NovelToon NovelToon
Menikahi Pewaris Mandul

Menikahi Pewaris Mandul

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Cintamanis / Romansa Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: bbyys

Shen Xia gadis adopsi di keluarga marquis Ning, menyukai Ning Tanhuan kakak angkat nya yang berbakat dengan kutukan tak punya keturunan.

Namun Nyonya Ning sebagai ibu dari Ning Tanhuan memilih saudari kembarnya Shen Jia sebagai calon menantunya.

Sedangkan Ning Tanhuan yang berbakat luar biasa memilih tak menikah karena kutukan. Namun, kehadiran gadis manis ini, yang seperti anggur mawar, terus menggoda hatinya.

"Jangan panggil aku 'kakak' lagi ...." suaranya parau menahan perasaan yang bergejolak.

Saksikan kisah cinta, kekeluargaan dan intrik ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bbyys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pangeran Kecil

Hari itu adalah hari pertama Chun Rui masuk istana. Saat Pangeran Kecil hendak pergi, ia diingatkan oleh ibunya, "Adik Chun Rui datang sendiri ke istana, kamu harus menjaganya baik-baik. Jangan biarkan dia diganggu. Mengerti?"

Pangeran Kecil menepuk dadanya dengan tegas, "Tenang saja, Ibu. Tidak akan ada yang berani mendekati Adik Chun Rui."

Dalam hatinya, Adik Chun Rui adalah miliknya seorang.

Di ruang belajar, Chun Rui sudah tiba lebih dulu. la duduk dengan tenang, punggung tegak lurus, dan sedang merapikan meja sambil membersihkan tinta yang tumpah. Di sekitarnya, anak-anak bangsawan dan pengikut mereka berkerumun, jelas sedang mengusili Chun Rui.

Pangeran Kecil langsung tahu mereka sedang mengganggunya.

Ketika putra Raja Kang mengangkat kuas penuh tinta untuk mencoret wajah Chun Rui, sebuah buku tiba-tiba dilempar dan mengenai pergelangan tangannya. Kuas itu pun bergeser, dan malah mencoreng wajahnya sendiri.

"Siapa yang berani menyerangku-" ucapannya terputus saat melihat Pangeran Kecil.

"Oh, ternyata Yang Mulia ... tidak apa-apa, tidak apa-apa."

Dengan dingin, Pangeran Kecil memindahkan barang-barang Chun Rui ke kursi di sampingnya.

"Kamu duduk di sini. Mulai sekarang, aku akan melindungi mu!"

Nada suaranya terdengar sangat tegas, tapi telinga merahnya menunjukkan rasa malunya. Chun Rui memperhatikan, lalu teringat ayahnya yang sering bersikap serupa kepada ibunya.

Saat akademisi mulai mengajar, Chun Rui mendengarkan dengan penuh perhatian. Namun, ia merasa ada tatapan yang terus mengarah kepadanya.

Ketika ia menoleh, Pangeran Kecil berpura-pura melihat ke arah lain.

"Yang Mulia, fokuslah pada pelajaran," bisik Chun Rui, mengingatkan.

Ketahuan, Pangeran Kecil tersipu dan akhirnya mendengarkan dengan serius.

Saat kelas selesai, ia tampak murung. Chun Rui tetap sibuk membereskan barang-barangnya, tak sedikit pun memperhatikannya.

"Apakah kamu juga menganggap aku tidak berbakat seperti mereka?" tanya Pangeran Kecil tiba-tiba.

Chun Rui terkejut, "Siapa yang mengatakan itu?"

"Orang-orang seperti putra Raja Kang,"

jawabnya dengan nada keras kepala.

Chun Rui miringkan kepala dan menjawab polos, "Ayahku mengatakan, tidak peduli bagaimana pemimpin itu, tugas kami sebagai bawahan adalah menjalankan kewajiban dengan sepenuh hati. Jika orang lain meremehkan Yang Mulia, itu kesalahan mereka. Mengapa Anda harus peduli?"

Mata Pangeran Kecil berbinar, "Jadi, kamu tidak memandang rendah aku?"

"Tentu saja tidak! Aku ingin menjadi sarjana wanita pertama dan membantumu di masa depan," jawab Chun Rui dengan lugu.

Percakapan ini sampai ke telinga Putra Mahkota dan Putri Mahkota melalui pengawal rahasia, membuat mereka tertawa geli.

