NovelToon NovelToon
I Want My Home

I Want My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Angst
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi

"Otakmu dimana hah???!!".....

Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......

Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya

"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"

"Tidak bisa......"

"Kamu tidak mengerti....."


Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update

note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit?

"Eh enggak loh emang aku ngomong apa?" Kensano mulai kebingungan karena Zidan tidak mau memberi tahunya..

"Oalah enggak nyadar toh dan berarti itu dari hatinya" ujar Zidann

 membuat kening Kensano berkedut

"Hah? Maksdmu apa?" Tanya Kensano

"Enggak apa-apa " Zidan tersenyum mendengar bahwa Kensano tidak menyadari bahwa dia telah menceritakan

Walaupun mereka sama sama tidak tahu siapa perempuan itu

"Yang bener?!" Ujar Kensano yang mulai geram dengan Zidan

"Enggak kok enggak apa-apa, lanjut aja menggalaunya" layaknya sebuah ledekan Kensano langsung menatap wajah Zidan

"KAU INI "

Plaakkk

Kensano memukul pelan tangan Zidan

"Apa kau ini??" Zidan heran mengapa tiba tiba saja Kensano memukul tangannya

"Bodoamat wle, lagian diem aja malah di abaikan" Kensano sedikit merajuk kepada Zidan

"Dih kayak perempuan saja kau ini!" Omel Zidan

"Biarkan lagipun kau mengabaikan ku"

"Ken?" Panggil Zidan

"Hm?,Paan?" Tanya Kensano

"Besok yakin kerja di tempat itu?" Tanya Zidan

"Yakinin aja coba aja 1 bulan dulu, sambil nyari di tempat lain, yang lebih manusiawi"

"Apa maksudmu manusiawi?" Zidan mencurigai bahwa sebenarnya Kensano sudah mengetahui,bahwa lingkungan konstruksi tadi adalah kumpulan orang toxic

"Ya begitulah"

"Begitulah gimana?!" Ujar Zidan kesal dengan Kensano

"Ada deh, kepo lu!" Ucapan Kensano membuat Zidan semakin kesal

"Enggak jelas lu sumpah!" Kesal Zidan

"Yaudah balik dulu lah, capek gua, besok mulai kerja ya!" Tegas Zidan

"Siap bre guamah selalu siap siaga!"semangat membara dari diri Kensano

"Heleh" ejek Zidan

Mereka kembali ke rumah masing-masing

Pov Ayase

"Ibu memangnya aku tidak boleh bekerja sendirian bu?" Ayase terlihat begitu bosan dengan kehidupannya yang begini saja, tidak boleh bekerja di luar rumah

Padahal dirinya sudah merasa bosan,dan selalu jadi bahan perbincangan orang lain

"Keluar rumah cuman buat beli barang doang, dasar orang primitif"mulut tetangga yang selalu membicarakan tentang Ayase tiada hentinya

"Ibuu?, ibukan sudah......

"Apa? Tua?" Ujar Kania

"Bukan begitu bu,Aya cuma enggak mau bikin ibu kerepotan, ibu kan harusnya beristirahat lalu Aya yang menjualkan makanan ini?' Ayase memelas

"Ibu enggak mau, kamu bakal di godain laki laki tidak bertanggung jawab, biarkan ibu yang lelah berjalan untuk berjualan nak, untuk kamu nanti juga kok"

"Iya bu, Aya paham tetapi kalau seperti ini terus,kapan kita akan mendapatkan uang lebih bu?" Protes Ayase

"Tidak apa apa, toh kita sedang berjuang dan bersedekah kepada orang lain juga" ujar Kania

"Tetapi sampai kapan bu?" Tanya Ayase yang sudah bosan

"Sampai kamu menikah" ujar Kania

"Lahhh ibu?" Ayase semakin kesal

"Iya ibu akan kekeuh agar kamu menikah baru kamu boleh bekerja" tegas Kania

" Ya Allah ibuuu, setidaknya kita jangan seperti ini terus, maju lah kita jangan berhenti disini terus, memang ibu tidak mau aku sukses?" Ayase selalu meyakinkan ibunya, agar menyetujui dirinya agar bisa bekerja membantu ibunya

"Aduhhh " Kania memang kepalanya yang terasa sakit

"Ibu kenapa?" Tanya Ayase

"Ya Allah kepala ibu sakit banget nak, enggak tau kenapa padahal sedari tadi, tidak ada apa apa" Kania memegang kepalanya terus sampai akhirnya

Brukkk

Tubuh Kania limbung terjatuh

"ASTAGFIRULLAHALAZIM IBUK??!!" Teriak Ayase

Ayase mengangkat pelan tubuh Kania, menuntun Kania untuk keluar rumah. Saat berada di pintu, tubuh kania semakin berat, karena Kania telah hilang kesadarannya

