NovelToon NovelToon
Istri Tanpa Cinta

Istri Tanpa Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: ༂𝑾𝒊𝒚𝒐𝒍𝒂❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂

Amara gadis berusia dua puluh satu tahun ini terpaksa harus menikah dengan seorang pria yang bernama Aska sebagai penebus hutang ayahnya.

Ayahnya kabur begitu saja meninggalkan banyak hutang tanpa Amara ketahui.

Setelah menjadi istri, Aska memerintahkan Amara untuk merawat sang ibu yang sedang terbaring sakit.
Namun suatu saat Aska menikah lagi dengan seorang wanita yang ia cintai bernama Davina.


Jangan lupa Like,coment,vote dan favoritkan🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ༂𝑾𝒊𝒚𝒐𝒍𝒂❦ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

Waktu terus berlalu, hingga usia pernikahan Aska dan Amara sudah berjalan lima bulan.Selama lima bulan itu juga Aska sama sekali belum menyentuh tubuh Amara.

Aska pria itu hanya pulang ke rumah untuk tidur dan makan saja, selebihnya ia akan menghabiskan banyak waktu di luar sana bersama Davina. Yah, hubungan Aska dan Davina semakin dekat tanpa adanya kepastian dari Aska sendiri.Bahkan mereka sudah beberapa kali melakukan hubungan badan.

Tidak ada yang spesial dari pernikahannya, benar-benar terasa hambar dan hampa itulah yang Amara rasakan maupun Aska.

Dari segi materi Aska adalah suami yang bertanggung jawab sebab tak pernah telat memberi Amara uang belanja tiap bulannya.

Walau Aska memberikan nafkah materi pada Amara. Akan tetapi, sebagai seorang istri nafkah batin juga ia butuhkan.Perhatian, sentuhan dan di manjakan semua itu sangat di harapkan.

Amara tak pernah meminta atau menuntut hak nya sebagai seorang istri. Ia hanya bisa berusaha mengerti dan bersabar atas sikap Aska yang dingin dan acuh pada dirinya.

Walaupun begitu, Amara yang awalnya tidak mencintai Aska, kini mencoba untuk belajar mencintai lelaki yang sudah menikahinya itu. Wanita itu berharap jika suatu saat nanti ada keajaiban yang membuat suaminya berubah.

Sementara Marta hari demi hari sudah berangsur membaik, tapi Marta untuk kemana-kemana hanya bisa menggunakan kursi roda.

Selama ini Marta mengira hubungan rumah tangga Aska dan Amara berjalan baik-baik saja karena Aska selalu bersikap manis di depannya, seolah-olah rumah tangga mereka terlihat harmonis.

Aska hanya akan menyentuh dan tersenyum manis pada Amara saat ada ibunya saja.Itupun hanya sebatas pegangan tangan.Pria itu tak ingin ibunya tahu bahwa pernikahannya dengan Amara hanya sebatas penebus hutang saja.

Siang hari ini karena sudah sangat bosan berada di rumah dan sudah lama tidak pergi keluar, Marta pun mengajak Amara sang menantunya untuk pergi berbelanja ke Mall.

Amara dengan senang hati mengiyakan ajakan ibu mertuanya, karena ia sendiri pun selama menikah tidak pernah keluar rumah hingga membuat dirinya bosan dan jenuh.

Dengan di antar oleh Dimas, mereka pun sampai di salah satu mall di pusat kota.

Namun setelah berada di mall kurang lebih satu jam, Amara tiba-tiba menangkap sosok yang tak asing bagi dirinya.

Kedua mata Amara berbinar dengan pandangan jauh menerawang.Ia mencoba mengamati sosok tersebut dan seketika ia dibuat kaget oleh sosok itu yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Dengan mata kepala sendiri, Amara melihat suaminya sedang mengandeng mesra wanita lain.

Kedua mata Amara mulai berkaca-kaca, jantungnya seperti di remas-remas dan hatinya bagaikan di hujani dengan ribuan anak panah.

Lagi-lagi rasa sakit menghantam ke dadanya kala melihat wanita itu bergelayut manja di lengan suaminya seperti seekor kera.

Saat ini Amara hanya bisa menahan air matanya yang sudah menggenang di pelupuk mata.Tapi tak terasa air mata itu menetes setitik, Amara langsung menyekanya karena ia tak ingin jika sang ibu mertua mengetahuinya.

Amara kembali mendorong kursi roda ibu mertuanya, ia memutuskan untuk pulang saja ke rumah.

