Perjalanan seorang pria yang ingin membangkitkan kembali kekasihnya.
Pertempuran besar telah selesai!
Kekaisaran Bulan matahari berhasil memukul mundur para iblis. Namun, wanita yang sangat dicintai oleh Yuxiu terbunuh saat itu.
Tetapi, secercah jiwanya masih tersegel didalam tubuhnya, membuat kekasihnya masih mempunyai harapan untuk bangkit kembali.
Seorang tetua Kekaisaran mengatakan, bahwa jiwa seorang manusia dapat kembali ke tubuhnya jika memakan buah dewa.
Namun, untuk mendapatkan buah dewa ini, seseorang harus mempunyai sembilan kristal bintang yang berada di sembilan batas dunia.
Wang Yuxiu telah bertekad, ia akan memulai perjalannya menuju sembilan batas dunia, demi menyelamatkan dan membangkitkan kekasih yang sangat dicintainya.
Akankah Wang Yuxiu berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4
"Aku sangat yakin, tetua! Bagaimanapun, aku harus mencobanya." Wang Yuxiu berkata dengan sangat tegas dan penuh rasa percaya diri.
"Hmmm ... aku sangat senang mendengarnya, biar bagaimanapun – tuan putri Xiao Yun'er adalah tuan putri kami. Namun, tujuan perjalananmu kali ini adalah untuk membangkitkan seseorang yang telah mati! Tuan muda Wang harus tahu, walaupun jiwa seseorang masih berada di tubuhnya, namun itu mempunyai batas maksimal 4-5 tahun paling lama. Selama itu, anda harus bisa menyelesaikan misi anda, jika tidak! Maka tuan putri Xiao Yun'er tidak akan bisa untuk di bangkitkan kembali!" ucap tetua Feng Tian dengan sangat tegas.
Wang Yuxiu terdiam sejenak, "Hmmm ... aku tidak akan gagal, aku pasti akan menyelesaikannya tepat waktu. Selama itu, aku ingin tetua Feng menjaga tubuh Yun'er!" ucapnya dengan nada yang tegas.
"Tenang saja, aku akan menempatkan tubuh tuan putri didalam peti es abadi, sehingga tubuhnya akan tetap utuh!" jawab tetua Feng Tian sembari tersenyum, ia nampak sangat senang dengan semangat Wang Yuxiu.
"Kalau begitu – sebaiknya aku pergi sekarang juga!" ucap Wang Yuxiu dengan sangat terburu-buru.
Namun, tetua Feng Tian tiba-tiba memukul kepala Wang Yuxiu, "Dasar bocah bodoh! Memangnya dengan kekuatanmu saat ini, kau bisa membuka celah ruang? Atau kau bisa membuat formasi teleportasi menuju Alam Fana!" ucap tetua Feng Tian dengan nada yang sinis.
Lagi-lagi Wang Yuxiu terdiam! "Tetua Feng, lalu aku harus bagaimana?" tanya Wang Yuxiu dengan raut wajahnya yang begitu polos.
"Kembali ke istana! Hanya yang mulia kaisar Xiao Tian yang bisa menggunakan teknik ruang untuk membuka celah ruang menuju Alam Fana." ucap tetua Feng Tian sembari mengangkat tubuh Xiao Yun'er menggunakan kekuatan spiritualnya, hingga Xiao Yun'er melayang di udara dengan bantuan kekuatan spiritual yang di alirkan dari tangan tetua Feng Tian.
"Kalau begitu, aku akan mengikuti arahan darimu!" jawab Wang Yuxiu sembari menundukkan kepalanya.
Mereka pun kembali menuju istana kekaisaran Bulan Matahari, membawa jasad Xiao Yun'er.
.
.
.
Di istana kekaisaran! Sepuluh orang menggunakan pakaian berwarna putih dengan pola berwarna emas di pakaiannya. Mereka tengah duduk dengan kaki yang menyilang, di aula pertemuan, di istana kekaisaran.
Di depannya, Kaisar Xiao Tian yang duduk di tempat duduknya. Kursi khusus untuk seorang kaisar, kursi berwarna merah dengan emas di setiap sisi kursi tersebut.
Kaisar Xiao Tian, adalah sosok terkuat yang ada di Alam Dewa, tepatnya di Benua Bintang Biru, dan dia adalah sang pemimpin Kekaisaran Bulan Matahari.
Kekuatannya tidak dapat diragukan! Bahkan, dirumorkan bahwa Kaisar Xiao Tian mampu mengimbangi kekuatan Raja iblis ke-dua yang berada pada tingkatan ranah Dewa iblis. Bahkan, para praktisi di Benua lainnya yang berada di alam Dewa, sangat begitu segan untuk berhadapan dengan kaisar api Xiao Tian.
