menceritakan seorang Pemain atau gamer no 1 di dunia yang tak sengaja masuk ke dalam game Vr yang tengah ia mainkan bersama karakter yang ia pakai di dunia game.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danang EP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menuju benua kuning
Saat ini seven sudah melakukan perjalanan menuju ke benua timur dengan mengunakan kereta kuda yang sudah ia beli.
di sisi Kirana dan Nana
saat ini Nana sedang bermain di depan rumah sendirian tanpa ada yang mengajak nya bermain.
Banyak anak anak yang ingin sekali bermain dengan Nana namun di larang oleh orang tuan nya untuk tidak mesekati Nana.
Hingga seorang wanita cantik menghampiri rumah Kirana, Nana yang menyadari ada seorang yang mendekat ke rumah nya melihat.
"bibi Gina.." Nana langsung berlari dan memeluk Gina, wanita yang menghampiri rumah Kirana adalah Gina.
"aduh Nana sayang udah lama ya gak ketemu." Gina mencubit pipi Nana dengan gemas Nana hanya tertawa.
"loh gin kamu kesini." Kirana berucap setelah mendengar suara seorang wanita di luar rumah nya.
"iya Ra, aku cuma mau lihat Nana." kata Gina namun kirana melihat wajah dan gelagat Gina yang berbeda.
"ya udah ayo masuk malu dilihat orang." akhirnya mereka pun masuk ke rumah dan berbincang ria.
kembali ke seven
Seven pun sudah melakukan seperempat perjalanan menuju benua kuning ia pun beristirahat di sebuah pohon.
"huh..kalau gini perjalanan akan makan waktu lama huh." seven pun melihat langit yang menunjukan hari sudah siang karena matahari sudah ada di atas.
"dikit lagi udah mau sampai desa, gas lanjut jalan." seven pun kembali melakukan perjalanan hingga ia melihat sebuah kereta kuda yang sedang di kepung oleh 10 bandit.
seven pun hanya lewat saja tak mau berurusan dengan para bandit dengan santai nya ia melewati para bandit dengan tangan hingga ia di teriaki.
"oy berhenti serahkan semua barang mu atau kau akan mati!" teriak pemimpin bandit dengan segera seven memberhentikan kereta kuda nya.
Namun saat seven ingin berkata sebuah quest tiba tiba muncul di depan nya.
[selamatkan si kembar dan rawatlah mereka]
"loh misi apan dah ini dan juga dimana orang kembar nya." seven nampak bingung lalu ia mengatifkan skill mata tembus pandang yang ia punya dan melihat di gerobak yang sedang di kepung terlihat 2 gadis kembar sedang di dalam sebuah jeruji besi.
"budak kah tapi kenapa aku punya quest bukan nya aku sekarang jadi Npc, huh ntah lah kita lakukan saja ini pasti ada rahasia di dalam nya." seven pun berfikir sedimikan rupa hingga ia terganggu oleh teriakan pemimpin bandit.
"hei..malah bengong serahkan semua barang mu atau kau akan mati."
"banyak omong." ucap seven dengan dalam lalu ia mengeluarkan 2 katana nya dan..
Slash×9
Cras×9
Dengan brutal seven menebas semua kepala bandit dengan cepat, membuat pemimpin bandit sedikit terkejut.
Karena seven tak suka dengan drama klasik langsung menebas pemimpin tanpa ampun.
Slah
Crash
Dengan sekali tebas pemimpin bandit langsung terpenggal seven pun memasukan katanya kembali ke sarung nya.
Tepasan seven sangat cepat hingga darah pun tidak tertempel ke katana nya.
"huh..sangat mudah." gumam seven lalu ia melihat seorang pria gendut dengan pakaian agak sedikit mewah.
Pria tersebut adalah kusir kuda sekaligus penjual budak karena seven melihat status nya.
[ Status: Npc
[ Name : Riki
[ Age : 40
[ job : slave trader
"terima kasih tuan telah menyelamatkan kan saya dari para bandit, perkenalkan nama saya Riki." ucap Riki berterimakasih karena telah di selamat kan.
"ya." jawab seven dengan datar nan dingin.
"Kehm sebagai rasa terimakasih ku tuan bisa memiliki budak yang akan saya jual." lanjut Riki sedikit berdehem.
"serahkan gadis kembar yang ada di dalam kadang itu." jawab seven.
