Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menolak Perjodohan
Arman dan aulia saling berpandangan di iringi dengan senyum bahagia berharap semua rencananya berjalan mulus.
"Oh iya sayang,tumben kamu sudah pulang jam segini?"tanya arman karena ocha jarang sekali pulang di jam istirahat seperti ini.
"Iya mas tadi aku ketemu sama lisa kasih berkas ke dia jadi sekalian aku pulang aja"jawab ocha.
Lalu pandangannya beralih pada aulia yang berada di dekat arman.
"Kamu hari ini gak kerja aulia?"tanya ocha.
"Ehmm aku kebetulan ada tugas di dekat rumah mbak jadi aku sekalian aja makan siang di rumah"jawab aulia gugup.
"Oh iya ada yang mau sampaikan kabar baik pada kalian?"ujar ocha.
Dahi aulia berkerut lalu menatap arman sekilas "kabar baik apa kak?".
"Iya sayang kabar baik apa,apa soal berkas itu yang sudah kamu tanda tangani?"ujar arman penasaran.
"Mas kenapa bahas soal berkas kerja sama sih,tadi aku dapat telpon dari ayah ada seseorang yang akan datang melamar aulia malam ini".
"Apa aku gak salah dengar kak,kenapa mendadak dan siapa pria yang mau melamar ku?"tanya aulia tak terima.
"Nanti biar ayah yang menjelaskan semuanya katanya tadi dia sudah di jalan palingan bentar lagi sampai"jelas ocha.
"Tapi aku gak bisa begitu saja terima pria itu kak,bahkan kita gak saling mengenal"ucap aulia.
"Kamu tenang saja aulia,dia adalah pria baik ayah yakin dia bisa menjagamu dengan baik"ucap ayah bastian yang baru saja sampai.
"Tapi ini terlalu mendadak"ucap arman dan aulia bersamaan.
"Ehemm kenapa kalian kompak sekali menjawabnya,ini semua demi kebaikan kamu aulia.
Seharusnya kamu bahagia karena dia adalah pria tampan dan kaya di tambah dia siap untuk menjadikanmu istri.
Kamu akan bahagia hidup berumah tangga dengannya nanti"jelas ayah bastian lalu ia beralih menatap menantunya terlihat sikapnya yang tidak tenang sadari tadi.
"Kenapa kamu terlihat gelisah begitu mas?"tanya ocha melihat gelagat suaminya yang begitu ketara.
Ocha yakin mereka sangat terkejut dengan kabar yang ia sampaikan kali ini.
Pak bastian adalah ayah kandung dari ocha sekaligus ayah aulia.
Meskipun aulia bukan anak kandungnya namun sudah menganggap aulia sebagai anak kandungnya sendiri.
Ia tidak pernah membedakan kasih sayang kedua putrinya itu.
Namun akhir - akhir ini ia melihat gelagat aneh dari menantu dan juga aulia.
Terlihat mereka seperti mempunyai hubungan terlarang bahkan ia sempat melihat keduanya berada di restoran bersama dan saling menyuapi satu sama lain.
Untuk mencegah hal buruk terjadi ia sengaja mengenalkan seorang pria untuk menjadi suami dari aulia.
"Harusnya kamu seneng lihat aulia segera menemukan pasangan hidupnya"ucap ocha lagi.
"Aku seneng kok sayang,cuma sedikit kaget aja denger tiba - tiba aulia di jodohkan"ucap arman berusaha mencari alasan yang tepat.
"Tapi aulia gak mau di jodohkan yah,ini bukan jaman siti nurbaya lagi.
Aulia ingin memilih pasangan hidupku sendiri"ucap aulia berusaha menolak perjodohan yang di rencanakan ayahnya itu.
Karena sejujurnya ia hanya mengharapkan arman sebagai suaminya nanti.
Meskipun jodoh yang di pilihkan ayahnya nanti adalah pria kaya dan tampan ia tak peduli.
Karena untuk saat ini ia hanya mencintai arman saja.
Ia tak mau usaha yang ia mulai dari dulu tak membuahkan hasil sebisa mungkin ia harus bisa menikah dengan arman dan membuat ocha tersingkir dari kehidupan arman maupun dirinya.
"Aulia tidak mengenal pria itu yah,aulia juga tidak mencintainya"ucap aulia yang berusaha memberi alasan untuk menolak perjodohan itu.
"Masalah cinta akan datang seiring berjalannya waktu.
Ayah yakin setelah kamu menerima lamaran pria itu dan kalian bertunangan.
