NovelToon NovelToon
Pengasuh Kesayangan Tuan Atta

Pengasuh Kesayangan Tuan Atta

Status: tamat
Genre:Pembantu / Tamat
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: fiah MSI probolinggo

Karya ini ikut Even ya kakak semua, do'akan yang terbaik.

Pengkhianatan dalam keluarga telah membuat Atta kehilangan orang tuanya dan juga kesehatan nya. Kelumpuhan nya semakin hari bukan lah semakin membaik, tapi malah semakin memburuk. Sehingga Arumi datang dan membuat pengkhianatan itu terungkap, seorang pengasuh yang menjadi pengasuh kesayangan di kediaman Atta Humais. Banyak para pelayan yang iri, Namun... Arumi abai, Karena Atta. Atta menjadi kan nya ratu di istananya dan menjadi wanita satu-satunya yang bertahta dalam hatinya. Mampukah Arumi menyembuhkan Atta yang ternyata di racuni oleh Tante nya sendiri? Dan mampukah Arumi dan Atta bertahan dengan kasih sayang yang beda kasta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Maya Memberikan Arumi. Perintah

Setelah Arumi dan Atta menyaksikan kepergian Maya, Arumi pun bernafas lega, ia sangat yakin... Jika Maya bukan lah orang biasa, ada hal yang Maya sembunyikan dari tatapan nya.

"Apakah Tuan takut dengannya,? " tanya Arumi, Karena Arumi menyadari bahwa tangan Atta mengepal saat melihat tante nya.

'Akh tidak takut dengan siapapun, tapi aku marah.... Karena aku tidak bisa melakukan apapun, sial! Arumi... Jika kah berhasil membuat ku sembuh, aku pastikan kau akan mendapatkan apa yang kah inginkan,' bathin Atta geram

Kursi roda terus Arumi dorong, hingga mereka sampai di sebuah taman, Dimana Atta bisa menghirup udara bebas. Dengan pemandangan yang asri

"Tuan, Apakah tante tuan itu sangatlah galak? Karena semua pembantu di sana hanya takut dengannya, hufff... Apakah nanti aku akan dimakan oleh tante tuan? " Tanya Arumi yang berhasil membuat Atta sedikit mengangkat bibir nya. Ia mau bicara tapi ia tak bisa, seluruh tubuh nya seolah lemah. Meskipun tanggannta mengepal, tapi percayalah... Tangan itu tak mengeluarkan urat-urat nya.

*******

"Apa yang terjadi, Kenapa bisa perawat itu membawa keluar Atta, bagaimana jika media tahu, jika Atta sampai keluar, aku sudah memerintah kan kalian untuk mengawasi anak itu, tapi apa....! Kalian membiarkan perawat itu membawa Atta keluar, " Ucap murka Nona Maya

"Maafkan kami, Nyonya. Tapi perawat saat ini tidaklah sama dengan yang lainnya, dia tidak takut dengan kami, bahkan ia melarang kami untuk memberikan makanan apapun pada tuan Atta, semua makanan dan obatnya, dia langsung yang memberikannya," ucap salah satu dari ke 5 pembantu itu .

"Apa! Dia langsung yang memberikan obat dan makanannya ke Atta, tapi kalian sudah melakukan tugas kalian dengan benar kan? Oh my god, dari mana Ibu membawa perawat itu,? " tanya Mata pada diri sendiri.

"Apa dia bilang sesuatu pada kalian, maksudnya aku, apa dia bicara tentang kesehatan Atta,?" Tanya Maya

''Benar Nona, Ia mengatakan jika tuan tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung jamur, padahal itu kan makanan yang selalu Nyonya anjurkan untuk tuan Atta, " Ucap polos pembantu itu

"Ah, Sial. Dia menyadari akan hal itu juga," Gumam Maya.

"Apalagi yang sudah ia lakukan selama berasa disini? " Tanya Maya

"Dia juga melarang kami keluar masuk ruangan tuan Atta, tanpa seizin nya, Nyonya" Ucap mereka

"Hufff oke, jadi aku harus menaklukkan dia sekarang," Gumam Maya

" Baiklah sekarang kalian bisa kembali pada pekerjaan kalian, "ucap Maya

Mendengarkan perintah Maya mereka samua pun kembali pada pekerjaan masing-masing. Sedangkan Maya kembali keruangnya, ia mengingat semua laporan yang sudah ia terima.

" Arumi, seperti nya kita akan bermain, Aku ingin lihat dulu, apakah kau ada di pihak ku atau di pihak anak sial*an itu, " Ucap Maya seraya menutup pintu ruangan nya dengan keras.

2 jam berlalu, akhirnya Arumi dan Atta sudah sampai di depan rumahnya, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang kini menatap Arumi dan Ata dari atas.

"Cantik, kalem dan lembut. Baiklah anak manis... Aku akan memberikan dengan jumlah yang lebih besar dari yang sebelumnya, Aku ingin lihat, apakah jiwa kesetiaan mu itu ada atau akan kalah dengan uang, " Ucap Maya seraya pergi dari tempat nya.

Tanpa Maya ketahui Arumi memberikan terapi pada kaki Atta.

"Tuan, istirahat lah, aku akan menemui tante tuan, Tuan, jangan sampai ada seorang pun yang tahu tentang apa yang sudah kita lakukan, itu akan menjadi rahasia dan kejutan untuk nenek anda jika aku sudah berhasil nanti, " Ucap Arumi seraya memegang lutut Atta

Tanpa menunggu jawaban Atta, Arumi pun berdiri dan membantu Atta agar berbaring di atas kasurnya.

