NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Pensil sudah berlumuran darah, begitu juga dengan wajah dan tangan fort.

Fort memungut kertas dan juga penghapus miliknya yang sempat terjatuh tadi.

Fort mendekat ke arah boss dengan santainya

"Kau tidak takut melihat kematian seperti ini ?itu artinya kau bisa menyelesaikannya"

Boss terdiam mendengar itu lalu sedetik kemduan mengerti. Sekerang tujuannya sudah diselesaikan oleh pria muda yang dia sebut teman itu .

Saat menoleh ke belakang, boss sudah tidak melihat sosok anak itu. Dia pergi meninggalkan boss dan menyuruhnya membersihkan kekacauan itu secara tidak langsung.

Dengan segera boss membersihkan mayat itu, saat hampir selesai boss menemukan sebuah kertas berlumuran darah dan terdapat catatan di sana.

Fort :08x xxx xxx xxx

Boss tersenyum, akhirnya anak itu memberikan nomornya setelah 3 hari kenal. Sejak saat itu boss sangat mengagumi fort.

Dia juga sangat senang saat mendapat pesan dari fort, meskipun pria itu jarang memakai jasanya. Tapi boss tidak apa, ia akan senang dan akan turun langsung ke lokasi saat fort menghubunginya meskipun ia pensiun nantinya.

Mobil fort sudah tiba dan berhenti di halaman rumah bertingkat itu. Fort menggendong tubuh sky tanpa mengganggu dan membangunkan pria itu

Fort berjalan memasuki rumahnya dan membawa sky ke kamarnya, dia meletakkan tubuh sky ke atas ranjang dengan perlahan.

Setelah membaringkan dan menyelimuti sky, fort memperhatikan wajah polos anak itu, tangannya bergerak mengusap rambut halus sky.

Matanya menatap bibir tipis dan pink itu kemudian tangan yang tadinya mengelus surai rambutnya perlahan bergerak menelusuri wajah bak bayi itu.

Saat jarinya berada di bibir sky, fort kelabakan dan menutup bagian bawah celananya.

"Tidak mungkin kan ?" Ujar fort menatap adik-nya dan sky bergantian

Tidak tidak, tidak mungkin fort kecil bangun hanya karena melihat bibir anak di depannya.

Tidak mungkin kan dia terkena penyakit kelainan atau pedofil ? Hahaha

Selama ini dia tidak pernah bangun hanya karena sebuah bibir, tapi kali ini ? Bahkan tubuh fort menegang dan matanya menggelap .

Pikiran fort sedang kacau, saat ini ia berada di ruangan kerjanya sambil menatap langit langit ruangan itu.

Cukup lama terdiam, pandangan fort menuju ke arah ponselnya yang terletak di meja. Ia harus menelfon seseorang.

Nada sambungan terdengar saat fort selesai menekan panggilan pada kontak yang ia tuju.

"Hallo bos ? Apa ada yang bisa saya kerjakan ?" Sahut orang di seberang sana saat lebih dulu.

"Hm, aku ingin kau mencarikan informasi tentang sky wasuthorn anak dari selly wasuthorn ".

Setelah mengatakan tujuannya, panggilan tersebut diputuskan secara sepihak oleh fort.

Fort masih nyaman duduk di kursi ruang kerjanya, matanya menatap sepasang bola mata indah di dalam tabung kecil. Tabung itu berisi formalin dan campuran lainnya agar bola mata tersebut tetap awet dan tetap dalam kondisi yang baik.

Warna lensa atau iris mata tersebut sangat indah dengan sedikit warna hijau mirip lensa kontak, tapi sayang mata itu tidak bisa kembali pada tempatnya (si penghianat sea ).

Fort menarik napas kasar, kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari pendingin yang sangat besar dengan empat pintu, fort membuka pintu lemari pendingin itu dan menyimpan tabung kecil dengan nama 'sea chaijinda si penghianat' di samping tabung lainnya.

Fort tersenyum, mood nya kembali membaik saat melihat semua koleksinya di lemari tersebut, ada mata, telinga, jari, lidah dan organ lainnya.

Fort memang membunuh banyak orang, namun tidak semua organ akan ia jadikan koleksi. Fort hanya akan mengambil dan menyimpan organ dari orang-orang yang berkesan saja.

