NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 06 cemberut

Didalam kamar yang hanya ada sepasang pengantin baru itu, suasananya mulai penuh gairah tatkala Brian menyuruh Laura untuk melepaskan pakaian yang masih melekat di badannya.

Begitu pula tangan Brian yang tak mau diam ikut melepaskan pakaian Laura.

Tak mau membuang waktu ketika keduanya kini tak tertutup sehelai kain pun, langsung saja Brian mengangkat tubuh Laura, lagi-lagi wanita itu terkesiap ketika tanganya menempel tepat di dada Brian, jantungnya berdetak sangat kencang apalagi saat adik Brian menempel di bokongnya.

Mulut keduanya beradu di bawah pancuran air shower, tanpa mengunci pintu mereka berdua mandi bersama, saling membersihkan diri secara bergantian, sesekali sambil menggoda Laura juga, pastinya dong.

Bagi Brian menggoda Laura sampai istrinya itu tak tahan lagi ingin disentuh merupakan hal yang sangat membahagiakan.

Karena dia sangat suka kalau istrinya itu lebih banyak mendominasi permainan.

***

Selepas mandi, dengan rambut yang masih terlilit handuk, Laura kemudian masak, ia sibuk sendirian, sementara Brian duduk dengan santai didepan tv.

Awalnya mereka sepakat ingin mempekerjakan seorang asisten rumah tangga, tapi kemudian Brian berfikir rumah tangganya harus privasi lagian mereka tak mau ada yang menganggu malam romantis mereka apalagi ketika sedang berhubungan.

Membayangkan suara tabrak-tabrakan mereka saja yang tak tau tempat itu Laura fikir juga tak enak jika oranglain mendengarnya.

Ia menghela nafas, sambil memotong-motong sayuran sesekali lirikan matanya tertuju kearah Brian.

"Kok tadi dia bisa bersemangat banget ya? Aku sampai harus beberapa kali bilang stop tapi dia nggak denger! Ugh... Shhh... Ini malah masih sakit lagi!" Gumamnya.

Plakkk....

Sebuah tamparan pelan mendarat di bokong Laura, wanita itu meringis, "aww mas!" Yah... Itu salah satu kebiasaan Brian yang mempunyai tangan tak bisa diam.

"Hehe... Serius banget sih, mau dibantuin?" Tawarnya cengengesan.

"Ya kalau mas masih punya hati lihat istrinya udah kecapean, tadi abis di banting kiri kanan, harusnya bisalah membantu!" Ucapnya.

"Ya udah! Aku bantu apa nih? Motong sayur, atau bantu icip-icip aja?"

Laura menghela nafasnya, "terserah mas aja! Lagian mas lebih jago masak dari aku kan?"

Brian tertawa tipis, "heheh kok kayak insecure gitu sih? Ya udah kalau istriku capek banget mending duduk aja, biar aku yang masak!"

"Mana bisa gitu, kan aku udah janji buat masakin makan malam kita!"

"Kalau gitu, kita masak aja, berdua okee?!"

Laura mengangguk, mereka berdua masak. Sampai akhirnya makanan siap untuk disajikan diatas meja.

Ketika mereka makan, Brian tersenyum ia berkata, "masakan kamu enak banget loh sayang... Jadi nggak boleh lagi bilang kalau masakan aku lebih enak!"

"Kan masakan kamu emang enak banget mas! Kayak masakan resto bintang lima!"

"Kamu nih ada-ada aja! Ya udah habisin nasinya biar kamu tambah pulen!"

Seketika Laura menatapnya sinis, Brian menyadari itu, suasana seketika mencekam, "ohh jadi maksudnya aku nggak pulen gitu? Emang typenya mas Brian tuh yang kek mana? Yang pulen banget kah, yang seksi kah atau yang kek mana mas?"

Brian menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "perasaan tadi aku udah bilang loh sayang kalau aku udah suka sama kamu itu dari 10 tahun lalu!"

"Terus ngapain mas tadi bilangnya kayak gitu? Aku jadi curiga nanti kalau aku tiba-tiba kurus kerempeng jadi jelek mungkin mas jadi nggak cinta lagi sama aku iya kan?" Tuduhnya dengan wajah judes.

"Nggak boleh bilang gitu.... Iya, iya mas salah, tapi tadi mas nggak bermaksud kayak gitu kok mas sayang dan cinta sama kamu itu tulus nggak mandang fisik!" Jelasnya.

Laura masih cemberut, sedangkan Brian hanya bisa menggelengkan kepala menghadapi ketantruman wanitanya.

"Ohh iya sayang, bukannya dulu kamu bilang mau nunda punya anak dulu ya?" tanya Brian mencoba membuka pembahasan baru.

"Habisin dulu nasinya mas! Baru kita bahas yang lain!" Responnya dengan datar.

Brian pun ikut terdiam mendengar itu.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!