saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
Aku masih meringis sambil memegang jidatku lalu pak Bisma berdiri dan mengajak ku pulang.
Dimobil dalam perjalanan pulang aku tak berani untuk memulai obrolan dengan pak Bisma dan suasana hening masih menyelimuti perjalanan kami.
Hanya terdengar suara alunan lagu yang diputar di mobilnya,lagu yang dinyanyikan Bruno mars dan lady Gaga yang berjudul "die with the smile" terus mengiringi laju kendaraan kami.
"ternyata pak Bisma menyukai lagu yang sama denganku"ucapku dalam hati.
"If the world was ending i'd wanna be next to you"
"if the party was over and our time on earth was through "
"i'd wanna hold you just for a while and die with the smile "
"if the world was ending i'd wanna be next to you"
Saking hening nya sampai tak terasa aku larut dalam alunan musik itu dan tak sadar ikut menyanyikan lagu itu dengan suara lirih,lalu pak Bisma menatapku dan membuatku kaget,seketika aku langsung berhenti bernyanyi takut kalau suaraku menganggu pak Bisma.
"kamu suka lagu ini"tanya pak Bisma memecah kebisuan kami.
"iya pak.."jawabku malu-malu.
"selera lagu kamu bagus juga "pak Bisma memujiku.
"hehehe..iya pak"jawabku.
Kemudian pak Bisma menyentil jidatku lagi sambil tersenyum sinis.
"nga usah GR kamu.."ucapnya dengan arogan.
"aww..nga GR pak...kan cuma menjawab perkataan bapak"jawabku sambil meringis memegang jidatku.
masih dibawah rintik hujan mobil itu melaju dengan kecepatan sedang,dia tidak membawaku kembali ke kantor tapi malah membawaku ke sebuah rumah mewah dan besar yang ternyata rumah nyonya besar Bu Anggoro.
Aku sebenarnya takjub banget dengan kemewahan rumah itu,belum masuk kedalam saja dari luar sudah tampak kemewahan nya.
Satpam membukakan pintu gerbang kemudian setelah mobil pak Bisma berhenti di depan sebuah pintu masuk yang besar dan lebar dengan cat putih dan semua bangunan berwarna putih itu lalu pak Bisma turun dari mobil itu.
"turun kamu"ucap pak Bisma.
lalu akupun turun dari mobilnya dan dengan ragu-ragu mengikuti langkah kakinya memasuki rumah megah itu.
tampak dari kejauhan duduk seorang wanita tua di sofa berwarna hitam dengan meja besar yang ada bunganya ditemani seorang asisten di sebelahnya.
ya itu nyonya besar rumah ini yaitu Bu Anggoro,pak Bisma mendekatinya dan langsung menciumi pipi Bu Anggoro itu dengan penuh kasih sayang.
Bu Anggoro pun membalasnya dengan pelukan hangat seorang nenek kepada cucu nya, sementara aku masih diam terpaku di sebelah sofa hitam itu.
"nek..ini Saskia sudah disini...sudah lunas ya janji Bisma sama nenek"ucap pak Bisma sambil tersenyum manja.
"iya..iya..nenek sudah nga akan menagih lagi sama kamu"jawab Bu Anggoro.
"eh.. kamu sini...jangan bengong aja..ayo cium tangan nenek"ucap pak Bisma kepadaku dengan arogan nya.
aku bergegas mendekati Bu Anggoro dan menyapanya dengan mencium tangannya.
"selamat siang Bu"siapaku.
Aku mencium tangannya lalu diapun mengelus kepalaku dengan penuh kelembutan.
"sini duduk sebelah sini"ucap Bu Anggoro sambil menepuk-nepuk sofa disebelah nya.
aku pun mendekatinya dan duduk di sebelah nya.
"kemaren Bisma janji..kalau aku mau minum obat dan sudah sembuh ..Bisma akan membawa kamu kesini"ujar Bu Anggoro.
Aku hanya terdiam dan tersipu malu mendengar ucapan Bu Anggoro.
aku melirik pak Bisma yang tampak cuek itu
"ngapain kamu lirik-lirik aku"ujar pak Bisma kepadaku.
"eh...Bisma nga boleh gitu sama Saskia.."ucap Bu Anggoro.
"lain kali nenek kalo sakit mintanya jangan yang aneh-aneh "ucap pak Bisma.
"jadi kamu keberatan dengan permintaan nenek"ucap Bu Anggoro sambil tersenyum
"bukan gitu nek...ah..sudah lah nenek ngobrol saja sama Saskia ..Bisma mau balik kantor"ucapnya sinis.
"eh ..kamu kan sudah janji hari ini mau menemani nenek "ujar Bu Anggoro.
"ya udah Bisma temanin disini..tapi jangan lama-lama ya"ucap pak Bisma.
Lalu pak Bisma duduk di sofa tepat dihadapan Bu Anggoro.
aku tidak menyangka pak Bisma yang sangat di takuti di kantor ternyata cucu kesayangan Bu Anggoro,bahkan sikapnya dengan Bu Anggoro sangat manja dan penuh kasih sayang.
"sejak kita ketemu di rumah Hastomo,aku selalu kepikiran kamu...kenapa kamu bisa begitu mirip dengan Keisha cucu kesayangan ku"ucap Bu Anggoro.
"melihat kamu aku merasa seolah-olah Keisha masih hidup..aku kepingin kamu lebih sering datang kesini ..aku akan merasa terhibur sekali kalau kamu mau datang kesini"ucap Bu Anggoro.
"tapi..saya merasa tidak enak kalau saya terlalu dekat dengan ibu"ucapku.
"kenapa...kamu tidak suka denganku..atau.."ucap Bu Anggoro.
"bukan..bukan.. begitu Bu...saya merasa tidak pantas menerima kasih sayang dan perlakuan ibu yang sangat baik kepada saya"ucapku.
"kamu tidak perlu sungkan,kamu anak yang baik aku suka dengan sikap kamu.. Pokonya mulai sekarang kamu harus lebih sering datang ke sini,nanti Bisma yang akan membawa kamu kesini"ucap Bu Anggoro.
"kenapa Bisma lagi nek...kan dia bisa kesini sendiri"ucap pak Bisma kesal.
"eh..kamu ini...sejak kapan kamu nga nurut sama nenek"ucap Bu Anggoro tersenyum tipis.