NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Mulai cemburu

Dimas mendengar pembicaraan mereka. Saat dimas ingin keruangan asisten han, dimas membuka pintu dan melihat Sara dan sekertaris nya berbicara. Karena takut ketahuan, dimas langsung menutup kembali pintunya dan masuk kembali.

"Oke mbak saya ke ruangannya dulu ya"

"Oke"

Tok tok tok

Sara mengetuk pintu dan membuka pintunya.

"Masuk sini" kata dimas saat melihat Sara di depan pintu.

"Kenapa kamu suru saya ke sini"

"Kenapa tidak menunggu saya tadi pagi."

"Saya sudah punya mobil. Tadi pagi pagi sekali mamang datang bawa mobil saya."

"Trus kenapa tidak masak"

"Disana kan ada pacar kamu. Ya dia kan bisa masakin kamu."

"Istri saya kan kamu."

"Hanya istri diatas kertas kan. Lagian apa susahnya si nyuruh pacar kamu masak. Kalau kalian menikah kan bisa sekalian belajar urus kamu juga."

"Kenapa hati saya tidak terima kata kata Sara " batin dimas

"Diam lah. Apa kamu sudah makan" kata dimas. Tidak mau mendengar kata Sara lagi.

"Tadi sudah makan roti di kasih sama doni"

"Kenapa sembarang terima pemberian laki laki lain?"

"Memang kenapa. Doni baik, manis lagi".

"Dasar murahan. Sana keluar. Pergi saja kamu sama si doni itu."

"Apa maksud kamu bilang saya murahan. Apa kamu pernah lihat saya menjajakan tubuh. Saya tidak seperti pacar kamu itu. Yang mau saja tidur sama laki laki yang belum jadi suaminya."

Sara keluar dengan membanting pintu ruangan dimas.

"Kenapa Ra. Saya sampai kaget kamu banting pintu" kata floren

"Bos mbak tu, bikin emosi pagi pagi. Serasa saya mau tonjok muka dia mbak."

"Sudah sudah. Pagi pagi tidak baik emosi. Sana balik kerja lagi".

"Iya mbak. Maaf ya yang tadi."

"Iya tidak apa apa"

Sara kembali ke ruangannya masih dengan emosi.

"Kenapa juga saya bisa emosi ya mendengar laki laki lain memperhatikan dia. Siapa doni ini. Kenapa juga dia selalu perhatian sama Sara." Batin dimas.

Dimas merenungi apa yang sudah terjadi sehingga membuat istrinya marah.

"kenapa Ra. Kok muka kamu cemberut begitu" kata dina

"Tidak apa apa."

"Doni tadi bawakan kamu bubur. Kayaknya si doni suka sama kamu de."

"Tidak mungkin. Penampilan aku saja seperti ini. Tidak secantik kalian. Mana mau dia sama saya."

"Tapi dia perhatian sekali lo sama kamu."

"Perasaan kamu saja itu"

"Terserah kamu sajalah"

"Hehe saya makan dulu a. Lapar baru sudah mengeluarkan emosi pagi pagi"

"Emosi dimana"

"Biasa dengan siapa lagi"

"Suami kamu"

"Mmmm"

"Ada ada saja kau ini."

Sara melakukan pekerjaannya setelah perutnya terisi.

"Halo sayang kamu jadikan pulang makan siang"

"Iya"

"Yeee. Saya tunggu ya"

Dimas mematikan telpon dan Sintia. Dan mulai menutup laptopnya.

"Han kamu tidak usah ikut saya. Biar saya yang menyetir sendiri." Kata dimas.

"Baik tuan. Ini kunci mobilnya"

Dimas mengambil kunci dan pergi sendiri kembali kerumahnya bersama bintang.

Sintia langsung membuka pintu saat mendengar mobil dimas datang.

"Sayang" kata sintia yang sudah di dekat mobil dimas

"Kenapa kamu keluar. Apa kamu sudah merasa baikan."

"Iya sudah."

"Ayo kita masuk. Saya bawa makanan."

Sintia dan dimas masuk kedalam.

"Sayang kamu nanti sudah bisa balik kan ke apartemen kamu" kata dimas

"Memangnya kenapa kalau saya ada disini lebih lama. Kamu tidak suka kalau saya ada disini ya"kata sintia merajuk menaruh sendok ya.

"Tidak sayang. Bukan begitu. Kamu tahu kan papa belum merestui kita. Takutnya papa akan datang kesini dan lihat kamu disini. Dia pasti akan marah."

"Benar juga. Dia pasti akan melarang saya dekat dengan dimas lagi. Dan pasti uang saya akan berkurang" batin sintia

"Baiklah. Tapi besok ya saya pulang. Saya masih mau disini malam ini"

"Oke. Lanjut lagi makannya"

Mereka melanjutkan lagi makannya.

