NovelToon NovelToon
SANG PENJAGA

SANG PENJAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / CEO / Persahabatan / Duda / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:93.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S2
Ketika dua hati menyatuh, gelombang cinta mengalir menyirami dan menghiasi hati.
Ini adalah kisah Raymond dan Nathania yang menemukan cinta sesungguhnya, setelah dikhianati. Mereka berjuang dan menjaga yang dimiliki dari orang-orang yang hendak memisahkan..

Ikuti kisahnya di Novel ini: "SANG PENJAGA "

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. 🙏🏻❤️ U 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05. SP

...~•Happy Reading•~...

Kepala polisi sudah tahu Jacob seorang penyidik terkenal dan sukses menginterogasi tersangka. Tapi tidak menyangka, kalau sudah marah kata-katanya lebih tajam dari peluru yang ditembakan.

"Nona Nathania yang punya rumah?" Kepala polisi mengalihkan kemarahan Jacob dengan bertanya kepada Nathania.

"Saya, Pak." Jawab Nathania, tegas.

"Mengapa sewakan paviliun anda kepada Pak Raymond?"

"Apa ada aturan untuk menyewakan rumah kepada seseorang, Pak?" Nathania tidak menjawab, tapi balik bertanya. Dia tidak terima dengan tuduhan Frans dan anak buahnya.

"Tidak ada aturan tertulis, tapi ada aturan tidak tertulis dan norma dalam masyarakat. Mengapa anda tidak menyewakan kepada wanita atau keluarga, supaya tidak menimbulkan fitnah?"

"Bagaimana kalau tidak ada wanita atau keluarga yang mau menyewa, Pak?"

"Saya masih tahu etika. Semenjak beliau sewa tempat saya, kami tahu batas etika dan norma yang bapak bilang."

"Mengapa bapak tidak tanyakan kepada Pak Rt atau Rw? Saya melapor saat beliau sewa paviliun, tapi tidak dilibatkan saat penggeledahan."

"Begini, Pak. Saya langsung berikan keterangan saja, karena beliau kurang sehat. Bapak bisa melihat kondisinya dan mengapa kami baru bisa datang pagi ini."

"Anda perhatian sekali, sampai tahu Pak Raymond sedang sakit." Ucap kepala polisi.

"Apa bapak-bapak ini tidak bilang buat bapak? Tadi malam kalau mereka tidak datang, kami tidak tahu Pak Raymond sedang sakit." Nathania menunjuk kedua polisi yang datang ke rumahnya dengan jempol.

Kepala polisi menatap tajam anggotanya. "Iya, Pak. Benar yang dikatakan Nona Nathania." Kedua polisi tidak berani berbohong, karena khawatir kedatangan mereka direkam Nathania.

Frans mengepalkan tangan mendengar jawaban kedua polisi yang mendukung Nathania. Hal itu tidak luput dari penglihatan Jacob.

"Mereka mau geledah paviliun, jadi saya minta Bibi membangunkan Pak Raymond. Saat itu baru kami tahu beliau sakit." Nathania meneruskan penjelasannya.

"Benar begitu Bu?" Kepala polisi mengalihkan pertanyaan kepada Bibi Sena yang lebih tua.

"Iya, Pak. Benar."

"Apa Nona Nathania tidak pernah ke paviliun, sehingga tidak tahu?"

"Non Thania sering ke paviliun untuk ambil barang, karena sudah dijadikan gudang, Pak. Tapi sejak disewa Pak Raymond, Non Thania tidak pernah lagi ke sana karena semua barang sudah dipindahkan ke rumah induk."

"Kalau mau berikan sarapan atau yang dibutuhkan Pak Raymond, kami yang antar bergantian, Pak."

"Kami jadi mengerti, mengapa Non Thania yang biasanya habiskan waktu di paviliun tidak pernah lagi ke sana. Ternyata bisa dituduh seperti ini." Bibi Sena memberi keterangan tanpa ditanya, karena emosi melihat Raymond yang sedang sakit, harus duduk bersandar.

Jacob terus memperhatikan Raymond dan Nathania berinteraksi. Ada sesuatu yang mengganggu hatinya melihat cara Raymond bersikap dan berbicara dengan Nathania.

