NovelToon NovelToon
Membangun Peradaban Dari Nol Di Pulau Terpencil Dengan Bantuan Sistem

Membangun Peradaban Dari Nol Di Pulau Terpencil Dengan Bantuan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Penyeberangan Dunia Lain / Pulau Terpencil
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: polacirius

Setelah mendapatkan notifikasi aneh yang menawarkannya untuk menjadi Raja Peradaban, Nova dikejutkan oleh Sistem yang terikat dengannya saat Secara misterius terbangun di pulau terpencil.

Demi bisa bertahap hidup dan memecahkan misteri kedatangannya dan teman-temannya ke pulau misterius ini, mereka pun bekerjasama untuk membangun peradaban baru demi bisa pulang ke rumah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon polacirius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuat Shelter

“Membuat kapak genggam tidak terlalu sulit. Kita cukup memukulkan batu satu sama lain sampai cukup tajam untuk digunakan.”

Indra yang menyimak tersenyum getir. “Tidak ku sangka akan mempraktikan pelajaran sejarah di suatu saat ini.”

Apa yang dikatakan Indra membuat Nova kepikiran. Mereka tinggal di era modern di mana semuanya serba canggih dan mudah untuk di dapatkan. Tiba-tiba berada di sebuah pulau terpencil membuat mereka terpaksa harus mulai beradaptasi dengan lingkungan ini.

“Meskipun begitu, aku bersyukur setidaknya kau ada di sini, Nova.” Indra tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika seandainya ia tidak bertemu dengan Nova.

Jangankan untuk bertahan selama satu minggu, bertahan satu hari saja mungkin mustahil untuknya yang tidak kenal dengan dunia luar.

“Aku tahu itu kau akan mengatakan itu.” Nova yang sedang memukulkan batu satu sama lain tersenyum sombong.

“Entah kenapa aku menyesal mengatakan itu,” kata Indra saat melihat hidung Nova terus memanjang layaknya pinokio.

Setelah beberapa waktu, akhirnya Nova berhasil membuat sebuah kapak genggam.

[Ting]

[Host berhasil membuat sebuah kapak genggam sederhana mendapatkan 200 poin]

Nova terkejut karena sebuah layar hologram tiba-tiba muncul kembali di depannya.

“Aku hampir berpikir kalau aku bermimpi mendapatkan sebuah sistem karena tidak ada pemberitahuan atau apapun, tetapi rupanya ini nyata,” batin Nova. Ia tersenyum senang dan segera mengajak Indra pergi untuk menebang kayu.

Setelah menebang kayu mereka kembali ke tempat di mana mereka ingin mendirikan Shelter. Tepat sekali dengan kedatangan mereka, Dina dan Siska juga sudah kembali membawa beberapa daun pisang yang ukurannya lebar.

“Hehe, kalian pasti terkejut dengan apa yang kami temukan. Kami menemukan beberapa jamur dan tanaman pisang.” Siska berujar senang sambil menunjukkan tas yang mereka bawa penuh oleh jamur.

“Kalian sungguh menemukan buah pisang di sini?” Indra tampak sangat terkejut dan tidak percaya. Pisang adalah buah favoritnya, tentu saja ia sangat terkejut mengetahui pulau ini memiliki pisang.

Itu berarti ia tidak harus mengucapkan selamat tinggal pada buah favoritnya.

“Kita akan memilah itu nanti, sekarang mari membangun Shelter.”

“Setahuku ada banyak macam shelter sederhana, apa boleh aku tahu shelter seperti apa yang akan kalian buat?” tanya Dina.

Nova sudah tahu kalau Dina sepertinya punya wawasan mengenai bertahan hidup di alam liar.

Siska menatap Dina dengan raut wajah bingung. “Apa yang kau bicarakan Dina. Tentu saja kita harus membuat shelter yang keren.”

Nova hanya tersenyum mendengar penuturan Siksa. “Dengan waktu yang sedikit, kita tidak bisa melakukannya, kita hanya akan membuat Shelter sederhana yang dapat melindungi kita dari bahaya.”

“Lalu apa yang ingin kau buat?” Indra tidak bisa menahan rasa penasarannya, lagi pula ia ingin segera menyelesaikan tugasnya dan beristirahat lalu menemui pisang.

“One Man Shelter.”

Tanpa membuang banyak energi yang tidak diperlukan, mereka segera bekerja sama membangun shelter. Struktur shelter yang dibangun cukup sederhana. Mereka menancapkan kayu sebagai tiang pokok, kemudian di atasnya diletakkan sebuah kayu panjang.

Setelah itu mereka mulai menggabungkan dinding menggunakan kayu yang seukuran pergelangan tangan yang diikat menggunakan tali yang terbuat dari kulit kayu. Terakhir sebagai atap mereka menyusun daun pisang di kedua sisi. Shelter sederhana akhirnya selesai dibuat.

[Host berhasil membangun sebuah kamp jelek mendapatkan 1500 poin]

“Ah, ini muncul lagi, tapi apa sistem sedang mengejek ku?”

“Yey, akhirnya kita bisa istirahat dan makan.” Siska berseru senang.

Nova bersyukur karena teman-temannya tidak terlalu memikirkan kamp sederhana ini. Karena langit sudah hampir gelap, mereka putuskan untuk membuat api dan makan malam.

Mereka berencana untuk mengecek kebun pisang yang tadi disebutkan oleh Siska.

