NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:193.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terima kasih

Sepersekian detik terdengar suara benda berjatuhan dengan suara keras, hingga membuat seluruh tamu dan para audience terlonjat kaget.

Violet tak bisa berkata-kata, hanya beberapa langkah saja, bisa saja lampu kristal tersebut mengenai tubuhnya. Dan ia tidak bisa membayangkannya seperti apa jika lampu berukuran raksasa tersebut menimpanya.

Karena itu, dia menolongku. Batin Violet.

Violet menghembuskan nafasnya dengan kasar. Hanya sepersekian detik ia hampir saja tertimpa lampu kristal yang tiba-tiba terjatuh. Untungnya Ares sempat menariknya, jika tidak, sudah dipastikan ia celaka dan seluruh tubuhnya akan terluka.

Diluar dugaan diam-diam seseorang memotret mereka dari jauh dan mengambil beberapa gambar mereka dengan posisi mesra. Setelah itu, orang itu bergegas pergi.

Ares melepaskan cengkraman tangannya dan menjauh dari Violet, sontak Violet yang masih syok langsung mengalihkan pandangannya ke arah Ares.

"Tunggu!" teriak Violet lalu melangkah mendekati Ares. Seketika Ares menoleh ke arahnya.

"Terima kasih sudah menolongku." ucap Violet dan merasa kikuk untuk mengatakannya.

"Hemm." ucap Ares lalu melangkah untuk pergi, namun baru beberapa langkah Lagi-lagi Violet kembali menghentikannya.

"Sekali lagi terima kasih banyak sudah menolongku. Sekarang aku seolah berhutang budi kepadamu." ucap Violet sambil melirik Ares.

"Ya. Nanti aku akan menagihnya." ucap Ares santai dan kembali melangkah lebar hingga tak terlihat lagi dari pandangan Violet.

"Apa yang dia katakan barusan? tunggu! bukankah dia berkata akan menagihnya?. Jadi sekarang aku berhutang budi kepadanya?. Tidak tidak...Emangnya dia pikir siapa berkata seperti itu. Jika boleh memilih aku tidak akan pernah ingin ditolong oleh pria jelek nan super menyebalkan itu." gumam Violet melirik tajam ke arah Ares yang sudah pergi menjauh darinya. Hingga terdengar manager dan asisten pribadinya yang berdatangan menghampirinya.

"Miss Violet...huhuuuu." Hana langsung berhambur memeluk bosnya begitu halnya yang dilakukan oleh managernya.

Sementara para petugas kebersihan langsung bergerak membersihkan serpihan lampu kristal yang berhamburan di atas catwalk.

"Hei! apa yang kalian lakukan? tak perlu menangisi aku. Apa kalian tidak lihat bahwa aku baik-baik saja." ucap Violet sembari mendorong pelan tubuh mereka.

"Aku sangat takut jika kau kenapa-kenapa Miss, bisa-bisa ibumu, ayahmu, kakakmu dan adikmu yang tampan itu mencincang-cincang tubuh kami karena tidak becus menjagamu disini." ucap Michael dengan raut wajah sendu.

"Iya, benar yang dikatakan oleh Miss Chai. Kami sungguh takut anda kenapa-kenapa." timpal Hana sambil mengusap air matanya dengan kasar.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku." ucap Violet tersenyum, membuat Hana dan Michael ikut tersenyum hingga mereka tertawa bersama.

Setelah mendapatkan informasi dari panitia penyelenggara acara perihal dirinya yang sudah diperbolehkan istirahat acara tersebut, untuk itu, Violet memutuskan kembali ke hotelnya menginap beberapa hari ini.

*

*

*

Sementara di tempat lain ....

Terlihat nyonya Laurent berdiri di depan jendela sambil menatap pemandangan langit malam yang dihiasi ribuan bintang di langit. Hingga terdengar suara ketukan pintu dari luar membuat lamunannya terbuyarkan.

Nyonya Laurent mengalihkan pandangannya ke arah pintu, lalu mempersilahkan seseorang diluar kamarnya untuk masuk ke dalam. Ia tahu betul siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

Tampak sosok kepala pelayan wanita melangkah tergesa-gesa masuk ke dalam kamarnya sambil membawa sebuah amplop coklat lalu menyerahkannya pada sang majikan.

"Suruhan anda membawa ini." ucapnya dengan hormat sambil menundukkan pandangannya.

Nyonya Laurent mengambil amplop coklat tersebut lalu membukanya cepat. Kedua matanya begitu fokus mengamati dengan jelas beberapa lembar foto putranya bersama seorang gadis cantik.

