NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:70.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Nala katakan pada bibi siapa ayahnya?" bagai disambar petir bagi Nala saat suara wanita paruh baya itu terdengar "maksud bibi apa?" tanya Nala dengan menenangkan hatinya yg bergemuruh "katakan pada bibi Nala !! siapa ayah bayi itu?" lagi - lagi bibi Wati bertanya dengan nada sedikit meninggi. "ini milikmu kan?" imbuhnya sambil memperlihatkan sebuah tespeck bergaris 2 merah yang menandakan hasil positif, Nala yang melihat tespeck itu membulatkan matanya kemudian menghela nafas. "iya bi itu milik Nala" ucapnya sambil menahan air mata dan suara sedikit bergetar menahan tangis "jala**!! tidak bibi sangka dirimu serendah itu Nala" jawab bi Wati dengan mata berlinang air mata "katakan padaku siapa ayah dari bayi itu?" tanya bi Wati sekali lagi. nala menghembuskan nafas berat kemudian bibirnya mulai terbuka "ayahnya adalah" baca kelanjutan ceritanya langsung ya teman - teman happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan

"Devan kemari sayang omah sangat rindu padamu" terdengar suara omah Latisia yang sedang menyaoanya di anak tangga paling bawah sehingga membuat Devan dan Nala menghentikan obrolan mereka.

"omah" sapa Devan dan menuruni anak tangga satunpersatu, memeluk omahnya yang masih terlihat cantik walaupun sudah berusia senja "bagaimana kabar omah" tanya Devam setelah melepas pelukannya kepada omah Latisia.

"seperti yang kau lihat, omah sangat sehat apalagi omah bisa bertemu dengan cucu omah yang tampan" Devan yang mendengarnya tertawa geli "sayangnya aku punya saingan sehingga ketampananku terbagi" imbuh Devan dan mendapatkan cubitan sayang dari omahnya.

"kau itu memang selalu tidak pernah akur dengan kakakmu" ucap omah Latisia, mereka terlihat saling bercanda satu sama lain dan terlihat saling menyayangi.

Nala yang melihat itu hatinya menjadi menghangat, beruntung sekali mereka yang miliki keluarga yang saling menyayangi fikirannya menerawang memikirkan nasib anaknya nanti.

helaan nafas keluar dari mulutnya kemudian dia berjalan ke arah kamar Gavin untuk mengambil pakaian kotor untuk ia cuci dan membereskan kamar Gavin yang terlihat berantakan, tak lupa juga untuk mengganti seprei.

sementara seluruh keluarga besar Alvaro berkumpul di taman belakang rumah megah milik Rendra tomas Alvaro, tak terlihat batang hidung seorang Gavin.

"Rend dimana anakmu Gavin ?" tanya sepupu Rendra hanya mengendikkan bahu tidak tahu dan masa bodo, Gavin bukan type yang suka berkumpul dengan banyak orang termasuk keluarganya sendiri sehingga setiap tahun acara seperti ini pasti tidak akan ia hadiri.

"lagi - lagi Gavin seperti ini, padahal dia ingin ku kenalkan kepada keponakan istriku yang datang dari jerman" ucapan Rico terdengar oleh telinga mama Vanya sehingga dia antusias tentang hal itu, akhir akhir ini dia memang mencemaskan soal pasangan untuk anak kembarnya terutama Gavin.

usia si kembar sudah dibilang cukup matang untuk membina rumah tangga hanya saja Vanya dan Rendra belum berani untuk menyuruh mereka menikah terutama Rendra, dia bukan type orang tua yang mengurusi hubungan asmara anak - anaknya.

"Naya ku dengar suamimu ingin mengenalkan anak dari adikmu untuk Gavin, apa itu benar ?" pertanyaan itu keluar begitu saja kepada istri Rico yaitu Kanaya "ya tentu kak Vanya, anak dari adikku" jawabnya sama antusiasnya seperti Vanya.

