Istri Keduaku Yang Nakal
Alterio Estevan pria tampan berusia 29 tahun itu adalah suami dari Julia Anindira, dia menikahi kekasihnya sejak 4 tahun lalu. Alterio sangat mencintai istrinya yang berusia sama denganya, mereka sebelumnya berpacaran selama 3 tahun sebelum akhirnya sampai kepelaminan.
Pernikahan yang sudah cukup lama itu hingga sekarang belum di karunia anak, karena Julia menolak untuk memiliki anak. Julia sedang berada di puncak karier yang sangat di idam-idamkan nya sejak dulu sebagai Disainer Fashion.
Alterio tidak mempermasalahkan itu, dia tidak peduli jika pernikahan nya tidak di karuniai seorang anak. Yang terpenting baginya hidup berdua dengan Julia saja sudah sangat sempurna.
Namun kedua orang tua Alterio terus mendesaknya untuk segera memiliki momongan hingga mau tidak mau Alterio harus membujuk Julia agar mau memiliki seorang anak.
Seperti sekarang Alterio sedang berpikir untuk berbicara pada istrinya, namun di sisi lain dia juga takut jika sang istri marah dan di satu sisi kedua orang tuanya sangat berharap padanya.
Alterio menggosok wajahnya dengan kasar tanpa sengaja membuat perhatian Julia yang sedang pokus pada gambarnya beralih menatap Alterio.
“Al, sayang kamu kenapa?” Tanya Julia dia meletakan pensil yang sedang di pegang nya lalu berjalan dan duduk di tepi ranjang di samping sang suami.
“Tidak apa-apa sayang, aku hanya sedikit pusing dengan pekerjaan ku.” Jawab Alterio sambil mengelus rambut pendek istrinya.
“Apa ini karena orang tua mu lagi? Apa mereka meminta kita untuk segera memberikan anak untuk mereka?” Tanya Julia dia sudah tau pasti kenapa Suaminya itu pusing. Hanya orang tuanya lah yang selalu membuat Alterio uring-uringan seperti ini.
Alterio mengangguk, dia memasang wajah lesu dan sedihnya berharap jika sang istri mau mengikuti kemauan orang tuanya. “Apa kamu sudah bersedia memiliki anak, sayang?” Tanya Alterio pada istrinya.
Wanita cantik itu menggeleng, jujur saja menurut Julia anak tidak terlalu penting baginya. Yang terpenting adalah karier nya saat ini yang sedang di puncak kesuksesan.
“Aku belum siap, Al. Tapi aku sudah memikirkan hal itu, bagaimana jika kita mencari ibu pengganti untuk melahirkan seorang anak.” Ujar Julia dengan senyum lebarnya karena akhirnya dia mempunyai ide untuk mengatasi masalah dalam rumah tangganya.
Alterio mengerutkan keningnya, bagaimana bisa istrinya berbicara seperti itu. Dia kira jika Julia hanya akan mengulur waktu untuk mempunyai anak, namun nyatanya dia tidak ingin memiliki anak dari darah dagingnya.
“Ibu pengganti? Maksudmu aku harus bercinta dengan wanita lain?” Tanya Alterio dengan sedikit emosi, apa benar wanita yang ada di depan nya itu adalah istrinya yang selama ini ia cintai? Tapi kenapa Julia dengan mudahnya membiarkan suaminya tidur dengan wanita lain.
“Kalau kamu tidak mau, ada pilihan lain Al, kita bisa pakai program bayi tabung dan—“
“Cukup!!” Bentak Alterio dengan mata melototnya.
“Aku kira selama ini kamu menolak karena belum siap, tapi ternyata kamu menolak karena kamu tidak mau mempunyai anak dari ku!” Pekik Al dia terlihat sangat marah. Julia yang melihat suaminya marah pun sedikit berdebar karena takut, pasalnya suaminya sama sekali tidak pernah marah padanya.
Dia tidak menyangka ide nya malah akan membuatnya bertengkar, padahal sebelumnya Al selalu mengalah jika berbicara tentang anak dan Al menerima keputusan Julia yang tidak mau punya anaka selama ini.
“Al, bukan begitu. Kamu tau kan aku sangat menyukai pekerjaan ku, aku tidak bisa hamil dan bekerja itu hanya akan mengganggu karir ku Al.”ucap Julia dengan terus terang, dia berharap Al akan mengalah seperti biasanya.
