NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Pilihan Sistem

Menantu Sampah Pilihan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: less22

Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.

Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.

Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.

Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Misi cadangan

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

Setelah melaju mobil beberapa saat, Alzahro menekuk alisnya karena melihat mobil penculikan itu berhenti di sebuah gang.

"itu kan mobil..." Alzahro penasaran dengan mobil itu dan melihat secara saksama agar tidak salah mobil.

Ting

[Misi Cadangan]

[Memburu penculikan]

[Status misi sedang berlangsung]

Alzahro, dengan mata tajamnya, mengenali mobil hitam yang melaju pelan di depan mereka – mobil yang sama yang beberapa waktu lalu ia lihat menculik seorang anak di dekat sekolah.

"Ternyata benar, itu mobil penculik itu," bisik Alzahro, suaranya sedikit bergetar. Detak jantungnya berdebar kencang. Ia melirik Genisa yang duduk di sampingnya, tangannya menggenggam erat tangan Alzahro. Kecemasan terpancar jelas dari wajah kekasihnya itu.

"Sayang, kamu tunggu di mobil ya," pinta Alzahro, suaranya terdengar tegas meski di dalam hatinya rasa takut bercampur aduk. "Itu adalah mobil penculikan anak. Aku harus menyelamatkan anak-anak yang mungkin akan menjadi korban berikutnya." Ia merasakan tanggung jawab yang begitu besar, dorongan kuat untuk menghentikan kejahatan itu.

Genisa, dengan air mata yang mengancam jatuh, menggenggam tangan Alzahro lebih erat. "Kamu harus hati-hati ya," ucapnya, suaranya bergetar menahan isak. "Aku... Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa." Kekhawatirannya begitu kentara, namun ia juga memahami tekad Alzahro.

Alzahro tersenyum, sebuah senyuman yang berusaha membuat istrinya tenang. Ia menggenggam tangan Genisa lebih erat, memberikan ketenangan.

"Percayalah padaku," katanya, suaranya terdengar lebih tenang. "Jika aku akan baik-baik saja. Jangan lupa berdoa untukku, dan segera telepon polisi, ya. Aku akan mengintai mereka." Ia berusaha meyakinkan Genisa, sekaligus memberikan instruksi yang jelas.

Genisa, dengan perasaan cemas yang dalam, melepaskan tangan Alzahro. Melihat Alzahro berjalan menjauh, menuju mobil mencurigakan yang terparkir di tepi gang yang agak masuk ke dalam itu. Ia berharap jika istrinya segera menghubungi nomor darurat polisi.

Alzahro, dengan cepat mendekati mobil hitam itu dengan hati-hati. Ia mengintip dari balik jendela, memastikan tak ada seorang pun di dalam. Mobil itu tampak kosong.

Sebuah ide nekat muncul di benaknya. Dengan hati-hati, ia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam, merangkak masuk ke bawah kursi, bersembunyi. Ia menunggu kedatangan para penculik.

Bau apak dan debu memenuhi hidungnya, menambah rasa tegang yang sudah memenuhi dirinya. Ini adalah perjuangan yang mungkin sangat berbahaya, tetapi demi menyelamatkan anak-anak yang mungkin menjadi korban.

Tak lama kemudian, dua orang pria berbadan tegap, wajahnya dipenuhi dengan ketegangan, bergegas menuju mobil. Mereka membawa dua karung goni besar yang tampak berat, langkah kaki mereka terburu-buru, penuh dengan kegelisahan yang tersirat. Alzahro, yang bersembunyi di bawah kursi, menahan napas agar tidak ketahuan.

Dengan kasar, salah satu pria itu melemparkan karung-karung itu ke dalam bagasi mobil. Gerakannya cepat dan tak kenal ampun. Kemudian, pria itu membuka salah satu karung. Alzahro, dengan hati yang remuk, mendengar suara tangis kecil yang pilu dari dalam karung. Ia mengintip sedikit, melihat dua sosok mungil, dua anak perempuan berusia sekitar tiga dan lima tahun, wajah mereka penuh dengan air mata dan ketakutan. Mereka tampak ketakutan dan lemas.

"Akhirnya," desis salah satu pria itu, suaranya berat dan serak, penuh dengan kepuasan yang mengerikan. "Kita mendapat mangsa juga setelah seminggu ini berkeliaran di sini." Ia tersenyum sinis, sebuah senyuman yang membuat bulu kuduk Alzahro merinding.

Pria itu kemudian meletakkan karung berisi anak-anak itu di jok belakang, suara tangis mereka semakin jelas terdengar. Kekejaman mereka membuat Alzahro marah.

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

1
Rafly Rafly
terimakasih doank.. lantas kewajiban mu sng seorang istri Napa blm kamu lakukan../Grimace/
less22: itu jangan di cerita di sini, nanti pengen🤣🤣🤣
total 1 replies
Patrick Khan
lanjut kak
less22: asipappppp
total 1 replies
Wahyudi Erlangga
Ngirit amat isi chapternya thor...nyampe target kata per chapter ga tuh
less22: bentar lagi up kok
total 1 replies
Kafa Dayu
mantep....josss.....
Kafa Dayu: ok tor...tor balas terima kasihnya dengan up terus yg banyak....
saja torminimal sehari 2 bablah....
ya sama sama.....
less22: Terima kasih❤️❤️
total 2 replies
Saidi Ritonga
bagus
less22: Terima kasih ❤️❤️❤️
total 1 replies
Patrick Khan
.sedetik q baca nya kak🤭
less22: bentar lagi up lagi🤣🤣
total 1 replies
Rafly Rafly
yaa h.. dikit amat../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
less22: kan tadi malam udah up🤣🤣
total 1 replies
Bilall
ok
less22: terima kasih
total 1 replies
Bilall
up thor
less22: siap bos
total 1 replies
Patrick Khan
lanjut kak
Bilall
up
Nasti_313
panjangin dikit thor kalau bisa/Pray/
less22: Asiap kk
Nasti_313: woke.. yang penting semangat aja
total 6 replies
DigiDaw
Elu namain karakter MC gak pernah bener perasaan Thor?/Proud/
Patrick Khan
nah kan jd ikut laper q 😁😁
Patrick Khan: .mantapppo.. ayo up lg kak
less22: mereka lagi makan daging asam manis itu🤣🤣
total 2 replies
Patrick Khan
lanjut kak
less22: Siap bos
total 1 replies
D'ken Nicko
ga ada isi di setiap bab..kosong. cuma debat huh
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut thor
Patrick Khan
lanjut kak
Driyanto Kriswan
Yang keji hati besi otak basi, jadilah terpuruk berkubang comberan dalam penderitaan yang terus mengiksa sebagai sampah terhina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!