NovelToon NovelToon
Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Balas Dendam / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Kau hanyalah sampah yang dipungut dan dijadikan ratu oleh putraku. Bagiku sampah tetaplah sampah! Sampai dunia kiamat pun, aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Cacian begitu menyakitkan telah dilontarkan oleh wanita tua, membuat gadis muda yang bernama Diana Prameswari hanya bisa menangis merutuki nasibnya yang begitu buruk.

Semenjak masih bayi dia sudah terpisah dari orang tua kandungnya, dia ditemukan di semak-semak dan dipungut oleh seorang wanita tua yang tidak memiliki keturunan.

Bertemu dengan seorang pria tampan yang begitu terobsesi oleh kecantikannya dan mengajaknya untuk membina rumah tangga, membuatnya bahagia. Diana berpikir keluarga dari suaminya akan merestui hubungannya, tapi sebaliknya, keluarga suaminya sangat membencinya karena ia hanyalah wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa.

Mampukah Diana bertahan hidup bersama keluarga suaminya yang tidak pernah menghargainya?

Penderitaan seperti apa yang dirasakan Diana ketika tinggal bersama mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 09. Hilang Ingatan

"Bukan Jodoh aku? Ya, aku paham jodoh itu hanya Tuhan yang menentukan, jika aku menikahi Diana, itu sebuah harapanku yang ingin menjadikannya sebagai pendampingku. Jika Mama paham dengan makna dari perjodohan, tentunya Mama juga tidak akan mendesakku untuk menikahi Karin, bukan?"

Skakmat. Malena bungkam, tak bisa menjawabnya. Namun hatinya masih keukeh ingin menyatukan mereka dengan pernikahan.

Karin yang dikenal sebagai model dan anak pengusaha tambang batu, membuatnya tergiur oleh kekayaan mereka dan mendesak keluarga Karin untuk mau berbesanan dengannya, tapi kecerobohan Alka yang sudah menikahi Diana membuat perjodohan itu terhambat, namun kini, tak ada lagi halangan buat mereka, Diana sudah tersingkirkan dan tak mungkin bisa kembali lagi.

"Sepertinya aku harus pergi. Aku harus mencari Diana. Dia sudah menjadi tanggungjawabku, aku sudah berjanji pada orang tuanya, tidak akan menyakitinya, atau sampai membuatnya tidak nyaman tinggal bersamaku. Aku harus bertanggungjawab penuh atas kepergiannya."

Alka membalikkan badan ingin keluar mencari keberadaan Diana. Sungguh tak tega mengabaikan istrinya yang entah di mana keberadaannya saat ini.

Tujuan utamanya, ia akan mendatangi rumah mertuanya yang ada di kampung, karena ia yakin, Diana kembali ke rumah orang tuanya di kampung.

Saat Alka melangkahkan kakinya, dengan cepat Malena menarik pergelangan tangannya dan buru-buru menghalangi jalannya.

Malena menghadang Alka dengan merentangkan kedua tangannya.

"Jangan pergi! Mama mohon jangan pergi! Ini perintah," tegas Malena.

Malena tidak ingin kehilangan kesempatan emas untuk kembali melancarkan aksinya mendekatkan Alka dengan Karin.

Bahkan keluarga Karin tak keberatan jika Karin menikah dengan Alka yang berstatus sebagai dokter muda.

Tidak ada orang yang menolak Alka, selain sukses dengan karirnya, Alka juga pemuda tampan dan penyayang.

Karin sendiri juga terpesona oleh ketampanannya, diam-diam dia mengagumi Alka, bahkan karena kecemburuannya, ia tega ikut andil dalam pelenyapan wanita yang sudah dinikahi oleh Alka.

