NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Kedua

Menjadi Wanita Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:653
Nilai: 5
Nama Author: Afifah Dewi Masithoh

dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Ezra

Franny dan Dyani kedua wanita tersebut sudah sampai di tempat kos Livy, karena sebelumnya mereka berdua beberapa kali bermalam di kos Livy ketika sedang lembur kerja, dan memutuskan untuk bermalam di kos Livy yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor perusahaan tempat mereka bekerja.

"Jadi malam ini kita akan pergi kemana dahulu" ucap Livy yang bertanya kepada kedua teman temannya, dan mereka pun berhenti sejenak di dalam mobil sebelum keluar.

"Aku ingin makan makanan Korea, Jepang, dan setelah itu kita nonton katanya ada film bagus dan aku sudah memesankan 3 tiket bioskop untuk kita bertiga" ucap Franny dengan cepat, dan mereka pun mengangguk setuju dengan keinginan dirinya.

"Apa kau yakin setelah makan makanan Korea kita makan makanan Jepang perut mu masih muat, belum lagi kita menonton apa kau tidak takut mengantuk" ucap Dyani, dan dia pun menggeleng kepala sebagai jawaban.

"Tenang saja kita akan mendapatkan keduanya di tempat 1 dan kalian pasti akan suka" ucap Franny dan kedua teman nya pun di ajak ke sebuah kedai yang cukup ramai, dan masih ada beberapa meja yang kosong.

"Di sini saja kita bisa memesan makanan Korea dan Jepang" ucap Franny dan mereka pun masuk ke dalam antrian yang cukup panjang, dan tak lama kemudian giliran mereka setelah berdiskusi untuk memilih menu.

"Kita duduk disana saja" ucap Dyani yang menunjuk ke arah meja makan yang sudah kosong dan cukup untuk bertiga.

"Benar disana tempat nya dekat dengan jendela" ucap Livy yang mengikuti langkah kaki Dyani dan begitu pun dengan Franny.

"Livy beruntung sekali bisa bertemu pak Ezra, sedangkan kita jarang sekali untuk bertemu dengan pak Ezra" ucap Dyani yang sangat mengagumi ketampanan pria bernama Pak Ezra.

"Benar sekali aku saja hanya 3 kali bertemu dengan pak Ezra setiap Minggu, sedangkan Livy setiap hari akan datang ke ruangan nya" ucap Franny yang membicarakan seseorang pria yang bernama Ezra.

"Hah maksudnya? Pak Ezra siapa?" Tanya Livy yang tidak mengerti maksud pembicaraan kedua wanita ini.

"Pak Ezra CEO kita apa kau tidak tahu nama pemilik perusahaan kita dan kamu seharusnya tahu nama dan pasti akan suka saat pertama kali bertemu dengan pak CEO kita" celoteh Dyani yang dia memang menyukai CEO nya sejak pertama kali masuk ke dalam perusahaan tersebut, dan untuk pertama kalinya dirinya bertemu dengan CEO selalu pimpinan perusahaan.

"Dan aku juga ingat pertama kali bertemu dengan pak CEO, di acara makan malam dan saat itu aku menemani papa dan mama ku, itu untuk pertama kali aku bertemu dengannya, aku langsung menyukainya" ucap Franny karena memang kedua orang tuanya adalah pengusaha, dan kerap mendatangi acara makan malam pertemuan sesama pengusaha.

"Jadi kamu kerja di perusahaan pak Ezra karena kamu dari awal sangat menyukai pak Ezra, sedangkan kedua orang tua kamu sendiri sudah memiliki perusahaan" ucap Dyani yang tidak habis pikir dengan pola pikir teman nya, dia bisa bekerja dia di perusahaan kedua orang tuanya dan bisa menjabat sebagai CEO disana.

"Lalu apa kau sudah mengungkapkan perasaan terhadap pak Ezra" ucap Livy yang bertanya karena tahu perjuangan teman nya untuk mendapatkan seseorang yang di sukai, dan sudah melepaskan kemewahan untuk demi seseorang yang pertama kali dia sukai.

"Auw sakit" ucapnya lagi yang meringis kesakitan kening nya di getok pakai tangan Franny, dan dia pun mengelus kening nya yg sakit meski tidak terlalu sakit karena dia menggetok nya dengan pelan, sedangkan Dyani hanya bisa tertawa melihat Livy seperti orang polos.

"Kenapa kau memukul ku, seharusnya kau kejar pria mu itu daripada nanti di ambil orang, dan banyak pegawai wanita yang sudah pasti menyukai pak Ezra bukan" ucap nya lagi Dyani hanya bisa tertawa saja, seperti nya memang Livy tidak tahu CEO nya.

"Pak Ezra sudah menikah siapa juga yang mau merebut atau di rebut yang ada aku jadi seorang pelakor, atau lebih detail nya perebut laki orang" ucap Franny yang menjelaskan secara detail jika pak Ezra selaku CEO dia sudah menikah, dan dia sudah putus di awal jalan percintaan nya, karena dia seperti nya juga tahu jika pak Ezra sangat mencintai sang istri nya.

"jadi tuan Ezra sudah menikah" ucap Livy yang terlihat sangat polos, dan memang dirinya tidak pernah mencari tahu status atau informasi tentang atasannya tersebut, dan membuat kedua wanita itu geleng-geleng kepala dengan sikap acuh Livy terhadap lingkungan nya.

