NovelToon NovelToon
Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:731.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: nana shin

Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terduduk tak Berdaya

Akhirnya pernikahan Kiara dan Agam pun telah selesai dilaksanakan. Kiara pun diboyong oleh Clara ke rumah besarnya untuk bercocok tanam dengan Agama, agar melahirkan sang pewaris darah daging Agam sendiri.

Agam yang menyetir mobil sendiri, tak sedikitpun melepas genggaman tangannya dari tangan istrinya tersebut. Kiara yang berada di belakang hanya menatap jalanan di samping, lewat jendela mobil.

"Sepertinya mereka sangat saling mencintai, dan aku tidak boleh berharap lebih, tapi bagaimana aku bisa menyerahkan Milikku dengan orang yang tidak kenal?" batin Kiara.

Akhirnya tak berapa lama mereka pun sudah sampai di kediaman, yang sangat mewah itu. Kiara bahkan berdecak kagum melihat bangunan yang bertingkat 2, dan sangat indah itu.

"Ayo Sayang!" ucap Agam pada istrinya, seraya membukakan pintu sang istri.

Kiara yang melihat kemesraan mereka hanya mampu menelan saliva nya terasa kesat.

Kiara yang dicuekin oleh Agama akhirnya berjalan di belakang mereka, yang terus bergandengan mesra. Kiara hanya menunduk.

"Bi... Tolong siapkan kamar tamu!" titah Clara.

"Iya Nyonya Muda," sahut Bibi.

"Bibi akan menyiapkan kamar untukmu, kamu akan tidur di kamar tamu sana," ucap Clara.

Sementara Agam sudah pergi ke atas tanpa menunggu Clara, karena Clara ingin mengurus kamar Kiara terlebih dahulu.

"Baik Nyonya Muda," ucap Kiara.

Clara pun pergi menyusul suaminya ke kamar atas. Sambil berlari kecil.

"Nona Muda, mari aku antarkan ke kamar Nona," sambut bibi yang terlihat sudah paruh baya.

Kiara pun mengiringi bini ke kamar yang telah di sediakan Bibi. Kiara sangat terkejut karena kamar itu dihias begitu indah, layaknya kamar pengantin.

"Ini beneran kamar saya Ni?" tanya Maura tidak mengerti dan tak percaya.

"Iya Nona," sahut Bibi.

"Apa bini yang menghias ini?" tanya Maura.

"Ini atas perintah Nonya muda," sahut Bibi.

"Benarkah?" tanya Maura.

"Iya, dia menyuruh menghias kamar ini, karena ini 'kan pernikahan yang pertama bagimu, jadi dia menghargai pernikahan ini, walaupun dengan suaminya sendiri, mudahan kau cepat mempunyai keturunan," ucap bibi.

"Oh..m begitu ya, makasih ya bi, bini boleh pergi, aku bisa kok merapikan baju ku sendiri," ucap Kiara.

Sebenarnya Kiara merasa sedih, karena tidak bisa lagi menemani ibunya, ibunya pun diberi pembantu oleh Clara, karena Clara tidak ingin Ibu Kiara ikut ke rumah besar itu.

"Ibu... maafkan aku, aku tidak bisa lagi menemani ibu, mungkin selama setahun ini, aku sudah bisa hamil, mudahan rahimku subur dan bagus, aku berharap, bisa memberi mereka keturunan segera. Ah buruk sekali nasibku ini, seakan aku menjual rahim ku untuk mendapatkan uang," gumam Kiara.

Akhirnya Kiara pun merapikan baju nya ke dalam lemari yang sangat indah itu, hingga selesai.

Tok tok

Ceklek

Ternyata Clara yang mengetuk pintu dan membuka pintu.

"Kiara, ayo kita makan malam!" ajak Clara.

"Iya Nyonya, tapi sekarang 'kan masih jam 05.00," ucap Kiara.

"Kami terbiasa makan sore, kami tidak pernah makan malam, karena makan malam itu tidak bagus untuk kesehatan," ucap Clara pada Kiara.

Tiara pun bergegas berjalan mendekati pintu, karena tidak ingin Nyonya nya itu menunggu. Akhirnya mereka pun makan bersama di dapur.

Agam, Clara dan Kiara juga Ibu Agam juga ada di dapur itu.

"Clara, apakah kau senekat ini, sehingga kau berani menikahkan suamimu sendiri dengan orang lain?" tanya Ibu Agam.

"Demi Mas Agama, ku ingin dia memiliki keturunan dari darah dagingnya sendiri, aku sudah dinyatakan mandul Bu, jadi aku tidak bisa memberinya keturunan," ucap Clara.

