NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Tuan Erick

Gejolak Cinta Tuan Erick

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta
Popularitas:531.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Park alra

"Berapa uang yang harus saya keluarkan untuk membeli satu malam mu?"

Erick Davidson, pria tajir dengan sejuta pesona, hendak menjebak seorang gadis yang bekerja sebagai personal assistan nya, untuk jatuh ke dalam pelukannya.

Elena cempaka, gadis biasa yang memiliki kehidupan flat tiba-tiba seperti di ajak ke roler coster yang membuat hidupnya jungkir balik setelah tuan Erick Davidson yang berkuasa ingin membayar satu malam bersama dirinya dengan alasan pria itu ingin memiliki anak tanpa pernikahan.

Bagaimana kisah cinta mereka? ikuti bersama!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GCTE | Bab 05

Elena menatap wajah Erick dengan bola mata bergetar, ia merasakan sensasi aneh yang menyergap tubuhnya, Erick terus menghujaninya dengan tatapan yang terus mendesak, ia tahu artinya itu, Erick sama sekali tak ingin di bantah.

Dengan tangan gemetar Elena menggapai gagang pintu, dari jarak sedekat ini ia bisa mendengar suara jeritan juga erangan dua orang yang sedang memadu cinta, terdengar menjijikkan dan Elena terasa ingin muntah. Ia ingin kabur tapi teringat perkataan Erick sebelumnya kini ia mulai di landa penasaran. Rahasia apa di balik pintu ini terkait tentang kekasihnya.

Elena memandang Erick sekali lagi, pria itu memejamkan matanya sekilas demi menyakinkan dirinya.

Dengan satu dorongan elena membuka pintu yang ternyata tidak terkunci, cahaya dari luar langsung masuk menerangi kamar yang gelap gulita itu.

Dan sebagai bantuan, Erick menyalakan saklar lampu yang kebetulan berada di dinding tempat nya berada.

Boom! bagai petir di siang bolong, Elena langsung terpaku melihat pemandangan apa yang ada di depannya.

Vicky dan seorang wanita sedang bergerumul di satu selimut yang sama, bahkan keduanya belum menyadari keberadaan Elena, karena terlampau terlena dengan permainan mereka.

Wanita di bawah kungkungan tubuh Vicky menyadari lebih dahulu, dan tentu saja dia terlonjak kaget hingga membuat Vicky terhempas dari atas tubuhnya.

"Ada apa baby?" Vicky bertanya heran, ia belum menyadari sama sekali, barulah ketika ia mengikuti arah pandang wanita itu, Vicky langsung terkesiap dan kedua manusia laknat tersebut buru- buru menutupi badan mereka yang polos dengan apapun yang ada di sekitar mereka.

Bak tak punya urat malu lagi, Vicky berdiri dengan tubuh yang bugil langsung memakai celana training nya, sementara perempuan malam itu menutup tubuh sintalnya dengan bed cover.

"E-elena sayang,kau kenapa ada di sini?" Vicky segera saja menghampiri Elena dengan air mata yang sudah membanjiri pipi. Vicky hendak menggapai tangan Elena, namun dengan kasar wanita itu menyentak.

"Dasar tidak tahu diri!" Elena memaki. "Ini yang kau lakukan saat aku menunggu mu selama berjam-jam tanpa kepastian?!"

"Tolong dengar penjelasan ku dulu sayang, ini tidak seperti yang kau pikirkan." Vicky masih berusaha mengelak, wajah nya yang memang tampan memiliki nilai jual lebih, tak ada yang bisa menolak pesona nya, jadi ia sangat yakin Elena pun bisa ia luluhkan.

"Jangan pikir aku anak kecil yang bisa kau bodohi, setelah melihat semuanya dengan jelas, tidak akan mungkin aku mendengar pembelaan mu."

"Kau benar-benar menjijikkan." desis Elena dengan mata merah memicing, karena hal itu Vicky menjadi tersulut wajahnya yang semula memelas kini menunjukkan raut kemarahan.

"Lo bilang gue menjijikkan? Lo yang lebih menjijikkan!" nada pria itu menjadi sangat kasar, Elena tentu terperanjat mendengar nya. Sementara Erick maju satu langkah dengan penuh ancang-ancang, jikalau pria itu sampai menyakiti Elena dialah yang akan menjadi garda terdepan untuk melindunginya. Dan Vicky mengerti bahasa tubuh Erick, lantas ia tertawa.

"Lebih menjijikkan mana gue atau lo yang berselingkuh sama atasan lo itu di depan gue?" tuding Vicky membuat Elena mengerut kening.

"Apa maksud mu, kau menuduh ku begitu?!" balas Elena tak terima, percekcokan tak bisa di hindari, sementara wanita malam teman ranjang Vicky itu diam- diam menyelinap keluar dengan tubuh polosnya yang hanya di balut selimut tipis, tentu ia tak ingin terlibat dengan semua yang terjadi, dan Erick melihatnya, pandangan mereka sempat beradu namun wanita itu dengan cepat pergi. Mana mungkin Erick akan membiarkannya begitu saja, ia akan memberikan sedikit pelajaran padanya nanti.

"Eh lo jadi perempuan jangan munafik deh, mana mungkin anak yatim piatu yang miskin kaya lo bisa menjadi sekretaris seorang Presdir perusahaan besar? Lo pasti udah nyerahin kehormatan yang selama ini lo junjung tinggi itu buat memperdaya bos lo itu agar lo di terima sebagai sekretaris nya?!"

