The Land Of Methera

...· · ─ ·𖥸· ─ · ·...

...Sejak hari itu, waktu kembali mengalir seperti biasa setidaknya di permukaan....

...Alourra dan Althea kini duduk di kelas yang sama di Akademi Stevia, pada tingkatan Virelion. Setahun lamanya mereka terpisah, dan kini keduanya memanfaatkan setiap kesempatan untuk bersama, seolah ingin menebus hari-hari yang hilang. Namun, waktu tidak pernah diam. Saat keduanya naik ke tingkatan Regalist, kelas khusus untuk pewaris kerajaan dan para petinggi bangsawan, takdir kembali memisahkan mereka. Walau berbeda kelas, malam selalu mempertemukan mereka kembali di kamar yang sama, di mana rahasia kecil dan kisah harian mengalir seperti dulu....

...Sementara itu, Arzhel telah naik lebih dahulu ke tingkatan Regalist kelas khusus yang diperuntukkan bagi para calon bangsawan dan pewaris takhta. Tugas dan kewajibannya menumpuk tanpa henti, menyita seluruh perhatiannya. Ia tak lagi sempat menemui Althea maupun Alourra, bahkan sekadar berbincang. Hanya sebuah surat yang sempat ia kirimkan kepada Althea, sebagai tanda bahwa ia belum melupakan mereka. Bahkan hingga lulus Arzhel tak bisa menemui Althea...

...Di Kerajaan Eamora, Duke Aelion Garamosador masih berjuang meredam gelombang rumor yang tak kunjung reda. Setelah kabar lama yang menyebut Althea sebagai “Putri Terkutuk”, kini beredar gosip baru: Alourra memiliki kekuatan kegelapan. Desas-desus itu menyebar laksana racun di tengah rakyat, memaksa sang Duke bekerja tanpa henti untuk meyakinkan semua pihak bahwa kerajaan masih aman....

...Di tengah kekalutan itu, Aelion memerintahkan Paul, kepala pelayan istana, mencari buku-buku kuno yang diminta Graclle dari perpustakaan kerajaan. Beberapa di antaranya hanya tersimpan di ruang terlarang istana, naskah tua yang berdebu, berisikan rahasia sihir elementer. Semua buku itu akhirnya sampai ke tangan Graclle....

...Di tempat terpisah, Graclle menekuni setiap halaman, mempelajari sifat Elemen Api dengan saksama. Ia menelusuri teori, memeriksa mantra pengendalian, bahkan bertukar kabar dengan penyihir-penyihir lain di luar negeri. Ia tahu betul: sihir, bila tak dikendalikan oleh hati yang murni, adalah pedang bermata dua, kemampuan yang dapat menyelamatkan, atau menghancurkan segalanya. karena itu, sebelum ia mengajarkan pada Alourra mengendalikan kekuatan Element apinya, ia harus lebih dahulu mempelajari element itu....

...Sementara itu, jauh di hutan kegelapan, sang penyihir yang menjadi biang kelam tawa terbahak-bahak. Ia memandang perpecahan yang mulai merambat di Eamora dengan sukacita yang dingin. Menurutnya, ini hanyalah soal waktu, rencana yang ia tenun selama bertahun-tahun akan segera memetik hasilnya. Kerajaan akan runtuh, dan tanah Methera akan terjerumus ke dalam malam yang abadi....

...Namun, ada satu rahasia yang belum terungkap oleh siapa pun sebuah misteri yang tersembunyi di balik rimbunnya Hutan Kegelapan....

...Apa sebenarnya yang bersemayam di dalamnya?...

...Mengapa rambut Althea begitu hitam legam, berbeda jauh dari garis keturunan cahaya yang mengalir dalam darah para bangsawan Eamora?...

...Mengapa dalam diri Alourra terpendam elemen kegelapan, sesuatu yang seharusnya mustahil bagi keturunan seperti dirinya?...

...Siapakah sebenarnya orang tua Alourra dan Althea?...

...Apa tragedi yang membayang di masa lalu mereka?...

...Dendam apa yang tersembunyi dalam kelamnya sejarah keluarga? Rahasia apa yang terpendam dalam bisu, tak pernah diungkapkan?...

...Dan… hubungan apa yang selama ini disembunyikan dari mata dunia?...

...Jawaban-jawaban itu… akan segera terkuak....

...Karena...

...“Di balik waktu yang melupakan dan menghapus segala ingatan, tetap tersembunyi janji bahwa segala rahasia akan terungkap pada masanya.”...

...Tahukah kau siapa dalang di balik semua ini?...

...Ya… Semua ini sebab......

...sang penulis takdir itu sendiri....

...ᝰ.ᐟ...