NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling pandang

Hari semakin siang tak ada kegiatan yang berarti dilakukan oleh Yuna, dia hanya menyalakan laptopnya dan mencari sesuatu, entah apa yang ingin dia lihat, karena merasa belum menemukan apa yang dia cari, Yuna memutuskan untuk mendengarkan Lagu korea kesukaannya mungkin saja dengan mendengarkan lagu itu dia mendapat inspirasi. Yuna memutar lagu ost. Winter Sonata, sambil memakan cemilan Yuna masih mengutak-atik laptopnya.

 Suara lagu yang di mainkan oleh Yuna terdengar sampai keluar, karena jendela kamar nya terbuka. Yuuta yang sedang mengerjakan tugas di ruang sebelah pun merasa terusik, dia kemudian keluar ruangan itu dan mencari dari mana datangnya lagu itu dan setelah di lihat ternyata sumbernya itu adalah dari kamar Yuna. Yuuta melihat Yuna yang sedang memainkan laptopnya, dia terus memandang ke arah Yuna tanpa Yuna sadari.

 Lagu demi lagu mengalun menemani Yuna yang asik mencari inspirasi untuk lukisannya. Sementara di ruang sebelah Yuuta pun ikut mendengar lagu tersebut sambil mengerjakan tugasnya. Sebenarnya Yuuta juga termasuk pecinta Kpop tapi bedanya dia menyukai lagu-lagu dari boyband seperti Super Junior, Exo dan yang lainnya. Sementara Yuna lebih suka lagu-lagu soundtrack kdrama. Meski kadang dia juga suka mendengarkan lagu Super Junior, TVXQ, Exo dan Shinee. Setelah ost Winter Sonata lanjut ke ost DOTS. Tak terasa hari beranjak sore saat Yuna mau mengambil handuknya yang tadi dia jemur di teras tiba-tiba dari dalam ruangan muncul Yuuta yang mau membuang puntung Rokoknya. Yuna hanya menatap ke arah Yuuta, begitu pun juga sebaliknya. Sebelum mereka berinteraksi tiba-tiba Ken memanggil Yuuta.

" Yuu kau masih di sana? " teriak Ken dari bawah

" Iya aku masih di sini, kenapa kak? " jawab Yuuta

" Aku dan Jiro mau pergi keluar yang lainnya juga belum pulang tolong jaga rumah". ucap Ken

" Baik aku mengerti" ucap Yuuta dari atas.

 Yuuta pun membalikkan badan dan masuk keruangan tadi tapi sebelum lebih masuk kedalam tiba-tiba Yuna memanggilnya.

" Yuuta tunggu" teriak Yuna

 Yuuta menghentikan langkahnya dan membalik kan badan nya, seraya melihat ke arah Yuna. Yuna terdiam sesaat dia ingin bertanya tentang jaket itu tapi entah kenapa berat rasanya untuk berucap.

" Kakak ada perlu padaku? " tanya Yuuta

" Ehh... ii,, itu. Apa kemarin siang kamu yang meminjamkan jaket untuk menyelimuti aku yang tertidur di perpus? " tanya Yuna sedikit malu

 Mendengar pertanyaan Yuna, Yuuta sedikit terkejut, dia berpikir " apa kemarin saat dia memakai kan jaket pada Yuna dia terbangun? tapi jelas di ingatannya kalau kemarin dia tertidur pulas. Tapi dari mana dia tahu kalau itu adalah jaketku? " ucap Yuuta dalam hati

  " Yuuta, jadi benar jaket itu punyamu? " tanya Yuna lagi

 " Iitu,, Kemarin aku tidak sengaja melihatmu di perpus tertidur, udara di perpus sedikit dingin aku takut kakak masuk angin jadi aku memakaikan jaket maaf aku sudah lancang" Ucap Yuuta sedikit terbata.

" Terimakasih kau sudah memperhatikanku" ucap Yuna sambil tersenyum

 Melihat senyum wanita yang ada di hadapannya, Yuuta jadi salah tingkah dia langsung membalikan badan untuk menyembunyikan ekspresi nya. Dan langsung masuk ke ruang belajar tanpa sepatah kata pun. Hal itu membuat Yuna bingung, apa dia salah bicara? atau dia tidak menyukai Yuna?

 Keesokan harinya

 Hari ini Yuna ada mata kuliah pagi sementara Riu tidak bisa mengantarnya terpaksa dia menghubungi eman-teman nya siapa yang bisa menjemput dia, dan akhirnya Irie yang menjemput Yuna karena memang jalur rumah

 melewati rumah Yuna.

 Irie yang sudah sampai di depan rumah Yuna membunyikan Klakson tanda dia sudah datang, tak berapa lama Yuna pun keluar dari rumahnya. Yuuta yang juga mau berangkat kuliah melihat kejadian itu tepat di depan matanya, Yuuta berpikir kalau Irie adalah pacar Yuna, Yuuta menundukan kepalanya tak berani melihat kearah Yuna.