Sebab dia sangat mengenal Raymond yang tidak mudah bergaul atau dekat dengan sembarang wanita. Kalau tidak suka, dia tidak membiarkan didekati dan tidak berbicara baik. Hal itu juga dia lakukan kepada Belvaria, mantan istrinya.

"Pak, ijin bertanya." Jacob tidak bisa menunggu waktu, karena melihat kondisi Raymond.

"Silahkan, Pak." Kepala polisi mempersilahkan Jacob menginterogasi.

"Nona Nathania, anda tinggal dengan siapa di rumah?" Jacob mau menyelidiki, kenapa ada tuduhan seperti itu kepada Raymond. Sebab Raymond tidak banyak menjelaskan di telpon.

"Dengan kedua Bibi ini, Pak." Nathania menjawab ramah, karena melihat sikap polisi yang bertanya sangat berbeda dengan kedua polisi yang datang ke rumahnya. Tatapan matanya hangat dan baik seperti Raymond.

"Keluarga anda yang lain tinggal di mana?"

"Sudah meninggal, Pak." Nathania langsung menunduk setelah menjawab pelan.

"Oh. Turut berduka." Jacob berkata setelah melihat anggukan pelan Raymond untuk membenarkan keterangan Nathania.

"Terima kasih, Pak." Nathania mengangkat tangan dan menyentuh dadanya dengan ujung jari, sebagai tanda dia berterima kasih dari hati.

"Baik. Apakah ini pertama kali anda menyewa bagian rumah yang dibilang paviliun itu?"

"Iya, Pak." Jawab Nathania singkat. Entah kenapa, pertanyaan Jacob membuatnya terharu.

"Apakah sebelumnya tidak ada orang yang berniat menyewa paviliun anda?"

"Ada, Pak. Tapi saya tidak bersedia sewakan padanya." Nathania berkata pelan sambil menahan rasa haru yang mulai mencubit hatinya.

"Mengapa anda tidak bersedia?" Jacob tertarik melihat sikap Nathania.

"Selain dia pria, saya tidak mengenalnya dan kami bertiga wanita tinggal di rumah itu." Nathania menjelaskan, tapi Jacob terkejut dengar jawaban Nathania.

Jacob mulai was-was, Nathania dan Raymond akan terjebak oleh pertanyaannya. Apa lagi melihat orang yang menuduh mereka mulai tersenyum sinis.

Namun Jacob sudah tidak bisa beralih dari pertanyaannya, karena kepala polisi akan bertanya hal yang sama. "Lalu mengapa anda menyewakan kepada Pak Raymond?" Jacob bertanya tanpa melihat ke arah Raymond.

"Karena saya mengenal beliau dan saya butuh dana segar untuk lanjutkan usaha, Pak." Jawaban Nathania membuat Jacob tercengang dan langsung melihat Raymond. Jacob merasa keluar dari lobang yang sempit saat melihat anggukan pelan Raymond.

"Bohong, Pak. Usahanya lagi maju-majunya dan orang itu baru pernah datang ke rumahnya." Tiba-tiba Frans membantah. Jacob melihatnya dengan mata setajam pisau dapur yang baru diasah untuk mengiris.

"Kami belum butuh informasi anda. Jadi diam di situ. Tunggu giliran." Bentak Jacob. Kepala polisi jadi marah melihat Frans.

"Anda sudah lama mengenal Pak Raymond?" Jacob lanjut bertanya kepada Nathania.

"Iya, Pak. Hampir setahun."

"Anda mengenalnya di mana?"

"Di Jakarta, Pak. Sebenarnya bukan mengenal, tapi bertemu beliau."

"Maksud anda?"

"Karena kondisi, saat itu saya tidak sempat bertanya nama beliau. Waktu itu saya sedang alami musibah, beliau bantu atasi kesulitan saya." Jawab Nathania. Jacob bisa mengerti, karena sudah kenal sifat Raymond. Kalau menolong orang, tidak mau diketahui orang lain.

"Saya tidak menyangka bisa bertemu beliau lagi. Jadi saat beliau butuh tempat tinggal di sini, saya sewakan paviliun. Ini saya lakukan, bukan saja karena butuh uang, tapi sebagai orang yang tahu diri, pernah ditolong." Ucap Nathania dengan mata berkaca-kaca.

Jacob melihat Raymond yang hanya diam menyimak. "Apa benar Pak Raymond pernah bertemu dengan Nona Nathania?" Jacob bertanya sebagai cross check supaya tidak dicurigai oleh pelapor.

