NovelToon NovelToon
Carnival Of Love

Carnival Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sugardust

Kisah tentang seorang gadis yang cantik dan lembut, ia harus menjalani hari-harinya yang berat setelah kepergian kakak perempuannya. Anak-anak yang harus melakukan sesuai kehendak Ibunya. Menjadikan mereka seperti apa yang mereka mau. Lalu, setelah semuanya terjadi ibunya hanya bisa menyalahkan orang lain atas apa yang telah dilakukannya. Akibatnya, anak bungsunya yang harus menanggung semua beban itu selama bertahun-tahun. Anak perempuan yang kuat bernama Aluna Madison harus memikul beban itu sendirian setelah kepergian sang kakak. Ia tinggal bersama sang Ayah karena Ibu dan Ayahnya telah bercerai. Ayahnya yang sangat kontras dengan sang ibu, benar-benar merawat Aluna dengan sangat baik. **** Lalu, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang selalu menolongnya disaat ia mengalami hal sulit. Laki-laki yang tak sengaja ia temui di gerbong Karnival. Lalu menjadi saksi perjalanan hidup Aluna menuju kebahagian. Siapa kah dia? apakah hanya kebetulan setelah mereka saling bertemu seperti takdir. Akankah kebahagian Aluna telah datang setelah mengalami masa sulit sejak umur 9 tahun? Lika liku perjalanan mereka juga panjang, mereka juga harus melewati masa yang sulit. Tapi apakah mereka bisa melewati masa sulit itu bersama-sama? *TRIGGER WARNING* CERITA INI MENGANDUNG HAL YANG SENSITIF, SEPERTI BUNUH DIRI DAN BULLYING. PEMBACA DIHARAPKAN DAPAT LEBIH BIJAK DALAM MEMBACA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sugardust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Karyawisata

Hari karyawisata pun tiba, Jaeden tak juga masuk sekolah. Sebenarnya kau dimana Jaeden, hari ini kita akan pergi karyawisata tapi kau juga belum menunjukkan dirimu. Bus pun akan segera berangkat, Bu guru mulai mengabsen murid-murid di dalam bus, hanya Jaeden yang tak hadir untuk ikut. Aku sedih dan juga gelisah, sebenarnya apa yang terjadi padamu, mengapa kau tidak ada kabar sama sekali hingga detik ini.

Bus pun mulai melaju. Aku duduk disebelah Edelyn, dia tampak tertidur dengan tutupan hoodie yang menutupi wajahnya. Aku mendengarkan musik dengan earphone. Anak laki-laki mulai bernyanyi dan bermain gitar di kursi belakang, sebagian anak perempuan mulai berfoto ria. Sungguh menyenangkan bila ada Jaeden juga, aku yakin perjalanan ini akan terasa begitu menyenangkan, meskipun aku sudah mendapatkan teman baru, tapi aku masih merasa sepi karena Jaeden tidak ada disini.

Perjalanannya cukup memakan waktu dua jam lamanya. Ditemani dengan pemandangan yang sangat indah, perkebunan, laut dan langit yang begitu cerah. Cuaca yang cerah tidak panas tapi cukup sejuk. Aku membuka sedikit jendela dan mulai menghirup udara segar, bau laut yang cukup tajam tercium olehku. Di perjalanan aku perlahan mulai tertidur karena anginnya begitu sejuk.

Bus kami tiba saat jam makan siang, kami turun dari bus dan berbaris menuju tempat yang telah disediakan untuk makan. Di tempat perkemahan itu terdapat penginapan yang cukup besar dan di sediakan sebuah gedung seperti area kantin, ada lima penginapan yang tersedia. Karena kami terlalu ramai, jadi pihak sekolah menyewa kelima villa itu untuk para murid, guru dan panitia. Setiap villa dibagi menurut kelas dan jenis kelamin. Penginapan laki-laki dan perempuan di pisah.

