NovelToon NovelToon
Kembalinya Kaisar Pedang

Kembalinya Kaisar Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: rikistory33

Ye Chen, sang "Kaisar Pedang Langit", pernah berdiri di puncak dunia kultivasi. Pedangnya ditakuti oleh Iblis dan Dewa di Sembilan Langit. Namun, di saat ia mencoba menembus ranah terakhir menuju keabadian, ia dikhianati dan dibunuh oleh saudara angkat serta kekasihnya sendiri demi merebut Kitab Pedang Samsara.

Namun, takdir belum berakhir baginya.

Ye Chen tersentak bangun dan mendapati dirinya kembali ke masa lalu. Ia kembali ke tubuhnya saat masih berusia 16 tahun—masa di mana ia dikenal sebagai murid sampah yang tidak berguna di Sekte Pedang Patah.

Sekte Pedang Patah hanyalah sekte kelas tiga yang sedang di ambang kehancuran. Pusaka mereka hilang, teknik mereka tidak lengkap, dan murid-muridnya sering menjadi bulan-bulanan sekte lain.

Tapi kali ini, ada yang berbeda. Di dalam tubuh pemuda 16 tahun itu, bersemayam jiwa seorang Kaisar yang telah hidup ribuan tahun.

Dengan ingatan tentang teknik kultivasi tingkat Dewa yang hilang, lokasi harta karun yang belum ditemukan...........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rikistory33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naga Tulang Dan Pencuri Langit

Pusat Hutan Ilusi: Lembah Kematian.

......................

Tanah di sini hangus terbakar. Di tengah lembah raksasa itu, seekor naga kerangka setinggi dua puluh meter sedang mengamuk.

Tulang-tulangnya putih berkilau seperti logam, dan di dalam rongga dadanya terdapat bola cahaya ungu yaitu Inti Naga Ilusi.

[Raja Binatang Ilusi: Naga Tulang - Setara Inti Emas Tahap Awal]

"ROAAARR!"

Naga itu menyemburkan api hijau dari mulutnya, membakar puluhan peserta yang mencoba mendekat menjadi abu digital (karena ini dunia ilusi, mereka tidak mati sungguhan, tapi langsung tereliminasi dan dikeluarkan paksa).

Meski berbahaya, masih ada tiga kelompok besar yang bertahan dan mengepung naga itu.

Sekte Petir Ungu, dipimpin oleh Zhuo Fan. Pria berotot dengan palu guntur raksasa.

Keluarga Mu, dipimpin oleh Mu Bing. Gadis dingin pengguna sihir es.

Aliansi Kultivasi Bebas, sekumpulan kuda hitam yang bekerja sama.

"Minggir kalian semua!" teriak Zhuo Fan. Dia melompat tinggi, palu gunturnya memancarkan kilat menyilaukan. "Naga ini milik Sekte Petir Ungu! Palu Guntur Penghancur Langit!"

BLARR!

Palu itu menghantam kepala naga dengan keras. Naga itu terhuyung, tulang tengkoraknya retak sedikit. Tapi itu hanya membuatnya semakin marah. Ekor tulangnya menyabet ke samping.

"Awas!"

Tiga murid Sekte Petir Ungu terpental muntah darah dan langsung menghilang (tereliminasi).

"Sialan! Kulitnya keras sekali!" umpat Zhuo Fan, mundur dengan napas memburu.

Di sisi lain, Mu Bing merapal mantra. "Pembekuan Abadi!"

Es menjalar membekukan kaki naga itu, tapi naga itu hanya menghentakkan kaki dan es itu hancur berantakan.

"Ini mustahil!" teriak salah satu kultivator bebas.

"Ini monster level Inti Emas! Kita butuh setidaknya sepuluh Pembentukan Pondasi Puncak untuk menggoresnya!"

Di tengah kekacauan dan keputusasaan itu, sesosok bayangan hitam mendarat diam-diam di atas sebuah tebing yang menjorok ke arah lembah.