"Hubungi Tio untuk mencari tahu identitas gadis di foto ini. Aku hanya ingin tahu identitas gadis yang mencoba mendekati putraku. Dan satu lagi jangan lupa hubungi Kayla bahwa Ares sudah meninggalkan lokasi acara sedari tadi. Gadis itu benar-benar bodoh, peluangnya sudah di depan mata, namun masih saja belum bisa mendekati Ares." ucap Nyonya Laurent kepada kepala pelayannya.

"Baik nyonya." ucap kepala pelayan dengan hormatnya lalu pamit undur diri dari hadapan majikannya.

Nyonya Laurent menyimpan foto tersebut di laci nakas. Setelah itu, ia memilih untuk beristirahat. Masih banyak waktu untuk mendekatkan putranya dengan salah satu putri dari rekan bisnisnya yang tidak lain adalah Kayla.

🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya, Violet kembali melakukan pemotretan produk perhiasan dan tas dari salah satu perusahaan yang menjadikannya sebagai brand ambassador. Selama berjam-jam lamanya ia melakukan pemotretan dan berakhir di sore hari.

Dan setelah pemotretannya selesai, sore itu juga Violet memutuskan untuk pulang ke negaranya. Mengingat dirinya sudah berjanji kepada ibunya bahwa akan pulang sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama dengan ibunya.

Perihal kerjaannya yang belum sepenuhnya selesai disana ia tinggalkan dulu dan kembali akan pulang keesokan paginya. Violet sungguh tidak ingin mengingkari janjinya kepada sang ibu.

Setibanya di kediaman orang tuanya. Violet masuk ke dalam rumah dengan cara mengendap-endap dan langsung bergerak ke dapur untuk memberikan kejutan kepada ibunya.

Namun mendadak langkahnya terhenti ketika melewati pintu ruang kerja ayahnya yang tampak terbuka lebar, sehingga ia mampu mendengar suara ayahnya sedang bertelepon dengan seseorang.

Violet memutuskan untuk menguping pembicaraan ayahnya, hingga kedua matanya membulat sempurna mendengar ucapan ayahnya yang seolah sedang menjodoh-jodohkannya dengan salah satu anak teman baik ayahnya.

"Jadi inilah maksudnya mommy memintaku pulang." gumam Violet yang tidak sengaja mendengar pembicaraan ayahnya.

Takutnya keberadaannya di ketahui oleh ayahnya, Violet bergegas menemui ibunya di dapur.

"Aku pulang, mommy!" teriak Violet sembari melangkah menghampiri ibunya yang tengah sibuk menyiapkan jamuan makan malam.

"Mommy pikir kau tidak akan datang sayang." ucap ibunya sambil merentangkan kedua tangannya.

Violet langsung berhambur memeluk ibunya guna untuk melepas rindu pada orang yang sangat disayanginya itu.

"Aku sangat merindukanmu mommy." bisik Violet.

"Mommy juga merindukanmu sayang. Ayo segera lah bersiap-siap di kamarmu karena sebentar lagi tamunya akan datang." perintah ibunya sambil melepaskan pelukannya.

"Tapi mom, aku baru saja sampai dan...." Violet tidak melanjutkan ucapannya karena ibunya dengan cepat memotong ucapannya.

"Tidak ada alasan. Mommy sudah katakan dari awal sebaiknya kau tidak perlu keluar negeri, karena ini demi kebaikanmu. Mommy ingin kau berkeluarga seperti kakakmu." ucap Nyonya Viona dengan tatapan hangat dan penuh kasih sayang sambil mengelus lembut puncak kepala putrinya.

"Hufff...baik mommy." ucap Violet sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu melangkah ke kamarnya untuk bersiap-siap. Pasalnya tamunya tidak lama lagi akan datang.

Kini Violet sudah rapi dan kecantikannya selalu saja terpancar, dimana saat ini ia mengenakan gaun berwarna biru langit dengan rambut dibiarkan tergerai indah di balik punggungnya dan riasan wajahnya senatural mungkin namun terkesan manis.

Tok

Tok

Tok

"Sayang, tamunya sudah datang. Cepat keluar" teriak ibunya dari luar kamar Violet.

"Iya mommy, tunggu sebentar." timpal Violet sambil merapikan rambutnya lalu membuka pintu kamarnya.

"Kau sangat cantik sayang, ayo, semua orang sudah menunggu di ruang tamu." ajak ibunya dan Violet hanya mampu menggangguk.

Sepertinya ia belum siap untuk menerima perjodohan tersebut.

Bersambung....

Terima kasih yang sudah mampir 🙏

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!