NovelToon NovelToon
Hidden Marriage With Hot Teacher

Hidden Marriage With Hot Teacher

Status: tamat
Genre:Tamat / Murid Genius / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sungguh kesialan bagi gadis yang bernama Lestari karena dia harus menikah dengan gurunya sendiri yang bernama Mattew. Guru killer yang sangat di benci Lestari.

Semua itu berawal saat mereka kepergok bermesraan oleh seorang pria paruh baya di dalam mobil saat hujan deras. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Paman Lestari sendiri.


Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Mengingat Mattew juga mempunyai kekasih yang sangat di cintainya, di tambah lagi Lestari masih sekolah. Akhirnya mereka sepakat untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diabaikan

Pagi harinya. Mattew masih terlihat canggung saat berahadapan dengan Lesta. Dia masih teringat kejadian tadi malam di mana Lesta membuka handuk di hadapannya.

Ah, sial! dia jadi tidak bisa move on dari bayangan tubuh Lesta.

Mattew mengusap wajahnya dengan kasar, dan hal itu membuat Lesta mengernyit  melihatnya.

"Bapak kenapa?" tanya Lesta, heran.

"Nggak apa-apa!" Mattew menjawab cepat, singkat dan padat.

Lesta menghela nafas panjang lalu melanjutkan aktifitasnya, mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

"Kita ini sebenarnya mau ke mana?" Lesta bertanya seraya menutup kopernya ketika sebagian pakiannya yang ada di dalam lemari sudah masuk ke dalam koper.

"Pulang ke rumahku!"

"Hah?!" Lesta menganga lebar, karena sangat terkejut. Jika tahu begini, dia tidak akan  mengemasi pakaiannya dan tidak akan ikut dengan suami dadakannya itu.

"Hah! Heh! Hoh! Kenapa kamu kaget kayak gitu? Berharap banget ya di ajak bulan madu! Jangan mimpi ya!" Mattew mengejek Lesta yang masih menganga lebar.

"Idih! Aku juga nggak mau bulan madu sama Bapak! Dan aku juga nggak rela menyerahkan diriku yang berharga ini sama Bapak!" Lesta mencebikkan bibirnya kesal seraya memutar kedua matanya dengan malas. Kemudian ia menatap Mattew lagi, berdehem sejenak sebelum berbicara, "apa tujuanmu mengajakku ke rumahmu?" tanya Lesta.

"Kalau bukan karena keinginan orang tuaku, aku juga ogah ngajak kamu ke rumah!" jawab Mattew datar.

"Jadi orang tua Bapak ..." belum selesai bicara, Mattew memotong pembicaraannya lebih dulu.

"Iya! Orang tuaku sudah tahu pernikahan kita! Ini semua gara-gara lambe turahnya Pak RT yang menghidupkan poselku dan mengangkat panggilan masuk di ponselku sembarangan!" Mattew menjelaskan seraya menatap ponselnya yang tergeletak di atas meja belajar istri kecilnya. Ya, dia sudah mendapatkan ponsel dan kartu identitasnya kembali tadi pagi.

"Terus bagaimana?" Lesta menatap cemas sembari menggigit ujung jempolnya.

"Ya, pulang ke rumahku! Karena jika tidak, namaku akan di coret dari kartu keluarga! Kita berangkat sekarang juga, mumpung weekend!" tegas Mattew kepada istrinya.

"Nggak bisa dong! Pamanku belum pulang sejak kemarin, aku harus berpamitan dulu kepada beliau." Penolakam Lesta membuat Mattew berdecap kesal.

"Dia kan punya ponsel, memangnya kamu nggak bisa telepon atau kirim pesan gitu?!" Mattew menatap malas pada gadis tersebut.

"Oh ... iya, ya." Lesta baru teringat, ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi pamannya.

"Dasar otak udang!" maki Mattew pelan, untung saja Lesta tidak mendengarnya, jika gadis itu mendengarnya maka akan terjadi perang dunia ke-tiga.

Lesta mengernyitkan keningnya karena ponsel pamannya tidak bisa di hubungi, dan akhirnya ia memutuskan mengirimkan pesan.

"Rusli! Katanya menantumu orang kaya raya, jadi jangan pulang dulu lah! tanggung!" seru seorang preman pasar yang sejak kemarin bermain kartu dengan Rusli di bascamp preman.

"Iya! Tapi modalku sudah habis!" Rusli sudah kalah main, uangnya habis bahkan ponselnya pun dijadikan taruhan.

"Halah! Nanti kamu bisa minta sama menantu kamu! Ayo, duduk lagi, aku pinjamkan modal untukmu. Satu juta cukup nggak?" preman pasar tersebut mengeluarkan 10 lembar uang berwarna merah dari tasnya, lalu memberikannya kepada Rusli.

"Cukup! Nanti kalau kurang nambah lagi!" Rusli menyahut senang sambil menerima uang tersebut.

"Siap! Tapi, bayar hutangnya ada bungannya nih!" preman tersebut menepuk pundak Rusli beberapa kali sambil tertawa seram.

"Beres pokoknya!" Rusli mengacungkan salah satu jempol tangannya.

Main judi pun berlanjut.

Lesta  merasa tidak tenang, dia sejak tadi memegang dadanya yang terus berdegup kencang. Ia takut menghadapi orang tua Mattew.

"Apakah aku akan di perlakukan seperti upik abu?" tanya Lesta pada dirinya sendiri karena ia tahu kalau Mattew berasal dari keluarga kaya raya. Dan setahunya semua orang kaya itu selalu bersikap sombong dan semena-mena, kurang lebih sifatnya seperti Mattew.