Ye Chen. Topeng peraknya memantulkan cahaya api hijau.

"Ramai sekali," gumam Ye Chen.

Matanya yang tajam menganalisis situasi. "Zhuo Fan menyerang kepala, Mu Bing menahan kaki. Mereka bodoh. Kelemahan naga tulang bukan di fisik, tapi di penggeraknya."

Ye Chen melihat ke arah bola ungu di dalam rongga dada naga itu. Itu dilindungi oleh tulang rusuk yang setebal tembok benteng.

"Siapa di sana?!" Zhuo Fan, yang memiliki indra tajam, mendongak dan melihat Ye Chen.

"Hei! Kau si Topeng Perak yang bikin onar itu kan?" Zhuo Fan menyeringai sombong.

"Jangan mimpi mau mencuri buruan kami! Pergi atau kupukul kau sampai jadi bubur!"

Ye Chen tidak menjawab. Dia hanya mengambil satu langkah maju, jatuh bebas dari tebing menuju kepala naga.

"Dia bunuh diri!" cibir murid Keluarga Mu.

"Terjun langsung ke mulut naga?"

Naga Tulang itu melihat Ye Chen jatuh ke arahnya. Ia membuka mulut lebar-lebar, siap menyemburkan api hijau lagi.

Di udara, Ye Chen tidak panik.

"Teknik Gerakan, Langkah Berat Seribu Gunung."

Ye Chen tiba-tiba meningkatkan bobot tubuhnya menggunakan manipulasi Qi Gravitasi.

Kecepatan jatuhnya meningkat sepuluh kali lipat seperti meteor.

Tepat sebelum api naga keluar, Ye Chen menginjak moncong naga itu dengan kedua kakinya.

BAM!

Daya hantam yang mengerikan memaksa mulut naga itu tertutup paksa. Apinya meledak di dalam mulutnya sendiri.

"Mmmpphh!" Naga itu menggeleng-gelengkan kepala karena ledakan internal.

Ye Chen memanfaatkan momen itu. Dia meluncur turun dari kepala naga, berselancar di sepanjang tulang lehernya menuju dada.

"Dia mengincar Inti Naga!" teriak Mu Bing sadar.

"Hentikan dia! Serang dia!"

Zhuo Fan dan Mu Bing serentak menyerang Ye Chen. Palu guntur dan tombak es melesat ke arah Ye Chen yang sedang berada di punggung naga.

"Kalian mengganggu," ucap Ye Chen dingin.

Tanpa berhenti berlari, Ye Chen mengibaskan tangan kirinya ke belakang.

"Api Hati Teratai, Dinding Es Biru!"

Sebuah dinding es tebal muncul di belakangnya, menahan serangan Zhuo Fan dan Mu Bing.

BOOM!

Dinding es hancur, tapi itu memberi Ye Chen waktu dua detik yang dia butuhkan.

Ye Chen sudah sampai di depan dada naga. Dia berdiri di atas tulang rusuk raksasa yang melindungi bola ungu itu.

Naga itu meraung, mencoba mencakar dadanya sendiri untuk menyingkirkan Ye Chen.

"Terlambat."

Ye Chen mengangkat Pedang Iblis Langit dengan kedua tangan, ujung pedang menghadap ke bawah.

"Atribut, Penetrasi Mutlak."

JLEB!

Pedang hitam itu menusuk menembus tulang rusuk naga yang sekeras berlian itu tanpa hambatan sedikitpun. Pedang itu terus melaju ke bawah, menusuk tepat ke tengah bola ungu (Inti Naga).

"Pecah."

Ye Chen menyalurkan Qi Emas (Ledakan) ke dalam pedangnya.

KRAAAK!

Bola ungu di dalam dada naga itu retak, lalu hancur berkeping-keping.