"iya benar pak Ezra sudah menikah dan dia sangat mencintai istri nya" ucap Dyani yang seperti tahu gosip di kantor, jika pak Ezra selaku pimpinan nya sangat setia dan mencintai sang istrinya.

"Oh jadi begitu yang sabar, nanti di luar sana banyak pria yang lebih tampan dari pak Ezra, kamu cantik siapa yang gak suka sama kamu" ucap Livy yang membuat Dyani tertawa lebih kencang lagi.

"Franny tidak merasa galau karena dia sudah memiliki beberapa daftar pria yang bisa membuat nya bahagia" celoteh Dyani yang memang tahu jika Franny sangat cantik, dan dia dengan mudah mendapatkan seorang pria.

"Dan jangan seperti Dyani dia menyukai seorang pria tetapi tidak berani untuk mendekati nya" ucap Franny yang tidak mau kalah dengan Dyani, dan membuat Livy terkejut wanita di hadapan nya menyukai seorang pria, karena paras nya yang cantik pasti banyak yang menyukai dirinya.

"Tetapi kamu sangat dekat dengan beberapa pria di kantor apakah salah satu dari dia" ucap Livy yang bertanya dan Franny yang menjelaskan secara detail, jika pria yang dia suka ih yang tak lain dari divisi yang lain, dan beberapa kali dia bertemu ketika di kantin kantor, meski keduanya jarang menyapa.

"Tetapi pak Ezra sangat tampan, aku aja masih belum bisa move on dari dia" ucap Franny dan Dyani pun mengangguk ikut mengangguk kepala.

"Kamu masih berharap ke pak Ezra" ucap Livy bertanya.

"Apa kamu mau jadi istri kedua pak Ezra" tanya lagi dengan jawaban yang sama dia mengangguk kepala sebagai jawaban, cinta memang buta tetapi itu bukan konsep kehidupan.

"Tetapi tidak apa apa jika kamu menjadi istri kedua nya karena" ucap Dyani yang terpotong karena Franny mencubit lengan nya dan membuat nya menjerit kesakitan, dan membuat Livy bingung dengan tingkah aneh Franny seharusnya dia bersemangat jika membicarakan tentang pria bernama Ezra.

"Coba kalian lihat ke arah pukul 9" ucap Franny meminta kedua temannya mengikuti perkataan dia, dan akhirnya mereka berdua menyadari kedatangan seorang pria yang sangat tampan di usianya yang tidak mudah lagi, akan tetapi pria itu memang terlihat sangat tampan dengan pakaian baju santai nya, dan di sampingnya menggandeng seorang wanita yang tak kalah cantik, dan kini Franny maupun Dyani tidak akan pernah menggantikan posisi sang istri sah dari tuan Ezra, karena terlihat jelas jika dia sangat mencintai sang istri nya, dan begitu pun dengan sang istri nya sangat mencintai sang suaminya, dia begitu bahagia memiliki suami seperti Ezra yang cinta nya begitu tulus kepada dirinya, begitu pun dengan Ezra yang sangat setia terhadap sang istri nya, dia tidak menyukai melirik wanita lain selain sang istri nya.

"Ini lah alasan kami berdua kenapa tidak bisa mendapatkan hati tuan Ezra" ucap Dyani dan Franny yang mengangguk setuju dengan pendapat Dyani tersebut, mereka menikmati hidangan makanan Korea dan makanan Jepang, kedua wanita itu terlihat patah hati lagi dan lagi sedangkan Livy yang tidak ada niatan mengagumi pria yang bernama Ezra, dia lebih fokus bermain ponsel miliknya dan menikmati makanan tersebut, dia kembali melukiskan senyuman di wajahnya, tanpa dia sadari seseorang diam diam memperhatikan dirinya yang tampak tidak memperhatikan dirinya.

"Sayang kamu mau aku pesan kan apa" ucap wanita itu dan pria itu pun meminta sang istri nya memilih menu makanan favorit dirinya, dan sang istri pun menyebut kan menu menu makanan yang dia pesan.

"Dia tidak pernah tersenyum seperti itu di hadapan ku, dan dia tersenyum menghadap ponsel milik nya" gumam seseorang yang nampak tidak suka dengan Livy yang dari tadi memperhatikan benda kecil yang ada di tangannya, dan yang membuat nya tersenyum bahagia.

"Kamu dari tadi ku lihat senyum senyum apakah yang membuat mu bahagia, apakah kekasih mu itu tahu jika kamu berada disini" ucap Dyani yang tahu betul jika Livy sudah memiliki kekasih, dan alsan dia berada disini yang tak lain agar bisa dekat dengan sang kekasih, meski dia belum sempat memberi tahu kepada sang kekasih nya tersebut.

"Apakah kamu sudah memberi tahu kekasih mu jika dirimu sudah berada disini" ucap Franny yang ikut buka suara dan Livy menggeleng kepala sebagai jawaban, karena dia ingin membuat sebuah kejutan untuk sang kekasih nya tersebut, dan mereka bertiga mengobrol sambil tertawa dengan menikmati makanan yang telah mereka pesan, dan seorang pria dan wanita nya duduk tepat sebelah nya meja mereka dan

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!