NovelToon NovelToon
SUAMI 500 JUTA

SUAMI 500 JUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Office Romance
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Nayara Kirana seorang wanita muda berusia 28 tahun. Bekerja sebagai asisten pribadi dari seorang pria matang, dan masih bujang, berusia 35 tahun, bernama Elvano Natha Prawira.

Selama 3 tahun Nayara menjadi asisten pria itu, ia pun sudah dikenal baik oleh keluarga sang atasan.

Suatu malam di sebuah pesta, Nayara tanpa sengaja menghilangkan cincin berlian senilai 500 juta rupiah, milik dari Madam Giselle -- Ibu Elvano yang dititipkan pada gadis itu.

Madam Gi meminta Nayara untuk bertanggung jawab, mengembalikan dalam bentuk uang tunai senilai 500 Juta rupiah.

Namun Nayara tidak memiliki uang sebanyak itu. Sehingga Madam Gi memberikan sebuah penawaran.

"Buat Elvano jatuh cinta sama kamu. Atau saya laporkan kamu ke polisi, dengan tuduhan pencurian?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. Awas Nanti Bapak Jatuh Cinta…

Sebelum berangkat kerja, seperti biasa Nayara selalu menyempatkan untuk membuatkan sang adik sarapan.

Setelah itu, pukul enam pagi akan ada seorang sopir yang menjemputnya ke rumah kontrakan lalu mengantar ke penthouse Elvano. Ia harus membangunkan pria itu. Menyiapkan kebutuhan kerja, dan terkadang membuatkan sarapan.

Sebenarnya Nayara memiliki sebuah motor matic bermesin 125cc. Namun, ia memberikan kendaraan itu untuk Nayla—adiknya.

Elvano pernah ingin memberikan sebuah mobil operasional untuk gadis itu, agar lebih mudah dan cepat saat ia mendadak membutuhkan sang asisten pribadi.

Namun Nayara menolaknya. Ia tidak mau menjadi gunjingan para tetangga kontrakannya.

Meskipun diawal - awal, saat sopir datang menjemput ia sudah mendapatkan cibiran. Namun Nayara tidak menghiraukan.

Gadis itu bekerja untuk keluarganya bukan untuk para tetangga yang tidak mengetahui kehidupan pribadinya.

“Nay. Kakak berangkat dulu.” Teriak Nayara di depan pintu kamar sang adik. Sebab, gadis berusia dua puluh tahun itu belum bangun dari tidurnya.

Tidak ada sahutan dari dalam kamar. Nayara pun bergegas keluar dari rumahnya. Karena mobil jemputan sudah menunggunya di depan.

Tiba di gedung apartemen tempat Elvano tinggal, Nayara turun di depan lobby. Saat masuk ke dalam, petugas resepsionis menyapanya dengan sopan.

Tentu mereka sudah mengenal Nayara. Asisten pribadi dari pemilik penthouse di puncak gedung itu.

Nayara membalasnya dengan anggukan pelan. Ia kemudian masuk ke dalam lift khusus yang hanya bisa di akses dengan kartu oleh orang yang tinggal di lantai dua puluh.

Di lantai paling atas gedung itu, hanya ada dua unit penthouse. Salah satunya di tempati oleh Elvano.

Tiba di depan pintu, Nayara pun menempelkan kartu akses, kemudian menekan beberapa angka pada handle, dan pintu itu bisa di buka.

Setelah berada di dalam, Nayara meletakkan tas kerjanya di atas sofa. Ia kemudian bergegas naik ke lantai dua. Mengetuk pintu kamar Elvano beberapa kali, kemudian membukanya sendiri.

Sang atasan masih terlelap di bawah selimut. Nayara menghela nafas pelan. Ia kemudian pergi ke ruang ganti, untuk menyiapkan pakaian kerja pria itu.

“Pak El.” Nayara mengguncang lengan kekar sang atasan beberapa kali. Sembari membuka tirai pada pintu kaca, menggunakan remot khusus.

