NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:201.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf

Tampak Davina duduk di atas ranjang, pikiran di dalam otaknya penuh dengan tanda tanya. Kenapa Damar membawanya kemari dan kenapa juga Alfred terlihat seperti orang asing yang tak mengenali dirinya saat di Perusahaan Santika Prima. Saat Davina masih bergelut dengan pikirannya, terdengar bunyi pintu yang di buka membuat Davina menoleh ke arah itu.

"Alfred!" seru Davina langsung beranjak dari tempatnya.

Kedua netranya terbelalak sempurna melihat kedatangan lelaki yang ada di hadapannya saat ini. Sungguh pemandangan yang begitu mengejutkan bagi Davina, tak pernah terpikir bila Alfred akan datang menemuinya. Mengingat tadi siang mimik wajah lelaki itu begitu dingin padanya. Tapi, dalam sekejap semua bagaikan mimpi, tidak ada angin, tidak ada hujan lelaki itu tiba-tiba muncul di hadapannya bagaikan jelangkung yang tak di undang kehadirannya.

Di lihatnya kini sosok lelaki yang selalu di rindukannya dan di bencinya secara bersamaan. Alfred memakai kemeja berwarna hitam, berjalan santai ke arah Davina dan tak lupa mengunci pintu tersebut. Kemudian memasukkan kunci ke dalam saku celananya agar Davina tak bisa kabur lagi darinya.

Alfred tak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali, dimana Davina yang pergi meninggalkannya begitu saja. Sungguh dia mengutuk perbuatan wanita itu yang dengan beraninya pergi dari kehidupannya. Harusnya dia lah yang meninggalkan wanita itu bukan malah sebaliknya. Alfred benar-benar tidak terima atas tindakan Davina kala itu. Dunianya hancur berantakan karena ulah satu wanita yang sukses mempora-porandakan hidupnya.

"Kau! Untuk apa kau datang kesini?" tanya Davina yang masih berdiri di tempatnya. Jantungnya berdegup kencang seolah ingin keluar dari sarangnya.

Lagi dan lagi Alfred hanya diam dengan tatapan lurus ke arah Davina. Adakah rasa rindu dalam benaknya? Ataukah justru hanya ada kebencian yang mendarah daging menyelimuti dirinya? Entahlah Perasaan apa yang kini Alfred rasakan, perasaan itu bercampur aduk menjadi satu membuatnya dilema. Tentu saja kini batinnya tengah berperang dengan perasaan yang menggerogoti hatinya.

Entah apa yang akan di lakukan lelaki itu ketika dia melihat wajah cantik wanita yang selama ini dia cari. Apakah dia akan meminta maaf atas kesalahannya selama ini? Ataukah dia tetap pada egonya yang cukup tinggi itu? Mengingat Alfred sosok lelaki yang begitu dingin, kaku, dan juga tempramen. Membuatnya sulit memusnahkan tabiat buruknya itu yang sudah tercetak dalam dirinya.

"Alfred, kenapa kau membawaku kesini?" tanya Davina lagi berusaha membuat Alfred menjawab pertanyaannya.

Sementara Alfred yang mendengar pertanyaan dari Davina hanya diam membisu. Lelaki itu terus menatap intens pada wanita yang ada di hadapannya itu. Sosok wanita yang begitu dia rindukan selama bertahun-tahun, tak disangka kini berada tepat di hadapannya.

Langkahnya terus berjalan mendekat ke arah Davina, membuat wanita itu berjalan mundur seolah menghindarinya. Namun, secepat kilat tangan besar Alfred merangkul pinggang Davina yang kecil dan menariknya ke dalam pelukannya. Tampak Alfred memeluk erat tubuh Davina seperti orang yang tidak ingin kehilangan lagi.

"Alfred, lepaskan!" pekik Davina berusaha melepaskan pelukan Alfred. Tapi, semua itu sia-sia karena dia kalah besar dengan Alfred yang memiliki tubuh kekar. Meskipun begitu, tak bisa di pungkiri jika pelukan itu sangat di rindukan oleh Davina.

"Tenang Davina, kau tidak boleh terlena dengan semua ini. Ingatlah bagaimana perlakuannya selama ini yang begitu kejam padamu. Juga perlakuannya tadi siang begitu mengacuhkan mu, kau jangan sampai tertipu lagi," gumam Davina pada dirinya sendiri.

"Alfred, aku mohon lepaskan aku!" pekik Davina lagi yang terus berusaha melepaskan diri dari pelukan Alfred sembari memukul punggung lelaki itu.

Alfred yang di pukul pun hanya diam saja, justru lelaki itu semakin erat memeluk tubuh Davina.

"Aku sangat merindukan mu," bisik Alfred tepat di telinga Davina. Hal itu jelas membuat tubuh Davina berdesir hebat karena rasa geli yang menjalar di tubuhnya. Alfred pun mencium leher jenjang Davina dengan sangat lembut.

Davina yang sudah lama tak mendapatkan sentuhan seorang lelaki, jelas membuatnya merasakan sensasi yang luar biasa yang membuatnya melayang. Hingga tanpa sadar membuat dirinya mengeluarkan desahan yang nyaring ketika tangan Alfred sudah membuka handuknya dan kini mulai meraba ke bagian sensitifnya.

Tampak Alfred mencium bibir Davina, melum*tnya dengan penuh gairah yang sudah lama tertahan pada dirinya. Setelah puas dengan perlahan Alfred menggendong tubuh polos Davina dan menggendongnya ke atas tempat tidur.

