NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata^^...

...Happy Reading!!...

...⋋*。⁠・🌱・⁠。*⋌...

Diluar Chris merasa kalau Alice keluar nya begitu lama, Namun ia biarkan dan melanjutkan menyapa tamu lain.

Didalam ruang baca Alice yang memegang pisau kecilnya menodongkan pada Varent.

"Jangan bermain-main denganku" ancam lagi Alice dengan wajah serius nya.

Hap

Claanngg

Varent menyenggol pergelangan tangan Alice dengan mudah membuat pisau kecilnya terlempar. Disitu Alice nampak sedikit panik karena tidak ada lagi barang yang ia jadikan tameng.

"Tapi, kenapa begitu mudahnya pisau itu jatuh dari tanganmu?" bingung juga Varent, diantara dia gadis yang ia kenal atau bukan, jika benar dia tidak akan ceroboh dengan menjatuhkan pisau itu.

"Aku tidak tahu wanita mana yang anda maksud, tapi aku jelas bukan wanita itu" tegaskan lagi Alice.

"Kalau begitu, Aku mulai menginginkan mu" Varent melangkahkan kakinya dengan tatapan sulit diartikan.

"Aku bilang aku juga bukan pélàcúr!" tegas Alice yang tangannya mengambil lampu terbuat dari logam dan kaca.

Pyaaaarrr

Lampu tersebut Alice benturkan ke kepala Varent langsung hancur kacanya berkeping-keping, yang membuat kepalanya menoleh ke kiri dan raut wajahnya nampak biasa saja tidak terlihat kesakitan. Padahal pelipisnya sudah mengucur dàràh.

Alice tidak terkejut malah membuang gagang lampu itu dilantai. Varent mengusap pelipis nya dengan tangannya, terlihat tangannya terdapat dàràh karena ulah Alice.

"Kau ini!" Varent menggertakkan giginya. Lalu langsung mencengkram leher kurus Alice dan memojokkan tubuhnya ke rak buku.

Bruuukkk

"Agghh" Nafas Alice tercekat karena cengkraman tangan Varent. Alice berusaha lepas dari cengkeraman tangan Varent.

Alice mencoba menggapai wajah Varent, dengan menahan nafasnya.

Tak!

"Aaghh!!" pekik Varent yang kesakitan karena Alice menyentil pelipisnya yang luka.

"Uhukk!" Alice memegang lehernya sambil melihat ke arah Varent. Tidak memberikan celah bagi Varent, tangan Alice mengambil buku dengan sudut ujung nya lancip.

Duaaakk

Dukkk

Dua kali hantaman keras, sampai Varent terlentang dilantai dengan bibir luka, dan dahinya juga tak luput dari pukulan Alice.

Dengan tangan gemetar Alice memegang buku yang terdapat dàràh Varent, ia menatap kosong ke arah Varent yang terlentang, padahal wajahnya juga terdapat cipratan dàràh Varent tadi.

Buk

Alice membuang buku tersebut asal, lalu tangannya meraih botol whisky yang tinggal sedikit, mendekat berjalan dan berdiri tepat dibawah perut Varent.

"Hhh.. Aku yang meremehkan nya" smirk Varent dengan lelehan dàràh di mulutnya.

"Diam!" sinis Alice yang menatap Varent dibawahnya, ia berlutut dan ingin mengayunkan tangannya dengan botol whisky.

Hap

Varent dengan mudah menahan kedua pergelangan tangan Alice.

"Kau pembunúh" ucap pelan Varent yang membuat Alice tersadar.

Ckleek

Pintu terbuka, terlihatlah Chris yang melihat mereka dengan posisi aneh, terlebih melihat Varent yang terluka, posisi seperti Alice akan memukul nya.

Clangg

Alice membuang botol whisky tersebut, dan bangkit, setelah melihat Chris.

Varent yang hanya tersenyum memperlihatkan gigi rapihnya, pria 40 an itu masih terlentang di lantai. Chris melihat nampaknya dia baik-baik saja.

"Kembalilah bekerja" ujar Chris pada Alice.

Alice pun melangkah untuk pergi. Seperti perintah Chris. Namun Chris menahan lengan kurus Alice. Membuat Alice menatap nya.

Chris membenarkan lengan baju Alice yang melorot, lalu mengusap pipi Alice dengan lembut untuk menghilangkan secuil cipratan daràh. Tak lupa Chris juga merapihkan sedikit helaian rambut Alice. Yang saat itu Alice yang diam meski raut wajahnya nampak menahan kesal.

"Kau harus tersenyum" wajah Chris mendekat.

"Iya" jawab pelan Alice. Lalu ia pergi keluar dari ruang baca.

Chris pun menghampiri Varent, lalu membantunya bangun.

"Haruskah aku memanggil dokter?" tawar Chris sambil memberikan handuk kecil pada Varent.

"Itu cuman luka kecil" smirk Varent yang mengelap wajahnya. Disitu Chris itu duduk disamping Varent melihat kondisi nya bahkan ia sangat penasaran dengan yang terjadi.