“Aku pria paling kaya! Kenapa kamu masih harus bekerja! Aku sangat kecewa padamu Julia karena kamu hanya memikirkan dirimu sendiri!” Pekiknya dia berjalan meninggalkan Julia yang masih duduk tertegun karena mendengar Alterio yang pertama kali marah padanya.
Sementara di tempat lain seorang gadis cantik sedang menatap takjup pada ruangan yang sangat mewah itu, dia adalah Bunga Lilac. Gadis itu sedang berada di dalam kamar hotel bersama sahabatnya Mika kirana. Umur mereka masih 19 tahun dan kuliah di kampus yang sama.
Jika Mika sudah terbiasa dengan suasana kamar hotel berbeda hal nya dengan Lilac, Lilac baru pertama kali pergi menginap di hotel. Dia sangat menikmati indahnya pemandangan lewat jendela kamar itu.
“Lilac!!! Cepat mandi. Kita harus bersiap-siap untuk berdandan.” Ucap Mika dengan lantangnya dia berteriak padahal Lilac tidak jauh dari nya.
“Astaga Mika! Kenapa kamu teriak-teriak sih! Lagian acaranya kan masih dua jam lagi, kenapa harus siap-siap dari sekarang.” Ucap Lilac masih tidak memalingkan pandanganya dari indahnya ibu kota jakarta.
“Ya ampun, kamu itu pemeran utama malam ini Lilac, jadi kamu harus dandan yang cantik.” Ujar Mika menepuk kedua bahu Lilac lalu melingkarkan lenganya di leher Lilac dari belang.
“Apaan sih kamu ini. Pemeran utamanya kan Kak Daniel, kira datang ke pesta kepergian kak Daniel ke jepang Ka.” Ujar Lilac. Mika malah memperelat pelukanya dari belakang.
“Tapi tetap kamu pemeran utamanya, karena pada saat itu Kak Daniel akan menyatakan cinta padamu.” Ujar Mika dengan sangat antusias dia terlihat sangat senang. Karena penanyian selama setahun ini akhirnya Lilac dan Daniel akan segera meresmikan hubunganya.
“Kamu ini jangan so tau yah!” Ujar Lilac dia berusaha membantah itu karena Lilac tidak mau berharap banyak, walaupun dia tau sendiri jika Daniel pernah bilang padanya akan menyatakan cinta pada Lilac sebelum dirinya berangkat Study exchange ke Jepang.
“Udah ayo cepat mandi,” ajak Mika akhirnya dia menyeret Lilac masuk kedalam kamar mandi, sementara Mika dia sudah lebih dulu mandi. Dirinya langsung bersiap untuk mengenakan gaun yang sebelumnya sudah di siapkan nya, dia juga bermake up lebih dulu karena setelahnya Mika akan memberi polesan juga di wajah Lilac yang tidak pernah sedikitpun tersentuh pewarna itu.
“Lilac kemarilah.” Ajak Mika saat gadis itu keluar dari kamar mandi.
“Ahh, tunggu sebentar.” Teriaknya saat dirinya di seret paksa oleh sahabatnya itu. Mika dengan lihai nya mendandani Lilac dengan polesan-polesan tipis. Akhirnya keduanya pun selesai bersiap-siap selama hampir dua jam lamanya, entah apa yang membuat prosesnya begitu lama. Namun tepat dua jam mereka pun keluar dari kamar hotel itu.
“Ayo Lilac, semua orang pasti sudah kumpul di sana.” Ujar Mika dia sangat gereget pada sahabatnya yang begitu lelet itu.
“Ya ampun Mika! Kamu duluan saja, aku kebelet ke kemar mandi. Aku nanti langsung pergi ke aula.”ucap Lilac yang ternayta tiba-tiba perutnya bermasalah.
“Ish kamu nyebelin banget sih. Yaudah jangan lama-lama yah, aku tunggu di sana.” Ujar Mika dia langsung pergi sementara Lilac kembali masuk kedalam kamar hotel itu.
.
.
Hai jumpa lagi, sebelumnya makasih udah mau mampir dan jangan lupa like dan komentarnya yah✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-01-10
0
Rani Ri
Baru baca niy cerita ,,sambil nunggu up cucu kembar san mafia..semangat up thourrr ,,gk sabar pengen liat raiden sama levi menggila
2024-01-09
0
Delita Nirayana
karya author ini yang cowok nya pasti umur 29
sedangkan yang cewek nya umur 19 tahun
rata2 begitu 😁
tapi tetap ok kokk
2023-12-28
0