aku? Tau darimana?" Clara berucap dengan nada mengejek. "Apa yang tidak aku ketahui..?" lanjutnya. "Aku tau semuanya. Kecuali... Siapa dibalik pembayar Azura, baru aku tidak mengetahuinya. Itu sebabnya aku datang kemari, karena ingin mengetahui orang di belakangmu itu," sambungnya dengan tersenyum puas melihat perubahan raut muka yang Bella tunjukkan. Dan Clara sangat menikmati itu.

"Kau__"

"Aaah... Aku tau. Jangan-jangan kau menjual tubuhmu terlebih dahulu untuk bisa membayar seorang Azura. Sama seperti yang kau lakukan kepada__"

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus Clara, sebelum Clara menyelesaikan kalimatnya. Karena Bella tidak ingin orang lain mengetahui perbuatan buruknya.

"Kau..."

"Ada apa ini?"

Clara yang hendak membalas tamparan Bella, terhenti di udara saat mendengar sapaan seseorang bersuara berat.

Clara reflek menoleh kearah dimana suara itu berasal.

Deg!

"Mata itu... Dan wajah itu... Kenapa..??" Batin Clara seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Seseorang dengan mata dan raut wajah yang sama persis seperti... Arsen, anaknya.

"Arkhan... Lihatlah, dia mau menamparku. Padahal dia yang merendahkan ku.." Bella menghampiri dan mengadu serta bergelayut pada lengan pria itu.

"Rubah." Gumam Clara seraya bersedekap tangan dan melihat kearah lain.

Clara melihat kearah lain bukannya karena takut, tapi karena malas melihat kelakuan Bella.

Tiba-tiba terbersit sesuatu yang membuat Clara kembali menatap keduanya, terutama pada sosok pria yang Bella panggil, Arkhan.

"Ohoho... Apakah dia sosok itu?" tanya Clara sembari menelisik dan masih bersedekap tangan. "Sosok yang berada di balik layar itu?" sambungnya.

"Siapa kau?!" tanya pria itu, yang tenyata adalah sosok tuan Arkhana Davidson, yang pernah Eliza sebut-sebut saat di bandara kemarin.

"Saya? Siapa saya? Apa Anda.. Kalian tidak mengenal saya?" Jawab Clara mempermainkan.

"Kau!!" bentak Bella. "Arkhan, aku sudah mengusirnya tadi. Tapi dia__" ucapan Bella menggantung di udara saat melihat tangan tuan Arkhana yang diangkat, tanda jika Bella harus menghentikan ocehannya.

"Apa Anda tak tau siapa dia?" asisten yang sedari tadi diam menyaksikan, ikut angkat bicara.

"Dia?" ucap Clara sembari seperti orang tengah berfikir. "Entahlah." lanjutnya sembari tersenyum dan mengedikkan bahunya.

"Menarik," fikir asisten tuan Arkhana dengan tersenyum samar, saking samarnya sampai tak ada yang menyadarinya. Pasalnya, selama dirinya menjadi asisten pribadi tuan Arkhana Davidson, dia yang bernama Leonardo Graham, dan kerap biasa dipanggil Asisten Leo, tak pernah sekalipun melihat ada yang seberani Clara dalam berkata dengan seorang tuan muda Arkhana Davidson.

Sebenarnya asisten Leo masih ingin mengatakan sesuatu pada Clara, tapi saat melihat isyarat yang diberikan tuan Arkhana, asisten Leo pun diam.

"Siapa dia sebenarnya?" fikir tuan Arkhana, karena baru kali ini ada orang yang berani berkata seperti itu padanya.

"Siapa kau sebenarnya?" ulang tuan Arkhana.

"Saya?" Clara menjeda ucapannya sejenak. "Saya adalah orang yang tak diharapkan kedatangannya, tapi dipanggil untuk datang. Tapi setelah datang dan memenuhi panggilan kalian, ditengah kesibukan saya... Saya justru diusir dan ditampar." lanjutnya dengan menekan kata terakhirnya. "Menurut Anda.. Saya siapa?" tanya Clara balik, dengan tatapan tertuju hanya pada tuan Arkhana.

"Azura."

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!