NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:515.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uncle Baik

"Mama, tadi ada uncle baik loh di sekolah," kata Zayden mengawali bicara saat mereka akan tidur malam.

"Uncle?" tanggap Helena.

"Iya Mah. Mainan sama Zayden lama sekali," celoteh Zayden yang memang lebih bawel daripada Zayn.

"Kok mainan? Bukannya belajar sama miss di sekolah?" tanya Helena.

"Uncle ijin sama miss dan dibolehin. Bosen Mah belajar terus" lanjut Zayden berceloteh.

"Apa benar Zayn?" Helena bertanya ke Zayn yang lebih banyak diam.

"Zayn nggak ikutan," jawab Zayn.

"Oh ya Mah, katanya uncle baik akan ke rumah loh," beritahu Zayden.

"Hah? Zayden....,"

"Zayden nggak boleh main sama orang tak dikenal. Jangan mudah percaya sama orang. Hati-hati sama orang tak dikenal. Itu kan yang akan mama bilang," lanjut Zayden.

Hafal betul apa yang akan diucapkan sang mama.

"Dengerin tuh apa kata mama," bela Zayn buat sang mama.

Helena mengacungkan jempol buat Zayn, Zayden pun cemberut.

"Kakak Zayn terus yang dibelain," kata Zayden sewot.

"Bukan begitu sayang. Mama tuh takut terjadi apa-apa sama kalian," kata Helena.

"Mama sayang kalian berdua," lanjut Helena.

"Kita juga sayang mama," peluk Zayn dan Zayden bersamaan buat Helena.

Helena kecup kening keduanya.

"Uncle baik?" gumam Helena saat kedua putranya telah terlelap.

"Besok aku temuin miss nya aja dech," ucap Helena sembari memejamkan mata perlahan.

Tak lama Helena telah terbuai mimpi menyusul si twins.

.

Guru kelas menyambut kedatangan Zayn dan Zayden.

"Miss, ada yang mau aku tanyakan," ucap Helena.

"Iya nyonya," kata miss itu mendekat.

"Zayn sama Zayden ke kelas dulu boleh?" ucap Helena.

"Oke Mah," keduanya kompak menjawab.

"Iya nyonya?"

"Begini miss, semalam Zayden cerita kalau dia seharian main. Katanya sudah diijinin miss untuk tidak belajar," kata Helena.

"Owh, saya paham nyonya. Kemarin memang ada kunjungan dari yayasan. Dan kebetulan pemilik yayasan juga berkunjung. Makanya kemarin anak-anak boleh memilih kegiatan di dalam kelas atau di luar," cerita miss.

Helena menarik nafas lega.

"Begitu miss? Maaf saya sudah salah paham," ucap Helena.

"Sama-sama nyonya. Dan kebetulan Zayden akrab banget dengan tuan muda pemilik yayasan. Bahkan bisa-bisanya Zayden memanggilnya uncle," lanjut miss itu tertawa.

Helena tersenyum menanggapi.

"Baik miss. Terima kasih atas informasinya. Ikut nitip Zayn dan Zayden ya," kata Helena.

Guru itupun mengangguk sopan.

Ada rasa lega di dada setelah mendapat penjelasan miss. Ada ketakutan tersendiri jika terjadi sesuatu sama twins, apalagi Helena adalah single parent yang semuanya musti dia kerjakan sendiri. Meski ada Bi Ijah yang membantu, tetap saja tidak bisa jadi penyeimbang.

Helena berhenti di persimpangan dekat perusahaan.

"Tumben macet banget?" keluh Helena.

Sudah setengah jam di sana mobilnya belum bergerak maju.

"Ada apa ya pak?" tanya Helena kepada petugas pengatur jalan.

"Biasa nyonya, ada orang kaya punya gawe," beritahu petugas berseragam coklat itu.

"Gawe apa?" kepo Helena.

"Bisa telat nih gue," gerutu Helena.

"Peresmian hotel dan resto di depan itu nyonya," beritahu petugas itu.

Tak berapa lama, mobil Helena bisa bergerak setelah dibantu oleh petugas itu mengurai kemacetan.

Tak sengaja Helena melihat Alice dan Andrew sedang berjalan di atas red karpet depan resto yang akan diresmikan.

"Apa mereka selama ini menikungku? Ah nggak mungkin Alice setega itu," gumam Helena dengan mobil tetap melaju perlahan.

Helena beneran telat sampai kantor.

Panggilan Farhat menyapa Helena.

Dengan tergopoh Helena masuk ke ruangan sang bos.

"Tumben telat?" tanya Farhat tanpa memandang Helena.

"Macet tuan," beritahu Helena.

"Nggak ada alasan lain?" barulah tuan Farhat mendongak.

"Oh ya Helen, hari ini kamu kuajak ke kantor pusat. Dua hari kita di sana," beritahu Farhat.

"Kok mendadak?"

"Iya, asisten tuan Hayden juga mendadak kasih info," beritahu Farhat.

