Cinta Karang Samudra (Season 2)

(Drrrtt!)

Alex berdecak penuh kekesalan ketika. Melihat notifikasi pesan masuk dari seorang paling ia benci seumur hidup irsyad, menoleh ke alex yang tengah sibuk dengan ponselnya. Alex masih ada di kantor irsyad karena ia masih berdiskusi dengan irsyad tentang, lowongan kerja yang irsyad kasih ke dirinya untuk menggantikan adrian yang kebetulan resain karena. Harus melanjutkan perusahaan milik ayahnya,

Makanya Alex di rekrut jadi Asisten pribadi irsyad. Dan alex pun menyetujui nya ia harus memiliki perkerjaan tetap setelah, mengundurkan diri dari Bodyguard keluarga Tirtayasa. " Kenapa, wajah mu? "Tanya irsyad yang sedaritadi memperhatikan setiap kerutan di wajah tampan lelaki tersebut. " Biasa si ngga tau malu" Sahut alex membuat irsyad terkekeh ia sangat tahu apa yang di bicarakan alex "Kenapa ngga coba, bicara baik-baik lex? Dia ayahmu" Suaranya memelan ketika ia teringat oleh sang bapak yang, sudah hampir dua tahun ini hubungan ayah dan anak itu merenggang bahkan tidak ada niat dari keduanya untuk memperbaiki nya,

"Percuma ngomong sama orang, yang ngga ngerti bahasa syad! " Kesal alex ia meraup wajahnya frustasi. Irsyad menghela napas panjang "aku tahu, itu berat sampai detik ku pun tidak bisa pernah berbicara sama bapakku.. Tentang hubungan kita, selepas apa yang terjadi dengan kita." Suaranya penuh kesedihan. " Sungguh berat, " Sahut alex

'Tapi, lex coba kamu pikirkan sejenak pikir pakai kepala dingin. Siapa tahu dia ingin meminta maaf! " Saran irsyad membuat alex berdecak kesal. Ia paling benci membahas masa lalu. "Minta maaf?, memangnya gampang menyembuhkan luka masa laluku?, memangnya dengan maafnya dia bisa.. Mengembalikan adikku? " Cecar alex rahangnya mengetat penuh kemarahan. Kedua maniknya memancarkan api kebencian,

"Aku paham!, tapi.. Bagaimana pun dia papa mu lex yang sangat menyayangi mu lebih dari dia sayang adikmu! " Sahut irsyad sembari membuka beberapa berkas yang ada di atas mejanya. "Ck! Aku. Benci mu yang berkata dia papaku! Papaku sudah lama tiada! " Tegas alex penuh kemarahan, irsyad hanya menggeleng kan kepalanya irsyad sudah kenal alex lama jadi ia sudah tahu. Apa yang membuat alex membenci papanya tersebut,

"Aku baru bisa, maafkan nya kalau adikku kembali dengan utuh! " Cakap alex membuat irsyad menutup berkas-berkasnya. "Adikmu, pasti akan kembali doakan saja yang terbaik" Sahut irsyad "entahlah, aku hanya cemas.. Dia itu perempuan irsyad! Aku takut, kalau dia terluka. Di jahati banyak orang" Alex merengangkan punggung nya yang terasa kaku.

"Aku yakin, kalau adikmu baik-baik saja " Sahut irsyad lalu kembali memeriksa beberapa dokumen penting, "kalau boleh tau siapa nama adikmu?, siapa tahu aku bisa bantu cari ada foto nya? " Tanya irsyad membuat alex terdiam. "Foto kau sudah tahu, aku tidak punya!.. Kalau ada mah aku udah pasang kali dimana-mana! " Cebik alex

"Jadi siapa namanya? " Tanya irsyad

"Hmm.. Rose" Sahut alex membuat irsyad berkerut dahi ia menaruh berkasnya di atas meja, "kaya nama istriku! " Sahut irsyad lalu memakai kacamatanya ia rabun dekat. Kalau dekat-dekat ngga bisa lihat, "rose bukan dia doang kali!.. Masih banyak " Timpal alex

"Oh ya ngomong-ngomong, udah hapal untuk ijab qobul nanti? " Tanya irsyad

"Udah acayara putri binti Raisman Setiono "

"Gampang sekali, beda dengan nama istriku yang belibet" Keluh irsyad membuat alex terkekeh. "Salah sendiri " Sahut alex membuat irsyad terkekeh,

Drrrtt!