Naga raksasa itu membeku seketika. Cahaya di matanya padam. Tubuh kerangkanya perlahan runtuh menjadi butiran cahaya data.

Dari sisa cahaya itu, muncul sebuah Token Emas yang melayang.

Ye Chen menangkap token itu di udara, lalu mendarat dengan mulus di tanah.

Hening.

Seluruh lembah sunyi. Zhuo Fan masih memegang palunya dengan posisi memukul udara.

Mu Bing ternganga.

Mereka sudah bertarung selama setengah jam, mengorbankan belasan anggota tim, dan hasilnya nol.

Orang bertopeng ini datang, terjun, dan membunuh naga itu dalam waktu kurang dari sepuluh detik.

Perbedaan level macam apa ini?

Suara sistem bergema di seluruh langit Hutan Ilusi.

[PENGUMUMAN: Raja Binatang Ilusi telah dikalahkan oleh peserta "Silver Mask".]

[Peserta "Silver Mask" lolos otomatis ke Babak Final!]

[Babak Penyisihan akan berakhir dalam 5 menit.]

Ye Chen menyimpan token itu, lalu menoleh ke arah Zhuo Fan dan Mu Bing yang masih terpaku.

"Terima kasih atas kerja keras kalian mengalihkan perhatian naga itu," kata Ye Chen datar. "Sebagai rasa terima kasih, aku tidak akan mengeliminasi kalian."

Wajah Zhuo Fan memerah padam karena dihina. "Bajingan! Kau mencuri hasil kerja keras kami! Serahkan token itu!"

Zhuo Fan, yang dikuasai amarah dan keserakahan, menerjang maju. "Mati kau!"

Ye Chen menghela napas. "Sudah kubilang aku tidak akan mengeliminasi kalian. Tapi kalau kalian minta..."

Ye Chen menyarungkan pedangnya dan hanya menggunakan sarungnya.

Bugh!

Satu gerakan cepat. Sarung pedang Ye Chen menghantam perut Zhuo Fan.

"Hoek!"

Mata Zhuo Fan memutih. Dia muntah darah, tubuhnya terlipat dua, dan dia terlempar jauh ke belakang seperti layang-layang putus, menabrak tebing.

Tubuh Zhuo Fan bersinar, lalu menghilang. Tereliminasi.

Jenius dari Sekte Petir Ungu... One Hit KO.

Ye Chen melirik Mu Bing. Gadis es itu langsung mundur tiga langkah, mengangkat tangannya tanda menyerah.

"Aku tidak akan mencari masalah," kata Mu Bing cepat, keringat dingin mengalir di dahinya.

Ye Chen mengangguk.

Tubuh Ye Chen mulai diselimuti cahaya teleportasi karena dia sudah memegang token lolos.

Sesaat sebelum dia menghilang, dia melihat ke langit, seolah menatap mata Pangeran Long Aotian yang sedang menonton.

Ye Chen mengangkat jari telunjuknya ke leher, lalu menunjuk ke langit.

Wuuush.

Ye Chen menghilang dari Hutan Ilusi.

Arena Naga Langit (Dunia Nyata).

Cahaya teleportasi muncul di tengah arena utama. Ye Chen adalah orang pertama yang keluar.

Ratusan ribu penonton terdiam sejenak, lalu sorakan gemuruh meledak. Meskipun banyak yang takut padanya, kekuatan absolut selalu mengundang kekaguman.

"Topeng Perak! Topeng Perak!"

Di panggung utama, Pangeran Ketiga Long Aotian mencengkeram pegangan kursi naganya hingga emas murni itu bengkok. Wajahnya berusaha tetap tenang, tapi matanya memancarkan keinginan membunuh yang tak tertahan.

"Hebat," kata Long Aotian pelan, suaranya diperkuat sihir agar terdengar ke seluruh stadion.

"Selamat atas kelolosanmu, Tuan Topeng Perak."