Erick yang mendengar tuduhan yang di lontarkan Vicky merasa sangat geram, pria itu mengepal kan kepalan tangannya siap untuk meninju wajah lelaki itu, namun gerakannya tertahan saat ia Elena sendiri yang menampar wajah Vicky. Dengan sangat keras.

"Tutup mulut kotor mu itu, aku tidak seperti wanita yang kau tiduri tadi, kalian berdua lah manusia laknat yang berkhianat di belakang ku!"

Erick merasa terkesima dengan tindakan tegas Elena, sementara Vicky yang merasa di permalukan tanpa sadar mengambil vas bunga yang berada di atas nakas dan hendak melayangkan nya pada Elena namun dengan cepat Erick menyadari dan menggagalkan tindakan Vicky itu, sebagai gantinya Erick melayangkan tinjunya dengan membabi buta membuat lelaki itu terkapar di lantai.

Tangis Elena pecah, ia hanya bisa menyaksikan itu semua tanpa bisa berbuat apa-apa, bagai di tusuk ribuan belati hatinya hancur lebur, tak menyangka perjalanan cinta nya akan menemui titik setragis ini, karena salah menempatkan hati pada pria brengsek.

Elena menatap nanar Vicky yang kini tak lebih seperti pria yang tak berdaya.Jujur saja, setelah semua yang terjadi pun rasa cintanya pada pria itu masih berusaha untuk merobohkan pertahanan nya.

Karena Vicky laki-laki pertama yang memberikan kehangatan dan perhatian. Meskipun ia tahu semua itu ternyata tidak lah jujur dari hati.

"Dua tahun menjalin hubungan selama ini, apakah tidak berarti bagimu?" entah bagaimana pertanyaan itu tiba-tiba saja keluar dari mulutnya.

Vicky yang sudah terlihat babak belur dengan darah segar mengalir dari ujung bibirnya justru terkekeh.

"Apa lo gak sadar? selama ini gue cuma manfaatin lo doang, tentu sebagai seorang wanita karir yang tak punya orang tua, akan sangat mudah memanfaatkan lo dengan hanya ucapan cinta." laki- laki itu kembali tertawa.

"Bajjingan!" Elena melayangkan tas nya pada wajah Vicky yang sudah bonyok itu, meluapkan segala kemarahannya.

Erick hanya diam menyaksikan, jujur dalam hatinya ia ikut merasakan sakit melihat Elena bersedih hingga seperti itu,tapi bagaimana pun kebusukan Vicky memang harus terungkap dan Elena bisa terbebas dari pria itu.

Bagaimana Erick bisa tahu semua ini? jawaban nya hanya satu, karena cintanya.

Karena cintanya pada Elena, ia mencari tahu semua yang terkait dengan kehidupan gadis itu, terutama ketika mengetahui jika Elena menjalin hubungan dengan pria yang salah, Erick merasa marah, tapi ia berusaha untuk diam dahulu, membiarkan Elena mengetahui semuanya sendiri, namun dasarnya Vicky memang memiliki otak yang cerdas hingga menyembunyikan kebusukan nya dari Elena.

Hingga mau tak mau Erick lah yang membocorkan semua ini, meski sudah tahu konsekuensi yang harus di hadapi yaitu melihat air mata Elena, hal yang paling Erick benci. Tapi demi bisa menyelamatkan Elena dari jeratan pria licik itu.

Setelah puas melampiaskan kemarahannya, Elena berdiri menguap air matanya. Ia sadar air matanya terlalu mahal untuk jatuh karena pria bajjingan seperti Vicky.

"Aku menagih semua yang sudah ku berikan padamu. Tidak ku sangka selama dua tahun ini aku menjalin hubungan bersama dengan benalu yang tidak tahu diri. Semoga karma cepat berlaku padamu, pria menjijikkan!"

Setelah mengatakan itu Elena berbalik pergi, mengambil nafas yang paling dalam demi meredakan gemuruh dalam dada. Sudah cukup ia menjadi wanita bodoh yang tidak menyadari apa-apa seperti sapi perah yang di peras oleh pria brengssek seperti Vicky. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi mempercayai cinta yang hanya mendatangkan lara.

1
fayna
sama mas dokter aja clar 🫰🏻
Mayora
tenanglah Elena,,,tuh ada Erick💜💜💜
Flowers
Lumayan
Aris Bos
Menarik tapi kok konfliknya panjang bangat
Devi Handayani
duh bahagia nya bila dicintai😍😍😍😍
Devi Handayani
bagus erick ini baru laki..... punya prinsip👍🏻👍🏻👍🏻😍😍😍
Devi Handayani
bisa yaa begicuu.... oke deh😌😌😅😅
Devi Handayani
waduhh 😳😳😳😳😳😳
Devi Handayani
yaahhhhhh😩😩😩😩
Devi Handayani
jangan kasih nikah ama bagas dong thor elenanya 😒😒😒😒
Devi Handayani
aahhh..... so tuittt deh pak bos😍😍😍😍
Devi Handayani
wow kaka ketemu gede🤭😁😁
Devi Handayani
lanjut thor😍😍
Devi Handayani
semoga ada malaikat tanpa sayap nolongin elena.... yang sabar yaa😥😥😥
Devi Handayani
waahhh cowo matre cowo matre ga ada otak nyeee..... ke laut sje sono😒😒😒😒
Inar Fajar
Kecewa
deta
jangan dulu tamat donk thor.... kasih lah bagaimana kehidupan erick dan elena setelah menikah dan punya anak...
Sry Ainun
haduh GK sabar pengen lanjut cerita Marvin deh
Sry Ainun
aduh selamat kan dua" nya thor
Rahmi Rahmi
rasaiin itu mona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!