NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Sang Mantan

Terjerat Gairah Sang Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Warning ⚠️ ini Novel 🌶️🙈

"Jangan pura-pura, Daniar! Aku tahu kamu masih cinta padaku," ujar Leonard, suaranya bergetar dengan gairah.

"Tolong Mas! Lepaskan aku, ini salah, aku tidak bisa melakukan ini. Aku sudah memiliki anak." Daniar berusaha kabur.

"Aku tidak peduli pada statusmu. Hanya kamu! Hanya kamu wanita yang aku inginkan!"

Cinta lama yang tak terlupakan, gairah yang tak terkendali. Leonard, mantan suaminya, kembali mengisi hidup Daniar. Kenyataannya mereka masih sama-sama saling cinta. Apakah Daniar akan memilih cinta lama atau mempertahankan pernikahan keduanya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Kukuruyukkkk....

Suara ayam berkokok dini hari membangunkan Daniar dari tidur nyenyak nya. Suara yang familiar dan menyenangkan itu mengingatkannya pada masa kecilnya di rumah orang tuanya.

Rumah yang terletak di pinggiran kota Jakarta itu masih memiliki suasana yang asri dan alami, dengan pepohonan dan perkebunan yang rimbun.

Banyak para tetangga masih memelihara ayam dan memiliki pekarangan rumah yang luas. Berbeda dengan kehidupannya di istana milik Leonard, di mana Daniar merasa terisolasi dan tidak tahu menahu siapa tetangganya.

Sambil terjebak dalam pikiran yang berkecamuk, Daniar menatap langit-langit kamar tidurnya dengan perasaan terkurung.

Sejak semalam Leon tidur sambil memeluknya, Daniar jadi sulit bergerak. Meskipun ingin berpindah ke samping, Daniar tetap saja masih berada dalam pelukan suaminya, ukuran ranjang di rumah orangtuanya hanya ukuran standar, bukan king size.

Pelan-pelan Daniar menggerakkan tubuhnya, lalu berhasil menyingkirkan tangan Leonard yang masih tertidur. Kemudian ia duduk di tepi ranjang dan hendak berdiri.

"Aaww ...." Daniar meringis, daerah kewanitaannya sedikit perih, pergulatan semalam terjadi cukup lama, bisa jadi karena sebulan lebih mereka tidak melakukan hubungan, jadinya semalam tidak terkendali.

"Duh.... Pasti semalam kami berisik sekali." gumamnya, dengan wajah merah. Semalam Daniar sungguh menikmati gerakan agresif Leonard, mengingatkan dirinya akan masa indah saat bulan madu mereka di Eropa dulu.

"Leon bangun..." Daniar coba menepuk-nepuk lengan suaminya.

"Hmm...." Leonard memandang Daniar dengan mata yang masih terasa berat. "Apa, Sayang?" tanyanya dengan suara yang masih terdengar serak karena baru bangun tidur.

"Mas, kita mandi dulu, sebelum sarapan." seru Daniar, sambil menutupi tubuhnya yang polos dengan selimut.

Leonard menggeliat dan meregangkan tubuhnya, lalu duduk di ranjang. Ia menggosok mata dan memandang Daniar dengan lebih jelas. "Ini masih jam 6, aku masih ngantuk, sudah lama tidak tidur se nyenyak ini," katanya dengan senyum.

Daniar tersenyum nakal. "Ayo, Bangun. Kita mandi bareng, yuk!" godanya, tersenyum nakal.

Leonard terkejut sejenak, melihat perubahan sikap Daniar yang sudah kembali seperti semula, tapi sebelum itu ia menahan Daniar yang hendak turun dari ranjang, menariknya kedalam pelukan. "Hmm, aku suka ide itu, tapi masih terlalu ngantuk, boleh ya seperti ini dulu, 5 menit saja...." bisiknya dengan suara berat penuh godaan.

Daniar tersenyum ceria, tangan mereka pun saling tergenggam. Suasana pagi ini terasa hangat dan intim, seperti dulu ketika mereka masih baru menikah.

Leonard menciumnya dengan lembut. Daniar pun merespons ciuman suaminya dengan mesra, merasakan kenangan lama yang kembali muncul.

"Mas!!" Daniar kegelian, saat lidah Leonard menjelajahi bagian pucuk dadanya, membuatnya terus mendesah lirih.

"Honey, aku tidak bisa menahan diri lagi." Leonard menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Daniar.

