Pura-pura Cacat

flashback on

seruni terduduk di tanah dalam keadaan basah,kotor dan bau.entah apa salah seruni pada teman-temannya.hingga mereka membenci seruni dan tega memperlakukan seruni dengan buruk.

"hahaa...rasain tu,makanya jadi orang miskin jangan belagu"kata seseorang dari mereka.

"dasar gadis miskin.kalo dah miskin ya miskin aja,gak usah sok-sok ingin sekolah di sini"

"kamu harusnya sadar diri,ini tu sekolah khusus untuk anak-anak orang kaya seperti kami",timpal satunya lagi.

byur....mereka menyiram seruni pake air yang kotor,hitam dan bau,lalu pergi begitu saja.

seruni hanya bisa menangis.bajunya sudah sangat kotor dan tidak mungkin dia masuk ke kelasnya dalam keadaan berantakan seperti ini.

"kamu tidak apa-apa seruni",kata seseorang sambil mengulurkan tangannya.

seruni mengangkat kepalannya

"kak riko! seruni baik-baik saja kk"

"gadis bodoh,kenapa kamu tidak lawan mereka.bukankah kamu bisa bela diri"

"kalo seruni balas mereka,jadi apa bedanya seruni dengan mereka kak"

"ah sudahlah,capek berdebat sama kamu.ayo kakak antar pulang"

"kakak tidak masuk kelas"

"lagi malas",jawab riko enteng sambil menghidupka motornya.

seruni menurut saja,karena gak mungkin dia pulang naik angkutan umum.

riko mengantar seruni pulang,kebetulan rumah mereka searah.sekitar lima belas menit mereka pun sampai di rumah seruni.

"lho,kamu kenapa nak.kok kotor dan bau sekali",tanya ayah seruni sambil mengibaskan tangannya di depan hidung.

"seruni tadi gak sengaja ke peleset yah,trus jatuh ke got deh",jawab seruni sambil tersenyum.

"seruni,sungguh baiknya hati kamu.itulah yang membuatku semakin suka sama kamu",gumam riko dalam hati.

"kak,seruni bersih-bersih dulu ya,badan seruni bau banget nih",kata seruni sambil menutup hidungnya.

"ya sudah,sana cepetan.kakak juga mau pulang.sampai jumpa besok di sekolah ya"

"oke kk,makasih ya tumpangannya"

flashback off

seruni tersadar dari lamunannya,lalu menoleh ke arah bayu.saat yang bersamaan bayu sedang melihat ke arah seruni.tatapan mata mereka pun bertemu.

"kenapa tuan menatapku seperti itu,tidak perlu kasihan padaku tuan.aku sudah biasa di perlakukan buruk oleh orang-orang",ocehnya

"andai saja kamu bisa mendengar keluh kesahku tuan",gumam seruni lirih.

"aku mendengarmu seruni,bahkan semua ocehanmu.tapi maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa-apa sekarang",kata bayu dalam hati.

tiba-tiba seruni menepuk keningnya.

"oh Tuhan,aku lupa",ucapnya lalu bangkit dan berlari ke luar kamar.

bayu mengkerutkan keningnya

"ada apa dengan gadis itu,segitu beratkah beban hidupnya.sehingga dia bertingkah seperti orang gila begitu",gumam bayu.

tidak lama seruni kembali lagi ke kamar sambil membawa makanan.

"maaf tuan,aku keasyikan mengoceh.sampe-sampe lupa kalo sekarang waktunya tuan makan malam,hehe.hampir saja tuan mati kelaparan",kata seruni sambil memperlihatkan deretan giginya.

"gadis yang konyol",bayu berkata dalam hati.

"aaaa......tuan harus makan yang banyak,biar jadi gemuk dan sehat"

"apa aku terlalu kurus",tanya bayu dalam hati.

"tidak tuan,tuan tidak lurus.hanya kurang berisi saja",kata seruni sambil melihat tubuh bayu dari atas hingga bawah.seolah dia bisa mendengar suara hati bayu.

seruni menyuapi bayu dengan sabar dan lembut sampai makanan yang di piring habis tak bersisa.