Cahaya matahari yang mulai masuk ke dalam kamar itu, membuat Elvano menggeliat.

“Jam berapa, Ra?” Tanyanya dengan suara serak. Ia tau, sang asisten pasti berada di sekitarnya.

“Enam tiga puluh, pak.” Jawab Nayara merapikan sisa botol minum dan kulit kacang di atas meja di sudut kamar.

“Saya mau sarapan telur orak - arik dengan dua lembar roti panggang.” Ucap Elvano sembari bangkit dari tempat tidurnya kemudian melangkah menuju kamar mandi yang ada di ruang ganti.

Nayara tidak langsung pergi. Ia merapikan tempat tidur pria itu lebih dulu.

.

.

.

“Kamu sudah sarapan?” Tanya Elvano sembari menyantap telur orak - arik buatan Nayara.

Pria itu sudah rapi dengan setelan kerjanya, namun seperti biasa belum menggunakan dasi.

“Nanti saja, pak.” Ucap Nayara sembari menuangkan susu ke dalam gelas kemudian meletakkan di samping piring pria itu.

Elvano mengamati gadis itu. Sang asisten pribadi banyak berubah setelah terkena masalah dengan sang mami.

“Maafkan saya, Ra.” Ucap pria itu kemudian.

Nayara mengerutkan dahinya. Ia tidak mengerti maksud Elvano meminta maaf padanya.

“Kenapa bapak minta maaf?” Nayara duduk di samping pria itu.

“Karena masalah mami, kamu jadi banyak berubah. Lebih banyak murung dan kurang bersemangat.”

Nayara menghela nafas pelan. Ia kemudian menuang lagi susu ke dalam gelas yang lain.

“Bapak percaya ‘kan, jika saya tidak sengaja menghilangkan cincin itu?” Tanyanya dengan nada lirih.

“Tentu, Ra. Saya tau kamu bukan orang yang ceroboh.” Tukas Elvano.

“Terima kasih karena sampai saat ini, bapak masih percaya sama saya.” Nayara meneguk susu di akhir kalimatnya.

“Saya sudah berbicara dengan mami. Tetapi dia tetap tidak mau berubah pikiran. Saya tidak mengerti, apa yang sedang mami rencanakan.” Pria itu menghela nafas berat di akhir kalimatnya.

“Saya hanya takut satu hal. Mami melakukan ini, agar kamu berhenti bekerja dengan saya.” Imbuhnya kemudian.

Ucapan Elvano sontak membuat Nayara tersedak. Pria itu dengan sigap mengambilkan selembar tisu dan mengusap sudut bibir asisten pribadinya.

Pandangan keduanya tanpa sengaja bertemu. Tatapan mata Elvano terlihat sangat teduh dan penuh kekhawatiran.

Dengan cepat Nayara memutus kontak mata itu.

‘Bagaimana jika pak El tau rencana Madam Gi yang sebenarnya? Apa bapak masih akan bersikap seperti ini? Justru saya yang merasa takut. Jika saya menyetujui perintah Madam, dan suatu saat bapak tau, pak El pasti akan sangat membenci saya.’

“Nara, kamu tidak apa - apa?” Tanya Elvano kemudian.

“Saya baik - baik saja, pak.” Gadis itu memaksakan senyumannya.

Setelah selesai sarapan, Nayara meletakkan piring kotor di dalam tempat cuci. Ia akan mencucinya nanti saat pulang kerja.

Sebelum mereka berangkat, Elvano menyerahkan dasinya pada Nayara.

Dengan telaten gadis itu memasangkannya.

“Jangan menatap saya seperti itu, pak.” Ucap Nayara karena Elvano menatapnya dengan lekat.

Jika biasanya, Elvano akan sibuk dengan ponselnya. Namun semenjak ada masalah dengan Madam Gi, pria itu sering menatap Nayara dengan lekat.