"Sayang saya balik kekantor ya. Masih banyak yang mau saya kerjakan" kata dimas yang telah selesai memakan makanannya.

"Ya sudah. Tapi cepat pulang ya"

"Iya"

Dimas pun kembali ke kantor lagi.

Saat diperjalanan, dia berhenti dulu di minimarket untuk membeli sesuatu. Tapi sebelum turun, dia melihat doni dan Sara berjalan keluar dengan plastik belanjaan yang ada ditangan istrinya.

"Apa apaan dia itu, apa dia tidak ingat kalau sudah punya suami" kata dimas geram melihat kedua pasutri itu yang tertawa lepas berjalan berdua.

Dimas melajukan mobilnya meninggalkan minimarket yang belum dia masuki.

"Apa dia tidak lihat suaminya ini banyak uang. Kenapa harus menerima pemberian dari laki laki lain" katanya sambil mencengkram kemudi dan mobil tetap melaju.

Saat sampai dia naik keatas dan menuju ke ruangannya.

"Han siapkan rapatnya." Kata dimas saat memberikan kunci mobil

"Baik tuan"

"Kenapa dengan dia. Tiba tiba datang dengan muka seperti itu" batin asisten han

Sara dan doni juga baru tiba di kantor.

"Makasih ya sudah di traktir makan ee di traktir snack juga" kata Sara

"Iya sama sama. Kamu masuk gi, saya juga mau lanjutkan pekerjaan saya" kata doni

"Iya. Daaa" Sara menuju ke mejanya.

"Waaa makin lengket saja sama doni. Nanti ada yang marah baru tahu rasa ya kamu." Kata dina

"Siapa juga yang mau marah."

"Di bilangin juga"

Dia pun melakukan pekerjaannya kembali dan tepat pukul lima dia bersiap pulang.

"Din saya duluan ya. Saya mau singgah beli sayuran dulu." Kata Sara yang sudah bersiap pulang

"Oke baiii"

Sara melajukan mobilnya menuju ke minimarket dekat dari rumahnya.

Dia membeli bahan bahan makanan menggunakan uangnya sendiri.

Dirasa sudah cukup, dia kembali kerumah.

"Waa sudah pulang ni babu. Bagus ya memang tugas babu itu siapkan bahan makanan yang sudah habis hahaha" kata sintia yang lagi asik duduk menonton TV.

"Kirain dia sudah pulang. Betah juga dia disini" batinnya

"Wajar seorang istri memperhatikan dapur. Kalau suami pulang dan lapar kan tinggal di masakkan. Jangan taunya hanya bisa poroti orang saja." Jawab Sara.

"Kamu nyindir saya "

"Kamu merasa tersindir ya. Padahal saya hanya kasih contoh loh haha" kata Sara yang terus berjalan naik ke kamarnya.

"Hei tunggu. Apa maksud kamu" teriak siska yang sudah melihat Sara masuk ke kamarnya dan menutup pintunya.

"Awas kamu ya. Lihat saja nanti.akan saya balas perlakuan kamu" kata sintia dengan dirinya sendiri.

"Halo sayang kamu belum pulang" kata sintia

"Sebentar lagi. Saya masih ada kerjaan. Kamu kalau sudah ngantuk tidur saja duluan." Kata dimas dari sebrang telfon

"Saya tidak mau tidur kalau kamunya belum pulang. Saya juga belum makan ini"

" Kamu pesan saja makanan. Sudah ya saya masih ada kerjaan"

"Kenapa dia mulai berubah. Tidak biasanya dia abaikan saya seperti ini. Atau jangan jangan dia sudah menaruh hati sama si culun itu." Batin sintia yang terus menatap HP-nya.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Saya harus berbuat sesuatu." Kata sintia

"Halo ma, mama lagi buat apa" kata Sara yang sedang menelfon mama nia

"Mama baru selesai makan. Kamu sudah makan nak"

"Iya ma sudah" kata Sara berbohong. Sara malas turun untuk membuat makanan dikarenakan ada sintia.

"Kamu kalau ada sesuatu jangan dipendam ya nak. Katakan pada mama dan papa. Kami selalu siap membantu kamu nak"

"Iya ma. Sara hanya rindu dengan kalian."

"Nak dimas kemana nak"

"Mas dimas masih dikantor ma. Dia lagi lembur."

"Tidak terasa ya perkawinan kamu sudah berjalan tiga bulan. Mama harap kamu dan nak dimas akan tetap selalu bersama"

"Itu tidak akan mungkin ma" batin Sara.

"Iya ma. Mama doakan saja ya yang terbaik buat kami"

"Iya nak mama selalu akan mendoakan kamu."

"Ya sudah ma, Sara istirahat dulu ya"

"Iya nak"

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!