Contohnya milik sea chaijinda, mantan sahabatnya ,saingan bisnis yang mengusiknya.

Sebuah senyuman licik terlihat di wajahnya, perlahan ia melangkah keluar dari ruangannya ,ia ingin melihat mainan barunya  yang berada di kamar atas.

Saat akan menampakkan kaki pada tangga, mata fort tidak sengaja menangkap seorang anak laki-laki tengah berdiri dan menempelkan keningnya pada kaca aquarium.

"Kau koruptor dan penipu sea. Tapi lihatlah anakmu, seperti orang kampungan yang baru melihat ikan hias". Decih fort mengingat kelakuan ibu kandung anak itu.

Fort menaiki 3 anak tangga kemudian melangkah seolah menuruni anak tangga, tak lupa fort sengaja mengetuk-ngetukkan sepatunya agar bocah itu mengetahui kehadirannya.

"Pamaaannn" ,teriak sky sambil berlari saat ia berbalik dan melihat fort sedang berdiri di tangga terakhir.

"Kenapa senang begitu ? Kamu suka tinggal disini ?" Tanya fort saat sky sudah berdiri di depannya.

"Apa ini rumah paman ?apa sky juga akan tinggal disini dengan paman ?" Tanya sky dengan wajah polos dan bola mata yang terus bergerak ke arah aquarium tadi.

"Iya,ini rumah paman", ucap fort lalu menarik tangan kecil itu dengan pelan menuju dapur.

Setelah sampai, fort mendudukkan bocah itu di kursi dan masuk ke dapur. Fort mengambil bahan-bahan masakan dan peralatan lainnya.

Fort memegang pisau dan menatap sky yang juga sedang melihatnya dengan senyuman devil nya.

"Lets play baby" ucap fort dengan suara kecil.

*********

Sky pov

Tubuh kecil bocah laki-laki bernama sky itu perlahan menggeliat di atas kasur yang empuk dan terasa sangat nyaman.

Saat seluruh kesadarannya terkumpul, sky menatap seisi ruangan dengan bingung. Ini bukanlah kamarnya, tapi kenapa bisa ia berada disini ?!

Cukup lama sky terdiam sambil duduk di atas kasur itu, sampai ia mengingat wajah seseorang.

"Aaa, pasti ini kamar milik paman penyelamat. Iya benar, sky pasti yakin" guman sky dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Sky menyibak selimut lembut dan nyaman yang menutupi tubuhnya, saat turun sky merasa senang dan terdiam cukup lama karena telapak kakinya yang telanjang menyentuh karpet yang lembut dan dingin .

Setelah bermain dengan karpet, sky kembali menatap seluruh sudut ruangan itu . Matanyanya menemukan pintu berwarna coklat , sky sedikit berlari dan membuka pintunya dan keluar.

Sky melangkahkan kakikya menuruni tangga. Saat masih berada di lantai atas mata sky melihat sebuah kaca besar berwarna biru dan terdapat banyak ikan cantik.

Sky mempercepat langkahnya menuruni setiap anak tangga, sky berlari dengan senang menuru aquarium besar itu.

Saking bahagia dan senangnya, sky sedikit kesusahan karena tidak bisa melihat semua hewan yang ada di dalam aquarium itu.

Sky kemudian memilih menjinjitkan kakinya dan mempelkan keningnya pada kaca besar itu agar ia dapat melihat semua ada di dalamnya.

Saat sedang asik melihat-lihat ikan, sky mendengar suara langkah kaki dan berbalik.

Sky berteriak kencang dan berlari saat tau siapa .

End

Setelah beberapa menit di dapur, fort akhirnya keluar dengan membawa 2 mangkuk kecil sup bening serta terdapat asap yang mengepul.

Setelah menaruh mangkuk tersebut, forr kembali masuk ke dapur untuk mengambil piring, nasi dan juga alat makan yanh dibutuhkan.

Fort kembali dan meletakkan semuanya, tak lupa ia juha menyiapkannya untuk bocah laki-laki di depannya.

Jujur saja, ini adalah pertama kalinya seorang fort thitipong direpotkan oleh orang lain.

.

.

.

.

.

.

T. B. C

1
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!