"Tapi apa bisa kau ikhlas berbagai ranjang dengan orang lain?" tanya Hani lagi. Hani Adalah ibu Agam.

"Aku sudah mempertimbangkannya dari jauh-jauh hari Bu, dan aku juga Kiara sudah memiliki perjanjian tertulis untuk hal ini, jadi aku tidak perlu khawatir," ucap Clara.

"Entahlah Bu, aku juga heran dengan tingkah Clara, lagian kita bisa kan mengadopsi anak dari panti asuhan? atau mencari anak yang kurang mampu?" ucap Agam, tanpa memperdulikan perasaan Kiara yang juga ada di meja makan itu.

Kiara hanya terdiam, Dia hanya menunduk dan terus menikmati makanannya, walaupun kini setelah mendengar pembicaraan mereka, tenggorokannya terasa sulit untuk menelan makanan, walau pin terasa nikmat nikmat itu.

"Terserah kau saja Clara, tapi aku tidak ingin kau menyesal di kemudian hari," ucap mertuanya.

"Iya Bu, aku akan menerima resikonya, tapi aku dan Kiara sudah berjanji, dan bersepakat, bahwa ketika dia hamil dan melahirkan, maka Kiara akan pergi dari kehidupan kami," ucap Clara.

Tak terasa, mereka pun sudah menyelesaikan makan mereka, selama makan tak sedikitpun Kiara mengeluarkan suara, dia hanya mendengar percakapan mereka saja bagai patung.

Clara dan Agam, sudah pergi meninggalkan dapur menuju loteng. tinggallah mereka bertiga bibi, Hani dan Kiara.

"Kiara, apakah kau sudah siap seandainya nanti anakmu lahir dan diambil oleh anakku, dan menentu?" tanya Hani.

"Iya Nyonya, aku sudah siap, dan aku sudah menerima resikonya, kami juga sudah ada perjanjian hitam di atas putih," ucap Kiara.

"Sebenarnya, kesulitan seperti apa yang kau hadapi, sehingga kau menyerahkan rahim untuk di tumbuhi benih orang lain?" tanya Hani.

"Sebenarnya sangat sulit Nyonya, karena aku sangat memerlukan uang, dan ini adalah taruhan keluargaku, Ibuku di sandera, namun ketika menikah dengan Tuan Agam, aku bisa menembus nya," ucap Kiara.

"Terus sekarang di mana ibu mu?" tanya Hani.

"Ibuku di rumah kontrakan, dan di rawat oleh seorang pembantu untuk menjaganya," ucap Kiara.

"Baiklah, semoga kau cepat memiliki momongan, dan segera pergi dari rumah ini," ucap Ibu Agam, terlihat Ibu Agam bukanlah orang yang baik, bahkan dari nada bicaranya, dia adalah orang yang sombong, mungkin karena status Kiara yang hanya penjaga restaurant biasa.

"Iya Nyonya," sahut Kiara.

Nyonya Hani pun pergi meninggalkan dapur.

"Nona Kiara, kamu harus hati-hati berbicara dengan Bu Hani, karena dia sombong dan angkuh, aku pun kalau berbicara dengan dia hanya menjawab satu patah kata atau dua patah saja, agar tidak ber patah-patah😁," ucap bibi bercanda.

"Iya bi, terima kasih banyak saran bibi, aku ingin bibi bisa membantuku selama di sini, dan menceritakan kebiasaan mereka, kesukaan Nyonya Hani, Nyonya Clara dan juga Tuan Agam," ucap Kiara.

"Ya Nona, aku pasti akan membantu mu, aku senang, sekarang punya teman berbicara denganmu, karena aku merasa Non adalah orang baik, demi membantu Ibu mu, kau rela mengorbankan Malam pertamamu dengan orang asing," ucap Bibi.

"Aku hanya punya Ibu saat ini, aku akan berbakti pada nya, walaupun harus ditebus dengan nyawaku sendiri, aku akan melakukannya," ucap Kiara.

"Beruntung sekali Ibu mu Nduk, Ibumu pasti sangat bangga kepadamu, kau orang yang sangat baik," ucapnya.

"Bi, kalau begitu aku mau ke kamar dulu, aku akan istirahat."

Kiara pun pergi meninggalkan dapur, dan masuk ke kamarnya, saat ia masuk ke kamarnya, alangkah kagetnya dia karena di kamar itu sudah ada Clara.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Clara pada Kiara.

"Nyonya, aku tadi sempat ngobrol sama bibi," ucapnya.

"Memang apa yang dikatakan bibi?" tanya Clara.

"Tidak apa apa Nyonya, dia hanya menyebutkan kesukaan Nyonya dan orang rumah lainnya," sahut Kiara.