Setelah Arumi yakin bahwa posisi Atta sudah nyaman Arumi pun menyelimuti Atta dan meninggalkannya.

Ia mengunci pintu kamar Atta dari luar, hanya nenek dan dirinya yang kini memegnag kunci kamar tuan mudanya itu.

"Kau akan tamat, karena Nyonya Maya sangatlah tidak suka jika ada yang membawa tuan keluar rumah, " Ucap pelayan, namun.. Yang menjadi pusat perhatian Arumi adalah perubahan sikap pembantu yang semalam ia tegur, Ia bahkan tidak menoleh kearah Arumi sama sekali.

'Semoga saja dia sadar dan bisa menjadi temanku disini,' bathin Arumi

"Aku akan hadapi Nyonya kita dengan baik, aku yakin.. aku bisa membuatnya mendukung ku, itu jika Nyonya kita ingin keponakan nya sembuh, kecuali dia tidak ingin, maka keputusan nya akan bertentangan dengan peraturan ku, " Ucap Maya pada pelayan itu, dan kini Arumi sudah melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Maya yang sudah ditunjukkan oleh pelayan itu.

Tok... Tok... Tok

"Masuk! "

Suara itu terdengar, barulah Arumi membuka pintu ruangan itu

Ruangan yang Arumi perkirakan adalah ruangan kerja itu terlihat gelap hanya ada cahaya dari lampu kecil, ini sudah siang, tidak bisakah ia membuka jendela atau gorden ruangan itu?

"Duduklah, Arumi, " Ucap Maya yang kini sudah menatap kearah Arumi.

"Sudah berapa lama,? " Tanya Maya

"Sudah sekitar 5 harian, Nyonya, " Jawab Arumi

"Di ambil dari rumah sakit, ? " Tanya Maya

"Tidak, saya dari kampung, dulu saya adalah perawat dari rumah sakit besar di kota ini, alhamdulillah saya banyak menangani pasien yang lumpuh karena kecelakaan, tapi.. Saya heran saat melihat keadaan tuan Atta, kenapa bisa semua sarafnya seolah mati, ini adalah kejadian yang mustahil, Nyonya. Kecuali ada seseorang yang menginginkan ini terjadi, maka terjadilah," Ucap Arumi to the point

Brak

Maya langsung melemparkan uang segepok di hadapan Arumi.

"Ambillah, kau pasti sangat mau akan uang itu," Ucap Maya enteng, seolah semua orang hanya menginginkan uang saja.

"Ini uang untuk apa nyonya,?" tanya Arumi yang kini sudah menatap uang yang begitu tebal di depannya.

" Anggap saja itu adalah uang bonus dariku, hanya saja ada syaratnya... kau harus melakukan apa yang aku perintahkan dan tidak boleh membantah satu kali pun," ucap Maya tersenyum pada Arumi.

Kecurigaan Arumii semakin kuat,saat mendengar ucapan Maya.

"Perintah apa yang Nyonya maksud, gaji saya sudah cukup, Nyonya" Ucap Arumi dengan lembut

"Masalah obat Atta, itu adalah urusan saya, kau hanya bertugas memberikan nya, menurut lah! Karena itu adalah obat terbaik untuk Atta," Ucap Maya

"Obat yang ada tiga itu ya, Nya?" Tanya Arumi ingin memastikan

"Ya, kau jangan banyak ingin tahu, karena itu akan mempercepat usiamu, sekarang... Tugasmu lah yang memastikan obat itu masuk kedalam tubuh Atta," Perintah Maya

"Apakah seperti memebrikan masakan yang terbuat dari jamur, juga perintah dari Nyonya?" Tanya Arumi dengan berani

Maya tidak menjawab namun ia menatap Arumi dengan tajam. Entah apa yanga ada dalam pikiran Maya dan Arumi, tapi keduanya saling menatap.

1
Lina Susilo
tamat nya kurang seru thor
Ratna Dewi
kenapa tak ada lanjutannya lg y
Lina Susilo
kenak mental si callista nya,semoga kamu gk pingsan ya setelah mengetahui semua kebenaran tentang papa kamu cal,dn semoga atta dn arumi bisa mengungkapkan perasaan mereka masing2
Lina Susilo
duh callista malu sendiri kn akhirnya, makanya jangan suka mencari cari kesalahan org lain hanya untuk kepentingan pribadi kamu,
Lina Susilo
huuu dasar callista nenek lampir 2,sukanya bikin rusuh aja
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat
Lina Susilo
hayooo loh callista, apa yg akn kamu lakukan setelah ini
Reni Anjarwani
lanjut kenapa upnya lama
Lina Susilo
dasar ya si callista kelakuanmu itu bisa membuat masalah untuk diri mu sendiri callista
Reni Anjarwani
lanjut
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Lanjut lagi Kak...🥰🥰
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Akhirnyaa....Up juga, setelah di tunggu tunggu...🤭🤭😂
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Mantap Atta sudah berani mengatakan kepada para pelayan bahwa semua pelayan harus menuruti keputusan Arumi...
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Good Arumi...👍🏻👍🏻
Aku mendukung mu...
Tonjok saja Callista...👊🏻👊🏻👊🏻
Lina Susilo
mantap
Lina Susilo
good, kerja sama yg sangat apik
Lina Susilo
rencana yg sangat matang
Lina Susilo
tanpa mereka sadari benih2 cinta tumbuh dihati mereka
Lina Susilo
dasar penghiatan yg sangat2 tak berperasaan
Lina Susilo
cieee atta cemburu nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!