NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 5

"Dulu, aku pernah berhenti minum dan drunk, tapi Rudy, Lisa dan yang lainnya selalu membully aku dengan mengatakan aku anak manjalah, anak mamalah, ban*ilah, membuatku emosi dan terjerat kembali."

"Sebenarnya aku pengen punya teman yang bisa menolongku, dan aku merasa kamu orang yang cocok untuk membantuku." jelasnya

"Bukankah Lisa pacar kamu? Kenapa tidak minta tolong kepadanya saja?" Ucapku walaupun setengah bertanya juga. Dia hanya tersenyum.

"Sebenarnya, aku tidak ada perasaan terhadap Lisa, tapi dia saja yang terus nempel. Dan juga aku tahu kok dia sebenarnya mendekatiku hanya karena mau morotin aku doang." dia menjelaskan dengan menggelengkan kepalanya mengingat perlakuan Lisa terhadapnya.

"Apa kau yakin aku dapat membantumu?"

"Tentu, aku sangat yakin kamu bisa membantuku, karena kamu orang yang tegas dan wanita baik - baik yang pernah aku kenal."

"heh? Emangnya selama ini tidak ada wanita baik yang kamu temui?" Aku memutar bola mataku.

Dia tertawa, "bukan begitu maksudku" dia serba salah.

"Kamu ingin aku membantumu, tapi kenapa tanganku masih saja kau ikat? Gatal pengen garuk, di sini banyak nyamuk."

"Oh, sorry.. Aku sampai lupa." dia sedikit terkejut dan berjalan kebelakangku membuka tali yang mengikat ke dua tanganku.

"Apa sakit?" tanyanya dan memperhatikan pergelangan tanganku yang memerah.

'sudah tau, masih nanyak lagi bangsat ini' pikirku.

"Tidak begitu sakit kok, cuma pegal aja" ucapku dengan senyum palau di bibirku.

"Sekali lagi aku minta maaf ya, bukan maksud menyakitimu, sebenarnya hanya ingin ngobrol banyak berdua sama kamu, tapi kalau setiap aku ajak kamu ngomong, kamunya langsung pergi seperti orang ketakutan. Ya aku akui aku memang bejat, tapi aku beneran pengen ngobrol berdua sama kamu. Akhirnya aku mengambil jalan pintas seperti ini." jelasnya sambil tertunduk.

"Kamu belum mencoba sama sekali, langsung ambil keputusan yang membuat leherku sakit." ucapku dengan bibir monyong. Dia hanya tertawa.

"maaf, maaf aku tak bermaksud begitu, sebenarnya aku juga tidak berani berbicara sama kamu, entah kenapa tiba - tiba berubah saat ada di depanmu. Ketakutanku berubah menjadi kasar padamu, dan ketika aku ingin mengatakan yang serius, Andi pasti selalu datang menghalangi yang membuatku menjadi emosian. Kecemburuanku terhadap kalian berdua membuatku seperti orang gila." dia menunduk dan memegang kepalanya, aku hanya bisa menatapnya dengan memiringkan kepala kesamping, karena dia memang duduk di sampingku.

"Apakah kalian memang sudah berpacaran?" tanyanya.

"khem,, kami tidak berpacaran." jawabku sambil berdehem.

"Tapi dia selalu melindungimu setiap ada kesempatan."

"karena aku wanita yang lemah." candaku

Aldo :"..."

Kriuuk.. Tiba - tiba suara perutku terdengar keras di antara kesunyian.

"kamu lapar?" tanya nya

"hmm" aku cuma berdehem, Ck sudah tahu nanyak lagi bekicot ini, pikirku.

Dia melihat ikan yang dia bawa tadi, tapi dia hanya mematung.

"kenapa?" tanyaku keheranan.

"ikan yang tadi hilang."

Hfffpp.. Aku menahan tawa, dia menoleh menatapku.

"kalau begitu, kamu tunggu di sini, aku kesungai sebentar menangkap ikan lagi."

"Apa tempatnya jauh?"

"tidak terlalu."

"Baiklah, aku menunggu di sini." ucapku.

Dia berjalan lagi melewati semak - semak yang tadi dia lewati ketika datang. Aku memperhatikannya sampai tak terlihat, ini kesempatanku untuk lari, pikirku.

Aku pasti sudah di cariin sama Papa dan Mama sekarang ini. Aku melihat sekelilingku, mencari jalan keluar yang menuju jalan raya.

Yap, aku menemukan jalannya, aku menoleh arah jalan yang di lalui Aldo tadi, dia belum kembali. Dengan sedikit gemetar aku berlari.

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!