NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Mobil mewah Agam membelah pusat kota Bandung yang sedikit lenggang. Sesekali Arumi berceloteh. Dia membicarakan apapun untuk membuat suasana di dalam mobil tetap hidup.

Mulai dari menceritakan masa kecilnya, masa SMA dan menceritakan tentang hari-harinya sebagai mahasiswi baru.

Tak peduli meski Agam lebih sering acuh daripada merespon, Arumi tetap bersemangat untuk bercerita. Sekedar menceritakan hal yang menang jarang di ceritakan oleh Arumi pada orang lain.

"Bagaimana dengan masa kecil Om.?" Tanya Arumi antusias. Dia semakin mencondongkan badan ke arah Agam supaya lebih leluasa untuk mendengarkan cerita Agam. Itupun kalau Agam mau buka suara dengan menceritakan masa kecilnya pada Arumi.

"Apa mama Amira dan Papa Airlangga juga memperlakukan Om layaknya memperlakukan anak semata wayangnya seperti seorang pangeran.?" Tanya Arumi.

Dia juga penasaran seperti apa kehidupan masa kecil Agam yang juga terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga berada.

Agam tak merespon, dia hanya melirik sekilas tanpa enggan untuk menjawab.

"Ck,, percuma saja sejak tadi aku cerita panjang lebar tentang masa kecilku." Gerutu Arumi seraya memalingkan wajah ke luar jendela.

"Kenapa pria selalu irit bicara. Apa bicara itu sulit.?" Gerutunya lagi. Setiap kali pergi berdua dengan Agam, hampir 85 persen Arumi yang mendominasi pembicaraan. Agam hanya sesekali bicara ataupun merespon singkat ucapan Arumi.

"Kamu saja yang terlalu cerewet. Aku pusing dengar kamu bicara terus." Jawab Agam.

"Kalau begitu aku akan diam saja." Kata Arumi dan gadis itu benar-benar diam seribu bahasa sampai mobil Agam berbelok ke sebuah apartemen mewah.

Arumi membulatkan mata ketika menyadari jika Agam tidak membawanya ke restoran seperti yang dia bayangkan. Mulut Arumi terbuka, dia hampir saja bertanya pada Agam kenapa membelokkan mobilnya ke apartemen. Tapi mengingat Agam yang protes dan mengatakan dirinya terlalu cerewet, Arumi jadi mengurungkan niat untuk bertanya. Dia memutuskan diam dan mengikuti kemana Agam akan membawanya.

Mobil terparkir di basement apartemen, Arumi mengikuti Agam yang sudah membuka seatbelt. Keduanya turun bersamaan dari mobil dan Arumi membuntuti Agam tanpa mengatakan apapun.

Agam melirik Arumi, gadis itu sudah diam selama lebih dari 15 menit. Meski ocehan Arumi sering membuatnya sakit kepala, tapi diamnya Arumi malah membuat suasananya menjadi sepi dan seperti ada yang kurang. Agam juga merasa bukan sedang berduaan dengan gadis cerewet itu.

"Kamu nggak tanya kenapa aku bawa kamu kesini.?" Ujar Agam. Arumi menatap sekilas mata Agam kemudian menggeleng pelan dan terlihat cuek.

Gadis itu tersenyum jahil dalam hati. Dia akan membuat Agam geram dengan tidak menjawab semua pertanyaan. Anggap saja sebagai pelajaran untuk orang yang sering mengacuhkan lawan bicaranya. Agar Agam tau bagaimana rasanya di acuhkan.

"Kamu tau kenapa aku membuat da -damu besar sampai rela membeli minyak dengan harga mahal.?" Tanya Agam lagi. Respon Arumi tetap sama, dia menggeleng acuh karna memang ingin membuat Agam kehabisan kesabaran. Apalagi pria itu memang gampang emosi, jadi Arumi yakin tidak sulit untuk membuat Agam menjadi kesal.

"Ckk.!!" Agam berdecak geram.

"Itu karna aku mau menjualmu pada Om-Om hidung be lang.! Mereka hanya ingin membeli perempuan yang berda- da besar." Ucapnya penuh penekan. Agam tersenyum smirk tanpa di ketahui oleh Arumi.

Sementara itu ekspresi wajah Arumi tampak syok dan ketakutan. Dia percaya dengan ucapan Agam yang mengatakan akan menjualnya pada Om-Om.

