NovelToon NovelToon
Dear My Ex Husband

Dear My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:877.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: nenah adja

Dear My Ex Husband..

Terimakasih untuk cinta dan luka yang kau beri..

Mario menemukan sepucuk surat dari mantan istrinya sebelum pergi, dua baris kata yang entah mengapa seperti mengandung misteri untuknya..

Mereka berpisah baik- baik bahkan sampai mantan istrinya akan pergi mantan istrinya masih mengungkapkan bahwa dia mencintai Mario..

...

Kebodohan yang Namira lakukan adalah menikmati malam bersama mantan suaminya, hingga Namira menyadari apa yang dia lakukan menyakiti dirinya sendiri.

Apalagi saat mendengar kata- kata dari mantan suaminya..

"Aku harap dia tumbuh, untuk menjadi bukti cinta.." katanya sambil mengelus perut Namira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Memutar Waktu

Namira mencoba menepis bayangan saat Mario menciumnya, bagaimana bisa dia terbuai setelah sekian lama Namira berusaha melupakan dan dalam beberapa detik Namira merasa jungkir balik kembali, Namira menyibukan diri bahkan hingga jam makan siang dirinya masih berkutat dengan komputernya.

"Mbak Nami makan siang yuk" Nisa muncul di balik kubikelnya.

"Oh, udah jam makan siang?" Namira melihat jam tangannya.

Nisa mencebik "Gak usah kerajinan mbak, biasa aja kerjanya.. jangan mentang- mentang bosnya ganteng.." Namira mengangkat alisnya, apa maksud Nisa dia sedang caper begitu? namun meski begitu Namira tahu Nisa hanya bercanda.

"Aku bawa bekal dari rumah kok, Nis. jadi aku makan di sini aja.." Nisa mendesah kecewa.

"Okay deh.."

Nisa pergi dan Namira membuka bekalnya "Loh Nami, bawa bekal?"

Namira mendongak melihat seorang pria berdiri menjulang di depannya "Aku naik buat ajak kamu makan.."

Namira tersenyum " Iya, kebetulan tadi pagi sempat masak.."

"Kayaknya enak ya.." Andre melihat kotak bekal Namira.

"Mas Andre mau?" tawar Namira..

Andre menelan ludahnya "Boleh nih?" Andre menarik sebuah kursi lalu duduk di sebelah Namira.

"Boleh, kalau mau aku bagi dua.." Namira membuka kotak bekalnya yang memiliki dua susun, lalu membagi menjadi dua bagian dan memberikannya kepada Andre.

"Emmh.. masakan kamu emang selalu enak deh Nam.." Andre mulai memasukan satu suap ke dalam mulutnya.

Namira tersenyum "Mas Andre berlebihan deh.."

"Serius Nam, makanya aku datang kesini siapa tahu kamu bawa bekal, eh iya.. kesempatan langka bisa menikmati masakan Namira" Namira berdesir, Andre memang selalu melontarkan kata- kata pujian padanya, dan Namira tahu betul apa maksud pria itu padanya, namun Namira tak pernah menanggapi, Namira tidak ingin memberi harapan palsu dan membuat Andre kecewa nantinya, dia hanya ingin fokus membesarkan Juni hingga Juni sukses kelak, Namira hanya ibu tunggal jadi jika bukan dirinya tidak akan ada lagi yang menanggung Juni, karena itu Namira harus bekerja keras menabung sebanyak- banyaknya untuk Juni, tidak ada waktu untuk pria.

Mereka pun makan sambil sesekali mengobrol, tanpa mereka sadari sejak tadi Mario melihat jelas dari ruangannya yang berdinding kaca, melihat dengan jelas ke arah Namira dan Andre, mulai saat Andre datang dan Namira membagi bekalnya.

"Apa pria itu alasan kamu menolak aku Nami.." Mario menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dengan tatapan mata yang tak lepas dari Namira, lalu beberapa saat Mario melihat CV yang ada di depannya, Mario ingin tahu tentang Namira jadi dia meminta HRD untuk membawakan informasi tentang Namira disana tertulis tentang status Namira yang pernah menikah, itu artinya Namira masih seorang janda, karena statusnya belum berganti menjadi menikah.

Tiba- tiba ada rasa bangga dalam diri Mario, apa Namira belum bisa melupakannya hingga dia belum memutuskan untuk menikah kembali.

Bagus sekali..

Tapi siapa pria itu, apa Namira baru memulai untuk menjalin hubungan baru, tidak bisa.. Namira tidak boleh melupakannya, Mario masih meyakini bahwa suatu hari dia bisa kembali dengan Namira, terbukti sekarang takdir kembali mempertemukan mereka, bukankah itu cukup untuk membuktikan jika dia dan Namira masih berjodoh.

Sekali lagi Mario melihat ke arah dinding kaca dimana Namira masih tertawa dan mengobrol dengan pria itu sambil terus makan bersama.

Tangan Mario mengepal kuat saat pria itu mengusap sudut bibir Namira..

"Tidak bisa ku biarkan" Mario menekan interkom yang tersambung dengan Namira.

"Ya, Pak?" terdengar suara Namira yang begitu datar.

"Aku belum makan siang bisakah kamu belikan aku makan siang.."

"Baik pak, anda ingin saya pesan menu khusus yang anda inginkan?" Namira berusaha menormalkan rautnya, dan bersikap profesional, terlebih Andre masih ada di sebelahnya, Namira tak ingin prasangka- prasangka muncul terhadapnya.