Sungguh pemandangan yang sangat indah, air danau yang begitu tenang berada di kaki bukit. Bukitnya terlihat begitu hijau, air danaunya terlihat begitu jernih dan berwarna biru. Matahari yang menyilaukan ditemani dengan udara yang sejuk dan segar, wangi aroma dari kebun-kebun bunga yang sedang bermekaran, letaknya berada di seberang villa ini sangat menenangkan hati dan pikiran. Membuatku jadi sangat lapar dan ingin segera makan.

Makanan yang disediakan begitu banyak dan sangat enak. Bagiku yang tidak pernah makan di kantin, aku terharu melihat begitu banyak makanan yang disediakan, apa selama ini di kantin juga selalu menyediakan makanan yang lezat seperti ini. Betapa ruginya aku selama ini. Kami pun berbaris mengantri untuk mengambil makanan kami, lalu mengambil tempat duduk yang telah disediakan, aku duduk dengan Edelyn, Katrina dan Chloe. Setiap momen yang ku lewati aku selalu teringat dengan Jaeden, biasanya dia yang selalu menemani aku makan.

Setelah jam makan siang telah selesai, kami pun kembali berbaris untuk di absen sebelum memasuki villa, anak-anak perempuan terbagi menjadi tiga villa dan anak laki-laki terbagi menjadi dua villa. Terdapat delapan kamar di dalam villa dan masing-masing kamar diisi oleh sepuluh murid. Villa ini memang sering digunakan untuk karyawisata dari sekolah lain juga, karena kamar dan tempatnya yang sangat strategis dan nyaman untuk anak sekolahan atau mungkin saja villa ini memang di desain untuk para remaja.

Kami bergegas memasuki villa yang telah disediakan, sesuai dengan persetujuan bu guru yang telah membagi berdasarkan kemauan diri. Murid boleh mengajukan ingin berada di kamar mana dan dengan siapa. Kamarnya begitu luas, disediakan tempat tidur satu persatu untuk para murid. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi, di luar kamar juga disediakan kamar mandi lain dan dapur yang dapat digunakan bersama. Fasilitas yang memadai dan begitu lengkap, tak heran jika villa ini menjadi tujuan utama dan kebanggaan dari sekolah-sekolah lain. Kabarnya villa ini sulit untuk di pesan karena permintaan pesanan yang banyak dari beberapa sekolah.

Kamar kami terletak di lantai dua di ujung kiri dekat dengan tangga, ketika jendela dibuka, kami dapat melihat pemandangan yang sangat indah itu, murid perempuan pun berbondong-bondong untuk mengambil foto dengan latar belakang yang indah, membuat foto mereka tampak lebih segar, cantik dan bernyawa dengan alami. Katrina mengajak kami berfoto bersama, aku pun mengeluarkan kamera polaroid. Ayah menghadiahi kamera polaroid ini satu tahun yang lalu saat aku ulang tahun yang ke lima belas tahun. Aku belum pernah menggunakannya sama sekali karena aku tidak pernah berfoto, tapi hari ini aku menggunakannya untuk pertama kali, berfoto bersama teman-teman yang aku harapkan dulu.

Setelah aku sadari tidak semua orang di dunia ini jahat. Hanya saja mereka tidak berani mengekspresikan diri mereka untuk berbuat baik. Teman-teman di kamarku juga menyapaku dan tersenyum padaku. Mereka tidak takut untuk sekamar denganku, bahkan mereka yang menyerahkan diri mereka dengan suka cita masuk ke dalam grup kamar kami tanpa ragu. Setelah meletakkan barang di kamar, kami bergegas turun untuk melakukan aktivitas pengenalan alam bersama dengan panitia tur. Kami berbaris di luar dan mengikuti arahan panitia, ada satu anak perempuan yang telat dan berlari masuk ke arah barisan.

