Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Baru
Flashback off:
" Ayah, Azila tidak ingin menikah dengan orang yang tidak Azila suka dan lagi dia juga bisu Ayah"
" Ayah tidak peduli Azila, mau dia bisu ataupun apa kamu harus tetap menikah dengannya ini demi Perusahaan kita Azila"
" Perusahaan kita? Itu hanya keegoisannya Ayah yang mementingkan perasaan Ayah sendiri dibandingkan Azila"
Plak!
Satu tamparan melayang kewajahnya Azila hal itu membuat Azila sangat terkejut sekali karena untuk pertama kalinya Benny bersikap kasar kepada Azila.
" Jangan pernah kamu berkata kasar kepada Ayah, ingat Ayah tidak segan-segan untuk bersikap kasar denganmu Azila"
Benny pergi meninggalkan Azila diruang tengah, dimana Azila hanya bisa menangis saja sambil memegangi wajahnya. Sebenarnya salahnya dimana? Yang dikatakan Azila adalah benar bukan.
Kini Monica tiba disana dengan raut wajah yang mengejek Azila.
" Duh kasian sekali ya, harus menikah dengan pria bisu walaupun dia tampan tetapi tetap saja kekurangannya membuat dia tidak terpandang"
Azila hanya diam saja saat Monica mulai mengejeknya, dia tidak ingin mencari masalah sebenarnya ingin sekali membalas tetapi apalah boleh buat selalu dia juga yang salah.
" Sebenarnya, aku yang harusnya menikah dengan pria bisu itu" ucap Monica membuat Azila menatapnya" Tetapi karena Ayah menyayangiku makanya dia menyuruhmu untuk menikah dengan pria bisu itu" sambung Monica
Azila hanya bisa menangis saja, rasa sakit yang dia rasakan benar-benar tidak bisa dikatakan lagi. Ternyata memang sudah direncanakan oleh mereka untuk menjadikan dirinya sebagai tumbal.
*****
Flashback on:
Satu minggu kemudian.
Tepatnya dimalam hari, acara pernikahan Fathaan dan Azila telah selesai dimana mereka kembali kekamar. Fathaan sangat begitu bahagia sekali akhirnya bisa menikah dengan Azila.
Namun Azila, hanya diam saja tidak ada berbicara apapun setelah selesai acara pernikahan mereka. Fathaan mengerti perasaan Azila karena dia dipaksa untuk menikah dengannya.
Kini mereka telah tiba dikamar mereka berdua, saat Fathaan membukakan pintu kamarnya Azila pun langsung masuk kedalam saat masuk Azila begitu sangat terkejut melihat suasana didalam kamar itu.
Azila tersenyum walaupun sebenarnya hatinya begitu sangat berat sekali, tetapi dia sangat suka dengan suasana dikamar itu terasa indah dan tenang serta damai sekali.
Fathaan yang dari tadi memperhatikan Azila dia pun juga ikut tersenyum serta masuk kedalam, saat dia masuk Fathaan mencoba menepuk pundaknya Azila dengan lembut untuk memulai percakapan mereka.
Tuk. Tuk.
Azila langsung menoleh saat dia merasa ditepuk, saat menoleh Fathaan tersenyum kepada Azila hal itu membuat Azila membalas senyumannya.
Lalu dimana Fathaan mulai mengangkat kedua tangannya untuk memulai berbicara kepada Azila.
" Apa kamu ingin mandi terlebih dahulu?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Azila tampak bingung sekali, dia tidak paham apapun yang dikatakan oleh Fathaan.
" M-maafkan aku, tetapi aku tidak paham apa yang kamu katakan" ucap Azila dengan jujur
Fathaan tersenyum saat mendengar suara Azila yang sedang berbicara kepadanya, karena merasa terlalu senang sekali Fathaan mengambil salah satu buku catatan kecil.
Buku itu memang khusus untuk Fathaan mengutarakannya jika tidak ada yang mengerti bahasa isyarat. Dimana Fathaan mulai menulis dibuku kecil itu membuat Azila merasa heran dan penasaran sebenarnya apa yang ditulis Fathaan?
