NovelToon NovelToon
Tertawan Diantara 2 Takdir

Tertawan Diantara 2 Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami
Popularitas:29.4k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Lama menghilang bak tertelan bumi, rupanya Jesica, janda dari Bastian itu, kini dipersunting oleh pengusaha matang bernama Rasyid Faturahman.

Sama-sama bertemu dalam keadaan terpuruk di Madinah, Jesica mau menerima tunangan dari Rasyid. Hingga, tak ingin menunggu lama. Hanya berselisih 1 minggu, Rasyid mengitbah Jesica dipelataran Masjidil Haram.

Namun, siapa sangka jika Jesica hanya dijadikan Rasyid sebagai yang kedua.

Rasyid berhasil merobohkan dinding kepercayaan Jesica, dengan pemalsuan jatidiri yang sesungguhnya.

"Aku terpaksa menikahi Jesica, supaya dia dapat memberikan kita putra, Andini!" tekan Rasyid Faturahman.

"Aku tidak rela kamu madu, Mas!" Andini Maysaroh.

*

*

Lagi-lagi, Jesica kembali ketanah Surabaya. Tanah yang tak pernah ingin ia injak semenjak kejadian masa lalunya. Namun, takdir kembali membawanya kesana.

Pergi dalam keadaan berbadan dua, takdir malah mempertemukanya dengan seorang putra Kiyai. Pria yang pernah mengaguminya waktu lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Kamu bukanya orang yang menyenggol saya waktu di rumah sakit itu? Pemuda arogan!" hardik Rasyid menampakan wajah kesalnya.

"Anda? Seharusnya Anda itu lebih waspada kalau jalan! Sudah tua, tapi tidak tahu diri!" balas cibir Yusuf.

Keduanya sama-sama melempar sorot mata tajam, hingga Umi Khadijah dan Kiyai Ismail datang untuk melerai.

"Ya Allah ... Ada apa ini?" Umi Khadijah mengedarkan tatap kearah pria yang bersitegang saat ini. "Yusuf, kalau ada tamu itu dipersilahkan duduk dulu, Nak!"

"Nak Rasyid? Ayo silahkan duduk terlebih dahulu!" Kiyai Ismail menengahi.

Dan kini, semuanya sudah duduk diteras lesehan. Umi Khadijah kebelakang untuk mengambilkan tamunya minum.

"Nak, panggil saya Abah saja!" Kiyai Ismail tahu, jika Rasyid agak canggung memanggilnya apa.

"Abah ... Saya mohon! Biarkan saya bertemu dengan istri saya! Saya ingin menjelaskan kesalah pahaman ini. Setiap malam saya tidak pernah tidur, karena terus memikirkan istri saya!" Rasyid kali ini mengiba, tidak peduli tatapan dari pria muda disebrangnya itu.

'Istri? Istri siapa maksud pria ini?' Yusuf masih belum paham, apa tujuan pria itu datang.

"Maaf, sebelumnya saya menyela, Abah." Razel ikut menimpali, "Nona muda pergi karena kesalah pahaman! Tuan saya sudah akan meresmikan pernikahannya dengan Non Jesica. Tapi, Nona malah pergi karena ucapan mantan istri Tuan saya."

'Apa? Pria tua itu suaminya Jesica? Jadi, Jesica memang sengaja kabur dari pria itu? Nggak ... Aku nggak akan membiarkan Abah memberi tahu.'

"Jesica sudah pergi dari sini! Dan untuk dimananya ... Saya tidak akan memberitahukan itu pada Anda!" sahut Yusuf menaikan suaranya.

"Yusuf!!!" sentak Kiyai Ismail. "Tidak seharusnya kamu berbicara seperti itu."

Rasyid suda semakin emosi. Ia berisap bangkit, namun langsung dicegah oleh asistennya. "Tuan, tolong kendalikan emosi Anda!"

"Apa maksud ucapanmu? Jesica adalah istri saya! Dimana istri saya saat ini? Jawab!" tekan Rasyid, wajahnya sudah menggeram hebat.

Tanpa ucapan apapun, Yusuf langsung melenggang begitu saja.

Lagi-lagi Rasyid sudah akan mengejar pria muda itu, namun lenganya ditahan oleh sang asisten.