Siang berganti malam, akhir-akhir ini Aska selalu pulang malam. Sebagai seorang istri rasanya ingin sekali Amara bertanya mengapa suaminya itu selalu pulang malam.Tapi apalah daya, mulutnya tak bisa berkata saat di hadapan Aska.

Wajah Aska nampak biasa-biasa saja, seperti orang yang tak tahu menahu.Pria itu pertama kali masuk ke dalam rumah mendapati mata sembab istrinya yang seperti habis menangis, tapi ia sama sekali tak perduli.

"Dimana ibu, apakah sudah tidur?" tanya Aska, pertanyaan itu sudah tak asing di telinga Amara.

"Setelah minum obat, ibu langsung tidur tadi!" jawab Amara.

"Oh,"

Seperti biasanya, Aska menyuruh Amara untuk menyiapkan air hangat dan makan malam.Amara pun segera melakukannya.

Selesai mandi dan makan malam, Aska duduk santai di ruang tengah dengan tatapan mengarah ke layar laptop.

Amara yang sedang membereskan meja makan, dari tadi terus melihat ke arah suaminya.Pikirannya terus terngiang-ngiang tentang apa yang di lihatnya tadi siang.

Amara meletakan kembali piring kotor yang ia pegang.Wanita itu kemudian melangkah mendekati Aska yang sedang duduk di ruang tengah.

Amara berdiri tepat di samping Aska sambil mengepalkan kedua tangannya dan memandangi Aska dengan tatapan penuh kecewa.Rasanya ingin sekali Amara mengintimidasi suaminya itu tapi seketika lidahnya terasa kaku.

"Apa? kenapa tiba-tiba menatapku seperti itu? dasar wanita aneh!" kata Aska dengan santai seperti orang yang tidak memilik rasa bersalah.

"Apa tuan mau ku buatkan secangkir kopi?" tawar Amara.

"Ya boleh!" ucap Aska.

Amara melangkah dengan gontai menuju ke dapur untuk membuatkan Aska secangkir kopi.

Di dapur Amara menghembuskan nafas panjangnya, tak terasa keluar air dari sudah mata.

"Bodoh, aku sangat bodoh dan lemah! kenapa lidahku terasa kaku jika di depannya!" lirih Amara menyeka air mata.

"Ini kopinya tuan ...." ucap Amara.

"Taruh saja di atas meja!" titah Aska tatapannya masih fokus pada layar laptop.

Jangankan menoleh Amara, melirik saja pun tidak.

Tanpa basa basi Amara pun kembali memilih kebelakang.

Aska menatap kopi hitam di atas meja yang berada tepat di samping laptopnya. Entah rasanya sudah berapa lama dirinya tidak menikmati secangkir kopi hitam.Aska lalu menyesap kopinya.

1
erviana erastus
satu lagi kebodohan mu amara gampang dimanfaatkan
erviana erastus
amara ini bodoh nya nggak ketulungan eh
erviana erastus
rasain jd perempuan sdh jd plakor eh selingkuh karma dibayar tunai
Sukabaca
kok amara jadi berani dengan suami nya, padahal nikah karena hutang org tua dan untuk rawat ibunya, harusnya di sini, peran amara ga terlalu keras mulut, tapi keras sikap, cuex dan pisah/cerai
Alif
klamaan alurnya terlalu banyak cingcong
Alif
jd wanita kok murahan g ingat dl di sakiti sdh pnya ansel malah mau2nya di ajak aska biarpun kata mau ngmg sesuatu
Tsalis Fuadah
goblok aja klo masih diam saja
Trirasaningtyas Trirasaningtyas
bodoh dan bodoh
Tyas Djuliarko
gak suka Amara terlalu sabar
Fafa MB
best story
Samiyah
Luar biasa
Mesra Turnip
mantap Thor ! ceritanya bagus, dan juga jadi PR untuk para lelaki yg tak mensyukuri yg dia punya hanya karena sederhana dan yg ada hanya penyesalan seperti Aska. sehat dan bahagia terus ya Thor !!
Elok Pratiwi
hanya awal awal nya saja yg seru ... ttp stlh drama nya aska dan devina cerai kok cerita nya semakin ksni hrs nya smkn asyik menarik tp ini kok semakin ksni datar saja tdk menarik ... membosankan ...
Evy
janda kembang dong...
yunna
terima aja pilihan mu sendiri petik karma mu sendiri
yunna
ah dasar Aska, Uda jauh baru merasa kehilangan kn kmrn kmna aja, Amara d abaikan terus
yunna
berharap Aska dan Amara bercerai
yunna
semoga Amara jodohnya Ansel
Nyai iis Rt1234
gak seru
Titian Yoanss
pengen lohat amara merubah penampilan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!