"Apa hak Mama melarangku untuk pergi dari sini? Aku pergi dari rumah karena aku ingin mencari keberadaan istriku. Saat aku pergi dia meninggalkanku, dan aku yakin sekali ini pasti ada hubungannya dengan Mama. Diana wanita yang baik, dia selalu menuruti apa yang aku perintahkan, dia tidak akan pernah pergi tanpa seizinku, tapi jika saja dia pergi, pasti ada hal lain yang membuatnya tidak betah tinggal di sini. Jangan menghalangiku untuk mencari di mana istriku berada, sebelum dia kutemukan, Aku tidak akan pernah pulang ke sini. Selamat tinggal!"

Alka menghempaskan tangan ibunya dan langsung melenggang pergi tanpa menghiraukan jeritan Malena yang sudah menyumpah serapahinya.

Alka sudah geram mendengar alasan ibunya, tidak mungkin Diana pergi dari rumah kalau tidak ada masalah, bisa jadi ibunya lah yang sudah mengusirnya.

"Alka! Kembalilah! Dasar anak tidak tau diri kamu! Aku sudah membesarkanmu, memberikan kehidupan yang layak untukmu, tapi inikah balasanmu? Benar-benar anak Dajjal! Percuma aku membesarkanmu, akhlakmu tak berbeda jauh dengan iblis!"

Seruan Malena sangat lantang menggema di udara. Bahkan semua orang penghuni rumahnya sampai keluar karena terkejut dan memutuskan untuk mengintip dari balik pintu.

Tak menggubrisnya ocehan ibunya, Alka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi keluar halaman, menuju kediaman mertuanya.

Ia berharap Diana sudah ada di sana, dan ia akan menitipkan Diana pada orang tuanya sampai keadaan kembali membaik.

***

Di sebuah rumah sakit Pelita Harapan, seorang wanita muda terbaring lemah di berankar.

Perlahan matanya mulai terbuka setelah cukup lama dinyatakan koma.

"I-ini ada di mana? Kok aku ada di sini?"

Nampak begitu kebingungan saat mata terbuka hanya mendapati ruangan sunyi dan alat-alat medis yang digunakan untuk terapi.

Saat mencoba untuk bergerak, kepalanya mendadak pening dan berdenyut denyut.

"Auwh!! Kenapa kepalaku sakit sekali. Kenapa tubuhku jadi lemas begini."

Dalam hati ia ingin bangkit dari berankar, namun ia merasakan tubuhnya begitu lemah tak bertenaga.

Ditangannya juga terpasang selang infus. Ia benar-benar tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya.

"Nona! Nona sudah bangun?"

Seorang suster memasuki ruangan ICU dan mendapatinya sudah sadar. Buru-buru ia mendekati dan menanyakan keluhan pasien yang belum diketahui identitasnya.

"Nona, bagaimana kondisi anda saat ini? Apa yang anda rasakan?"

Sebelum memanggilkan dokter Yuda, suster ingin menanyakan sesuatu yang mungkin bisa diingat oleh pasien.

Tak mengingat apapun yang sudah terjadi pada dirinya, wanita itu hanya menggeleng pelan.

"Aku tidak mengingatnya apapun. Tapi ngomong-ngomong di mana aku sekarang?"

Suster menggaruk kepalanya bingung, ada sesuatu hal yang terjadi pada pasien hingga ia nampak kebingungan dan tidak mengetahui jika saat ini ia tengah dirawat di rumah sakit.

"Nona, saat ini anda sedang ada di rumah sakit. Anda habis mengalami kecelakaan, dan dokter Yuda yang sudah membawa anda ke sini."

Suster mendekatinya dan menyodorkan air minum padanya.

Dokter Yuda menyarankan, jika wanita itu tersadar sewaktu waktu, harus diberikan minuman untuk memberikan sedikit nutrisi dalam tubuhnya.

"Kecelakaan? Saya mengalami kecelakaan?"

Wanita itu terbengong dengan menatap seluruh tubuhnya yang memang banyak sekali bekas goresan yang diobati antiseptik oleh suster.

