Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.5
Bab.5.
Pagi yang sangat cerah, secerah hati seorang gadis cantik yang sedang merapikan penampilan nya di depan cermin.
" Perfect, " sahutnya. Anatasya mengambil tasnya serta kunci mobilnya.
Di dalam mobil, tidak hentinya anatasya terus melengkungkan bibir tipis nya membentuk senyuman. Sehingga tidak terasa mobil sport putih milik nya terparkir dengan sempurna.
Anatasya merapikan kembali rambut, makeup, serta pakaian nya. Setelah meresa sudah cukup, anatasya turun dari mobil nya.
Langkah kaki jenjang nya melangkah masuk ke dalam gedung perusahaan ZWGroup. Semua pasang mata menatap anatasya palenz dengan tatapan kagum, Wajah nya yang cantik tubuh ideal nya bagaikan seorang model. Tapi tidak semua orang disana menatap anatasya kagum tapi ada juga yang menatap anatasya sinis, iri.
" Kamu anatasya sekertaris baru tuan muda kan?" Tanyanya kepala HRD pada anatasya.
Dengan malas anatasya mengangguk" Iya,"
Kepala hrd mengangguk, dan meneliti penampilan anatasya dari ujung kepala hingga ujung kaki." Ini hari pertama kamu masuk, lain kali jangan berpakaian minim dan ketat. Berpakaian lah dengan sopan, karena tuan muda tidak menyukai karyawan wanita berpakaian seksi seperti mu." sahut kepala hrd memperingati anatasya.
Anatasya memutar bola matanya malas." Benarkah.? Lalu yang mereka pakai tadi sopan? Begitu kah juga dengan anda.?" Tanya nya anatasya menyilangkan kedua tangannya di dada, menatap sinis kepala hrd yang ada di hadapannya ini.
kepala hrd mengepalkan tangannya" Jaga sopan santun mu, kamu disini karyawan baru." bentak kepala hrd yang umurnya di atas anatasya mungkin seumuran dengan zevino.
" Ada apa ini" Tanya seseorang dengan datar
" Tuan Jo " kepala hrd berdiri dari duduknya. Menunduk hormat melihat kedatangan asistennya tuan muda zevino.
Jo menatap anatasya ia menaikkan satu alisnya." Kau sekertaris baru kan?" Anatasya mengangguk, Jo beralih menatap kepala hrd." kenapa kau membentak nya." Tanya jo.
" Saya hanya memberitahu nya, kalau tuan muda tidak menyukai cara berpakaian sekertaris baru ini tuan jo.!" Jawab kepala hrd
Jo mengangguk kepalanya datar, jo memperhatikan anatasya. jo mengerjap kan matanya kenapa ia baru sadar, kalau sekertaris baru tuanya ini cantik dan seksi. Batin jo
" Ekhmm " Jo menetralkan dirinya menjadi datar." Benar yang di katakan kau meri, tapi seharusnya kau juga menurut dengan perkataan mu sendiri, karena pakaian mu juga tidak lah benar." sahut jo
Anatasya tersenyum sinis dasar wanita ular..Decih anatasya. Meri mengepalkan kedua tangannya, Meri merasa terhina oleh karyawan baru yang akan menjadi sekretaris tuan muda zevino.
" Kau siapa namanya" Tanyanya Jo
" Anatasya tuan biasa di panggil Ana.!"
Jo mengangguk" Hm baiklah, kalau begitu kamu ikut dengan saya." sahut jo dan pergi lebih dulu keluar dari ruangan hrd.
Anatasya mengangguk ia berdiri dari duduknya, sebelum ia pergi anatasya menjulurkan lidahnya meledek Meri, yang mukanya memerah menahan marah.
" Berengsekk... Dasar gadis sialan, awas saja kau ana." Maki meri menggeram marah.
*****
Anatasya mengikuti langkah kaki lebar jo, yang ia ketahui sebagai asisten zevino.
" Ini meja kerja mu, ada di dekat pintu ruangan ceo.!"
Jo menunjukkan tempat kerja anatasya, dan memberitahu kan dengan detail yang akan anatasya lakukan.
" Mengerti, kalau kamu masih belum mengerti tanyakan saja" sahut jo melirik jam tangannya.
Pukul sudah menunjukkan setengah delapan, dan sebentar lagi tuan nya akan segera datang.
" Saya mengerti.!"
Jo mengangguk" Bagus. Oh Ya, sebentar lagi tuan muda akan segera datang jangan membuat tuan, marah di hari pertama kamu kerja" sahut jo memperingati anatasya,
Apa lagi pakaian anatasya, kemeja agak ketatan dan rok span nya yang hanya di atas lutut. memperlihatkan kaki nya yang putih mulus itu.
Apa tuanya marah atau tergoda ya, pikir jo tiba-tiba membayangkan muka dingin tuanya.