"Nak, maafkan putra saya! Begini ... Jesica memang sempat singgah dirumah ini untuk waktu cukup lama. Tapi, sekarang Nak Jesica sudah pulang ke Negaranya! Nak Jesica sudah menceritakan semuanya masalahnya. Abah rasa ... Istrimu benar-benar kecewa, Nak!" Kiyai Ismail tidak dapat menyanggah lagi.

Rasyid kali ini benar-benar rapuh. Ia menangis terisak, merasakan lelah, dan sesag yang menyatu. Akankah ini semua ujian dari Allah? Atau ... Ini semacam bentuk karma, atas kebohongan yang ia lakukan kepada sang istri.

Razel tak sampai hati. Ia mengusap punggung lemah Tuannya, sambil memberikan tisu kepada Rasyid.

"Saya akui, Abah ... Saya memang bersalah kepada istri saya! Sebelum istri pertama saya berselingkuh, saya berniat mengambil anak Jesica, untuk saya rawat dengan istri pertama saya! Tapi sekarang ... Hidup saya hampa. Malam itu ... Saya sudah berniat untuk meresmikan pernikahan saya ... Tapi Jesica salah paham," isakan itu mengalihkan wajah tampan Rasyid.

Kiyai Ismail juga ikut merasakan sesak, apalagi ia juga seorang Ayah.

"Semua manusia tempatnya khilaf. Namun Allah maha pengampun. Entah nanti seperti apa takdir diakhir ... Maka berlapang dada lah, Nak!"

Setelah pertemuan itu, Rasyid memutuskan pamit, karena ia harus secepatnya terbang ke Singapore. Entah sebuah kebetulan, atau takdir Allah ... Kini ia berangkat menuju negara asal istrinya.

Kiyai Ismail dengan cepat masuk kedalam. Putranya kali ini sudah kelewatan akan berbicara.

"Ada apa, Abah?" Umi Khadijah merasa cemas, melihat kemarahan suaminya.

Yusuf keluar dari dalam kamarnya. "Mengapa Abah malah memberitahu pria itu?! Yusuf tidak rela, jika Jesica kembali mengulang kisah keruhnya!" meskipun teramat kecewa, namun Yusuf masih dalam mengolah emosinya.

"Rasyid suaminya Jesica, Yusuf!" sentak Kiyai Ismail.

"Aku mencintai jesica, Abah!" suara Yusuf terdengar parau, seolah ia sedang memohon akan harapanya.

Degh!!!

"Yusuf! Jesica istri orang! Tidak seharusnya kamu mencintai dia!" sentak kembali Kiyai Ismail. Ia tidak ingin, putranya menyalahi syariat agama.

"Bah ... Apa salahnya? Apa salahnya jika Yusuf menaruh perasaan kepada dia?! Jesica hanya ditipu oleh pria itu! Pernikahannya hanya secara agama ... Belum resmi!"

Umi Khadijah sudah menangis. Ia mengusap lengan suaminya, hingga Kiyai Ismail berlalu begitu saja.

Yusuf menghirup nafas dalam. Ia kini menjatuhkan tubuhnya diatas sofa. Merasa kalut, tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya.

***

Malam itu, setelah selesai sholat Isyak, dan Jesica masih mengenakan atasan mukenanya, ia baru ingat jika belum membuka bingkisan dari Huda Yahya.

Sejenak, Jesica memandang sebuah kotak bewarna putih dengan pita hitam yang melekat. Namun setelah ia buka, Jesica agak mengernyit, kala mendapati sebuah buku diary. Disampul depan terdapat tulisan arab, yang sudah Jesica terjemahkan.

~Wanita Terbaik~

Didalam tulisan itu, Huda Yahya menuangkan segala isi hati kedalam lembaran putih tersebut. Dan salah satunya yang membuat Jesica tertarik membaca, yakni ....

"Tuhan memang memberikan rasa cinta serta nyaman kepada setiap Insan. Namun, apakah rasa ini salah, jika sosok yang sangat indah itu ... Ia telah melabuh terlebih dulu."

Semua kalimat indah itu ditulis menggunakan kalimat arab.

Jesica mengambil buku diary itu, dan kini ia bersandar diranjang, sambil mengusap perut besarnya. Sesekali ia mengembangkan senyum manis, bahkan ... Pipinya juga ikut bersemu merah.

Drttt ....

Gawainya bergetar dua kali, tanda ada pesan masuk. Dan hingga kini, Jesica masih memakai ponsel terbarunya.

