Nolan seorang sarjana fisioterapi yg memiliki mimpi menjadi seperti ayahnya seorang dokter hebat yg berhasil menyelamatkan banyak nyawa.
Tetapi dalam prosesnya banyak masalah muncul hingga akhirnya Nolan kehilangan kedua orang tuanya dan harus berjuang bertahan hidup bersama adiknya.
Disaat situasi yg putus asa, orang yg tidak pernah terpikirkan olehnya datang dan memberi secercah harapan.
Sebuah jalan baru yg memungkinkan Nolan untuk mengubah kehidupannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenjagaMalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Perpisahan lagi
Pertemuan dengan Karisa seperti sebuah badai petir yg berlalu begitu saja setelah beberapa waktu.
Kehidupan Nolan kembali normal dengan tambahan Triya yg mengambil peran ibu rumah tangga yg mengurus tempat tinggal Nolan.
Selain itu, Triya juga berperan sebagai guru yg mengajarkan Nolan dan Nadia teknik kultivasi inti force yg baru serta cara bertarung paling efektif saat menghadapi pasukan jahat yg sedang menginvasi bumi.
"Invasi dewa jahat tak bisa terelakan, kehancuran dunia mu sudah di pastikan tetapi dengan kekuatan kalian akan bisa bertahan hidup di dunia yg kacau nantinya." Triya berkata seperti itu karena dunianya sudah mengalami hal yg sama.
Dalang di balik invasi ini adalah sosok dengan kekuatan tak terkalahkan yg di sebut dewa jahat. Tujuan utama dewa jahat adalah menghisap energi kehidupan setiap mahluk hidup dan planet untuk meningkatkan kekuatannya.
Sekali dia menemukan planet baru maka mustahil untuk bisa lepas kecuali ada seseorang yg memiliki kekuatan setara atau lebih tinggi darinya tapi hal itu sangat mustahil.
Bahkan Elvin yg dikatakan pahlawan terkuat saat ini hanya setara dengan komandan tingkat tiga di bawah dewa jahat.
"Butuh waktu 2 - 3 tahun untuk dewa jahat bisa melakukan invasi besar besaran karena dia perlu menyesuaikan aturan dunia ini dan juga mencerna energi kehidupan yg sudah dia dapatkan dari dunia sebelumnya."
"Itu artinya dunia mu sudah di pastikan akan hancur?" Nolan menyimpulkan dengan cepat membuat Triya tersenyum pahit.
"Penyebab utama kehancuran dunia ku adalah keserakahan manusia itu sendiri, jika kamu ingin bertahan hidup saat itu maka jangan pernah tunduk pada otoritas apapun, jadilah diri mu sendiri, aturan sosial di buat hanya untuk mengendalikan semua orang dan orang yg berkoar koar tentang menyelamatkan dunia hanya orang pengecut yg ingin mengorbankan orang lain demi keselamatan diri mereka sendiri."
Nolan mengangguk, dia mengerti apa yg Triya maksud. Dia ingin Nolan memiliki sifat anti Hero yg menyelesaikan setiap masalah dengan cara yg lebih ekstrim tanpa menimbulkan masalah di masa depan.
"Tapi ngomong ngomong kenapa kamu selalu mengenakan gaun tipis ini? bukankah Nadia sudah membelikan mu banyak pakaian waktu itu."
"Aku lebih nyaman seperti ini atau kamu ingin aku tanpa pakaian, aku juga tidak keberatan."
"Lupakan saja."
Nolan sudah terbiasa dengan sikap Triya yg aneh, Nolan sendiri juga tidak ingin memperpanjang masalah ini. Semakin Nolan menentang, Triya akan melakukan hal yg lebih ekstrim dari sebelumnya.
Triya adalah tipe wanita yg bisa membunuh sambil tersenyum penuh kasih seperti seorang malaikat. Bagi Nolan Triya lebih seperti seorang psikopat dengan trauma masa lalu yg lebih menyakitkan darinya. Hal ini juga yg membuat Nolan mulai bersikap lembut padanya dan tidak ingin menyakiti perasaannya dengan kata kata kasar.
---
Inti force pertama Nolan yg merupakan simbol jam dan bulan berkaitan dengan kekuatan ruang dan waktu.
Karena kekuatan yg belum di ketahui, Triya fokus melatih kemampuan dari inti force kedua Nolan yaitu kekuatan kegelapan yg berasal dari ikatannya dengan Mei Mei.