Kami mulai berkeliling danau, dan mendaki bukit yang landai, jalanannya tidak terjal karena sudah di desain untuk khusus pendaki bukit yang ingin menikmati pemandangan dari atas. Mulai dari pengenalan ikan yang hidup di danau, nama-nama tumbuhan yang tumbuh di bukit dan tepi danau. Kami sampai di atas saat sore hari, dan akan melihat matahari terbenam sebentar lagi. Penerangan jalan di bukit ini cukup terang jadi banyak wisatawan yang juga datang untuk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam disini. Matahari mulai terbenam perlahan, kini silaunya telah berganti dengan cahaya redup malam. Kami pun dipersilakan untuk menuruni bukit dengan hati-hati.

Murid kembali ke kamar dan bersiap-siap untuk makan malam. Tiba-tiba ada perempuan dari kamar lain yang berteriak bahwa Ipadnya hilang. Murid-murid perempuan di villa itu pun berlari keluar kamar dan mulai menghampiri anak itu. Mereka mulai memanggil guru yang bertugas dan mulai melakukan pengecekan barang bawaan satu persatu. Tidak ada yang boleh masuk ke kamar, jadi kami hanya menunggu di luar. Hanya anak yang kehilangan laptopnya dan guru yang masuk untuk memeriksa. Saat memasuki kamar kami, anak perempuan tadi pun berteriak.

“ Itu Ipad saya pak!” teriak anak perempuan itu.

“ Ini tas siapa?” tanya pak guru dengan tegas.

Aku pun kaget dan sekujur badanku gemetar. Aku tidak menyangka bahwa Ipad itu berada di dalam tas ku, aku bukan pelakunya, ada orang yang memang ingin memfitnahku disini tapi entah siapa orang itu.

“ I i tu tas saya pak, tapi saya tidak tahu kenapa Ipadnya bisa ada di tas saya” jawabku dengan tegas.

“ Sudah, mari kalian ikut bapak dulu”

“ Pak tapi saya yakin bukan dia pelakunya, karena kami terus bersama!” Edelyn mengatakan dengan berani.

“ Iya pak, betul!” saut anak-anak yang satu kamar denganku.

“ Alah maling mana ada yang mau ngaku! dasar pembunuh dan pencuri!” teriak Clarissa padaku.

“ Ini pasti ulahmu kan!!” saut Edelyn dan menatap Clarissa dengan tajam.

“ Wah sial kau sekarang malah menuduhku ya! untuk apa aku lakukan itu!” teriak Clarissa.

Murid-murid lain mulai menatapku dengan sinis, dan berbisik-bisik.

“ Sudah semua diam jangan berisik, mari kita interogasi dulu, ikut bapak ke bawah”

Kami pun mulai mengikuti pak guru dan mulai melakukan interogasi. Berbagai macam pertanyaan mulai ditanyakan. Aku tetap tegas menjawab bahwa aku bukan pelakunya. Pak guru mulai berbisik ke panitia tur kami dan panitia itu pun pergi. Setelah beberapa menit kemudian, panitia itu kembali dengan membawa laptop dan menunjukkan rekaman cctv yang terpasang di villa ini.

Anak-anak perempuan yang melihat dari lantai dua mulai berbisik kembali dan membuat spekulasi tentang hal ini. Aku melihat ke arah mereka dan melihat satu murid yang terlihat begitu gelisah dan mulai menggigiti kukunya, dia adalah Zea. Dia juga murid yang terlambat berbaris di luar tadi. Tapi aku masih belum yakin jika benar ini adalah hasil perbuatannya. Tapi untuk apa dia berbuat begini, dia segitunya membenciku.

1
Babyzee
aw aw awww bab kali ini lucu bgtttt
Metana
Aku suka ceritanya /Kiss/
Ghrnrex
ceritanya lengkap ga cuma ttg cinta tapi jg ttg persahabatan, semangat trs author, ditunggu kelanjutan ceritanya author!
Sugardust: terima kasih kak udh mampir di novel aku^^
total 1 replies
Babyzee
Clarissa ngarep bgttt dapetin jaeden🤬
Babyzee
Aaaa ceritanya bagus bgt thor, ayo update ceritanya setiap hari ditunggu! semangat terus thor
Sugardust: terima kasih udh mampir ya kak^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!