" Apa kamu ingin membersihkan dirimu dulu?" tanya Fathaan dalam tulisan tersenyum
Azila tersenyum saat mengetahui apa yang dikatakan oleh Fathaan tadi.
" Iya aku ingin membersihkan diriku sebelum tidur" jawab Azila dengan lembutnya
" Baiklah, silahkan kamu gunakan kamar mandinya lebih dulu aku akan menyiapkan semua yang kamu inginkan" didalam buku tulisannya itu
Azila mengganggukkan kepalanya dan berjalan mengarah kamar mandi, Fathaan begitu sangat senang sekali bahwa Azila berbicara dengan dirinya.
Saat Azila masuk, Fathaan mulai menyiapkan semua barang yang diperlukan oleh Azila. Rasa hatinya benar-benar begitu senang sekali.
Tetapi, ada satu hal yang membuat dirinya menjadi kepikiran yaitu apakah setelah Azila selesai mandi dia akan langsung tidur?
****
Setelah 30 menit kemudian.
Azila yang sudah selesai membersihkan dirinya, dia pun keluar dari kamar mandi yang menggunakan kimono serta handuk kecil dikepalanya untuk mengeringkan rambutnya.
Azila berjalan mendekat kearah Fathaan yang sedang duduk ditepi tempat tidur, saat Azila mendekat Fathaan mendongakkan wajahnya menatap Azila.
Fathaan mulai menulis dibuku kecilnya.
" Sudah selesai?"
Setelah selesai menulis, dia pun menunjukkan tulisannya kepada Azila. Azila membacanya serta mengganggukkan kepalanya.
" Baiklah kalau begitu sekarang giliranku untuk membersihkan diriku"
Azila kembali mengganggukkan kepalanya, Fathaan pun bangun dari duduknya serta berjalan mengarah kamar mandi. Azila menatap kepergiannya Fathaan sambil menghelakan nafasnya.
Setelah Fathaan masuk, Azila mulai ingin menggunakan pakaiannya namun dia sedikit heran saat melihat kearah tempat tidur.
Semua pakaiannya sudah tersiap disana, mata Azila melotot saat melihatnya.
" Jangan bilang dia menyiapkan semuanya?" gerutu Azila
Azila merasa sangat malu sekali saat mengetahui bahwa Fathaan menyiapkan semuanya, dia tidak menyangka bahwa Fathaan melakukan itu.
Merasa sangat malu sekali, dengan cepatnya Azila menggunakan pakaiannya agar dia bisa cepat tidur. Entah Azila tidak ada memikirkan tentang dimalam pertamanya setelah menikah.
15 menit kemudian.
Fathaan telah selesai membersihkan dirinya, dia pun keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang terlilit dipinggangnya.
Tubuhnya memiliki otot serta tinggi menjulang, dia sangat terlihat sempurna namun hanya saja kekurangannya membuatnya menjadi selalu dipandang rendah.
Fathaan yang melihat Azila sudah merebahkan dirinya diatas tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya, Fathaan mendekat kearah Azila dengan wajah yang tersenyum bahagia sekali.
Walaupun dia menantikan malam setelah pernikahan tetapi dia tidak ingin memaksa Azila, jika dia memaksa Azila takutnya saja Azila membenci dirinya.
Dimana Fathaan mendekat kearah Azila lalu tanpa basa-basi apapun lagi, Fathaan mencium keningnya Azila dengan sangat lembut sekali.
" Selamat tidur istriku" dalam hatinya Fathaan
Azila yang pura-pura tidur tadi kini dia merasa terkejut saat mendapatkan perilaku Fathaan yang begitu lembut kepadanya, setelah mencium keningnya Azila. Fathaan pun ikut merebahkan dirinya disamping Azila.
Jantung Azila berdebar begitu kencang sekali, dia tidak menyangka akan mendapatkan perilaku lembut dari Fathaan.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....