Dasar utama kekuatan kegelapan dan beberapa trik yg bisa di lakukan dengan kekuatan kegelapan. Sayang sekali mei mei tidak bisa di bawa ke bumi, jika bisa maka Nolan bisa menggunakan potensi penuhnya.
Sayangnya kekuatan penuh dari Inti force pertama dan kedua hanya bisa di gunakan di dunia TBATE dan di bumi, Nolan hanya bisa menggunakan kekuatan penuh dari inti force ketiganya yaitu pedang katana yg diberi nama cakar naga.
Tanpa terasa dua tahun berlalu begitu saja dibawah kehidupan monoton tetapi tidak pernah membosankan. Tetapi setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan dan setiap perpisahan pasti akan meninggalkan kesedihan. Semua orang tahu itu dan semua orang tidak ingin hal itu tetapi hal itu pasti akan terjadi seperti saat ini.
Nolan dan Nadia duduk di ruang tamu menatap Triya yg ada di depan mereka. Tidak ada suasana santai dan lelucon seperti biasanya, semua karena ekspresi melankolis yg Triya tunjukan sejak awal.
"Aku memiliki seorang kekasih, dia mirip seperti mu dan membangkitkan kekuatan tipe kegelapan sama seperti mu." Pembukaan Triya sudah menyiratkan kemana arah pembicaraan tapi Nolan tetap tenang dan membiarkan Triya menyelesaikan semuanya tanpa menyela.
"Karena prestasi dalam menekan mundur invasi dewa jahat dan kekuatannya yg di luar batas wajar, para petinggi dan kaum bangsawan merasa terancam."
"Mereka menggunakan segala cara untuk menjatuhkan reputasinya dan lucunya aku percaya dengan semua kebohongan itu."
"Sampai akhirnya tragedi itu terjadi..." Triya terdiam sejenak, air matanya mulai menetes sambil perlahan melanjutkan kata katanya.
"Atas nama kebenaran, aku memimpin pasukan suci untuk menangkapnya. Pertempuran terjadi, kekuatan ku jauh di bawahnya tetapi di momen momen terakhir dia menghentikan perlawanan dan membiarkan ku membunuhnya."
"Tapi setelah kejadian itu invasi kekuatan jahat semakin ganas, satu demi satu kerajaan jatuh dan tidak ada yg bisa membendungnya."
"Disana juga terungkap jika banyak dari kaum bangsawan sudah bersekutu dengan dewa jahat dan di antara mereka adalah orang orang yg memfitnah kekasih ku."
"Penyesalan selalu datang terlambat, aku mati di tangan salah satu komandan musuh dalam penyesalan. Tapi sebelum mati aku berharap bisa menebus kesalahan ku sebelumnya dan minta maaf padanya."
"Nolan, kekasih ku juga memiliki nama yg sama seperti mu. Entah ini sebuah kebetulan atau takdir tetapi aku juga bisa merasakan keberadaaan ku pada Nadia."
"Mungkin sulit di percaya tetapi aku yakin jika kamu adalah reinkarnasi dari kekasih ku dan Nadia adalah reinkarnasi dari jiwa ku. Apa yg kalian lihat saat ini hanya sebagian kecil dari pecahan jiwa ku dan tubuh fisik ini hanya perpadatan dari kekuatan suci yg ku gunakan."
"Tapi memadatkan kekuatan suci secara terus menerus juga mengikis pecahan jiwa ku yg hanya sedikit dan hari ini adalah batas ku."
"Tapi sebelum pergi aku ingin memberi kalian sesuatu dan mengingat pesan yg kuberikan."
"Kalian berdua harus selalu bersama, saling percaya dan jangan pernah percaya siapapun, apapun yg terjadi jangan pernah saling mengarahkan senjata satu sama lain."
"Dan untuk mu Nolan..." Triya menatap Nolan dengan tatapan penuh kasih, dia perlahan mendekat dan duduk di pangkuan Nolan.
"Aku mencintai mu, mencintai mu lebih dari apapun, maafkan aku...."
Nolan membelai kepala Triya, berkata dengan lembut padanya. "Jika itu aku, maka aku akan memaafkan mu."
"Terima kasih Nolan, dua tahun ini membuat ku sangat bahagia. Sebagai hadiah aku akan membantu mu menyatukan kekuatan yg terpisah dari mu dan menyerahkan sisa kekuatan ku pada Nadia. Aku harap tragedi yg ku alami tidak terjadi pada kalian."
Tubuh Triya dengan cepat berubah menjadi cahaya emas yg sebagian masuk ke dalam tubuh Nolan dan sebagian lagi masuk ke dalam tubuh Nadia.