Kamu langsung jatuh hati padanya"ujar ayah bastian mencoba membujuk aulia.
"Tidak yah,aku tetap gak mau di jodohkan dengan pria itu.
Aulia akan menikah dengan pria pilihanku sendiri yang pastinya pria yang aku cintai"ucap aulia tetap kekeh menolak perjodohan itu.
Ayah bastian semula sudah membujuk aulia dengan cara baik - baik tapi aulia yang bebal tetap menolaknya.
Tidak ada cara lain selain memaksanya untuk menerima perjodohan itu.
"Pokoknya ayah gak mau tau,kamu harus bertunangan dengan pria pilihan ayah nanti malam.
Suka atau tidak suka ayah tidak mau mendengar alasan apapun darimu.
Siapkan dirimu untuk nanti malam jangan berbuat hal yang memalukan keluarga kita"ucap ayah bastian lalu pergi ke kamar tamu.
"Akkkhh kenapa ayah selalu memaksakan kehendaknya sendiri.sudah jelas aku tidak mau menikah dengan pria itu"ucap aulia kesal.
"Aku harus mencari cara untuk membatalkan acar pertunangan nanti malam"batin aulia sedang memikirkan suatu cara.
Dengan perasaan kesal aulia pun pergi dari sana.
Dan kini yang ada di sana hanya tinggal ocha dan arman.
Arman sedari tadi menatap kepergian aulia ingin sekali ia mengejarnya namun ada ocha di sini.
"Semoga aulia tidak berbuat hal aneh"batin ocha.
"Mas kamu kenapa?"tanya ocha melihat arman melamun.
"Eh gak apa apa sayang,aku cuma sakit perut mau ke toilet"ucap arman asal.
"Ya sudah mas,aku harus segera kembali ke kantor sekarang masih ada pekerjaan yang belum aku selesaikan.
Aku harus pulang cepat hari ini tidak sabar melihat adikku bertunangan nanti malam"ujar ocha sengaja mengatakan itu untuk melihat reaksi suaminya melihat aulia akan bertunangan dengan pria lain.
"Iya sayang hati - hati di jalan ya?"jawab arman.
Baru saja ocha pergi,arman mengambil ponselnya untuk menghubungi aulia tapi tidak ada jawaban.
Arman segera bergegas mencari keberadaan aulia di saat hati dan pikirannya kacau seperti ini.
Ia tahu dimana tempat biasanya aulia pergi di saat aulia sedih.
Arman melajukan mobil dengan kencang tanpa tau ia sudah menyalip mobil ocha.
"Bukankah itu mobil mas arman,mau kemana dia buru - buru begitu"tanya ocha penasaran.
Tanpa arman sadari kini mobil ocha mengikutinya di belakang.
Namun jarak mobil keduanya cukup jauh karena ocha tak ingin arman mengetahuinya.
Tak berselang lama mobil arman berhenti di sebuah tempat yang tak asing bagi ocha.
"Kenapa mas arman pergi ke sini,apa dia menyusul aulia di sini?"gumam ocha dengan raut muka penasaran.
Melihat arman turun dari mobil ocha pun mengikutinya dari belakang berjalan mengendap - ngendap agar arman tidak tahu.
Namun tiba - tiba ponselnya bergetar ternyata panggilan dari ayahnya.
Ocha melihat arman masih berjalan jauh di depannya.
"Untung saja ponselku mode senyap kalau gak bisa gawat mas arman dengar bisa ketahuan aku ngikutin dia sampai sini?"gumam ocha lalu mengangkat panggilan ayahnya secara sembunyi - sembunyi.
"Halo yah,ada apa?".
"Halo nak kamu dimana sekarang kok belum kembali ke kantor?".
"Ocha masih di luar yah,memangnya kenapa yah?".
"Kamu bisa kembali ke kantor sekarang,ada hal penting yang ingin ayah sampaikan ke kamu?".ayah tunggu di kantor ya.
"Baiklah yah,ocha ke sana sekarang"ucap ocha lalu mengakhiri panggilannya.
Ocha melihat arman sudah tak terlihat lagi.
Sebenarnya ocha ingin mengetahui kepergian arman sini untuk menemui siapa.
Ia yakin arman akan menemui aulia di sini untuk itu ia mengikuti sampai ke sini untuk memastikannya.
Namun berhubung ia sudah berjanji kepada ayahnya dengan segera ia pergi ke kantornya.
"Untuk apa kamu ke sini mas di tempat favorit kita dulu,apa kamu akan menemui aulia atau ada wanita lain yang kamu sembunyikan dariku?".