"Jangan sekarang, bagaimana kalau kita terlambat dan sarapan." Daniar merasa enggan melakukan hal nakal di rumah orangtuanya.

"Tenang saja masih banyak waktu, akan kulakukan dengan cepat." Leonard tidak mau menunda, langsung saja ia mengarahkan tangan Daniar pada miliknya yang sudah mengeras.

"Ampun deh!" celetuk Daniar, tidak mungkin bisa menghindar kalau milik suaminya sudah tegak perkasa.

"Mainkan, ini giliran mu yang bergerak." bisik Leonard penuh godaan.

Daniar menggelengkan kepala, "Gak bisa Mas, aku sudah lupa caranya." tolaknya.

"Jangan bohong, Honey. aku tahu kamu ahli dalam hal ini." Leonard mengangkat tubuh Daniar hingga ia terduduk diatas tubuhnya.

Kemudian Leonard mulai menggerakkan pinggulnya merangsang bagian intim istrinya.

"Iiiihs!! Dasar suami mesum!!" keluh Daniar, sambil menutup kedua mata, pagi-pagi sudah dibuat terengah-engah.

Terpaksa pergulatan panas mereka semalam terjadi lagi, kali ini Daniar yang menunggangi Leonard.

"Yes, Honey... Ohhh!" Leonard sangat menikmati gerakan agresif Daniar seperti penunggang kuda, membawa kembali kenangan panas mereka saat berbulan madu.

Suara bersahut-sahutan mereka terdengar semakin keras, rasa canggung menguap begitu saja, digantikan oleh gairah yang seperti awal pernikahan, seolah-olah mereka berdua sedang berada dalam dunia mereka sendiri.

Disisi lain,

Anton, Dewi, dan Daniel duduk termenung di ruang keluarga, mata mereka terlihat lelah dan sayu. Suara berisik yang terdengar dari kamar Daniar sejak malAm hingga pagi hari ini membuat ketiganya tidak bisa tidur nyenyak.

"Ugh, aku tidak tahan lagi mendengar suara olahraga mereka," keluh Daniel dengan nada kesal, sambil menutup kedua telinganya.

"Papa juga tidak bisa tidur karena suara mereka," keluh Anton. "Aku akan menyuruh mereka pindah ke hotel terdekat saja."

"Tapi Pa... bisa saja karena melakukannya disini, kita dapat cucu..." ucap Dewi penuh harap.

"Mau dimana saja sama saja Ma! Papa gak mau kalau lagi-lagi nanti malam seperti ini, mana bisa bisa tidur dengan suara gaduh mereka." keluh Anton mengusap kasar wajahnya.

"Baiklah, biar nanti mama bicara pada Daniar. padahal gak masalah kok, yang penting mama punya cucu..." oceh Dewi mengerucutkan bibirnya.

"Iihhss si Mama!" pekik Anton dan Daniel bersamaan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
sedih nya😭😭
Apriyanti
JD org tua ko jahat mau pisahin anak dr istri nya demi ambisi nya
Dwiii_Ha
up nya cepetan ya kak author 😁
💘Ƴᾰуᾰ💘✨: siap kk /Determined/
total 1 replies
Myra Myra
kasihan daniar ....
Apriyanti
sedih bgt kisah hidup nya Daniar,, lanjut thor 🙏😘
Apriyanti
mending bgtu Daniar kamu pisah aja dr leon percuma punya suami jg Uda tempramen mau aja di suruh² SM bapak yg bejad biar bisa pisah
Teteh Lia
Seger banget ini mah... betah... 😍
Teteh Lia
Dilema jadi Daniar. tapi kalo dibiarin Leon takut na malah tambah ngeri.
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
ceritanya bagus penuh emosi
💘Ƴᾰуᾰ💘✨: makasih 🥰🙏
total 1 replies
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
kasian di diperkaos 10 mnt
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
bodoh kali Daniar, mau2 aja disuru nunggu 15 menit
Susanti
moga niar selamat
Teteh Lia
Biar Leonard bener dulu. tapi ya... selama masih ada biang kerok. mah sulit
Teteh Lia
Harus na dari awal kamu bersikap tegas pada Calista
Teteh Lia
salah mu sendiri. masuk jebakan james
Apriyanti
untung ada Ruben yg baik hati
Apriyanti
org tua bejad
Muchamad Ridho
Naah gitu..ada perlawanan..jgn diem aja..dr kmren udh greget bngtt..
Apriyanti
KLO bisa jgn kasih tau Daniar biar Leon berpikir n rasa nya sakit dan kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!