NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:948.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6. DIMULAI

Beberapa hari telah berlalu. Ibunya Ara sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, dan hari ini juga adalah hari terakhir Ara bisa bersama ibunya karena esok ia akan sudah memulai perannya sebagai istri kontrak Rey. Yah, besok adalah hari pernikahannya dengan Rey.

Di samping itu Rey juga sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, termasuk menyewa sepasang paruh baya yang nantinya akan mengaku sebagai orangtuanya Ara. Dan sepasang paruh baya itu nantinya juga akan mengaku bahwa mereka memiliki toko mebel yang sebenarnya bukanlah milik mereka. Sepasang paruh baya yang disewa oleh Rey itu hanyalah seorang pekerja serabutan.

Setelah beberapa saat sampai di rumahnya, Ara berpamitan pada ibunya untuk pergi sebentar. Ara ingin menemui Sela untuk memberitahukan segalanya pada temannya itu.

Tak membutuhkan waktu lama, Ara pun telah sampai di kontrakkan temannya itu. Seperti biasa, meskipun hari sudah beranjak siang tetapi Sela masih juga bergelut dibalik selimut. Hal itu tak membuat Ara heran lagi karena temannya itu pasti kelelahan melayani pelanggannya semalam panjang.

Beberapa saat Ara menunggu dengan duduk di tepi tempat tidur, akhirnya Sela terbangun juga.

Sela menguap lalu tersenyum tipis melihat Ara yang telah berada di kamarnya, lalu ia turun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri, sela pun menghampiri Ara yang masih setia menunggunya di tepi tempat tidurnya.

"Apa kamu kesini karena masalah mau meminjam uang? Kalau iya, kebetulan aku lagi ada uang. Tuh ambil aja di dalam tas ku," Ujar Sela lalu menunjuk kearah tas nya yang tergantung di dinding kamar.

"Di situ ada 20 juta, lumayan buat tambahan biaya operasi Ibu kamu." Lanjutnya sambil mengusap-usap rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

Ara menatap temannya itu sembari tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya. "Aku kesini bukan untuk meminjam uang, Sel. Lagipula Ibuku sudah di operasi." Tuturnya.

Sela pun dengan cepat menoleh menatap Ara, ia menatap temannya itu dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan tatapan penuh selidik. "Jangan bilang kalau kamu udah...

"Enggak, Sel," Potong Ara sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku mendapatkan uang untuk biaya operasi Ibuku bukan dengan menjual tubuhku." Lanjutnya.

"Lalu?" Tanya Sela dengan mata memicing.

Ara pun menundukkan kepalanya sejenak, kemudian menatap Sela dengan sendu. "Aku menerima tawaran seseorang untuk menjadi Istri kontrak." Jawabnya seiring dengan menghembuskan nafas beratnya.

Yang membuat Sela terperangah mendengarnya. Baginya menjadi Istri kontrak itu sangat tidak masuk akal.

Namun, setelah Ara menjelaskan kronologi pertemuannya dengan laki-laki yang bernama Rey itu hingga berakhir pada penawaran menjadi istri kontrak. Beserta dengan alasan Rey dan juga isi surat perjanjian, Sela pun akhirnya dapat memahaminya dan juga merasa lega. Yah, memang lebih baik Ara menerima tawaran menjadi istri kontrak daripada harus menjual tubuh seperti dirinya. Meskipun ia sering mengatakan pada Ara untuk menerima tawaran laki-laki yang memintanya bermalam, namun sejujurnya dalam hati Sela juga merasa tak rela jika wanita baik seperti Ara harus terjerumus kedalam dunia hitam. Karena semenjak bertemu Ara, ia seperti menemukan sosok keluarga di perantauan apalagi Ara yang lebih muda darinya sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

Ara pun berpamitan pulang setelah menjelaskan maksud sebenarnya mendatangi Sela, yaitu meminta kepada temannya itu untuk sesekali menjenguk ibunya dan mengabarinya apapun tentang ibunya selama ia menjadi istri kontrak Rey. Dan Sela tentu saja menyanggupi permintaan Ara.

.

.

.

Malam hari...