"Benar, Pak. Saya pernah bertemu dengannya, karna ada accident, jadi saya menolongnya. Tidak bisa dibilang kenal, karna saat itu saya tidak tahu namanya." Ucap Raymond pelan.

Jacob tidak menyangka, orang yang difitnah dengan Raymond adalah seorang wanita muda cantik wajah dan attitude. Hatinya seperti dipuk puk pakai daun gatal dan ingin digaruk dengan cara mengganggu Raymond.

"Jadi sekarang setelah tinggal di rumahnya, sudah saling kenal?" Tanya Jacob penuh arti. Raymond yang sudah kenal Jacob langsung melihatnya dengan rahang mengeras dan ingin melempar dengan yang ada di tangannya.

"Bagaimana Pak Raymond?" Jacob mencecar karena melihat Raymond hanya diam.

"Ya, bisa dibilang seperti itu." Raymond menjawab tanpa melihat Jacob, sebab sudah tahu arah pertanyaannya.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
Arieee
mantappppppp parei👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
🍁𝐒𝐄𝐌𝐄𝐒𝐓𝐀 ❣️
𝐲𝐞𝐬𝐬 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚 "𝐜𝐚𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫.. " 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐭𝐮𝐡 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮..
𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚. 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚.. 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲 𝐭𝐮𝐡 𝐝𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐢𝐚❣️
🍁HER❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
bgaimana vania, maaf, kami gak bisa kirim obat. di tempat kami apotik lagi tutup. semoga masih kuat tahan sakitnya. 🙊 babang ray kalau sudah marah cereeemm 🙈
🍁Heny❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
manclep banget kata kata Pak Raymond. klu ak jadi Vania bakalan masuk kelubang spitank dan tidak kluar lagi ❣️
🍁Heny❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
jangan kepedeaan lah. siapa" aja di boom Ray🤣🤣❣️
🍁𝐘𝐖❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
Nh gini, biar tau rasa, itu si Vania 👍👍👍
Mundri Astuti
wiihhh kerennn babang Ray...beuhhhh langsung sikat si Kunti jangan kasih celah
Dew666
🍎🍎🍎🍎
🍁𝚄mma❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
Bagus Reymond langsung skakmatt tuh sih ulat bulu yg kurang kerjaan, sudah diingatkan masih saja ngeyel
🍁αℓєα❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
kePDan sklia Vania diajak meet up sm Ray🤣pdhl mau dimarahin loe Van,jgn ke GR an dlu kalee🏃‍♀🏃‍♀
Rahmawati
dikira Rey minta ketemu mau kangen kangenan hahaah, siap siap aja km vania di kasih ultimatum sm Rey, berani beraninya menemui thania ke warung
💟노르 아스마💟
Hah!!!
Habis ikam Vania ae ...hadang aja ikam!!!
🤣🤣🤣🤣
Arieee
ditelpon aja begitu ehhhhh sadar sinyal nya si Ray bukan buat u tapi pedeeeee banget si vania😡😡😡😡😡😡
🍁🧡⃟ᴍᴜᷟғᷰᴀᷟɴᷴᴅʏ❣️ѕ⍣⃝✰
wah siapa tuh detektif yang mengikuti rey🤔
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
woyyyy Vania asal kau tau saja Raymond teleeee luu bukan mau ngajak yang aneh aneh dasar ular betina dudul 😏 kau siap siap saja di labrak Raymond nanti kau karena tahu perbuatan tak patutmu datang menemui Thania bicara yang tidak 2 tentang Raymond hufttt
Dew666
💎🍭
🍁Dita️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
wow.. kejutan apa nih ngga sabar.. semut gatal lagi kegirangan ditelepon Raymond.. ngga tau aja vania.. bakalan dapat apa hadiah dr Raymond..
🍁Dita️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
akhirnya ketahuan juga ulet bulu datang ke rumah nathania.. tunggu tanggal mainnya vania.. pasti kamu kaget Raymond tau kelakuan mu..
Mundri Astuti
woww apa yg mau dibuat Ray nih, bawa sam Ray, biar enak ngga ada fitnah"an
🍁HER❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
jadi gak sabar tunggu semut gatal ditendang babang ray. tunggu saja vania 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!