Ye Chen mendongak, menatap Pangeran di panggung tinggi itu.

"Simpan selamatmu, Pangeran," jawab Ye Chen, suaranya juga diperkuat Qi. "Karena di final nanti, aku akan mengambil lebih dari sekadar ucapan selamat darimu."

"Oh?" Long Aotian tersenyum sinis. "Kau sangat percaya diri untuk seseorang yang akan mati besok."

"Kita lihat saja siapa yang akan dikubur," balas Ye Chen.

Ketegangan antara keduanya begitu pekat hingga udara di arena terasa berat.

Wasit Kerajaan buru-buru menengahi.

"Babak Penyisihan Selesai! 100 Peserta teratas akan maju ke Babak Final besok pagi!

Istirahatlah!"

Ye Chen berbalik dan berjalan menuju pintu keluar peserta. Namun, di lorong gelap stadion, seseorang menunggunya.

Seorang wanita dengan tudung hitam.

"Ikut aku," bisik wanita itu. "Jika kamu ingin tahu di mana Su Xiao disembunyikan."

Ye Chen berhenti. Dia mengenali aroma parfum ini.

Putri Feng Wu.

"Kamu menemukannya?" tanya Ye Chen.

"Mata-mataku menemukannya," jawab Feng Wu cepat. "Tapi ada masalah. Dia tidak di penjara biasa. Dia ada di Altar Pengorbanan Darah di bawah istana Pangeran. Dan... upacaranya akan dipercepat. Bukan setelah turnamen, tapi malam ini."

Mata Ye Chen membelalak. "Malam ini?!"

"Aotian takut padamu," kata Feng Wu. "Dia melihat kekuatanmu hari ini. Dia tidak yakin bisa menang besok dengan kekuatannya sendiri. Jadi dia ingin menyerap Yin Murni Su Xiao malam ini untuk menembus ke Nascent Soul (Jiwa Baru) sebelum final."

"Jika dia berhasil... Su Xiao mati. Dan kamu juga akan mati besok."

Aura membunuh Ye Chen meledak, membuat dinding lorong retak.

"Bawa aku ke sana."

"Kau gila?" Feng Wu menatapnya.

"Menyerbu istana Pangeran malam ini sama saja dengan pemberontakan! Kau akan dikepung ribuan Pengawal Bayangan!"

"Aku tidak peduli," Ye Chen mencabut pedangnya sedikit, memperlihatkan kilau hitam yang haus darah.

"Malam ini bukan malam yang sunyi, Putri."

"Malam ini... Ibukota akan terbakar."

JANGAN LUPA GIFT NYA YA KAKAK, BIAR AUTHOR SEMANGAT TERUS UNTUK CRAZY UP NYA 🥰🥰😊

1
Eko Lana
ditunggu update terbaru nya thor...jangan Hiatus 😄
Eko Lana
hahahaha sang pemangsa bertemu mangsa nya 😄🤣
Eko Lana
ayoooo bantaaaaaaiiiii
Eko Lana
wah ada reinkarnatot lain di dunia ini😄
Eko Lana
hahahaha...jadi penjual pil lagi
Eko Lana
bantai Thor habisi sang putra Mahkota 🤣😄
Eko Lana
hahahaha...akhir nya bantaaaaaaiiiii lagi
Eko Lana
Raja sebenarnya 🤣
Eko Lana
🤣😄 kesombongan yang pantas 🤣
Eko Lana
hahahaha...akhir nya bisa dikenal semua jenius sombong
Eko Lana
bantaaaaaaiiiii Thor bantaaaaaaiiiii
Eko Lana
🤣🤣licik
Eko Lana
bantaaaaaaiiiii Thor bantaaaaaaiiiii
Eko Lana
mantap Thor lanjut
Eko Lana
alur ceritanya menarik dan bagus
Eko Lana
mantap Thor alur cerita yang bagus
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
rikystory3: Terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!