Perlahan tangannya terulur memegang wajahnya, namun ia tidak tahu kondisi wajahnya saat ini. Ia berharap semuanya akan baik-baik saja.

"Maaf Nona, memangnya Nona tidak mengingat jika anda mengalami kecelakaan di jurang? Nona ditemukan oleh warga dan dibantu oleh dokter Yuda sampai ke sini. Dokter Yuda juga yang memantau kondisi Nona selama Nona mengalami koma."

Wanita itu hanya menangis. Memorinya benar-benar tak bisa mengingat dengan jelas. Bahkan ia tidak mengenali siapa dirinya.

Suster yang agak kesulitan membantu mengingatkannya pada kejadian itu, ia pun berinisiatif untuk menemui dokter Yuda, biar dokter Yuda sendiri yang akan memberikannya penjelasan.

"Tunggu sebentar Nona, saya akan memanggil dokter Yuda dulu, biar dokter Yuda yang akan memberikan penjelasan pada anda. Kembalilah beristirahat."

Suster itu langsung meninggalkannya dengan berjalan cepat menuju ruangan dokter Yuda.

Di situ dokter Yuda yang bertanggung jawab penuh atas keselamatannya, tak mau disalahkan, ia langsung segera menemuinya.

'Ya Tuhan, apa yang sudah terjadi padaku? Apa yang membuatku kecelakaan masuk jurang? Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun dengan jelas. Bagaimana ini, bagaimana jika keluargaku mencariku?'

Setetes air mata jatuh berderai membasahi pipinya. Untuk mengingat kejadian itu ia tak bisa. Untuk mengingat jati dirinya ia juga tak bisa.

Di rumah sakit ia hanya sebatang kara tidak memiliki sanak saudara yang menjaganya, sungguh malang nasibnya.

Tab .. tab .. tab .. suara sepatu memasuki ruangan ICU. Dokter Yuda masuk ditemani oleh suster yang bertugas untuk menjaganya.

"Halo Nona, bagaimana keadaanmu sekarang? Apa ada yang dikeluhkan?"

Dokter Yuda menyapanya dengannya lembut. Ia pun terharu dan langsung menangis. Merindukan seseorang yang tidak diingatnya.

"Dokter, kenapa saya tidak bisa mengingat apapun? Bahkan saya tidak ingat, siapa nama saya."

Dokter Yuda mengatupkan bibirnya. Ia mendekat dan memberikannya ketenangan pada wanita itu.

"Nona yang tenang ya? Nona yang sabar. Semoga lekas sembuh."

Suster mengerutkan keningnya menoleh pada dokter Yuda yang menunjukkan wajahnya begitu sedih.

Baru kali ini ia melihat dokter Yuda begitu perhatian terhadap pasiennya, sangat berbeda, seperti dispesialkan.

"Dokter, kenapa pasien bilang tidak mengingat namanya? Apa yang membuatnya seperti itu dok?" tanya suster.

Dengan helaan napas berat, dokter Yuda menoleh pada suster dan memberikan penjelasan.

"Jika dilihat dari pernyataan pasien dan mengingat kejadian waktu itu, pasien saat ini mengalami amnesia. Dia kehilangan ingatannya."

1
Sumar Sutinah
hadeh alka suami macam apa istri g d belikan hp dn g d kasih nafkah uang katanya orang kaya apa d rmh g ada cctpnya
Ma Em
Diana atau Diva mungkin itu orangtua kandungnya semoga kamu cepat kembali pulih ingatanmu kalau benar dr Yuda orang tuamu cepat balas Malena dan Karin agar dia merasakan sakit seperti yg kamu rasakan.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga saja Diana selamat dari kekejaman mertua dan Karin dan segera ditemukan oleh orang tua kandungnya untuk balas dendam pada kedua orang biadab yg tdk punya hati
Ika Dw
Halo semuanya 🤗, ini novel ke 3 ku, siap ramaikan 👍😁, jangan lupa like komen ya? Buat penyemangat author 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!