Di sisi lain Davina yang semula menolak, kini hanya terdiam menerima semua perlakuan Alfred padanya. Bohong jika Davina tak menyukai itu, jujur dia sangat menikmati setiap sentuhan yang di berikan Alfred padanya. Sebuah sentuhan yang sudah lama dia rindukan semenjak dia memutuskan pergi dari kehidupan lelaki itu.

Kini Davina mulai terbakar dengan gairah yang memabukkan itu. Sungguh dia sangat merindukan lelaki yang di cintainya itu. Tak bisa di pungkiri bila rasa cintanya masih terbesit dalam benaknya.

"Katakan ... kenapa kau meninggalkanku?" lirih Alfred menatap ke dalam bola mata Davina. Dengan tubuhnya yang masih berada di atas tubuh Davina yang polos.

"Berani sekali kau melakukan itu padaku Davina? Apa kurangnya diriku padamu? Apa selama ini tak cukup apa yang telah ku berikan padamu, hm?" Terlihat jelas sorot mata yang merah menyala dengan berkabut gairah di dalam sana. Semua bercampur aduk menjadi satu membuat nafas lelaki itu terdengar memburu.

Sekeras mungkin Alfred berusaha menahan amarahnya yang kian memuncak, mengeyampingkan egonya yang begitu tinggi. Karena lelaki itu tak ingin mengulang kesalahannya untuk kesekian kali. Dia tak ingin kehilangan wanita yang sangat di cintainya.

Hingga akhirnya dia mengontrol emosinya dengan hasrat yang harus dia tuntaskan sekarang juga. Mengingat sudah sepuluh tahun lamanya dia tak pernah menyalurkan hasratnya dengan wanita lain selain Davina. Hanya dengan Davina lah Alfred merasakan gairah yang begitu menggelora.

"Kau sungguh tega Davina, pergi begitu saja tanpa pamit sedikitpun? Kau pikir siapa, hah?" lanjut Alfred menatap Davina dengan intens. Tak bisa di pungkiri bila amarahnya masih menyelimuti dirinya.

"Apa kau amnesia sehingga kau tak ingat dengan semua yang telah kau perbuat padaku? Jelas-jelas kau sudah membuang ku begitu saja setelah kau mendapatkan wanita yang sepadan denganmu." Bukannya menjawab justru Davina melontarkan sebuah pertanyaan yang begitu menusuk jantung lelaki itu.

Sakit? Tentu saja iya, rasanya Alfred tertampar dengan apa yang di katakan Davina yang memang benar faktanya seperti itu. Jujur Alfred menyesali perbuatannya yang terkutuk itu. Dia mengutuk lidah tajamnya yang tanpa rem mengatakan hal yang menyakitkan mengundang air mata pada wanita yang di cintainya.

"Maaf ... maafkan aku Davina."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
mbok Darmi
fix asmirandah ini pastinya karena davina dia ngga jadi nikah sama alfred dan menjadi simpanan om" demi karier nya, dasar asmirandah ngga tau malu dia yg jalang murahan kenapa davina yg disalahkan
Siti Zaid
Author lanjut semangat💪💪💪
Dfu Handayani
kabur ...kabur
Kaizy celine
Sungguh malang nasibmu davina .. baru aja bahagia udah dpt ujian lagi
Kaizy celine
Ya ampun aku khawatir davina di perkaos jeremi
Kaizy celine
Kuraang ajarrr emang jeremi tetott ini
Kaizy celine
Kriminalll iniii ... laporin polisii plisss
Kaizy celine
Ya ampun jeremiii lagiii🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Kaizy celine
Hadehhh siapa lagiii ituuu🙈
Kaizy celine
Dulu aja disepelekan ya davina skrang dipuja2 sama alfred
Kaizy celine
Yapp smua hatters akan smakin membenci davina 🙈
Tien Fitri
bagus tidak ribet mudah di pahami makna ceritanya.
Siti Zaid
Author..semoga davina baik2 saja ya..harap rancangan mereka utk menjebak davina gagal..kerana insting suaminya makanya menyusul davina disekolah anak mereka..
ora
Percuma kamu jawab Davina. Toh dia akan tetap keras kepala sama pendiriannya dan tetep bilang kamu nggak pantes untuk Alferd.

Nggak usah buang-buang tenaga. Alferd pasti bakal nolongin kamu di waktu yang tepat ....
mbok Darmi
nikmati dulu kemenangan mu yg hanya sebentar jgn remehkan kemarahan alfred dan jangan sampai kamu nyesel nangis darah saat alfred menangkap mu, kamu terlalu terobsesi dgn alfred bukannya menganggap kakak tapi kamu menginginkan lebih dan tdk ada yg boleh memiliki alfred
mbok Darmi
wah alfred pasti ngereog ini tau davina diculik udah alfred ngga usah dikasih ampun semua yg terlibat bunuh saja tanpa jejak
ora
Jeremi ... habis kamu di tangan Alferd/Angry//Angry/
mbok Darmi
wah kak Bilqies bikin teka teki siapa sebenarnya yg ingin menghancurkan davina dan siapa pria yg ingin menculik davina
Nurminah
please ya Thor selesaikan secepatnya perihal pelakor dan pebinor males sudah liatnya
Siti Zaid
Author lanjut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!