NovelToon NovelToon
Kutukan Gadis Pemuas

Kutukan Gadis Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Harem / Cinta Murni
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"

satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.

"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.

"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.

celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 6

Pukul 9 malam bima masuk ke dalam cafe celine seorang diri, ia menghampiri celine yang duduk membelakangi pintu masuk.

"mbak celine ya?" gurau bima.

Celine menoleh, ia sedikit kaget dan kesal, "heh kirain siapa, tumben malem banget,"

"iya kan hujan,"

Celine menatap ke arah toko seberang jalan, namun toko itu sudah tutup. Celine kembali menatap bima yang sudah berdiri di depan meja bartender.

"bim, kok udah tutup toko depan? Gracia dimana?" tanya celine menghampiri bima.

"udah pulang lah,"

"ehhh gak usah bayar kan gue bilang mau traktir," ucap celine saat melihat bima mengeluarkan dompetnya.

"ika, yang tadi aku siapin bawa ke meja sana ya," lanjut celine.

Bima dan celine kembali duduk di meja tadi, di dekat jendela besar.

"tadi kenapa telfonnya gak di angkat?" tanya bima

"gue gak denger, rame soalnya tadi," celine bohong, ia sebenernya takut jika gracia tau. Walaupun ia yakin bima akan beralasan jika itu tentang vendor namun ia tak ingin merusak hubungan bima dengan gracia.

Bagaimanapun ia menyukai bima namun ia juga tak mau merebut bima dari gracia.

"oh kirain sengaja,"

"enggak lah, oh ya lo kesini udah bilang sama gracia? kenapa gak ajak gracia sekalian?" tanya celine bingung.

"gak bilang pun gak papa, kan gue kesini mau jajan bukan mau selingkuh jadi fine fine aja kan?" jelas bima sambil menyeruput kopinya.

"iya sih tapi takutnya gracia curiga lo kesini mulu tiap hari ngapelin si ika," gurau celine.

"mau ngapelin lo tapi bukan lo yang jaga haha,"

"bisa aja megalodon godain gue," celine salting, ia rasanya ingin mengangkat meja di depannya.

"bim di makan ya ini, nanti tu kopi di bawa pulang,"

"lo mau kemana?" tanya bima heran saat melihat celine berdiri dan membereskan barang barangnya.

"lah lo kan udah punya pacar bim, gak enak. Ngapain juga gue temenin lo, nikmatin aja ya. Gue masuk dulu,"

Saat melewati bima, tangan celine langsung di tahan oleh bima, "lah ngapain? Disini aja udah, sini duduk temenin gue ngobrol,"

"astaga bim, gue gak enak sama gracia, mending gracia lo suruh kesini deh," celine menarik tangannya.

"yakan kita cuma temen, gak papa dong. Lagian kita gak aneh aneh juga, ini kan di tempat umum lin,"

Ya masalahnya lo bikin gue makin cinta anjing, gue gampar juga lu pakai ni meja.

"gak papa duduk aja lin, gue gak ada temen ngobrol kalau lo gak duduk disini," lanjut bima.

"gue masih ada kerjaan bim, sorry ya gue harus pergi sekarang,"

"kata agnes lo suka sama gue, kenapa lo ngehindar dari gue?"

Perkataan bima membuat celine membeku, lidahnya kelu. ia rasanya ingin muntah, kakinya benar benar lemas dan tak bisa di gerakkan.

"kenapa? Harusnya lo bilang dari dulu kalau lo suka sama gue, gue rajin kesini karena dari dulu gue cariin lo," lanjut bima.

celine langsung menepis tangan bima dan berlari masuk ke dalam kamarnya. Ia rasanya ingin menangis namun ia juga bahagia.

Di mejanya bima masih diam melihat pintu ruangan yang di tutup oleh celine, ia tersenyum melihat pintu itu.

"kenapa baru sekarang?"

Bima memakan kue yang di berikan celine, ia mengambil kopi dan berpamitan pulang pada ika.

"mbak bilangin celine saya pulang dulu,"

"iya mas, kopinya sudah di bawa?" tanya ika memastikan.

bima mengangkat kopinya, "bilangin makasih ke celine ya mbak,"

"iya mas,"

...****************...

Paginya celine sedang duduk bersama doni di luar kafe, mereka sedikit mengobrol tentang hubungan mereka masing-masing yang lenyap di hari dan waktu yang sama.

"mas gimana? Jadi cerai?" tanya celine.