Suara ponsel Irsyad, terdengar membuat irsyad dan alex serempak menoleh ke arah benda pipih tersebut. "Biar aku yang angkat! " Alex mengambil ponsel Irsyad, membuat irsyad mengangguk pelan. "Speaker nya aktifkan! " Pinta irsyad yang kebetulan lagi keteteran, mengecek beberapa berkas maklum asisten pribadi nya baru saja keluar makanya ia mengharapkan alex, bisa jadi Asisten pribadi nya.

"𝗔𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝗯𝗮𝗻𝗴! " Suara zenny menyapa di ujung sana. "𝗪𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺, 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗱𝗲𝗸? 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 ? 𝗔𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮? 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗮𝗽𝗮-𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗻? " Cecar irsyad membuat zenny memundurkan. Ponselnya dari telinganya, "𝗻𝗴𝗴𝗮, 𝗮𝗸𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮-𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮.. 𝗔𝗸𝘂 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗳𝗼𝗻 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘂, 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴! " Zenny memberikan ponselnya ke wanita yang di sebelahnya. "𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴, 𝗺𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮? " Cecar irsyad alisnya bertaut keras.

"𝗠𝗮𝘀, 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗿𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗮𝗸𝘂.. 𝗠𝗮𝘂 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝗸𝗲 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴" Suara Zenny tetiba ganti menjadi suara raisa "𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗻, 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗸𝗲 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗦𝗮𝘆𝗮?, " Tanya Irsyad dingin

"𝗔𝗸𝘂, 𝗻𝗶𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗸𝗲 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗺𝗮𝘀 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮.. 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗯𝗶𝗰𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶, 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗱𝘂𝗹𝘂𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶... 𝗦𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗮𝗽𝗮-𝗮𝗽𝗮, 𝗷𝗮𝗱𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗮𝗴𝗶 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗸𝘂.. 𝗞𝗲 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗺𝗮𝘀 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗮𝗱𝗮, 𝗮𝗱𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗲𝗸 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗮𝗸𝘂 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗳𝗼𝗻 𝗺𝗮𝘀 𝗺𝗮𝘀 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁-𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁 𝗺𝗮𝘀 𝗯𝗹𝗼𝗸𝗶𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗸𝗮𝗻?, 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗸𝗲 𝗮𝗱𝗶𝗸 𝗺𝗮𝘀 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗻𝗲𝗹𝗲𝗳𝗼𝗻 𝗺𝗮𝘀 " Jelas 𝗿𝗮𝗶𝘀𝗮 alex tersenyum miring "𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗮𝗽𝗮?, 𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗻 𝗵𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴𝗶 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱? 𝗗𝗶𝗮 𝘀𝗶𝗯𝘂𝗸! " Suara irsyad beralih menjadi. Alex membuat raisa berkerut dahi.

"𝗜𝗻𝗶, 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗺𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅?.. 𝗠𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝘁𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗽𝗼𝗻𝘀𝗲𝗹 𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗲 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝘀𝗮𝘆𝗮... 𝗠𝗮𝘂 𝗯𝗶𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴" Pinta raisa mendesak "𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝘀𝗶𝗯𝘂𝗸, 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘁𝗲𝗺𝗯𝗼𝗸 𝗮𝗷𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗮! 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘀𝗶𝗯𝘂𝗸 𝘀𝘁𝗮𝘆 𝗱𝘂𝗮 𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝗷𝗮𝗺! " Sindir alex pedas sekali. "𝗠𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅!..𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱!, 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻.. 𝗞𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗸𝗲 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱! " Suara raisa seperti seorang yang menahan emosi "𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗮𝘂 𝗮𝗽𝗮 𝘀𝗶𝗵 𝗿𝗮𝗶𝘀𝗮? " Tanya irsyad dingin. "𝗔𝗸.𝘂 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱! "

"𝗛𝗮𝗵? " Irsyad tersentak kaget saat mendengar pengakuan dari raisa, "𝗮𝗸𝘂 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱, 𝗴𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵?..𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗸𝘂! " Ucapnya penuh percaya diri

"𝗛𝗵𝗮𝗵𝗮𝗵𝗮𝗮... 𝗦𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝘄𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 𝗸𝗮𝗴𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂! " Cebik alex "𝗺𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗸𝗲𝗹𝗶𝗿𝘂! , 𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘄𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮 𝗮𝗸𝘂? 𝗖𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸, 𝗽𝗶𝗻𝘁𝗮𝗿, 𝗯𝗼𝗱𝘆 𝗼𝗸𝗮𝘆, 𝗸𝗮𝗿𝗶𝗿 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀, 𝗸𝗮𝘆𝗮𝗿𝗮𝘆𝗮, 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴? " Ucap raisa penuh kepercayaan dari "𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗵𝗹𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗶𝗸! " Suara aca terdengar di ponsel Irsyad. Membuat alex dan irsyad terkekeh "𝗘𝗵! 𝗦𝗲𝗺𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗺𝘂, 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗸𝘂 𝗶𝘁𝘂 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶. 𝗞𝗮𝗺𝘂! 𝗖𝗮𝗹𝗼𝗻 𝗜𝘀𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗼𝗱𝘆𝗴𝘂𝗮𝗿𝗱 𝗮𝗷𝗮 𝗴𝗮𝘆𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁! " Cemooh Raisa "𝗵𝗺, 𝗺𝗯𝗮𝗸 𝗿𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗯𝗮 𝘀𝗮𝘁𝗲 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮? " Tanya alex dengan suara penuh tekanan "𝘆𝗮 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗹𝗮𝗵, 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵... 𝗠𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗽𝘀𝗶𝗸𝗼𝗽𝗮𝘁! "Alex tertawa Psikopat, mendengar jawaban raisa " 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂,𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀! 𝗡𝗮𝗻𝘁𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗸𝗮𝗹 𝗯𝗮𝘄𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘁𝗲 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗲𝗺𝗼𝗼𝗵 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗴𝗼𝗱𝗮 𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗿𝗶𝗯𝘂𝘁! " Cakap alex, raisa menelan silvia nya mendengar perkataan alex. Ia tahu betul apa yang alex maksud, "𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘂𝘀𝗮𝗵!, 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂! "

"𝗢𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗼𝗻𝗴?, 𝗸𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶 𝗯𝘂𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘁𝗲 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗱𝗮! " Cetus irsyad dengan suara dingin "𝗺𝗮𝘀 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝗶𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗴𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗶𝗵?, 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗸𝗲𝘁𝘂𝗹𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀 𝗮𝗹𝗲𝘅 𝗸𝗮𝗻? " Tuduh raisa "𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗮𝗷𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘁𝗮𝘂, 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗶𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴! " Celetuk zenny terdengar di ponsel Irsyad "𝗲𝗵! 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗶𝘁𝘂 𝘆𝗮 𝗱𝗲𝗸! 𝗔𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗻𝗶𝗵! " Dengkus irsyad "𝘆𝗮 𝗮𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗶𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴!.. 𝗕𝘂𝗸𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗸𝘂! " Sahut zenny membuat Aca terkekeh "𝘁𝗮𝗽𝗶, 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝗻?.. " Pertanyaan aca membuat Zenny menoleh ke arah lain, "𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗴𝗶𝗹𝗮𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝗻? " Cecar aca "𝗡𝗴𝗴𝗮! 𝗔𝗯𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗿𝘀𝘆𝗮𝗱 𝗷𝗲𝗹𝗲𝗸! ... 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗴𝗮𝗻𝘁𝗲𝗻𝗴 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝘂𝗸𝗮! " Cetus zenny membuat irsyad dan alex serta aca terkekeh "𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀 ! "