NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Nala katakan pada bibi siapa ayahnya?" bagai disambar petir bagi Nala saat suara wanita paruh baya itu terdengar "maksud bibi apa?" tanya Nala dengan menenangkan hatinya yg bergemuruh "katakan pada bibi Nala !! siapa ayah bayi itu?" lagi - lagi bibi Wati bertanya dengan nada sedikit meninggi. "ini milikmu kan?" imbuhnya sambil memperlihatkan sebuah tespeck bergaris 2 merah yang menandakan hasil positif, Nala yang melihat tespeck itu membulatkan matanya kemudian menghela nafas. "iya bi itu milik Nala" ucapnya sambil menahan air mata dan suara sedikit bergetar menahan tangis "jala**!! tidak bibi sangka dirimu serendah itu Nala" jawab bi Wati dengan mata berlinang air mata "katakan padaku siapa ayah dari bayi itu?" tanya bi Wati sekali lagi. nala menghembuskan nafas berat kemudian bibirnya mulai terbuka "ayahnya adalah" baca kelanjutan ceritanya langsung ya teman - teman happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan

"Devan kemari sayang omah sangat rindu padamu" terdengar suara omah Latisia yang sedang menyaoanya di anak tangga paling bawah sehingga membuat Devan dan Nala menghentikan obrolan mereka.

"omah" sapa Devan dan menuruni anak tangga satunpersatu, memeluk omahnya yang masih terlihat cantik walaupun sudah berusia senja "bagaimana kabar omah" tanya Devam setelah melepas pelukannya kepada omah Latisia.

"seperti yang kau lihat, omah sangat sehat apalagi omah bisa bertemu dengan cucu omah yang tampan" Devan yang mendengarnya tertawa geli "sayangnya aku punya saingan sehingga ketampananku terbagi" imbuh Devan dan mendapatkan cubitan sayang dari omahnya.

"kau itu memang selalu tidak pernah akur dengan kakakmu" ucap omah Latisia, mereka terlihat saling bercanda satu sama lain dan terlihat saling menyayangi.

Nala yang melihat itu hatinya menjadi menghangat, beruntung sekali mereka yang miliki keluarga yang saling menyayangi fikirannya menerawang memikirkan nasib anaknya nanti.

helaan nafas keluar dari mulutnya kemudian dia berjalan ke arah kamar Gavin untuk mengambil pakaian kotor untuk ia cuci dan membereskan kamar Gavin yang terlihat berantakan, tak lupa juga untuk mengganti seprei.

sementara seluruh keluarga besar Alvaro berkumpul di taman belakang rumah megah milik Rendra tomas Alvaro, tak terlihat batang hidung seorang Gavin.

"Rend dimana anakmu Gavin ?" tanya sepupu Rendra hanya mengendikkan bahu tidak tahu dan masa bodo, Gavin bukan type yang suka berkumpul dengan banyak orang termasuk keluarganya sendiri sehingga setiap tahun acara seperti ini pasti tidak akan ia hadiri.

"lagi - lagi Gavin seperti ini, padahal dia ingin ku kenalkan kepada keponakan istriku yang datang dari jerman" ucapan Rico terdengar oleh telinga mama Vanya sehingga dia antusias tentang hal itu, akhir akhir ini dia memang mencemaskan soal pasangan untuk anak kembarnya terutama Gavin.

usia si kembar sudah dibilang cukup matang untuk membina rumah tangga hanya saja Vanya dan Rendra belum berani untuk menyuruh mereka menikah terutama Rendra, dia bukan type orang tua yang mengurusi hubungan asmara anak - anaknya.

"Naya ku dengar suamimu ingin mengenalkan anak dari adikmu untuk Gavin, apa itu benar ?" pertanyaan itu keluar begitu saja kepada istri Rico yaitu Kanaya "ya tentu kak Vanya, anak dari adikku" jawabnya sama antusiasnya seperti Vanya.

"Dia sangat cantik dan anggun, dia lulusan terbaik dari Humbolt university" sambung Kanaya menjelaskan tentang keponakannya itu, Vanya mencernah tiap ucapan Kanaya dengan tersenyum penuh arti "bagaimana jika kita mengatur jadwal untuk pertemuan mereka ? kau tau bukan hanya Gavin dan Devan yang belum memiliki kekasih" ucap Vanya dengan antudias dan nada memohon.

"kau saja sudah memiliki cucu sedangkan diriku dan Rendra ? kami bahkan sangat mengimpikanya" sambung Vanya dengan nada sedih, Devan yang duduk tak jauh dari ibunya itupun mendengar percakapan dua wanita paruh baya itu.

"Lakukan saja aku yakin Gavin tidak akan mau" gumam Devan dengan tersenyum geli, Devan sangat tau bagaimana kembarannya itu apalagi dia sudah mengetahui rahasia besar Gavin.

sedangkan orang yang sedang mereka bicarakan saat ini masih fokus diruang bedah operasi menangani pasiennya, Gabin berlutat dengan segala alat medis disampingmya terdapat zhafira yang dengan setia membantu dan menemani jalannya operasi selaku sebagai perawat asisten.

jam menujukkan pukul 9 malam operasi baru selesai, Gavin membuka semua pakaian medisnya membuangnya ke tong sampah dan memijat lehernya yang terasa kaku terdengar helaan nafasnya lelah.

dia ingin pulang namun dia malas jika keluarga besar Alvaro masih berada di rumahnya, perbincangan yang sahat membosankan serta saling adu flexing membuatnya selalu muak jika mengikuti acara tahunan keluarga Alvaro.

deringan suara ponsel berbunyi dari dalam baju dinasnya dan diambillah ponsel tersebut, dilihatmya nama si penelfon "Mama?" ucapnya sedikit mengeryit heran.

"tumben sekali mama menelfonku" gumamnya dan menggeser gambar gagang telfon untuk mengagkat telfon dari mamanya "ya ma ?" tanya Gavin dengan suara lelah "hem sebentar lgi aku akan pulang" setelah itu dia menutup telfonnya dan memasukkan kebali ponselnya ke saku baju dinasnya.

ya begitulah seorang Gavin selalu berbicara dengan dingin dan singkat terhadap siapapun termasuk dengan orang tuanya, memang sudah karakternya sedari kecil berbeda dengan Devan.

mobil Gavin menyelusuri jalanan ibu kota yag masih padat di jam 9 malam, kota yang sangat padat penduduk dan kota yang tidak pernah tidur. selama dia menyetir kepalanya kembali berusaha untuk mencari cara bagaimana membicarakan dirinya dan Nala kepada keluarganya "huuuf" helaan nafasnya kembali terdengar.

mobil Gavin sudah terparkir dengan rapih di carport rumahnya, sipemilik membuka lintu mpbil dan berjalan menuju ke pintu depan rumahnya. ingin sekali dia segera ke kamar dan mandi di kamar mandinya dengan air dingin agar tubuhnya kembali fres beserta dengan fikiranya, baru saja kakinya ingin menaiki anak tangga telinganya mendengar perbincangan keluarganya di ruang keluarga.

"mama yakin akan menjodohkannya ?" suara Devan terdengar jelas disana dan mamamya Vanya menjawab dengan antusias "tentu saja, dia pasti akan menyetujuinya" perlahan Gavin berjalan menghampiri keluarganya yang sedang mengobrol di ruang tengah.

sepertinya acara keluarga besar Alvaro sudah selesai karena rumah sudah kembali sepi tinggal keluarga intinya saja sedang mengobrol diruang tengah "siapa yang kalian bicarakan ?" tanya Gavin membuat mereka yang sedang mengobrol diruang keluarga tersebut menengokkan kepala terkejut.

1
Fatma Fatma
keren banget
Ariyanti
lanjut ya ka
Sukapena / Imajinas: Insya allah tiap hari akan update untuk bab selanjutnya. tetap setia menunggu ya kak dan jangan lupa untuke komen dan like nya terima kasih ☺️
total 1 replies
Sukapena / Imajinas
terima kasih untuk sarannya ya kak. nanti akan ada masanya Nala cuek ke Gavin ikuti aja terus ceritanya 😉
yumi chan
thorr...kalau skp gavin cuek sn nya...bt aja nya jga cuek sm gavin biar impas
yumi chan
knpa nya gk pergi jauh aja klau emng gavin gk mau merima dia...bt dia hdp jauh dr gavin...hdp bhgia bersm anknya..
Sukapena / Imajinas: Halo kakak terima kasih untuk sarannya ☺️
total 1 replies
Sukapena / Imajinas
terima kasih kak. insya allah aku bakal update tiap hari
Ayari Khana
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Tsuyuri
Gimana bisa ceritanya sebagus ini, bikin aku ketagihan bacanya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!