NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab lima: pulang ke rumah

...🍒🍒🍒...

"Surprise..!!"

Arana menyentuh dadanya terdibiarkaa sorakan menyentuh gendang telinganya. Menatap kedua orangtuanya yang begitu excited menyambutnya. Kepala keduanya memakai topi khas ulang tahun.

Banner besar terpasang di dinding bercat abu-abu tua dengan tulisan, 'Welcome Home'. Banyak balon yang berserakan seakan memang dibiarkan untuk hiasan.

Hiasan khas ulang tahun anak-anak.

"Selamat datang kembali ke rumah! Kamu suka kejutannya sayang?" Dela lebih dulu maju. Memeluk anak perempuannya erat.

Ragu-ragu Arana membalas pelukan Dela. Entah mengapa, Arana baru menyadari ini. Pelukan Mama-nya itu terasa dingin. Seperti pelukan antara dua orang asing yang memaksa untuk dekat.

"Ma, gantian. Papa juga kangen sama Rana."

Dika menyela. Membuat istrinya itu cemberut dan melepaskan pelukannya tak rela. Dika maju, lalu merengkuh anaknya itu.

Lagi-lagi, Arana merasa asing. Apa ini karena dirinya bukan Arana yang asli. Sehingga ia dan orang-orang di dunia novel ini tidak memiliki keterikatan batin. Termasuk dengan kedua orangtuanya sendiri.

"Papa kangen banget sama kamu sayang." gumam Dika di sela-sela pelukan mereka.

"Aku...juga." balas Arana memilih jawaban aman.

"Arana butuh istirahat." tiba-tiba saja Hades melerai pelukan antara bapak dan anak itu. Menarik pelan lengan Arana agar merapat padanya.

"Saya ini bapaknya lho. Masih saja kamu posesifin Arana." dumel Dika sedikit tak suka.

"Dan saya harap Om jangan lupa sama perjanjian kita." ujar Hades tanpa ekspresi. Menatap kedua orangtua Arana datar.

Dika dan Dela terdiam dengan wajah pias. Arana yang menyaksikan itu sedikit mengerutkan kening. Apakah mereka takut pada pemuda di sampingnya ini.

Dan juga, Arana Berdecak kagum akan keberanian Hades terhadap orangtua tunangannya sendiri. Yang notabenya berarti adalah calon mertua remaja laki-laki itu.

Bagaimana jika karena tingkah Hades yang tak sopan ini, orangtua Arana berubah pikiran dan membatalkan pertunangan. Sikap pemuda itu sungguh tak sopan untuk ukuran berbicara terhadap yang lebih tua.

Tapi apakah hubungannya dan Hades akan sampai pernikahan. Mengingat jika dirinya adalah jiwa yang nyasar.

"Ara."

"Eum, iya?"

"Ke kamar. Lo butuh istirahat."

Mendengar perintah Hades, Arana celingukan seperti mencari sesuatu.

"Eugg, kamarnya di mana?"

"Maksud lo?"

Arana memejamkan matanya. Merutuki diri karena pertanyaan konyolnya. Bagaimana bisa seseorang bisa lupa dengan letak kamarnya sendiri.

Kamarmu berada di lantai dua. Pintu paling pojok cat putih.

Suara tak bertuan itu datang di waktu yang tepat. Menghembuskan nafas lega, Arana menyengir menatap Hades dan kedua orangtuanya.

"Hehe...bercanda..."

...🍒🍒🍒...

"Bagaimana?"

Di tempat lain seorang pemuda tengah duduk di sofa dengan sebatang nikotin terselip di antara telunjuk dan jari tengahnya.

Laki-laki yang lebih tua darinya berdiri dengan kepala menunduk. Tangannya bertaut di depan.

"Nona Arana sudah pulang ke rumahnya. Dia bersama tunangannya."

"Dan Tuan Muda..." orang itu seperti ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Katakan!"

"Dalam tiga hari ini, hubungan Nona Arana dan pemuda itu menjadi dekat. Nona Arana tidak menolak lagi ketika pemuda itu berada di dekatnya bahkan menyentuhnya." jelasnya menyerahkan selembar foto pada remaja laki-laki yang tengah menghisap nikotin itu.

Pemuda itu menghembuskan asap rokoknya ke atas sebelum akhirnya menerima foto yang diberikan orang kepercayaannya.

Di foto itu terlihat jelas di mana Hades tengah menggendong Arana. Keduanya terlihat sangat dekat saat Arana malah menyembunyikan wajahnya pada leher Hades.

Pemuda itu menggeram marah. Ia remat foto itu hingga berbentuk gumpalan sebelum akhirnya melemparnya ke sembarang arah dengan sorot mata yang dipenuhi amarah.

Sialan. Dirinya kecolongan.

"Awasi terus Arana. Jangan sampai terlewat sedikit pun."

"Baik Tuan Muda." patuh mata-mata itu. Kemudian dia berlalu dari sana dan meninggalkan majikannya sendiri.

Pemuda itu mengambil ponselnya. Membuka layar yang menampilkan gambar seorang gadis yang tengah tersenyum manis menunjukkan pose peace.

"Arana..." tatapan pemuda itu sangat dalam.

"Lo mengingkari janji kita."

Pemuda itu sedikit tersentak saat sebuah tangan merebut ponselnya lalu melempar benda pipih bersegi panjang itu ke ujung sofa.

Ia menggeram marah. Menatap sang pelaku tajam. Tanpa memperdulikan tatapan membunuh itu, sang pelaku dengan santainya duduk di pangkuan pemuda itu. Membelai rahangnya sensual.

"Butuh pelampiasan? Aku tau kamu lagi marah."

Mendengarnya pemuda itu terkekeh. Ia sandarkan punggungnya pada sandaran sofa. Menghisap rokoknya dan menghembuskan asap persis di wajah gadis yang tengah duduk di pangkuannya.

"Lo memang paling tau apa yang gue mau Mira..."

Mira tersenyum kecil. Ia lingkarkan lengannya pada leher sang pemuda.

"Tentu. Kamu segalanya untukku Malvin.." akunya sebelum menyambar bibir se-xi milik Malvin tak sabaran.

Mereka...pemeran utama cerita.

...🍒🍒🍒...

...•...

...•...

...•...

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!