Di kamarnya Ara tengah bersiap-siap, gadis itu memasukkan pakaiannya kedalam tas yang berukuran sedang. Walaupun sebenarnya Rey sudah mengatakan padanya untuk tidak usah membawa pakaian karena Rey akan membelikannya pakaian baru yang layak dipakai Ara ditengah-tengah keluarganya nanti, namun tetap saja Ara membawa pakaiannya agar ibunya tidak curiga kalau sebenarnya ia bukan pergi ke luar kota.

Menjelang subuh, Ara sudah bersiap-siap untuk pergi karena pernikahannya dengan Rey akan digelar pukul sembilan pagi di sebuah hotel berbintang lima yang sudah dipersiapkan oleh mama Winda.

Sebuah mobil yang sudah dipersiapkan oleh Rey sebentar lagi akan datang menjemputnya. Semuanya terlihat sempurna, seperti yang diketahui bu Rania bahwa putrinya itu akan pergi ke luar kota.

Mendengar suara klakson mobil di luar rumah, Ara dan ibunya pun bergegas keluar.

"Jaga diri Ibu baik-baik ya, Bu. Nanti Sela akan sering-sering kesini menjenguk Ibu." Ujar Ara setelah melepas pelukannya ditubuh sang ibu.

Bu Rania hanya tersenyum, rasanya ingin sekali ia menangis namun sebisanya ia tahan agar tidak memberatkan kepergian putrinya. Dan ketika mobil yang membawa Ara telah berlalu dari pelataran rumah, air mata wanita paruh baya itupun seketika tumpah seiring laju mobil itu yang kian menjauh dari pandangannya.

Bu Rania terkesiap dan langsung menghapus air matanya ketika merasakan usapan lembut di pundaknya. Ia menoleh dan ternyata itu adalah Sela. Wanita itu baru saja pulang dari pekerjaannya dan menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Ara namun, sayangnya Ara telah pergi sebelum sempat ia mengobrol sebentar dengan temannya itu.

Bu Rania mengajak Sela untuk masuk kerumahnya ketika memperhatikan wajah wanita itu nampak kelelahan. Sela pun menyetujui dan ia berpikir mungkin sebaiknya ia menumpang tidur saja di rumah Ara sambil menemani bu Rania sampai malam hari dan tiba waktunya untuk ia pergi bekerja lagi.

.

.

.

Ara pun telah sampai di sebuah rumah yang terlihat cukup besar walaupun tidak semegah rumah milik keluarga Rey. Di ambang pintu, sepasang paruh baya yang akan berperan sebagai orangtuanya Ara menyambut kedatangan Ara dengan ramah. Setelah beberapa waktu lalu sempat berkenalan dengan Ara, sepasang paruh baya itu terlihat langsung menyukai Ara karena kebetulan mereka pun belum dikaruniai seorang anak.

Mereka bertiga masuk kedalam rumah setelah berbincang-bincang sebentar. Terlihat benar-benar seperti orang tua dan anak.

Ketika fajar mulai menyingsing, Ara dan kedua orang tua palsunya itu berangkat ke hotel. Sesampainya di hotel, mereka di sambut dengan hangat oleh Mama Winda dan Dea, terkecuali dengan om dan tantenya Rey. Mama Winda pun langsung menuntun Ara menuju sebuah kamar di mana calon menantunya itu akan dirias.

"Kamu tunggu sebentar di dalam ya, sebentar lagi MUA nya akan datang." Ujar mama Winda tersenyum penuh makna sambil membuka pintu kamar.

Ara hanya mengangguk lalu melangkah masuk kedalam kamar dengan perasaan yang berkecamuk, sebentar lagi sandiwara yang sesungguhnya akan segera dimulai.

Setelah Ara masuk, mama Winda menutup pintu kamar itu dan langsung tersenyum lebar karena di dalam kamar itu ada Rey yang juga tengah bersiap-siap. Mama Winda pun pergi dari depan kamar itu, menghampiri calon besannya sambil membayangkan sepanjang langkah setelah Rey dan Ara menikah, anak dan menantunya itu segera memberinya seorang cucu.

1
Sri Endah B. A
Luar biasa
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!