NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Rebirth For Love / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Chicklit / Mengubah Takdir / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:883.6k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32.

"Dia adalah salah satu temanku,"

Jawaban yang Ariana berikan praktis membuat Tuan Aaric serta Kael yang berada di sampingnya menatap lekat wajah Ariana. Mempertanyakan dari mana gagasan itu berasal dalam diam.

"Kenapa kau tidak datang pada polisi jika itu ulah temanmu sendiri?" tanya Tuan Aaric.

"Karena orang-orang Anda terlibat di dalamnya," jawab Ariana.

"Dan saya tahu, orang-orang Anda mengenali wajah para petugas polisi. Jika saya meminta bantuan polisi, mereka akan mengenali para polisi itu dan mengubah rencana awal mereka,"

"Akan tetapi, jika Anda yang bergerak, hanya dengan Anda bersembunyi sebentar dan keluar di saat mereka akan menyerang, mereka akan berhenti,"

"Kau bisa meminta para polisi untuk menyamar," ucap Tuan Aaric.

"Penyamaran memang bisa dilakukan, tapi tidak cukup untuk membuat mereka berhenti. Mereka akan kembali kapan pun mereka mau," jawab Ariana.

"Selain itu, saya tahu Anda tidak menyukai hal apapun yang melibatkan polisi,"

"Dan hal yang mendasari kamu bisa seyakin ini?" tanya Tuan Aaric.

Ariana terdiam, menundukkan kepala selama beberapa saat, sebelum memberikan jawaban,

"Saya hanya berharap, Anda bisa memberikan kepercayaan Anda sedikit saja kepada saya," jawab Ariana.

Tuan Aaric kini diam, mengamati wajah gadis yang duduk di depannya dalam waktu lama hingga tak ada yang menyadari pria paruh baya itu tersenyum sebelum menyepakati permintaan Ariana dengan memberikan senyuman berbeda dari sebelumnya.

"Apa kau yakin bisa memberikan apa yang aku inginkan?" tanya Tuan Aaric.

"Beri saya waktu untuk mendapatkan surat peralihan kepemilikan atas nama saya dari Ayah saya. Begitu saya mendapatkannya, itu akan menjadi milik Anda,"

"Sepakat," sambut Tuan Aaric cepat.

.

.

Flashback Off#

Ariana tergelak saat ingatannya bertemu Tuan Aric terhenti ketika pria paruh baya itu menyentuh tangannya, alasan yang Kael gunakan untuk menyebut pria paruh baya itu dengan sebutan mesum.

"Dia hanya menyentuh sedikit tanganku saja, bagaimana bisa kamu menyebutnya mesum?" tanya Ariana.

"Dari cara dia menatapmu," jawab Kael setengah kesal. "Dan sekarang dia menghubungimu, aku tidak menyukainya. Seharusnya dia mengingat berapa usia dia sekarang,"

Ariana kembali tergelak, sikap Kael yang kini berada di depannya berbanding terbalik dengan Kael yang berada di kehidupan sebelumnya yang mana Kael tidak pernah menunjukkan sisi protektif yang dia miliki. Kael yang ia kenal dulu cenderung menerima apa saja keputusan yang di buat seseorang, terutama keputusannya saat meminta Kael menjauh dan memilih bersama Ryder.

"Tapi, omong-omong, bagaimana kamu bisa yakin kalau dia akan mencelakaimu?" Kael kembali berbicara setelah tawa Ariana mereda.

Pandangan keduanya kini bertemu, baru menyadari jarak diantara mereka hanya berjarak beberapa centi saja setelah Ariana menurunkan ponsel dari telinganya. Tak ada kata terucap dari keduanya selain detak jantung serta hembusan napas yang menerpa wajah satu sama lain.

"Lyra..."

"Uhm..."

"Apakah kamu masih menyukai, Ryder?" tanya Kael tiba-tiba.

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan itu?" Ariana balas bertanya.

"Sebelum ini, kamu sangat menyukai Ryder. Kamu juga tidak mendengarkan Paman Henry saat Paman mengatakan Ryder tidak baik untukmu. Itu juga yang Paman ceritakan padaku. Tapi, sekarang kamu berbalik menghindari Ryder dan menuruti apa yang Paman Henry inginkan, itu terasa begitu mendadak, meski ini sudah berjalan beberapa bulan. Apakah kamu melakukan ini untuk menarik perhatiannya saja atau..." Kael gagal melanjutkan apa yang akan ia katakan saat jari Ariana mendarat di bibirnya.

"Aku menyukainya, tapi itu dulu," jawab Ariana.

"Hal yang baru aku sadari saat ini adalah, aku tidak pernah mencintainya dari lubuk hatiku,"

Ada luka di balik senyum yang Ariana perlihatkan, dan Kael menyadarinya.

"Apakah itu artinya kamu mencintai orang lain?" tanya Kael.

Ariana mengangguk. "Ya,"

"Siapa? Apakah aku mengenalnya?" tanya Kael.

"Aku mengenalnya darimu, tentu saja kamu mengenalnya," jawab Ariana.

"S-Siapa?"

"Kamu ingin tahu?" tanya Ariana tersenyum.

"Tentu saja. Bukankah kita sudah bersahabat lama? Aku ingin tahu siapa lelaki yang kamu cintai?" jawab Kael.

"Baiklah. Dia..."

"Siapa?" tanya Kael tidak sabar.

"Dia... Adalah... Akan ku katakan saat pesta kelulusan nanti," jawab Ariana sembari menjulurkan lidah dan mendorong dada Kael menjauh diakhiri tawa.

