Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Arjun pulang ke rumahnya sudah hampir pagi, badannya terasa sangat lelah, banyak hal yang dia lalui hari ini, dia ingin segera mengistirahatkan badannya, sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya, bergegas membersihkan diri, setelah membersihkan diri dia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tak lama kemudian dia pun tertidur dengan pulas nya.
sedangkan di apartemen Jenifer, Jenifer baru saja di antarkan oleh seorang supir taksi, Indi asisten Jenifer kaget, tiba tiba ada yang memencet bel dini hari,
"ting tong....." bel berbunyi.
"siapa yah ada yang bertamu malam malam begini?, kalau Jeni ga mungkin memencet bel, dia kan tahu sandi apartemen ini" ucap Indi sambil menghampiri pintu mau melihat siapa tamunya.
"jeni" ucap Indi lagi setelah melihat siapa orang di luar dari lubang pintu.
"cek lek" pintu di buka oleh Indi.
"jeni apa yang terjadi?"
"maaf mba saya di suruh mengantarkan nona ini oleh pegawai klub xxx, apa benar ini alamat apartemennya?" ucap sopir taksi yang memapah Jenifer,
"iya pak, ini memang alamat teman saya," ucap Indi sambil ikut memapah Jenifer.
"tolong baringkan di sofa saja pak" ucap Indi lagi, kemudian Jenifer di baringkan di sofa yang ada di ruang tamu oleh supir taksi yang mengantarkannya dan Indi.
"terima kasih banyak pak" ucap Indi sambil memberikan uang beberapa lembar kedua supir taksi tersebut.
"tapi mbak ini kebanyakan" ucap supir taksi tersebut sambil melihat uang yang di berikan oleh Indi.
"ga apa apa pak, itu rejeki bapak" ucap Indi lagi.
"kalau begitu terimakasih mbak, saya permisi" ucap supir taksi itu sambil pamit pulang.
"ya pak makasih sekali lagi," ucap Indi sambil menutup pintu apartemen.
kemudian Indi menghampiri Jenifer sambil membantu melepaskan sepatu dan blazer yang di pakai Jenifer,
"ya ampun jeni, apa ga bosen setiap malam kamu mabuk?" ucap Indi,
kemudian Indi menyelimuti tubuh Jenifer yang sedang tidur.
keesokan harinya, Jenifer terbangun dari tidurnya, " ah.... dimana aku" ucapnya sambil menggeliatkan badannya, dia melihat di sekeliling, "ternyata di apartemen" ucapnya sambil mendudukkan dirinya.
"kamu sudah bangun jeni?" tanya Indi yang baru datang dari dapur.
"siapa yang bawa aku pulang?" tanya Jenifer balik bertanya.
"supir taksi" jawab indi sambil memberikan segelas kopi kepada Jenifer.
Jenifer mengingat ingat apa yang ia alami semalam, "tadi malam tuh, di klub
aku lagi bersama seorang pria bernama Irman kalau ga salah," ucapnya lagi sambil terus mengingat ingat.
"terus udah itu aku ga ingat apa apa lagi" lanjutnya lagi
"tasku" ucap Jenifer tiba-tiba,
"nih" indi menyodorkan tas Jenifer.
kemudian Jenifer mengobrak abrik isi tasnya,
"flashdisk dan handphone ku" ucapnya lagi.
"ada apa Jeni?" tanya Indi.
"handphone dan flashdisk ku ga ada" jawab Jenifer.
"kemana emangnya?" tanya Indi lagi.
"ga tahu, pasti ada yang mengambilnya pada saat aku mabuk" ucap Jenifer.
"ya pasti si Irman Irman itu orang suruhan Arjun" ucap Jenifer.
"ya, pasti Arjun yang melakukannya, dasar Arjun sialan, awas saja Arjun, akan ku balas semua perbuatan mu" ucap Jenifer lagi sambil berteriak.
Sementara itu di kediaman Arjun, hari sudah mulai siang, Shaka sudah berangkat ke sekolah diantarkan oleh Nurul. Nurul pun kembali ke rumah karena Shaka yang menyuruhnya,
"kak Nurul pulang aja lagi, Shaka kan udah gede, jadi ga usah di tungguin," ucap Shaka. Pada Nurul.
"emangnya Shaka berani?" tanya Nurul.
"berani, kemarin juga kan Shaka dah berani di tinggalin," ucapnya lagi.
"yaudah deh kalau gitu, kak Nurul pulang dulu, Shaka belajar yang pinter dan jangan berantem ya," ujar Nurul ke Shaka.
"iya kak, dah kak Nurul" ucap Shaka lagi sambil melambaikan tangannya, kemudian dia berlari menuju kelasnya.
setelah Shaka masuk kelas, Nurul kemudian pergi dari sekolah Shaka menuju ke rumah Arjun.
sementara itu di rumah Arjun masih saja terlelap dalam mimpinya, dia benar benar kelelahan, setelah semalam berhasil menyelesaikan misi penting.
"tut....tut....tut....." handphone Arjun berbunyi, "tut....tut....tut...." handphone nya kembali berbunyi.
"tut....tut....tut...." untuk yang ketiga kalinya handphone nya berbunyi.
Arjun mulai terusik dengan suara handphone nya, dia meraba raba tempat tidur sebelahnya, tanpa melihat siapa yang menelfon nya, dia menggeser tombol hijau di hp nya,
" yg hallo" ucap Arjun.
"Arjun apa yang kamu lakukan padaku? Kamu telah menjebak ku, kembalikan flashdisk dan handphone ku" ucap di seberang sana yang ternyata Jenifer,
"kamu ngomong apa sih jeni? Aku ga ngerti apa yang kamu omongin" ucap Arjun pura pura ga ngerti.
"jangan pura pura bego deh lho Arjun, kamu yang menyuruh menjebak ku kan?, sekarang cepat kembalikan handphone dan flashdisk ku? Ucap Jenifer lagi.
"emangnya buat apa aku mengambil flashdisk dan handphone mu? Ujar Arjun.
" ya......ga tahu, itu kamu megambil untuk apa" ucap Jeni,
"jeni maaf aku mau ke toilet dulu, aku tutup ya telpon nya" ucap Arjun, sambil mematikan sambungan telepon nya.
kemudian Arjun bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.