 Yuna menghampiri Irie dan mengambil helm dari tangannya.

" Terimakasih Irie maaf aku merepotkan kamu" ucap Yuna sambil naik motornya

" Kita kan teman, dan seorang teman tidak akan merasa di repotkan oleh teman yang lainnya" ucap Irie sambil tersenyum.

 Mereka pun berangkat, setelah melihat Motor Yuna berangkat barulah Yuuta keluar rumah dan berangkat juga.

Sesampainya di kampus

Terlihat Gio, dan Mari menunggu Yuna di tempat biasa. Irie memarkirkan motornya sementara Yuna turun dari motor dan menghampiri Gio dan Mari.

" Pagi Gio, Mari " sapa Yuna

" Pagi Yuna " ucap Gio dan Mari bersamaan

Mereka pun berjalan menuju kelas setelah Irie bergabung. Sementara itu Yuuta baru sampai ke kampus dan melihat Yuuna berjalan bersama teman-temannya. Yuuta pun memarkirkan motornya dan berjalan menuju kelas. Di perjalanan menuju kelas Abe, Tania, Nao dan Jiro sudah menunggu nya.

" Kenapa kau baru datang? " tanya Abe

" Kau tidak bareng sama Nao dan Jiro? " tanya Tania

" Tadi ada sedikit masalah dengan motorku, jadi sedikit lebih lambat dari mereka".jawab Yuuta

Mereka pun berjalan bersama menuju kelas, Dan ternyata untuk pelajaran sekarang kelas pemula di gabung dengan kelas semester 3. Yuna dan yang lainnya sudah duduk di jajaran 3 di tengah. Yuuta dan lainnya yang baru datang melihat tempat duduk yang masih kosong dan mereka melihat ada tempat di jajaran 4 tengah yang masih kosong dan itu tepat di belakang tempat Yuna.

" Kita duduk disana saja" ajak Tania

Yang lainnya mengikuti saja. Sementara Yuuta sedikit gugup karena takut Yuna memanggilnya. Yuna yang melihat gerak-gerik Yuuta terlihat tidak bebas sedikitnya mengerti situasi yang ada, Yuna membiarkan mereka berlalu begitu saja tanpa menyapa Yuuta.

" Na, lihat anak baru itu ganteng banget" ucap Mari

" sstt, kamu ini selalu saja seperti ini dari dulu" ucap Yuna

" Kalian para wanita sama saja kalo melihat pria yang ganteng sedikit saja pasti terkesima" ucap Irie

" Ih,, yang merasa tersaingi" ucap Mari lagi

" Sudahlah Irie kalo masalah seperti ini kita pasti kalah" ucap Gio pasrah

Yuna hanya tersenyum saja melihat teman-temannya berselisih, sembari melihat kearah Yuuta.

Pelajaran pun di mulai. Selama pelajaran berjalan Yuuta sering mencuri pandang untuk melihat Yuna, sementara Yuna pun merasa ada yang memperhatikan jadi sedikit kurang leluasa tapi dia bersikap tenang seolah dia tidak mengetahuinya. Pelajaran pun selesai dan murid-murid pun keluar kelas.

Yuna yang masih sibuk dengan laptopnya masih tinggal di kelas, sementara yang lainnya sudah beranjak keluar. Saat Yuuta melewati tempat duduk Yuna dia berbisik dengan suara yang sangat minim

" Terimakasih " ucap Yuuta

Mendengar ada suara itu Yuna menghentikan sebentar kegiatannya, dia melihat orang yang melintas dan dia adalah Yuuta. Yuna pun hanya tersenyum. Tak selang beberapa lama akhirnya Yuna pun menyelesaikan tugasnya dan keluar kelas. Dia menuju ruang BEM dan di tengah perjalanan dia melihat Yuuta dan teman-temannya sedang berinteraksi, Yuna hanya melihat sekilas tanpa menoleh, sesampainya di ruang BEM ternyata disana sudah ada temannya yang lain.

" Bagaimana tugasnya sudah selesai? " Tanya Mari saat melihat Yuna datang

" Tenang saja semuanya aman" ucap Yuna sambil duduk di bangkunya

" Tampaknya suasana hatimu akhir-akhir ini tak menentu ya?" tanya Gin

" Entahlah, aku merasa heran dengan sesuatu" ucap Yuna

" Hal apa yang membuatmu menjadi bingung seperti ini? " ucap Irie

Yuna hanya terdiam, melihat tingkah Yuna yang seperti itu Gin tahu kalau ada hal yang berbeda yang tidak seharusnya mereka tahu.

" Kalau kau masih ragu untuk memberi tahu kami, tidak usah memaksakan diri untuk bercerita" Ucap Gin

Mendengar kata-kata Gin semuanya melihat ke arahnya dan Gin memberi kode pada yang lain untuk tidak terus bertanya.

" Sudahlah jangan di bahas lagi, nanti juga kita tahu sendiri, iya kan Na?" ucap Gio mencairkan suasana

" Terimakasih " ucap Yuna sambil tersenyum

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!