Tepat jam delapan pagi zevino masuk kedalam ruangan nya tanpa menatap kanan kiri, tatapan zevino yang dingin hanya mempokus kan pandangan nya kedepan. Sehingga anatasya yang sejak tadi menatap nya dengan penuh binar pun tak zevino lihat.
📱" Hallo tuan.!"
" Apa jadwal ku hari ini jo, dan dimana berkas kemarin yang belum aku tanda tangani.!" Tanya nya zevino kesal.
Oh. Astaga jo menepuk jidatnya bagaimana ia bisa lupa, jo telah memberi kan berkas dan jadwal yang akan tuanya lakukan. dan Jo tidak mengecek nya dulu tadi.
Jo ingin mengatakan kalau jadwal tuanya telah ia berikan kepada sekertaris baru, ya itu anatasya.
Tapi jo urungkan ketika mendengar suara tuan nya memerintah untuk masuk.
Zevino mengerutkan keningnya, zevino merasa familiar dengan gadis di hadapannya. Dan di detik kemudian zevino baru ingat.
" Kau ngapain kau ada di kantor ku." bentak zevino menatap tajam anatasya.
Anatasya tersenyum manis dan meletakkan berkas ke hadapan zevino," ini berkas yang harus anda tanda tangani tuan tampan." sahut anatasya mengedipkan sebelah mata indah nya.
Zevino menatap berkas yang telah anatasya letakkan di atas meja kerja nya. yang ada di hadapannya.
" Kenap bisa ada di kamu" zevino dingin, anatasya mengedikkan bahu nya.
" Tentu karena sekarang aku telah menjadi sekretaris mu. ka zev.!"
" Sekertaris?"
Anatasya mengangguk ia duduk di kursi yang ada di hadapan zevino, hanya terhalang oleh meja kerja saja.
" Siapa yang menyuruh mu duduk hah" Bentak zevino tajam.
Anastasya palenz menggeleng" tidak ada, kaki aku pegal kalau terlalu banyak berdiri" sahut anatasya cemberut.
Zevino meneliti penampilan anatasya, wajah zevino sudah merah entah menahan amarahnya atau apapun itu." sekarang juga kau keluar dari ruangan ku." perintah zevino geram.
" Ck.. " Anatasya berdiri,
Bukan untuk pergi dari ruangan zevino. melainkan menghampiri zevino, anatasya tersenyum manis" kamu semaik tampan dan mapan " sahut anatasya mendorong kursi kerja yang di duduki zevino.
" Apa yang kau lakukan" teriak zevino. zevino ingin bangkit dari duduknya tapi anatasya menahan pindah kekar zevino, sehingga zevino terduduk kembali di kursi kerja nya.
" Aku mencintaimu kak zevino" ungkap jujur anatasya begitu saja.
Zevino menatap dingin gadis yang ada di hadapannya ini" mencintai bahkan aku tidak mengenalmu" datar zevino.
Zevino mengambil ponselnya untuk menghubungi asisten nya, dan ternyata sambungan telepon nya masih menyambung.
" Keruangan ku sekarang" dingin zevino
Jo buru-buru segera keruangan tuan nya.
" Ada apa tuan" Tanya nya jo
Wajah Zevino memerah, Jo melirik anatasya yang ada di dekat tuan nya, apa yang telah di lakukan sekertaris itu. pikir jo, sepertinya sekertaris anatasya melakukan yang mana membuat zevino marah.
" Dia sudah ku pecat, jadi bawa dia dari hadapan ku, aku muak melihat nya" Sentak zevino tajam.
" Tidak aku mohon, maaf kan aku jadi jangan pecat aku tuan" mohon anatasya
" Cih Aku tidak membutuhkan sekertaris murahan seperti mu" Decih zevino dingin.
" Maaf kan aku tapi aku sungguh menyukai mu" sahut anatasya palenz sungguh-sungguh.
Zevino tidak mengindahkan ia tidak percaya lagi dengan cinta, " Aku tidak peduli, Jo..." jawab zevino
" Ana, segera kau keluar dari ruangan tuan. kalau tidak saya akan menyeret paksa dirimu, agar keluar." Sahut jo mempersilakan.
" Aku tidak mau," kekeh anatasya." Beri aku kesempatan aku janji akan profesional." kata anatasya serius.
Zevino menyandarkan punggungnya di kursi kerja nya, satu telunjuk zevino ketukan di meja, zevino menatap anatasya palenz dari ujung rambut hingga ujung kaki, zevino tersenyum menyeringai.
" Numayan juga ia lebih oke di bandingkan dengan nya." Gumam zevino.
" Baiklah tapi dengan satu syarat.!"
" Apa itu tuan." Tanya anatasya penasaran.
Zevino mengedikkan bahu nya acuh." Nanti juga kau akan tahu. pergi lah ke meja mu." Suruh zevino datar.
Bersambung..........