Andai gadis itu lemah iman, pasti sudah salah paham dengan tatapan sang atasan.

“Memangnya kenapa? Saya tidak boleh menatap kamu?” Tanya pria itu.

‘Apa aku coba sekarang?’ Pikir Nayara.

Gadis itu menghela nafas pelan. “Awas nanti bapak jatuh cinta sama saya.” Entah mendapat keberanian darimana Nayara mengucapkan kalimat itu.

Alis Elvano terangkat mendengar ucapan gadis itu.

Nayara kemudian pergi mengambil tasnya, sembari menyembunyikan rasa malu yang membuat pipinya memanas.

“Kamu kira saya semudah itu jatuh cinta sama kamu?” Elvano mencegah langkah Nayara yang hendak melangkah menuju pintu.

“Nara, sebelum kamu bekerja dengan saya, para mantan sekretaris saya bahkan terang - terangan menggoda, dengan memamerkan lekuk tubuhnya. Dan itu justru membuat saya mual. Sedangkan kamu, penampilan seperti pria. Mana mungkin saya jatuh cinta?” Imbuh pria itu sembari menyentil kening Nayara dengan pelan.

Nayara mengerucutkan bibirnya sembari mengusap keningnya. Andai Madam Gi mendengarkan ucapan putranya itu. Ia seharusnya tidak meminta Nayara untuk merayu pria itu ‘kan?

...****************...

1
ros
ceritanya menarik 👍
Mommy
salah satu novel yg selalu kutunggu updatenya,,ceritanya bagus n lucu..
nungguin si el bucin sama si nay..
ayok kak hari ini upny double 🤭
Muawanah
aku mampir nieh thor👍
Naufal Affiq
kak emosi bacanya,geram kali aku lihat si elvano ini,mulut nya sikit -sikit mengancam mau merobek gaun yang di pakai nara,bukan pernah membuktikan ancamannya
neni onet: itu suara hati kak, mana berani Elvano jujur bilang 🤭
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tuh kan baru di lepas bentar dah ada yang samperin
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 robek terus kurung di kamar 🤣🤣🤣🤣🤣
neni onet
semangat Nara, Pepet terus sampe Alvaro meriang 🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 makan ta gengsi 🤣🤣🤣🤣 ikut ajj loh dari pada gak tenang tar di komporin lagi tambah kebakar 🤣🤣🤣🤣
neni onet
maafkan aku thor, tapi ini seupeit bangett, kesabaran akutuh setipis tissue basah, ga tahan lama2 nungguin Elvano kejang2 😄
Dian Rahmawati
wah Nay smangat tinggal 5 hari lagi
Naufal Affiq
ingat ra lima hari lagi waktu mu untuk meluluh kan hati pak el,biar aja untuk saat ini kau jadi murahan,gak ada masalah itu,karena itu semua untuk misi mu yang terselubung
Naufal Affiq
lanjut kan aja ra,buat elvano mengakui diri nya kalau dia cemburu,kalau dirimu dekat sama pria lain
vj'z tri
skak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kompor kompor
Siti Patimah
dikit lg ra tinggal selangkah lg, smangat ra, ayo lang bantu panas2in pak bos🤣🤣🤣
Dian Rahmawati
Hahahaha,gilang bisa aja panas2in El, tapi aku suka
Siti Patimah
ayolah nara berusaha lebih keras lg, biar cepet jadi mantu nya madam gisel
Dian Rahmawati
semangat Nay 1 minggu lg
neni onet
ceritanya kerennn . . .
neni onet
tenang Nara, berlian itu pasti sudah disimpan aman sama madame, itu alasan aja biar anaknya ga jadi bujang lapuk ...
Naufal Affiq
semangat nara masih ada satu minggu lagi,buat elvano cinta sama kamu
Author Amatir🍒: Elvano sudah cinta, cuma belum nyadar aja kak 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!