[Jamur kuping merah salah satu spesies dari kelas Hateronasidiomycetes dengan buah berwarna cokelat tua kemerahan dan berbentuk menyerupai daun telinga manusia. Teksturnya kenyal dan tumbuh di batang pohon mati yang basah dan lembab]

[Jamur kuping hitam salah satu spesies dari kelas Hateronasidiomycetes dengan buah berwarna cokelat tua dan setengah bening berbentuk mangkuk menyerupai daun telinga manusia. Tumbuh di atas batang kayu yang sudah membusuk di tempat basah dan lembab.]

[Jamur Tiram, jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dapat ditemukan di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang dengan bagian tengah agak cekung.]

Nova tersenyum melihat tiga jenis jamur yang dibawa oleh Siska dan Dina. “Tidak ku sangka dapat melihat jamur tiram di hutan belantara seperti ini.”

Makan malam mereka malam ini bisa dikatakan cukup mewah karena bahkan tidak mudah menemukan jamur di kota besar.

“Hehe, bukankah kami hebat?” Siska membusungkan dadanya bangga dengan kedua tangan di pinggang.

“Ck, kita tidak bisa sembarangan memakan jamur ini. Bagaimana kalau ini beracun?” ujar Indra.

“Tenang saja, semua jamur yang mereka bawa tidak beracun sama sekali,” jelas Nova.

Siska berdecak dan menatap remeh Indra. “Kau boleh mempertanyakan itu kalau hanya aku sendiri yang pergi memetiknya, tapi aku pergi bersama Dina dan dia sendiri yang mengatakan padaku kalau jamur yang kami petik tidak beracun.”

Siska mengambil satu jamur tiram dan menunjukkan pada Indra. “Lihat, bahkan ada jamur tiram di sini. Kalau kau tidak mau makan ya sudah, aku dengan senang hati akan mengambil bagian mu.” Siska lalu tersenyum jahil melihat wajah kesal Indra yang tidak bisa membalas kata-katanya.

Nova menatap Dina yang hanya diam saja. Kadang ia merasa canggung dengan sikap pendiam dari Dina. Namun, ia tidak bisa untuk berbohong kalau dibalik sikap pendiamnya, Dina mempunyai pemahaman yang bahkan tidak Nova miliki tanpa bantuan sistem.

Setelah mereka makan malam, mereka berbincang-bincang sedikit sebelum memutuskan untuk tidur.

“Wah, makam malam ini sangat enak. Seandainya saja kita punya penyedap makanan dan minyak untuk membuat jamur krispi.” Siska merentangkan tangannya ke atas. Perutnya terasa penuh dan kenyang. Usaha hari ini rasanya terbayarkan.

“Kalau sudah memungkinkan, kita akan membuat garam menggunakan air laut.” Nova memberikan sebuah usulan yang pastinya tidak terpikirkan oleh yang lainnya.

“Kau benar juga, bisa-bisanya aku lupa kalau kita bisa membuat garam sendiri.”

“Itu memang bagus, tapi lebih baik ditunda dulu. Tidakkah menurut kalian cukup merepotkan hanya dengan memanfaatkan tempat bekal kita untuk memasak dan meletakkan makanan?”

Indra mengutarakan pendapatnya yang paling masuk akal di sini. Memang benar sangat sulit untuk membuat pasokan dengan perlengkapan yang sangat terbatas.

“Kalau begitu, mari membuat kerajinan tangan,” usul Dina.

“Wow, Dina kau selalu punya solusi untuk setiap hal.” Siska memeluk erat Dina sampai-sampai keduanya terjatuh ke tanah.

1
Dimas Hartono
lanjut thor penasaran, tapi dilihat dari ceritanya kek pernah baca di komik jepang deh. kalo ga salah judulnya Isekai survival furuto apalah itu :v

tapi mantep lah, soalnya ane suka cerita atau main game tema survival kek gini 😹
Dimas Hartono: pantesan kek kenal nih alurnya woakwok lanjutkan thor 😹
polacirius: Terinspirasi dari sono😂
total 2 replies
bysatrio
lanjutkan thor., karyamu selalu ditunggu
bysatrio
novel kerenn
king of the darkness
up yang banyak Thor
polacirius: Siap, pantengin terus ya
total 1 replies
Tanpa Nama
Up Up
Tanpa Nama
Up
Mas Fik
gaskuen
Tanpa Nama
up
Tanpa Nama
Next
Tanpa Nama
Up
Kazuma
nova kek nama cewe thor, gk sekalian Noval aja? v:
P Cahya: mirip komik itu yg nama mcnya kristan Qin
polacirius: Biar aestetik dikit🤌🗿
total 2 replies
Tanpa Nama
Up Up
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
polacirius: salken juga
total 1 replies
Gilang Syafarudin
lanjut thor
polacirius: siap, makasih
total 1 replies
Tanpa Nama
Up
Tanpa Nama
🐾🐾
Tanpa Nama
Up
Fateless [Nameless]
Noah kamu siapa?
polacirius: Huwaa, hobi banget ke typo nama MC🙏🏻😔
total 1 replies
Rizki Rahmawan
Thor itu nama MC nya ganti2 ya Thor 🤔🤔
Rizki Rahmawan: 👍👌 Thor
polacirius: Itu Typo 🥲
total 2 replies
Tanpa Nama
next kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!