Menandakan bahwa kaisar Xiao Tian telah berada pada tingkatan ranah yang tinggi. Sosok Kaisar Xiao Tian, dikenal dengan sifat dan sikapnya yang baik.
Di dalam aula pertemuan, aula seluas dua puluh meter. Namun, hanya ada sepuluh orang berpakaian putih yang tengah duduk di atas karpet merah, dan didepannya kaisar Xiao Tian yang tengah duduk, dan kedua penasihat istana yang berdiri di sisi kiri dan kanan kaisar Xiao Tian.
Aula yang sangat megah, pilar-pilar penyanggah itu terbuat dari batu giok api berwarna orange ke merah merahan.
Dengan senyum yang tergambar di sudut bibirnya, kaisar Xiao Tian pun berbicara, "Tuan Wang ... silahkan!" ucap kaisar Xiao Tian sembari mengangkat kedua tangannya yang pada saat itu memegang satu cangkir berisikan anggur yang sangat lezat.
Lalu, seorang pria tua berusia empat puluh sembilan sampai lima puluh tahunan, berdiri sembari memegang secangkir anggur di tangannya. Dia adalah Wang Zhou, kepala keluarga Wang, yang merupakan ayah Wang Yuxiu.
"Suatu kehormatan bagi kami 'Keluarga Wang' dapat menikmati secangkir anggur yang lezat bersama yang mulia Kaisar!" ucap Wang Zhou sembari menundukkan kepalanya, sebagai rasa hormatnya terhadap Kaisar Xiao Tian.
Kaisar Xiao Tian tertawa kecil, "Tuan Wang tidak perlu begitu sungkan terhadapku, sebentar lagi, kita akan menjadi besan!" ucapnya kaisar Xiao Tian dengan nadanya yang terdengar sangat tenang.
Wang Zhou dan kesembilan orang keluarga Wang pun tertawa sangat senang, saat mendengar ucapan kaisar Xiao Tian.
"Terimakasih – terimakasih!" ucap Wang Zhou dengan penuh rasa senangnya. Lalu, ia pun kembali duduk. Semua orang mengangkat gelasnya, bersulang dalam segelas anggur.
Kaisar Xiao Tian meletakkan gelasnya di atas meja. Lalu ia pun berbicara, "Tuan Wang! Perang melawan ras iblis baru saja selesai. Tapi, kenapa anda tiba-tiba datang kepadaku?" ucap kaisar Xiao Tian dengan nadanya yang sangat bertanya-tanya.
Wang Zhou lagi-lagi berdiri, ia menumpukkan kedua tangan di depan dan kepalanya menunduk sebagai rasa hormatnya kepada sang kaisar.
"Mohon maaf yang mulia – bila saya mengganggu waktu istirahat anda!" ucap Wang Zhou dengan pandangan yang menyapu lantai aula. Wang Zhou tidak berani untuk memandang sosok kaisar Xiao Tian yang duduk di depannya.
"Hmmm ... katakanlah!" ucap kaisar Xiao Tian! Satu tangannya terangkat, mempersilahkan Wang Zhou untuk kembali berbicara.
"Mohon ijin yang mulia ... kedatangan kami kali ini, hanya untuk menanyakan anakku Wang Yuxiu, yang saat itu di tempatkan di garis depan medan pertempuran, dan ... sampai saat ini, ia tak kunjung kembali!" ucap Wang Zhou dengan nada yang penuh kegelisahan.
Kaisar Xiao Tian pun tiba-tiba teringat akan anaknya, "Xiao Yun'er"
Kaisar Xiao Tian, bangkit dari tempat duduknya, ia berdiri lalu berjalan menghampiri Wang Zhou yang berdiri di tengah aula.
"Aku pun demikian tuan Wang! Aku telah mengutus tetua Feng Tian untuk mencarinya di garis depan medan pertempuran, seharusnya ... tidak lama lagi mereka akan segera kembali!" ucap kaisar Xiao Tian dengan nadanya yang sangat dingin, dan dipenuhi kekhawatiran.
Lalu, di luar aula! Tetua Feng Tian yang baru saja tiba bersama Wang Yuxiu yang membawa jasad Xiao Yun'er.
Dari balik pintu, tetua Feng Tian berbicara, "Ijin menghadap yang mulia kaisar! Hamba telah kembali." ucap tetua Feng Tian, suaranya sedikit mengendap dari balik pintu aula.
karna kalo pake tanda petik kan artinya sebuah dialog
sedangkan itu suara kan, bukan tokoh ngomong kedebug?