Bab 1
POV anis,
PERGI MERANTAU
Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,
sempat terpikir knpa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mna keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,
desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,
Yahh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana apakah itu akan terkabul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chaca chomel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
masih tanpa POV
Ditengah malam Anis pun sudah terlelap bukan cuma Anis aja yang tertidur yang lain pun sama, ya waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam siapa yang mau begadang di jam segini bukan yang ada akan ditemani Tante Kunti hehee.
Tuan Michael menyelinap masuk ke paviliun milik Anis masuk ke kamar Anis ya walaupun sudah dikunci tapi tuan punya seribu cara untuk bisa masuk kesana, jelas ketua mafia gitu loh, iya gak? Wkwkwk
Singkat cerita kini tuan Michael sudah merangkak naik ke atas kasur sempit nya Anis dengan gerakan pelan dia berbaring di sisi Anis
Michael "kau tau rasanya saya bisa saja memerk0sa dan memaksa mu melayani saya tapi tidak saya lakukan" kata Michael pelan "kau tau alasan kenapa Saya tidak ingin melakukan itu?, karena saya ingin melakukan nya dengan mu yang suka rela bukan dengan paksaan, ya sungguh saya suka aroma tubuhmu ini membuat saya candu,
Maka dari itu saat kau meminta tolong untuk membawa mu Kabur dari madam Bella saya langsung meng iya kan tanpa debat, karna jika kamu tak meminta pun saya berencana membawa paksa kamu tapi keberuntungan berpihak pada saya waktu itu jadi tanpa di paksa pun kau yg meminta" terang nya pelan walau dia tau Anis tak mungkin mendengar ocehan nya,
"kau tau saya memiliki kelainan yg sulit untuk tidur selama ini waktu tidur saya hanya satu jam bahkan bisa tidak tidur sama sekali tapii saat dekat dengan mu saya merasa nyaman ketengan seakan menghampiri saya dan baru pertama kali nya saya tertidur nyenyak di samping mu kemarin" oceh nya lagi sambil terkekeh geli
"seandainya ada orang yg bilang saya gila ya saya akui itu saya Terg!la-g!la padamu saat ini maka dari itu saya tak akn melepaskan mu begitu saja kau wanita saya Hanya saya yang boleh Menyentuh mu" ungkap nya dgn penuh ketegasan dlm setiap kalimat itu
sambil membelai rambut Anis dan tak lupa juga mencium kening Anis dan tangan tuan Michael sekarang melingkar di perut Anis lalu memeluk nya erat seakan-akan ingin menegaskan pada dunia bahwa Anis hanya milik nya, sambil terpejam tak berselang lama tuan berjumpa dengan alam mimpi,
Yah, seperti yg kita ketahui tuan Michael menolong Anis bukan karena kasihan pada Anis tapi untuk kepentingan dirinya sendiri egois emang tapi begitu lah fakta nya,
Keesokan harinya sebelum Anis bangun tuan Michael sudah lebih dulu meninggal kediaman Anis tanpa sepengetahuan siapapun, dan kejadian itu terus berlanjut sampai seminggu kemudian.
Seperti pagi ini tuan Michael duduk di kursi makan sambil celinguk-celinguk cari sesuatu
Sari "maaf tuan ada yg bisa saya bantu?" tanya nya sedikit menggoda, ya sari memang tertarik dan terobsesi jadi nyonya Corleone di kediaman tuan Michael, tapi tuan Michael tak pernah sedikit pun melirik kearahnya,
Michael "dimana wanita itu?" tanya Michael
Sari "wanita mana yg tuan maksud?" tanya sari yang sedikit penasaran tapi tak menghentikan niat nya untuk mencoba menggoda tuan Michael, " apa tuan membutuhkan sesuatu?" sambung nya lagi kali ini dengan berani menyentuh tangan tuan Michael
Michael " jangan lancang kamu" bentak Michael "dimana Anis" tegas nya lagi
Sari "mu-mungkin masih di-belakang tuan" sahut sari yg sedikit takut karena bentakan tuan Michael
Michael " panggil sekarang juga" perintah nya
Sari " tapi tuan,,,"
Michael "saya paling tidak suka mengulang kata-kata" ucap tuan Michael dengan penuh ketegasan setiap kata nya yang di ucap
Sari " Ba-baik tuan akn saya panggil kn sekarang juga" sahut sari yang sedikit gugup dan langsung meninggal ruang makan untuk memanggil Anis dibelakang, saat mencari keberadaan Anis sari melihat Anis duduk melamun pun langsung menghampirinya
Sari " Huh, dasar kampungan suka nya menggoda tuan, apa sih istimewanya Gadis kampung ini" gerutu sari pelan
Sari "heh, kamu dipanggil tuh sama tuan" ucap nya ketus
Anis "hah, saya dipanggil tuan kenapa?" tanya Anis
Sari " entahlah," jawab nya ketus " ingat jangan coba-coba merayu' tuan awas aja kamu"ancam nya yang Anis sendiri bingung apa yang dimaksud sari tapi dia acuh dan meninggalkan sari lalu keruang makan menemui tuan Michael,,,,
Anis " maaf tuan, ada apa ya memanggil saya?" tanya Anis pelan sambil menunduk, jujur dia sangat takut kalau sudah membuat kesalahan tanpa Anis ketahui,
Michael "kau sudah sarapan?" tanya Michael, anis Hanya menggeleng jujur dia memang belum sempat makan dia juga gak nafsu makan karena merindukan orang tua nya,
Michael "duduk lah temani saya sarapan" titah nya, Anis pun terbengong-bengong dia yang mengira kena omel ternyata di suruh temani makan seketika Anis terdiam bingung mau menjawab apa akhirnya
Anis "maaf tuan terimakasih, tapi saya nanti sarapan dibelakang aja sama yg lain" tolak nya halus, jujur bukan itu saja ada alasan lain juga dia tidak mau dipandang wanita rendahan dan dipikir menggunakan kecantikan nya untuk merayu tuan Michael maka dari itu dia menolaknya dengan halus,
Michael "duduk sekarang saya benci penolakan" tegas nya yg membuat Anis sedikit ngeri, "ingat jika kamu sakit saya juga yang repot" lanjut tuan Michael
Jordan yg melihat itu pun langsung angkat suara
Jordan "duduk saja ikuti perintah nya" ucap tuan Jordan, dia tau ada alasan tuan nya meminta wanita nya ikut sarapan, mau tak mau Anis pun duduk disamping tuan Michael bergabung ikut sarapan,
dengan tangan yang sedikit gemetar tak dapat dipungkiri Anis sangatlah takut duduk berdekatan dengan tuan Michael ini,
Jordan dan Jackson yang melihat pemandangan itu pun hanya bisa diam menyaksikan sang sahabat di mabuk cinta maka nya bertingkah aneh akhir-akhir ini,
ya mereka sebenarnya tau apa aja kebiasaan tuan sekaligus sahabat mereka Minggu Minggu ini, tapi mereka pura-pura tak tau dan diam memaklumi nya dan malahan mendukung sang sahabat,
Jackson "cih, ada-ada saja si Michael ini bilang aja mau ditemenin ayang sarapan kok repot" gerutu nya dalam hati, tapi tak bisa dipungkiri dia juga senang melihat ada perubahan dari sang sahabat itu
Jordan "huh, dasar gengsi setinggi tiang menara bilang minta temani sarapan saja terbelit-belit" omel nya dalam hati, ya Mereka berdua sedang menggerutu di dalam hati karena tingkah sang sahabat tapi di balik itu semua mereka senang akhirnya tuan sekaligus sahabat mereka bisa bangkit dan akhirnya ada juga yg bsa mencairkan gunung es kutub itu,,,
Mereka melanjutkan makan dengan khidmat tanpa ada yg mengeluarkan suara selain bunyi sendok dan garpu,
Dibalik semua itu ada seseorang yg memandang Anis sinis dan iri karena posisi Anis yg beruntung bisa dekat dengan tuan Michael, siapa lagi kalau bukan Sari nama nya,, hehee
Ada yg panas tapi bukan api, hehehe
Sari "awas kau jalang, kita lihat sampai mana kau berani bertingkah"gumam nya pelan dia sangat geram karna Anis duduk disamping tuan Michael harus nya dia yg duduk di situ bukan Anis tp kenapa wanita itu merebut posisinya pikir sari,
tanpa sari ketahui Anis pun tak ingin di posisi itu dia sangatlah takut tapi itu perintah tuan Michael Anis bisa apa?, lgi pula yg di taksir tuan itu Anis bukan kamu sari ohh sadar lah, hehee
Hana "kenapa dgn muka mu?" tanya Hana pada sari
Sari " bukan urusan mu" ucap sari ketus
Hana " cih, kepanasan ya liat Anis duduk di samping tuan" tanya nya sambil senyum menggoda sangatlah menyebalkan bagi sari
sari " diam lh" bentak sari pada Hana
Hana " hahaaa syukurin, jangan kamu pikir aku tak tau apa aja yg sudah kamu lakukan pada tuan untuk menggoda tuan Michael sari tapi apa tuan bahkan tak melirik kearah mu sedikit pun" kata Hana sambil mengejek sari, tanpa dipungkiri Hana pun penasaran ada hubungan apa tuan nya dengan Anis tapi dia tak iri hanya sedikit penasaran tidak seperti sari,,,,
Salam dari (Menjadi Bayi Di Keluarga Musuh)
.
.
jangan lupa mampir ya novel baru aku judulnya I Love You Jovan..! ❤️😁
terus UP ya Mommy...
salam dari Aira dan Zayyan
jgn lupa mampir di 'aku akan mencintaimu suamiku' 🤗🤗