"Mas Huda ini ada-ada saja," kekeh Jesica. Ia kini menurunkan kakinya dengan pelan.

'Jesica ... Apa boleh, saya menelfon? Ada yang ingin saya sampaikan.'

"Silahkan, Mas Huda." Balas Jesica.

Dan kini keduanya sudah saling bercengkrama. Huda Yahya sejak tadi selalu mengingatkan Jesica untuk menjaga pola makan, kesehatan, bahkan sampai perawatan bayi kelak.

Entah sudah sejak kapan, Huda selalu mempelajari bagaimana cara mengurus bayi yang tepat.

📞 "Jesica ... Apa boleh, saya ingin membacakan surah Maryam kepada bayimu? Tolong, letakan disamping perutmu ya," kalimat Huda begitu lembut, hingga membuat Jesica selalu terbuai.

Dan kini, Huda melantunkan ayat suci al-qur'an secara langsung, begitu Jesica menempelkan gawainya diatas perut. Suara Huda terdengar merdu sekali. Dan siapa sangka, perut Jesica bereaksi dengan berkedut beberapa kali.

📞 "Shadaqallahuladzim ...." Huda Yahya kini mengakhiri bacaan ayat sucinya.

"Mas, makasih ya! Perut aku tadi bereaksi, loh!!! Aku yakin, bayinya juga ikutan ngaji didalam perut," kekeh Jesica.

📞 "Ya sudah, ini sudah malam! Kamu jangan tidur larut-larut! Oh ya ... Jangan lupa diminum susu hamilnya! Assalamualaikum,"

"Baik, Mas! Mas Huda juga. Walaikumsalam!"

Setelah itu panggilan terputus. Jesica mulai merebahkan tubuh lelahnya. Mencoba memejamkan mata, namun sulit sekali. Bayangan wajah Rasyid selalu terlihat, setiap ia memejamkan mata. Akankah Jesica rindu? Atau ... Itu semua hanya keinginan sang bayi.

1
Retno Harningsih
lanjut
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasyid Jessica semoga bahagia selalu ❤❤
Adinda
semoga jesica bersatu sama rasyid suaminya
Adinda
huda sama yusuf sama wanita lain saja biarkan jesica bersatu sama rasyid
Adinda
yusuf sama huda lebih baik cari wanita lain jangan mengincar istri orang
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: baik kak retno❤❤❤🤗
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan pengin nampar mulut bu Hilma yg seakan² dirinya peduli, Rasid bukan putra kandungmu, tapi putra kandung bu Fathia, Jesica harus kuat menghadapi sinenek lampir
Septi.sari: kak, maaf kalo beberapa hari nggak update. septi sibuk banget, di real life. hari ke depanya, akan di usahakan update terus🙏🙏
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasid bangunlah si buah hati sudah lahir
Septi.sari: apa rasyid sedang berjuang❤❤❤
Septi.sari: apa rasyid sedang berjuang❤❤❤
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: baik kak ❤❤❤
total 1 replies
Jenni Liwang
semoga ad kesempatan ke2 rasyid dan jesika bersama .memulai dari awal
Septi.sari: nek chapter ya kak❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
dengan harapan Rasid cepet sadar dan berkumpul kembali dgn istri (Jesica)juga anaknya.
Septi.sari
kita lihat sama-sama ya kak❤❤❤
Jenni Liwang
ap tdk ad kesempatan ke2 lg bagi rasyid dan jessika ??
Bundanya Pandu Pharamadina
Jesica selamat dgn kelahiran Rasid Junior. Rasid ayo semangat kuat untuk sembuh, anak yg di nantikan sudah lahir.
Septi.sari: iya kak semoga keduanya baik2❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Jesica dan bayi sehat, begitupun dgn Rasid .
Septi.sari: kakk❤❤❤❤
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
lanjut
Septi.sari: baik kak❤❤❤
total 1 replies
Jenni Liwang
ester dgn yusuf saja
Septi.sari: cocok kali ya kak😅😅
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Next 👍❤🙏
Septi.sari: tunggu next bab ya kak❤🙏🙏
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Rasyid harus sabar menghadapi bumil yg pernah tersakiti, semoga Jessica cepet memaafkan dirimu (Rasyid)
Septi.sari: butuh perjuangan ya kak🤧🤧
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
kejutan apa lagi untuk Andini yg serakah
Septi.sari: Andini bakal kena karmanya kak🐣🐣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!