"Tolong,tolong, tolong saya, tolong, tolong selamatkan ibu saya" teriak Ayase

Namun orang orang disana, tidak perduli dengan keadaan Ayase dan Kania

Akhirnya Kania di bawa oleh Ayase dengan tertatih tatih

" Ya Allah, bantu hamba ya Allah" Ayase sekuat tenaga mengangkat tubuh ibunya

Tiba tiba

Kring kring

"Lohh ibu ini kenapa?" Tanya seorang laki laki

"Ini ibuku, dia pingsan saya harus membawanya ke rumah sakit" ujar Ayase

"Ya Allah, ayo saya bawa" Ayase hanya menatap laki laki itu

"Bagaimana caranya dengan sepeda?" Tanya Ayase dengan kesal

"Astagfirullahalazim " laki laki itu menepuk dahinya

"Ayo, saya yang bawa ibu kamu"

"Apakah bisa bang,?" Tanya Ayase khawatir

"Tidak masalah, rumah sakit dari sini dekat kan?" Tanya Laki laki bertubuh tinggi, berkulit putih, serta pipi yang sedikit cubby itu.

"Iya bang, ibu harus segera di tangani" ujar Ayase

"Siap siap, saya mencoba untuk mengangkat nya" Beruntung laki laki itu kuat dan mengangkat tubuh Kania di bagian punggungnya

"Ayo" ajak laki laki itu

"Iya" perjalanan mereka tidak ada halangan

Hingga perjalanan 13 menit lebih akhirnya sampai di rumah sakit

Dengan cepat Ayase mendatangi dokter

Dokter dengan sigap menerima mereka dan membawa ke ruang gawat darurat

"Ya Allah bagaimana ini?" Tanya Ayase

"Tenang dulu mbak" ujar laki laki yang masih belum di ketahui oleh Ayase namanya

"Ohh Iya bang, bagaimana sepedamu bang?" Pertanyaan spontan membuat mata laki laki itu membulat

"Astagfirullahalazim. Aku lupa menyimpannya, saya pamit mbak, saya khawatir sepeda saya akan hilang"

"Terimakasih banyak bang, saya enggak tahu bakal bagaimana, jika Abang tidak membantu saya tadi. Karena kebetulan juga hari ini angkutan umum sedang ramai penumpang, sehingga tidak bisa membantu saya" Ayase menangkupkan tangannya

"Jangan berkata seperti itu, alhamdulillah saya bisa membantu, sama sama juga, saya pamit dahulu, Assalamu'alaikum, jaga ibu dan dirimu baik baik" laki laki itu mulai beranjak dari duduknya

"Waalaikumsalam, hati -hati " laki laki itu menoleh sedikit dan menganggukan kepalanya sebelum akhirnya benar benar pergi.

"Ya Allah apa yang terjadi pada ibu?", batin Ayase wajahnya terlihat gusar dan lesu

Tak lama dokter keluar dari ruangan gawat darurat

"Ibu kenapa pak,? Tdi sebelum ini ibu baik baik saja?, bahkan sempat bercanda dengan saya?" Runtutan pertanyaan pertanyaan yang di berikan oleh Ayase

"Ibumu tidak apa apa, hanya saja dia kelelahan hingga akhirnya, tubuhnya melemah dan pingsan."ujar sang dokter

"Tetapi, apakah benar hanya itu saja dok?..... saya hanya takut ada penyakit lain yang di rasakan ibu saya. Tolong dokter jawab dengan jujur" wajahnya sangat khawatir hingga tak sadar mengintrogasi sang dokter

"Tidak ada apa apa, tenang saja ibu kamu hanya perlu di rawat agar tubuhnya tidak lemas" saran dokter

"Siap dok"

"Sebelum itu silahkan membayar administrasi rumah sakit agar bisa di pindahkan ke ruangan " dengan senyum manis Dokter berkata seperti itu

"Dok saya bisa pulang dulu, tidak dok untuk mengambil uang itu?, saya tidak membawa uang, karena terlalu terburu buru" dokter tersebut menganggukan kepalanya

Ayase langsung pergi menuju rumahnya, setelah mendengar kabar Kania dia merasakan sedikit lega, dan mendengar bahwa Kania tidak memiliki penyakit apapun.

.

.

.

.

Hai assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ^_^ bagaimana kabar kalian? semoga baik baik saja ya

Sudah lama aku gk nulis? aku sibuk@_@ dan sehabis sibuk terbitlah malas Astagfirullahalazim @_@

like komen follow ^_^

.

1
Anonymous
🥰
Agus Setiawan
😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!