Riki yang mendengar permintaan seven langsung menyetujui nya karena budak kembar yang ada di dalam kandang tersebut Cacat dan itu pu keduanya.
Riki dengan cepat memberikan segel budak di tangan kanan seven sebenar nya seven Engan melakukan nya, namun ia harus menyelesaikan quest yang baru ia dapatkan setelah beberapa hari tak terlihat.
Setelah semua nya selesai Riki pun melanjutkan perjalanan nya menuju desa terdekat itu pun sejalan dengan seven.
Setelah melihat Riki mejauh seven melihat dia gadis kembar yang tampak lusuh bersama dengan layar transparan yang ada di depan nya.
[ Status : Npc
[ Name : Miyabi dan Miyako
[ Age : 15 tahun
[ Job : holy priest
gadis kembar tersebut memiliki rambut sama sama berwana perak, dengan tinggi 160 cm, mereka terlihat seperti gadis berumur 16 tahunan.
Mereka Napak lusuh namun jika dilihat dengan seksama mereka akan cantik walaupun tertutupi oleh debu.
Mereka juga memiliki postur tubuh yang ideal dengan beberapa bagian yang cukup padat dan bulat.
"hmm perkenalkan nama ku seventh Kalian bisa memangil ku seven." ucap seven memperkenalkan diri dan dijawab oleh anggukan kepala keduanya.
"nama kalian siapa?" tanya seven meskipun sebenar nya ia sudah tahu nama mereka berdua.
Miyabi dan Miyako hanya saling pandang membuat seven bingung lalu ia bertanya sekali lagi.
"kenapa kalian tidak bicara, apa kalian bisu?" tanya seven yang langsung dijawab anggukan kepala sebaru menusuk.
Seven hanya mengangguk mengerti kenapa si kembar tak mau bicara.
"waduh tidak bisa bicara, emm gimana ya." seven setengah berfikir hingga sebuah bola lampu muncul di atas kepalanya dengan terang.
"Aha aku tahu pake skill recovery saja." lalu seven mengarahkan kedua tangan nya ke leher Miyabi dan Miyako.
Si kembar hanya bisa memejamkan kan mata, mereka mengira akan di cekik oleh seven.
"recovery." ucap seven dengan pelan yang masih terdengar oleh si kembar.
si kembar pun merasakan lehernya menghangatkan dan terasa sejuk, hingga tangan yang berada di leher mereka terlepas.
"coba bicara sedikit saja." si kembar yang mendengar perintah seven saling memandang lalu Miyabi Mulai membuka mulut dan..
"Tuan.." Miyako berucap pelan membuat dirinya kaget karena ia bisa bicara kembali.
"tuan.." Miyabi pun ikut berbicara dengan sura pelan mereka berdua pun dengan sangat senang saling berpelukan.
" tuan.. terima k kasih." mereka berdua pun bicara secara bersamaan dan tanpa sadar memeluk seven dengan erat sembari terisak.
Seven hanya bisa dia mematung saat si kembar memeluknya sembari menangis dan membiarkan mereka mengais sepuas nya di pelukan nya.
si kembar pun menyadari perilaku mereka dan melepas pelukan nya sembari menghapus air mata yang ada di pipi nya.
"maaf tuan.." Miyako meminta maaf dan di jawab oleh seven dengan santai.
"tidak apa apa." seven pun hanya mengelus rambut mereka berdua.
si kembar pun memperkenalkan diri Miyako sebagai kakak dan Miyabi adik nya.
Setelah berbincang sebentar si kembar pun ikut seven menaiki kereta kuda dan melanjutkan perjalanan.
[ quest terselesaikan ]
Di sisi wanita transparan yang masih mengawasi Seven ia tersenyum.
"semoga saja program yang aku buat untuk mu bisa membatu mu Daniel." gumam nya lagi dan melanjutkan kegiatannya yaitu mengawasi dan mengetik keyboard yang ada di depan nya.
Sedangkan orang yang di awasi Nampak santai santai saja tanpa ada beban di pundak nya.
seven dan si kembar pun melanjutkan perjalanan nya sampai di sebuah desa yang Nampak sebut dan makmur.
karena hari sudah malam seven pun memesan penginapan yang ada di desa, seven memesan 2 kamar yaitu 1 untuk nya dan 1 lagi untuk si kembar.