"Baiklah, kalau begitu aku juga tidak perlu mengatakan sesuatu yang ingin aku katakan padamu," balas Kael.

Ariana urung membuka pintu perpustakaan saat tangannya sudah menyentuh knop pintu, berbalik untuk menatap Kael yang masih berada di posisinya dengan alis terangkat

"Tentang?" tanya Ariana.

"Akan kukatakan saat pesta kelulusan nanti," jawab Kael.

"Curang!" protes Ariana.

Kael tertawa puas, melangkah mendekat sekaligus menarik tangan Ariana untuk pergi ke kampus seperti biasa meski ujian akhir sudah berlalu.

.

.

.

"Ethan..."

Merasa namanya dipanggil, Kael yang tengah duduk di atas sepeda motornya menoleh hanya untuk melihat Sienna berlari kecil ke tempat dirinya berada dengan senyum manis tersungging di bibir gadis itu.

"Ada apa?" tanya Kael.

"Ehmm... Itu... Bisakah malam pesta kelulusan nanti kamu menjadi pasanganku? Aku belum mendapatkan pasangan untuk menghadiri pesta," ucap Sienna.

"Bukankah kamu bersama Ryder?" Kael balas bertanya.

"Aku melihat dia bersama Ariana sebelum kemari. Jadi, kupikir dia ingin pergi bersama Ariana di malam pesta kelulusan nanti," jawab Sienna.

"Apa?" sambut Kael mengerutkan kening.

"Kelihatannya, Ariana juga menerima tawaran Rye," Sienna berkata lagi.

'Mustahil!' bantah Kael dalam hati.

"Dimana kamu melihatnya?" tanya Kael berubah kaku.

"Di koridor menuju perpustakaan," jawab Sienna.

Kael mengeluarkan ponsel dari saku celananya, mencoba menghubungi Ariana yang gagal ia lakukan bahkan sampai panggilan kelima.

'Lyra tidak mungkin menerima Ryder lagi, tidak setelah perubahan yang sudah aku lihat selama ini. Tapi, bagaimana jika Lyra kembali bersama Ryder seperti sebelumnya?'

"Mungkin, sekarang Ariana sedang di perpustakaan bersama Rye," ucap Sienna lagi.

"Biar bagaimanapun, Ariana menyukai Rye sejak lama, bukan mustahil Ariana akan memaafkan Rye dengan mudah jika Rye meminta maaf pada Ariana,"

Kael tidak mengatakan apapun, tetapi hatinya menolak apa yang Sienna ucapkan meski itu benar adanya. Tanpa sadar, kedua tangannya terkepal, memasukan kembali ponsel ke dalam saku celana, dan beranjak dari tempatnya dengan hati gusar menuju perpustakaan diikuti Sienna.

Namun, apa yang ia lihat saat tiba di perpustakaan membuat hatinya kian memanas kala netranya menemukan Ariana tengah bersama Ryder yang sedang menggenggam tangan Ariana.

. . . .

. . . .

To be continued...

1
nobita
ternyata ayahnya Rayder juga sama licik nya
nobita
semakin seruuu aja nihh persaingannya
nobita
dosen terhasut dengan kata kata Rayder hmmmm
nobita
masih adakah kesempatan ke 2??
Dewa Rana
jadi Ariana dan Kael sama2 dapat kesempatan kedua...
Lydia
Terima kasih Author atas ceritanya.
yetiku86
banyak karya serupa, tapi karya Othor satu ini memiliki ciri khasnya sendiri, recommended bgt buat dibaca.
yetiku86
maturnuwun kak Zira, karyamu selalu 👍👍👍👍👍 bikin ketagihan.
lanjut baca apalagi ya???
〈⎳ FT. Zira: ya ampun kakk🙈🙈.. diri ini terharu banget lhoo🙈🙈
total 1 replies
Mas Rukhah
buat Ariana jadi gadis tangguh thor
Mas Rukhah
aq mampir thor
〈⎳ FT. Zira: terima kasih banyak kak sudah berkeban mampir🥰
total 1 replies
yetiku86
suka heran kalau kejadian seperti ini, kenapa tdk menendang , menangkis atau apapun itu utk mencegah musuh melesatkan pisaunya. kenapa malah mengorbankan diri sendiri padahal ia bisa beladiri.
yetiku86: mbuhlah Thor 😤
total 2 replies
yetiku86
percakapan mereka sangat manis, seperti anak dan ayah yg sedang bertengkar . iya ngga sih???
yetiku86
waduh.... siapa??? jangan bilang tuan Cassino🤭
yetiku86
benar2 tdk mencerminkan sikap seorang yg pernah kehilangan 😏
〈⎳ FT. Zira: masih perlu getokan di kepalanya kyknya dia.. ehh/Silent/
total 1 replies
yetiku86
benar, aku setuju 👍
yetiku86
masa nyosor Lyra aja berani, ngajak keluar nda berani, ish... ish... ish...
yetiku86
Aaric Valter, ternyata dugaanku salah. tuannya Oliver bukan Kael ataupun ayahnya. semoga tdk ada permusuhan diantara Aaric dan Kael.
yetiku86
di lapak mana kak Zira?
yetiku86
sama2 diberikan kesempatan kedua tapi sama2 blm saling tahu.
yetiku86
aku biasanya kalau baca cerita dengan kata2 tdk umum biasanya aku googling dulu baru lanjut baca. tapi disini aku nda pernah googling karena aku yakin kak Zira pasti memberikan penjelasan di akhir bab👍. terimakasih kak Zira 🙏🙏🙏🥰
〈⎳ FT. Zira: ehhh.. ternyata ada fungsinya ya🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!