"Dia sangat cantik dan anggun, dia lulusan terbaik dari Humbolt university" sambung Kanaya menjelaskan tentang keponakannya itu, Vanya mencernah tiap ucapan Kanaya dengan tersenyum penuh arti "bagaimana jika kita mengatur jadwal untuk pertemuan mereka ? kau tau bukan hanya Gavin dan Devan yang belum memiliki kekasih" ucap Vanya dengan antudias dan nada memohon.

"kau saja sudah memiliki cucu sedangkan diriku dan Rendra ? kami bahkan sangat mengimpikanya" sambung Vanya dengan nada sedih, Devan yang duduk tak jauh dari ibunya itupun mendengar percakapan dua wanita paruh baya itu.

"Lakukan saja aku yakin Gavin tidak akan mau" gumam Devan dengan tersenyum geli, Devan sangat tau bagaimana kembarannya itu apalagi dia sudah mengetahui rahasia besar Gavin.

sedangkan orang yang sedang mereka bicarakan saat ini masih fokus diruang bedah operasi menangani pasiennya, Gabin berlutat dengan segala alat medis disampingmya terdapat zhafira yang dengan setia membantu dan menemani jalannya operasi selaku sebagai perawat asisten.

jam menujukkan pukul 9 malam operasi baru selesai, Gavin membuka semua pakaian medisnya membuangnya ke tong sampah dan memijat lehernya yang terasa kaku terdengar helaan nafasnya lelah.

dia ingin pulang namun dia malas jika keluarga besar Alvaro masih berada di rumahnya, perbincangan yang sahat membosankan serta saling adu flexing membuatnya selalu muak jika mengikuti acara tahunan keluarga Alvaro.

deringan suara ponsel berbunyi dari dalam baju dinasnya dan diambillah ponsel tersebut, dilihatmya nama si penelfon "Mama?" ucapnya sedikit mengeryit heran.

"tumben sekali mama menelfonku" gumamnya dan menggeser gambar gagang telfon untuk mengagkat telfon dari mamanya "ya ma ?" tanya Gavin dengan suara lelah "hem sebentar lgi aku akan pulang" setelah itu dia menutup telfonnya dan memasukkan kebali ponselnya ke saku baju dinasnya.

ya begitulah seorang Gavin selalu berbicara dengan dingin dan singkat terhadap siapapun termasuk dengan orang tuanya, memang sudah karakternya sedari kecil berbeda dengan Devan.

mobil Gavin menyelusuri jalanan ibu kota yag masih padat di jam 9 malam, kota yang sangat padat penduduk dan kota yang tidak pernah tidur. selama dia menyetir kepalanya kembali berusaha untuk mencari cara bagaimana membicarakan dirinya dan Nala kepada keluarganya "huuuf" helaan nafasnya kembali terdengar.

mobil Gavin sudah terparkir dengan rapih di carport rumahnya, sipemilik membuka lintu mpbil dan berjalan menuju ke pintu depan rumahnya. ingin sekali dia segera ke kamar dan mandi di kamar mandinya dengan air dingin agar tubuhnya kembali fres beserta dengan fikiranya, baru saja kakinya ingin menaiki anak tangga telinganya mendengar perbincangan keluarganya di ruang keluarga.

"mama yakin akan menjodohkannya ?" suara Devan terdengar jelas disana dan mamamya Vanya menjawab dengan antusias "tentu saja, dia pasti akan menyetujuinya" perlahan Gavin berjalan menghampiri keluarganya yang sedang mengobrol di ruang tengah.

sepertinya acara keluarga besar Alvaro sudah selesai karena rumah sudah kembali sepi tinggal keluarga intinya saja sedang mengobrol diruang tengah "siapa yang kalian bicarakan ?" tanya Gavin membuat mereka yang sedang mengobrol diruang keluarga tersebut menengokkan kepala terkejut.