Terlebih saat ini Agam membawanya ke apartemen. Arumi berfikir kalau apartemen yang akan mereka datangi adalah milik Om-Om yang telah membelinya lewat Agam.

"Om.!! Tega sekali kamu mau menjual calon istrimu sendiri.!" Pekik Arumi ketakutan. Dia langsung menghentikan langkahnya dan enggan membuntuti Agam lagi.

"Apa kamu nggak pernah lihat berita dengan judul 'Suami menjual istrinya sendiri'.?" Ujar Agam dengan wajah tegas.

"Dia saja tega menjual istrinya sendiri, apa lagi kamu yang baru calon istriku." Ucapnya yang membuat wajah Arumi semakin tertekan. Dia menggelengkan kepala beberapa kali dengan cepat.

"Ya ampun,, ternyata selain dingin, Om juga punya jiwa kriminal." Arumi bergidik ngeri.

"Aku mau pulang dan mengadukan Om pada orang tua kita." Ancam Arumi seraya bergegas lari dari hadapan Agam. Namun sayangnya pria itu bisa mengejar Arumi dan mengendong paksa seperti karung beras yang dia letakan di pundaknya.

"Aaaaa,,, lepas Om.! Aku nggak mau di jual. Da- daku belum cukup besar, nggak akan bisa buat Om-Om itu naf su." Racau Arumi sembari memukul punggung Agam dengan kedua tangannya.

Arumi tidak tau saja kalau sekarang Agam sedang menahan tawanya karna berhasil membuat Arumi ketakutan.

"Teriak saja sepuasmu, disini sangat sepi. Siapa juga yang akan dengar teriakanmu." Ujar Agam yang semakin menakut-nakuti Arumi.

Arumi mengeluarkan jurus andalan perempuan, yaitu merengek sambil menangis. Meski sebenarnya dia tidak begitu yakin Agam akan menjualnya, tapi tetap saja Arumi merasa takut. Bukankah kejahatan bisa dilakukan oleh orang terdekat. Itu yang Arumi pikirkan saat ini.

"Ayolah Om, jangan jual aku. Kenapa gak Om saja yang tidur denganku.? Om nggak tertarik nyobain pe- rawan.?" Tawar Arumi memelas.

"Kata orang-orang, rasa pe-rawan lebih legit dan menggigit." Cara Arumi merayu Agam membuat pria itu ingin tertawa geli.

"Memangnya kamu tau maksudnya legit dan menggigit.?" Agam bertanya setegas mungkin agar tak membuat Arumi curiga kalau sebenarnya dia hanya sedang menjahili gadis itu.

"Aku belum tau. Bagaimana kalau kita mencobanya saja biar aku tau maksudnya." Ujar Arumi. Dia benar-benar serius akan menyerahkan diri pada Agam, daripada harus di jual pada Om-Om hidung belang yang sudah pasti memliki bentuk tubuh menggelikan.

"Baiklah, kita akan mencobanya. Tapi setelah aku menjualmu. Dia sudah membayar 100 juta untuk membeli keperawanan mu." Jawab Agam. Arumi melotot sempurna. Syok dengan perkataan Agam.

"Apa.?!! Om menjualku 100 juta.?!" Serunya sewot.

"Aku pikir 1 milyar. Kalau 1 milyar pasti aku akan mempertimbangkannya.!" Ucap Arumi berapi-api. Seperti tidak punya harga diri saja sampai di hargai 100 juta. Pikir Arumi.

Uang tabungannya bahkan berkali-kali lipat lebih banyak dari itu.

Agam menggeleng heran tampa mengatakan apapun. Dia berhenti di depan pintu apartemen nomor 63 yang ada di lantai 5.

Pria itu membukanya dengan akses card dan membawa Arumi masuk ke dalam.

Arumi berteriak minta tolong saat Agam mengunci pintu apartemen.

"Bisa diam nggak.?! Kamu membuat telingaku sakit." Keluh Agam yang meletakkan Arumi di sofa ruang tamu.

Arumi diam, dia mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut apartemen mewah itu. Sepi, tidak ada siapapun lagi di apartemen itu selain dia dan Agam.

"Om sedang mengerjaiku ya.?" Tanya Arumi yang menyadari keanehan itu. Tawa Agam yang tertahan membuat Arumi semakin yakin kalau dia sedang dikerjai.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!