"Kamu selalu tahu apa yang aku sukai Nami.." entah kenapa saat ini Namira ingin menoleh kearah dinding kaca ruangan Mario, dan Namira tahu itu percuma karena dia tak bisa melihat apapun yang ada di sana, kaca itu memang di rancang hanya untuk satu arah, dari luar dia tak bisa melihat apapun, namun dari dalam bisa melihat ke luar dengan leluasa.

"Nami untuk yang tadi aku minta maaf aku hanya meluapkan rasa rinduku..!" Namira terus diam dan menatap kaca yang terlihat hitam itu seolah dia bisa menembusnya, dan tatapan Namira serasa menusuk di hati Mario.

tiba- tiba Mario mengingat tatapan kecewa yang di layangkan Namira saat dirinya menceraikan Namira, saat itu Namira tak mengucapkan sepatah katapun hanya tatapan kecewa yang justru membuat Mario benar- benar menjadi pria paling brengsek, tapi bukan kah dia memang brengsek.

"Jangan melihatku dengan tatapan seperti itu Nami.." lirihnya.

Benar bukan Mario sedang melihatnya, sejak tadi Namira memang merasa ada yang mengawasi gerak geriknya, dan tentu saja pelakunya adalah Mario.

"Baik pak akan saya pesankan.." putus Namira, lalu memutus sambungannya.

Namira melihat Andre yang menatapnya heran "Aku di suruh beli makanan sama bos.. mas Andre bisa habiskan dulu makanan kamu, aku ke kantin dulu.."

"Loh, makanan kamu juga belum abis Nam.."

"Gak papa aku bisa lanjut nanti.." Andre mengangguk lalu melihat Namira melesat pergi.

Mario melihat Andre masih ada di sana, dan menatap punggung Namira, tatapan Andre terlihat begitu mengagumi Namira yang pergi dan memasuki lift.

Andre tersenyum dan kembali memakan bekal Namira, Mario menggeram saat melihat Andre begitu menikmati bekal yang di bawa Namira, dan Mario tahu rasanya memang seenak itu, dulu saat masih menjadi suami Namira, dia selalu di manjakan oleh masakan Namira yang selalu lezat.

Namira adalah istri yang sempurna, dia bisa menyenangkan hati dan perut Mario, tak hanya itu Namira juga selalu bisa mengimbanginya di atas ranjang dan selalu membuat Mario menginginkannya lagi dan lagi, andai saja dia bisa mempertahankan Namira tetap menjadi istrinya.

Mario tersenyum miris mengingat alasannya melepaskan Namira begitu saja, bisakah dia memutar kembali waktu.. Jika itu terjadi Mario ingin tetap bersama Namira, meski tanpa hadirnya buah hati diantara mereka.

...

Like..

Komen..

Vote..

1
YuWie
Luar biasa
YuWie
panasaran kan, klo masih cinta kenapa pisah.
Uthie
mampir 👍🤗
Ceu Nah: selamat datang semoga suka🥰
total 1 replies
RithaMartinE
luar biasa
Mei Mei
Luar biasa
Yennie Susantie
pihak EO
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Vay
gak punya anak gmn tanpa Mario tau Namira dah punya anak darinya ...
madinaputris
dari awal sampe bab ini ceritanya plek ketiplek mirippp sama teman w yg di malang sana Thor,sumpah ko bisaa🤔🙄
Ceu Nah: maksudnya fiktif
Ceu Nah: oh ya? gak tahu, ini murni hanya fiksi loh😁
total 2 replies
Bintang Gatimurni
Meskipun jalan ceritanya maju mundur, tetap nyaman dibaca. Novel ini seperti pohon bonsai, hehe .., jadi yaa kayaknya paparan yang kurang penting langsung dipangkas, simple, rapi. Alurnya terkesan lambat untuk yang gak sabaran bacanya, padahal ini sudah ringkas, tinggal nunggu jreng jreng .... Ok, aku suka gaya mu, Thor. semoga sukses. /Good/
Ceu Nah: terimakasih
total 1 replies
sutiasih kasih
km dan mm mu sm mario.... sama sablengnya.... g jelas
sutiasih kasih
lha klo vano bukan amkmu.... knapa tetap prioritasmu saat km tau juni abk kndungmu mario....
sungguh km mmbagongkn...
sutiasih kasih
klo km mncintai dan tak bisa melupakan namira hingga saat ini.... kenapa km ceraikan dia.... dan 3 bln km mnikahi wanita lain....
g masuk akal bgt km mario....
bakal nyesel km mario... klo tau setelah namira km ceraikan.... trnyata dia mngandung ankmu....
sutiasih kasih
aduehhhhh baru baca awalan... udah bikin nyesek n mngandung bnyak bawang..../Sob/
Agustin Indah Setiyaningsih
kok makin nyesek sih,rasanya.
Erna M Jen
dasar lelaki egois kalau masih cinta mengapa diceraikan...
Erna M Jen
cerita yang mengharukan ...
Bilal Hanif
semangat thor,AQ suka novelnya beda dari yg lain surprise banget bacanya bikin greget,gemes,terharu,campur aduk pokoknya. .sukses selalu
Rismawati Damhoeri
aku terkejuuut....
Rismawati Damhoeri
telmi sih...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!