1
Ranita Rani
meskipun munkin akirnya bhgia q tetep gk respec ma karakter nala ini
Innara Maulida
Nala bodoh kenpa gak pergi aja,,si kue gabin kurang gentel,,masa harus nala dulu yg mengaku klo itu salah nya baru dia ngaku ..
Nnrjnh
I think nulisnya lift bukan life.
Sukapena / Imajinas: terima kasih untuk perbaikannya kak. nanti akan ku ganti ya ☺️
total 1 replies
Ufi Yani
gavin c mnglur wktu trs ,jdi kbru kthuan oma kn, tau oma g ska nala mlh tmbh kjdian ky gni...
Innara Maulida
iih Nala ko kamu mau si,, kumpul kebo dong,,... karakter Nala di sini gimna ya ,,ko aku greget si ke gak bisa mandiri gitu,,pdhl dia kuliah knpa gak nyari kerja aja,,dari pada di gantung sama si kue gabin.lebih baik pergi Nala
Ranita Rani: hutang Budi juga GK kyak gitu jg keles,,,Nala emang mbok bikin bodoh itu Thor,pengen tak kalpok tenan to nek liat cwe kog huh,,,
Sukapena / Imajinas: Nala ini type yg pendiem, kalem dan lembut kak. jdi wanita yg penyabar dan Nala itu terikat hutang budi dg keluarga Alvaro
total 2 replies
Ana
malas bca Thor kenapa tdk buat Nala pergi
Sukapena / Imajinas: Nanti ya kak. ada saatnya Nala pergi tapi bukan sekarang. ikuti terus kisahnya biar kakak tau endingnya nanti seperti apa 😊
total 1 replies
Ufi Yani
gavin klo kamu mbgulur waktu trs2n tnp pnjelasan,nala bklan smakin slh paham &bsa2 dia prgi mnjauh..
Ranita Rani
gregeten q
yumi chan
dsr nala bodoh...aku gk sk peran wsnita ug lmh
Ufi Yani
nala kmu hrus jd bumil yg galak, bolh baperan tp hrs tegas.. bnyakin ngambeknya/Grin//Grin//Grin/
Ana
krang suka karakter Nala lemah jdi bnci ma nala
Sukapena / Imajinas: sudah kak. judulnya Rumit 😊
Innara Maulida: kisah Devan sudah keluar kah
total 3 replies
ChikoRamadani
ceritanya bagus & menarik...
sering2 update ya kakk othor❤️

semoga sukses kakk othor❤️
Sukapena / Imajinas: terima kasih kak. suport kakak menjadi semangat saya ☺️
total 1 replies
ChikoRamadani
coba nala pergi dulu ntah kemana biar gavin mencarimu...
apakah dia benar2 mencarimu setelah kamu tinggalkan dia....

kesal deh lihat gavin, gak mau jujur sama keluarganya... sebenarnya ada rahasia apa???
Sukapena / Imajinas: terima kasih kak untuk sarannya. ikuti terus kisah Gavin dan Nala ya kak☺️
total 1 replies
yumi chan
thor jgn bt nala bodoh..bair sru bcnya..klao nala lmh jd mls bcnya..
Syarifah Nurdin
Nala tinggalkan saja si Gavin itu dari pada batin kamu tersiksa terus😠😠😠
Innara Maulida
bodoh kau Nala,,blum mandiri juga
Innara Maulida
harus nya Nala pergi,,,kirain sebelum kue gabin itu balik Nala sudah pergi,,eh tau nya masih di situ..
Dewi Anggraeni
akan kah nala pergi
Sukapena / Imajinas: ikuti terus ceritanya ya kak ☺️
total 1 replies
yumi chan
ya thor bt aja nala pergi...jgn bt wanita dlm peran pertama lmhh..gk asik..
Innara Maulida
kabur lah nala.pergi yang jauh dari Gavin,,besarkan anak kamu,,jadi wanita hebat,,kan kamu kuliah,,cari kerja di sna,,jgan bodoh jadi perempuan cuma bisa nangis aja di pojokan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!