'Waduh, gimana dengan anak-anak?' Helena kembali galau.

"Gimana ya tuan?" Helena mengusap tengkuknya.

"Gimana maksud kamu? Menolak lagi?" tanya Farhat dengan tatapan memaksa.

"Bukan seperti itu tuan, ta... Tapi....," Helena hendak mengucapkan maksud tapi keburu dipotong tuan Farhat.

"Hari ini kamu kerja setengah hari aja. Ntar malam aku tunggu di bandara jam tujuh," perintah tuan Farhat tanpa mau dibantah.

Helena balik kanan tanpa bersuara.

Tring... Sebuah notif pesan masuk saat Helena baru saja duduk.

"Nomor tak dikenal? Siapa juga nih? Iseng banget pagi-pagi," gumam Helena seraya memasukkan ponsel ke dalam laci tanpa membaca isi pesan itu.

.

Detik-detik menjelang keberangkatan, kembali tuan Farhat menghubungi kalau tak enak badan.

"Apa ini hanya alasan saja ya? Lama-lama aku kok merasa aneh. Jangan-jangan ini modus nya bos mesum itu?" gumam Helena menggerutu.

Karena terlanjur sampai bandara, "Ya sudahlah, gue berangkat aja," kaki Helena tetap melangkah masuk meski harus berpisah dengan twins.

Drama berat sudah dilalui Helena sebelum berangkat tadi. Drama tangisan si Zayden yang merajuk ingin ikut sang mama pergi.

Sekali-kali melatih twins untuk mandiri tak apalah. Niat Helena dalam hati.

Helena melangkah pasti keluar area bandara setelah menempuh perjalan udara hampir satu jam.

Arah mata Helena menoleh kanan kiri untuk mencari taksi.

Secara tak sengaja bahunya disenggol oleh beberapa pengawal berjas rapi dan berdasi.

"Minggir... Minggir...," kata mereka arogan.

Helena menahan umpatan yang hampir saja melompat ke arah para pengawal itu.

Nampak di tengah para pengawal itu, Andrew sedang menggendong putrinya.

"Sial amat hidup gue. Sudah dua kali nih ketemu mereka dalam satu hari," umpatan Helena keluar juga.

"Seperti pejabat saja, pake pengawal," gerutu Helena.

"Helena," panggil Alice menghampiri.

Helena terbengong tak menyahut.

"Beneran kamu Helena kan?" tanya Alice sinis.

"Hampir aja aku tak mengenali kamu. Abis kumal sekali," ledek Alice.

"Nyonya, tuan sudah menunggu di mobil," seru pengawal dari arah samping Alice.

"Oke,"

Alice pergi dengan senyum sinis, menjauh dari keberadaan Helena.

Helena masih termangu di tempatnya berdiri sementara Alice telah masuk ke sebuah mobil sedan mewah.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sore main layangan di tanah lapang, di tengah angin menerpa #up kembali datang, jangan lupa vote nya

1
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
Heryta Herman
hati helena sdh kebal dgn hujatan krna keadaan...ga ngaruh tuh walaupun di hujat...secara...helena sdh jadi istri sah hyden...
Heryta Herman
seru thir...lanjuuut...
Heryta Herman
huuh..blm tau dia...hayden dan helena sdh sah nikah...
Heryta Herman
haaah..si author malah ngomongin makanan..jadi pengen nih...tapi mau beli kesana jauh banget thor...harus naik pesawat.../Joyful/...
Heryta Herman
angan ibumu terlalu tinggi untuk anak sambungnya..sedangkan anak kandung di buang bagai samah...betul" ibu kandung helena yg menjijikkan...
jngn berharap terlalu tinggi bu..klo jatuh nti sakitnya ga ada obat..hahaha
Heryta Herman
itu ibumu ygmeninggalkanmu sewaktu kamu masih kecil helena...abaikan saja...hahaha
Heryta Herman
jangan bikin helena seolah" wanita jalang,thor..klo memang Hayden yg salah..biar kan Hayden yg mengaku salah...tdk semua wanita sprti clara dan alice...
Heryta Herman
aurhor pintar berpantun ya...setiap bab pasti ada terswlit pantun..keren...
ingin bls pantun tapi ga bisa thor.../Grin/
bisa nya kasih semangat untuk mu thor...
lanjuuut...
Heryta Herman
selalu nya orang kaya sikap nya memang arogan plus"..dN aanita biasanya selalumenjadi yg tersakiti..
hhaaissh...thor..jngn di bikin keterlaluanlah mempermankan wanita...krna wanita jugapuny hak untuk menolak,dgn cara apapun...
Alvaro Putra
ko aku cari ga da yh KA cerita nyh
Evy
lucu..
Evy
Bisa perang tuh nantinya dua sahabatan...
Evy
waduh... Clara dan Alice... circle pertemanan yang begitu ya... akhirnya teman makan teman dong..
Evy
Ternyata Mak nya toh....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!