"Apa yang terjadi? Dia memukulmu?" tanya Chris yang penasaran melihat ke Varent.

"Iya.. aku hanya ingin mengetes nya" pungkas Varent yang menuang whisky ke gelas baru nya.

"Test? Apa?" tanya Chris yang tak paham.

Varent tetap diam malah mengambil satu batang rokok, dan menyalakannya dengan rileks.

"Kapan kau memperkerjakan nya?" tanya Varent yang membuang asap rokok didepan Chris.

"Selagi disini. Aku memperkejakan nya, apa ada masalah dengan nya?" tanya Chris yang tidak ingin mengatakan yang terjadi sebenarnya.

"Namanya siapa tadi?.. Ah.. Bam. Itu yang dia katakan tadi" tutur Varent yang melihat ke Chris.

"Apa ada masalah dengan namanya?" tanya lagi Chris.

Varent menggosok rokoknya di asbak, dan menyenderkan tubuhnya ke sofa.

"Kau benar-benar tidak tahu namanya? Dan siapa dia sebenarnya?" tanya lagi Varent kali ini wajahnya sangat serius.

"Dia hanya pekerja biasa, memangnya siapa dia? Apa anda menyukainya?" tanya Chris yang menuangkan whisky digelar Varent, artinya dia tertarik dengan informasi nya.

"Bukan itu. Wanita itu berbahaya" ucap Varent yang mengambil gelas berisi whisky nya.

"Siapa dia sebenarnya?" tanya lagi Chris.

...****************...

Diluar Alice menyajikan minuman kembali, namun saat mengantarkan minuman, Alice melihat pria yang ia sukainya, Cha Dong Hyun, penyanyi terkenal itu ada didepannya. Membuat Alice terpaku melihat ketampanan nya.

"Dia datang disini??" Alice agak tidak percaya itu, melihat Dong Hyun yang menikmati pesta nya sambil meminum champagne.

Tanpa sadar lengan Alice tersenggol hingga membuat minuman yang ia bawa jatuh, gelas kaca itu pecah.

Pyaaaarr

Suara pecahan kaca tersebut membuat Alice tersadar, langsung meminta maaf, ia ingin memungut pecahan tersebut namun karena rok yang ia pakai membuat nya tak nyaman.

Miho yang melihat kekacauan itu pun langsung menghampiri Alice dan ikut memungutnya.

"Seharusnya kau hati-hati" ujar Miho yang mengantupkan rahangnya sambil memungut pecahan tersebut.

Dong Hyun pun yang melihat itu tidak tahan, ia membuka Jaz panjang nya dan menghampiri Alice. Tanpa Alice sadar Jaz itu sudah berada dipundaknya, menutup pakaiannya yang pendek.

Alice menatap Dong Hyun didepannya, apalagi atas tindakan terhadap nya.

"Ikut aku sebentar" Dong Hyun menarik perlahan tangan Alice dan membawa nya ke tempat sepi rumah Chris.

"Terimakasih atas bantuan mu" ucap Alice ingin melepas Jaz milik Dong Hyun yang ia pakai.

"Kau Alice kan?" tanya tiba-tiba Dong Hyun.

"Kak Dong Hyun, kenal aku?" tanya hati-hati Alice.

"Kau lulusan SMA Yongsan kan? Aku melihat mu dibuku kelulusan, kenapa kau waktu itu meminta untuk ku untuk berkencan? Jika aku tahu kalau itu kau, aku akan menyetujui nya" terus terang Dong Hyun yang langsung berbicara pada Alice.

"Oh.." Alice mulai teringat tentang pria ini, dia adalah kakak kelasnya. Tapi ia tidak ingat kenapa dirinya meminta berkencan dengannya.

"Kapan waktu aku meminta mu berkencan?" tanya lagi Alice yang penasaran.

"Itu.. beberapa bulan yang lalu, aku belum mendengar lagi kabarmu, ternyata aku bertemu disini. Kenapa kau tidak ingat?" tutur Dong Hyun yang bingung.

"Karena banyak yang terjadi padaku. Aku lupa" ucap Alice yang mencari alasan.

"Aku bisa melihatnya..Kenapa bisa kau berada disini?. Kau tidak tahu pemilik rumah ini?" tanya Dong Hyun yang nampak khawatir dengan kondisi Alice.

"Siapa pemilik rumah ini?" tanya Alice.

"Pria yang menakutkan, dia bisa membuat orang diam dengan kekerasan" terang Dong Hyun.

"Maksudmu Mafia?" perjelas Alice dengan santai.

Kini Dong Hyun yang mulai takut, karena Alice nampak biasa saja dengan reaksi seperti itu.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
yumi chan
thor cpt alesa bisa pergi dr stu thor..jgn smpk aleca jd bdk sek cris thor karna blm ingtannya..dn bt cris mnysal karna tlh bt alexa jd pmbtu di rmhnya..
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!