"jadi lin, mas males kalau harus terima emma lagi. Bukan mas gak cinta, tapi kamu kan tau lin mas itu selalu ngalah dan nurutin maunya mbakmu. Mas kecewa banget kali ini, kalau yang biasanya mbakmu bikin mas kecewa karena gak masak atau baju mas gak di cuci. Sekarang beda perkara lin,"

"mama juga pergi ke rumah nenek, mau menetap di sana katanya tadi malem. Soalnya tetangga udah pada tau," ujar celine sambil melihat mobil mobil yang berlalu lalang di depannya.

"gak papa biar disana lagipula kamu udah besar, bisa jaga diri bisa urus diri sendiri. Sekarang giliran mama hidup enak di kampung sama simbok tanpa mikirin omongan orang sini,"

"iya mas aku juga lebih seneng mama disana soalnya disana enak juga. Gak terlalu banyak tetangga jadi gak banyak juga omongan orang yang di denger mama,"

"oh iya vendornya mas belum urus," ujar doni menoleh ke celine.

"udah mas, ternyata pemiliknya temen celine. Jadi gampang deh," ujar celine tersenyum.

"lin,"

"kenapa mas?"

"kata mama kita di suruh nikah, kamu udah di kasih tau?" tanya doni ragu.

"udah mas, maaf mas bukannya gak mau, tapi mas udah aku anggep abang sendiri. Aku gak ada perasaan cinta sama mas doni, gak bisa kayaknya mas,"

"lagipula aku ngerasa gak sopan kalau nikah sama mas doni, walaupun keluarga mas doni setuju juga aku tetep gak bisa mas. Kalau nikah sama mas doni sama aja kayak kita tukeran pasangan. Gimana omongan tentangga mas kalau kita beneran nikah," lanjut celine masih menatap jalan raya

"kalau boleh jujur mas mau mau aja, lagipula kamu sama emma lebih baik kamu. Tapi mas gak mau paksa juga," timpal doni lesu.

Doni sebenarnya memiliki perasaan pada celine sejak lama, namun ia urungkan niatnya karena ia sudah menjalin hubungan pertunangan dengan emma waktu itu. Doni bertemu celine di hari ia dan emma bertunangan. ia sempat menyesal namun ibunya langsung mengingatkan dirinya.

"maaf mas, celine gak bisa. Celine punya seseorang di hati celine yang bahkan dari dulu sampai sekarang masih sama,"

"devan orangnya?" tanya doni, ia duduk menyamping agar bisa melihat celine.

"bukan mas, temen sma celine. Kalau devan ma aku gak ada rasa kayaknya, aku sama devan kan di jodohin sama mama," jelas celine.

"orangnya tau?"

"tau kok, tadi malem kesini tapi dia udah punya pacar. Jadi celine diem aja, maaf ya mas walaupun aku gak di sukai balik sama dia. Tapi aku juga gak bisa terima mas doni," ucap celine lirih, ia merasa tak enak dan kasihan pada doni.

Celine tau jika doni mencintainya dari lama namun ia tak pernah menganggapnya karena doni adalah kakanya. Lagipula ia tak suka pada doni, jadi ia tak peduli jika doni menyukainya.

Terlihat mobil bima masuk ke dalam parkiran kafe celine, celine hanya diam pura pura sibuk mengobrol dengan Doni padahal yang ia obrolkan tidak jelas.

"mas menurutmu kalau kucing warnanya ungu bagus gak?" tanya celine tiba tiba saat melihat bima keluar dari mobilnya.

"harusnya bagus, kamu suka kucing?"

"suka, tapi lebih suka ikan hias sih lebih bagus,"

Celine melirik bima yang menatapnya dan berjalan melewatinya, ia makin salah tingkah karena bima tampak kesal melihatnya duduk bersama doni.

"itu siapa? Kok kayaknya dari tadi liatin kamu terus," tanya doni penasaran melihat tingkah celine yang seperti manusia sepesial.

"itu yang punya vendor mas temen ku, aku masuk dulu ya mas,"

"iya, mas juga mau berangkat ke kantor, masuk siang kok rasanya males banget,"

"jangan lupa di makan bekalnya, besok kesini lagi tak siapin,"

"makasih ya lin, emma aja gak pernah bawain aku bekal,"

"jangan di bandingin mas, beda juga orangnya. Ati ati ya mas,"

"iya lin,"

Celine menyalami tangan doni, ia melihat mobil doni yang pergi meninggalkan kafenya.

"ohh pacarnya udah baru lagi?" ucap bima di belakang celine.

1
Nur Safira
minimal judul sesuai isi gak jelas bnget
jenny
kok celine punya sifat seperti itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!