"Baguslah kalau kau bisa belajar sendiri, ingat! malam ini adalah malam pertama kamu, kamu harus menyiapkan diri berpakaian dengan rapi, dan harum, sementara aku malam ini akan pergi, tentu saja aku tidak bisa tinggal di sini, aku pasti akan membayangkan kalian ishh sangat menjijikkan bagiku, namun aku terpaksa melakukan ini, karena aku tidak bisa memberikan keturunan," ucap Clara.

"Apakah secepat itu Nyonya?" tanya Kiara.

"Emangnya mau kapan? lebih cepat lebih baik, jadi aku tahu, apakah kau itu subur atau juga man*dul, seperti aku," ketusnya.

Clara pun membuang muka, seakan tak mau melihat wajah cantik Kiara.

"Baik Nyonya," sahutnya.

"Baiklah, ingat! kau harus berpakaian yang rapi dan wangi, Agan tidak suka dengan orang yang jorok," ucap Clara.

Clara pun berdiri meninggalkan kamar Kiara. Dia berjalan tanpa menoleh.

"Ya Tuhan ..., apa yang harus aku lakukan? masa Iya, dalam 1 jam menikah, kemudian dalam satu hari itu juga, aku harus berhubungan badan, dengan orang sama sekali tidak aku kenal? perasaan ini sangat aneh deh," ucap Kiara.

Kemudian dia pun berbaring sejenak karena merasa lelah, namun akhirnya dia tertidur tanpa terasa, jam sudah menunjukkan jam 08.00 malam, dia bangun dan turun dari ranjang nya. Betapa kagetnya dia saat melihat Agam sudah berbaring di lantai ruangan kamarnya itu.

Bersambung...

1
Sadriyanti Lahari
kita Kira agam laki laki yg Tegas,sdh jo kiara kase tinggal jo laki macam bagitu
Sadriyanti Lahari: 😊😊😊😊 😄😄😄😄
Nana Shin: lama nggak nongol😁
total 2 replies
Sadriyanti Lahari
kita dukung ngana pe niat agam,spya mama mantu tdk hidup terlantar
Sadriyanti Lahari
akhirnya agam bisa merasakan nikmatnya belah duren 😊😊😊
Sadriyanti Lahari
kiara sadarlah ..Minta pada Suamimu agar kamu dan clara tinggal terpisah ingat ibumu yg sedang sakit... klu memang agam mencintaimu pastilah dia akan mencarikan rumah untukmu dan ibu
Sadriyanti Lahari
sukses selalu thor
Sadriyanti Lahari
maaf kiara ..talak belum terucap dari Suamimu,artinya kau masih sah istri agam
Sadriyanti Lahari
awal yg baik
Sadriyanti Lahari
silahkan santap daging segar pemberian clara.... karna itu sdh menjadi hakmu wahai sang harimau
Sadriyanti Lahari
dan kau juga harus memberikan nafkah lahir dan bathin layaknya seorang suami 😊😊😊dan saat kau merasakan manis dan nikmatnya madu istri mudamu hatimu akan berpaling padanya 😁😁😁
Sadriyanti Lahari
dan mama mertua pasti bersyukur mendapatkan menantu seperti kiara .
Nana Shin: Kau ke mana saja?🤣🤣🤣 aku udah hijrah ke platfoam orange😁😁😁
total 1 replies
Sadriyanti Lahari
nikmati saja harimu dgn sesukamu clara.... saat agam mendapatkan sentuhan pertama dan kasih sayang tulus dari kiara..hati dan cinta agam mulai terbagi....
Sadriyanti Lahari
sepertinya cinta clara sangat mencintai harta
Sadriyanti Lahari
pasti akan ada hati yg terluka dan rasanya sangat menyakitkan...
Sadriyanti Lahari
lanjut
Veyra
semangat kak nana

ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅
Ma Em
wah Fathan lamarannya mewah bener semoga keluarga Agam dan Kiara selalu bahagia.
Ma Em
Biasa
Nana Shin: kok di kasih bintang 2 bunda. karya ini akan tenggelam. sangat sulit untuk mencari ide. harus begadang untuk mencari ide.
total 1 replies
Ma Em
yang sabar ya Adam itu coba, an pasti kamu akan sukses kembali biarlah sekarang orang merendahkanmu tetaplah berusaha untuk meraih masa kejayaanmu.
Nana Shin: Terima kasih Bunda. berkenan mampir di karya remahan Nana😅 yuk ikuti Nana. insyaa Allah bukan depan akan terbit novel baru. setelah aku libur 2 bulan menulis.
total 1 replies
Ma Em
Kiara Agam itu cemburu kamu karena sudah bucin berbahagialah Kiara.
Ma Em
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!