"Kamu kenapa?" tanya Mattew menoleh sesaat karena saat ini dia sedang mengemudi mobil.

"Emh ... ibu kamu galak nggak??" Lesta menjawab pertanyaa suaminya dengan pertanyaan lainnya.

Mattew mengulas senyum tipis saat  mendengar pertanyaan Lesta, tiba-tiba ada ide jahil terlintas di benaknya untuk mengerjai istri kecilnya itu.

"Galak banget kayak banteng yang lagi ngamuk!" jawab Mattew menahan tawa.

"Aduh!" Lesta menjadi semakin cemas dan gelisah. Ia sudah membayangkan mertuanya sangat jahat dan kejam seperti disinetron ikan terbang yang sering ia tonton.

"Ya Tuhan, tolong lindungi hamba ini. Amin." Lestari berdoa di dalam hati.

Mattew sejak tadi menahan tawa karena melihat eskpresi Lesta yang sangat ketukan kepadanya.

Dasar suami lucknut! Bisa-bisanya dia mengerjai istrinya sendiri sampai ketakutan seperti itu.

Setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai tujuan dengan selamat tanpa kendala apa pun.

Lesta melongo sambil mendongak menatap rumah mewah persis seperti istana yang ada di hadapannya itu. Kemudian ia beralih menatap Mattew yang sedang berbicara dengan seorang satpam.

"Ternyata dia sultan! Anjir!!!" Lesta berdecak beberapa kali setelah mengetaui kalau suami sekaligus gurunya itu sangat kaya raya.

"Jangan norak!" Entah sejak kapan Mattew sudah berada di hadapannya, mungkin karena dia bengong jadi nggak sadar akan kehadiran suaminya.

Lesta cemberut mendengar ejekan Mattew yang dilayangkan kepadanya. Kemudian, ia berjalan mengikuti Mattew dari belakang sambil menyeret kopernya menuju rumah mewah tersebut.

"Woahh!!!" Lesta di buat terpana dengan kemewahan isi rumah tersebut yang mendominasi warna gold di semua furniture-nya, sedangkan dindingnya bercat putih  begitu pula dengan lantainya.

"Kedatangan mereka di sambut wanita yang usianya sudah tidak muda, akan tetapi masih terlihat sangat cantik dan wajahnya glowing. Sepertinya jika ada lalat yang hinggap akan langsung terpeleset.

"Mami." Mattew memanggil wanita itu lalu memeluknya.

Lesta memperhatikan interaksi keduanya sambil menganggukkan kepalanya. Baru paham kalau wanita yang dipanggilan 'mami' adalah ibu Mattew.

Pelukan tersebut terurai. Mattew tersenyum lalu memperkenalkan Lesta kepada ibunya.

"Mami, ini Lesta, dan Lesta ini Mami aku." Mattew menatap dua wanita itu bergantian.

Lesta tersenyum ramah, menyapa dan mengulurkan tangannya kepada wanita tersebut. "Halo, salam kenal Tante, aku Lestari, ist ..."

"Sudah tahu, jadi nggak perlu memperkenalkan diri!" potong Melisa tanpa menjabat tangan Lesta yang terulur.

Lesta tersenyum kecut, lalu menarik tangannya, sambil menundukkan kepala.

Melisa tampak tidak memperdulikan kehadiran Lesta. Wanita benar-benar mengabaikkannya dengan cara menggandeng tangan Mattew menuju sebuah ruangan.

Lesta berdiri di tengan ruangan itu seorang diri, seperti  anak hilang di lapangan bola.

Tidak berselang lama ada seorang wanita paruh baya memakai pakaian pelayan menghampirinya.

"Kamu pelayan baru ya?" tanyanya.

"Iya. Bu," jawab Lesta asal, lagi pula kehadirannya tidak di harapkan jadi dia meng-iyakan saja pertanyaan pelayan tersebut.

"Kejam sekali mereka," gumam Lesta ingin menangis.

"Ayo, ikuti saya." Wanita paruh baya itu menuju paviliun belakang rumah, di mana kamar semua pelayan ada di sana.

1
Khairul Azam
harus tegas dong lesti, klo dimesumi, jgn terlalu mudah,
amira ahmed
ngakak
bibi
up
Dedi Dahrin
luarbiasa
Yus Nita
akhir perjalanan Rebecca di saat berjuang utk menyelamat kan anak ny.
Yus Nita
setiap orang punya kesempatan kedua.
tergantung perangai ny mau berubah atau tidak
Yus Nita
akhir petualangan si Rebecca jalang
karena banyak ny jantan yg bercocok tanam pada ny, hingga tak taubibit siapa yg ersemi 😄😄😄
Yus Nita
cemburubilang boss...😄😄😄
Yus Nita
karena cantik maka ny belagu
tapi borok ny menjijik kan.
memang y kehidupan seleb gak jauh dari maksiat.dan di rindu kan Neraka 😄😄😄
Yus Nita
kok Mel8sa kejam giru y jadi mamwr
perasaan dulu Mommy Jeje gak pernah gitu deh sama menantu ny
Mainah Inah
Biasa
Mainah Inah
makanya jgn asal celup,matre sih
Mainah Inah
kayaknya bagus
Mainah Inah
😅😅😅
Mainah Inah
😭😭😭😭
Mainah Inah
putusin tu pacar lu
Mainah Inah
mulai seru nih
Khasanah Mar Atun
aku cm bisa cengarcengir bc kt2 sam
Mamath Kay
🥰🥰🌹🌹
Mamath Kay
hadeeeh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!