"anak pintar",ucap seruni saat bayu menghabiskan makanannya.

"sial,di kiranya aku ini anak kecil apa",umpat bayu.lagi-lagi dia hanya bisa berkata dalam hati.

"hahaa...tuan bukan anak bayi tapi bapak bayi",kata seruni.

"apa gadis ini bisa mendengar suara hati ku",pikir bayu.

seruni membereskan peralatan makan bayu,lalu membawanya ke dapur.

"seruni"

"eh...iya buk,ada apa"

"duduk di sini nak,ibu pengen ngobrol sebentar"

seruni menuruti permintaan bu maya.dia duduk di samping bu maya.

"maaf seruni jika ini agak terburu-buru.tapi ibu tidak punya pilihan lain.ibu harap kamu mau terima tawaran ibu"

"apa itu bu? jika seruni mampu,insya allah akan seruni lakukan"

"begini seruni,minggu depan ibu harus berangkat keluar kota dan ibu belum tau akan berapa lama di sana.perusahaan cabang yang di sana sedang dalam masalah dan ibu harus turun tangan langsung.darma ikut bersama ibu dan secara tidak langsung,nantinya kamu yang akan mengurusi semua kebutuhan bayu.termasuk memandikan dan membersihkan dia sehabis buang air juga memakaian pampersnya.tapi dalam agama kita,laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya tidak boleh melewati batasan"

bu maya menarik nafas lalu mengeluarkannya,seperti ada beban berat yang sedang di pikulnya.

bu maya memegang tangan seruni dan menatap mata gadis itu.

"seruni,maukah kamu menikah dengan bayu? mungkin ini terdengar gila,tapi ibu tidak punya pilihan lain nak"

seruni membulatkan matanya,dia terkejut mendengar permintaan majikannya itu.

"me...ni...kah"

"iya nak,jika kalian menikah bukankah sudah tidak ada batasan lagi?"

"tapi kenapa harus seruni bu?"

"ibu percaya kamu nak,ibu yakin kamu bisa menjadi istri yang baik untuk bayu"

"tapi bu,bagaimana dg tuan bayu.lagi pula untuk saat ini kami tidak saling cinta"

"cinta akan datang pada waktu yang tepat, seruni.ibu yakin,jika bayu sembuh dan sehat nanti,pasti dia akan menerima kamu sebagai istrinya.

seruni menundukkan kepalanya.dia bingung harus bagaimana.

"bu,bolehkah seruni telpon ayah seruni dulu?"

"silahkan nak,kalo begitu ibu tunggu jawaban kamu.ibu pamit ke kamar dulu ya nak"

seruni mengeluarkan ponsel lalu menghubungi ayahnya.seruni berbicara di telpon,sesekali terlihat dia menganggukkan kepalanya.tidak lama seruni mematikan panggilannya dan melangkah menuju kamar.

"ciee yang mau menikah,cieee",goda darma.kebetulan dia hendak pulang kerumahnya dan bertemu seruni di atas tangga.

seruni tak menghiraukan darma,dia terus saja berjalan menuju kamarnya tanpa menoleh.

sampai di kamar dia melihat bayu yang sudah tertidur di atas kursi roda.

"alamak anak ini,bisa-bisanya tidur di kursi roda"

sekuat tenaga seruni memindahkan bayu ke atas kasur.

"huft...akhirnya",ucap seruni

"kamu berat juga ternyata tuan.besok aku kurangi jatah makanmu",ucap seruni sambil menyelimuti bayu.

seruni mengambil piyamanya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

setelah selesai dia pun merebahkan tubuhnya di kasur miliknya yang bersebelahan dengan milik bayu.

dia coba pejamkan matanya,tapi tidak bisa.

dia masih kepikiran dengan permintaan bu maya dan juga perkataan ayahnya.

"bismillah,semoga keputusan yang ku ambil tidak menyakiti siapa pun,besok atau pun seterusnya"

lalu seruni memejamkan mata untuk menjemput mimpinya.