"Benar-benar anak dari keluarga Ning Yuanting," puji Putra Mahkota.

Sore harinya, Shen Xia datang ke istana untuk menjemput Chun Rui. Saat melewati jalanan ramai, ia melihat bayangan seorang wanita familiar sedang memilih kain merah di toko pakaian.

"Shen Jia?" gumamnya, hendak memastikan. Namun, pandangan terhalang oleh kereta kuda yang melintas.

Di dalam toko, Shen Jia sedang menawar harga kain merah.

"Aku ingin membuat gaun pengantin, bisakah harganya diturunkan sedikit?" tanyanya.

Pemilik toko mencibir, "Kalau tidak punya uang, jangan pilih kain mahal. Di sana ada kain murah."

Shen Jia tampak canggung.

Tiba-tiba, sebuah kantong uang dilemparkan ke meja.

"Uangnya aku yang bayar," terdengar suara yang sangat dikenalnya.

Tubuh Shen Jia membeku, dan ia perlahan menoleh. Saat melihat siapa yang berdiri di sana, wajahnya berubah menjadi penuh rasa takut.

"Qian Wanjin, kenapa kamu belum mati juga?" Shen Jia berteriak histeris.

Qian Wanjin menariknya ke gang yang sepi, wajahnya gelap dan penuh amarah. "Kamu benar-benar ingin aku mati, ya?"

Kini Qian Wanjin tak lagi tampan dan menawan seperti dulu. Satu matanya buta, telinga kirinya hilang separuh, kulitnya hitam legam dan kasar, serta pakaiannya lusuh. la terlihat sangat jatuh dan menyedihkan.

Hari itu, di hutan, Ning Tanhuan memang menusuk dadanya hingga tembus. Namun, jantung Qian Wanjin tidak seperti orang lain. Letaknya di sisi kanan, sehingga ia berhasil selamat dari maut.

Hanya dia, Nyonya Qian, dan Shen Jia yang tahu tentang ini.

Qian Wanjin selalu menganggap Shen Jia sebagai istrinya seumur hidup. Namun, ia tidak menyangka Shen Jia bisa begitu kejam, tega menggugurkan anak mereka, lalu menjual dirinya pada Ning Tanhuan demi kemewahan.

Anak itu adalah sepasang bayi kembar, laki-laki dan perempuan!

Nyonya Qian yang terlalu sedih hanya sempat memberitahu Qian Wanjin semua kejahatan yang dilakukan Shen Jia sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kebencian membakar hati Qian Wanjin. Selama enam tahun Shen Jia bersembunyi, selama itu pula Qian Wanjin mencarinya tanpa henti.

Mata merah Qian Wanjin menatap kain merah di tangan Shen Jia dengan penuh amarah, bertanya dengan nada geram, "Sekarang kamu mau menikah dengan siapa lagi? Apakah dengan pedagang istana itu? Lelaki lima puluh tahun yang tak punya anak dan giginya kuning semua?"

"Aku beritahu kamu, aku tidak akan membiarkan kamu berhasil!"

Qian Wanjin menyeret Shen Jia, berniat membawanya pergi.

Namun yang tak disangkanya, Shen Jia malah menikamkan pisau dingin ke dadanya yang kanan.

"Kamu!" Qian Wanjin terhuyung ke belakang dengan tak percaya, lalu jatuh bersandar di dinding.

Shen Jia mencabut pisaunya, memandang dingin ke arahnya. "Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan kehidupan mewahku lagi."

Selama bertahun-tahun menjadi selir pedagang istana, Shen Jia melahirkan dua anak laki-laki untuknya. Kini, pedagang itu akhirnya bersedia menikahinya. Tidak mungkin ia membiarkan Qian Wanjin menghancurkan rencananya.

la sudah cukup menderita hidup dalam kemiskinan. la ingin hidup kaya, dilayani orang lain, walaupun hanya sebagai selir!

Qian Wanjin akhirnya mati di gang yang gelap, matanya tetap terbuka, penuh penyesalan.

Shen Jia memeluk kain merah itu erat-erat dan berlari kembali ke rumah kecilnya, pikirannya penuh dengan mimpi indah tentang menikah dengan orang kaya.

Namun, begitu masuk ke rumah, sebuah karung dilemparkan ke kepalanya, membuatnya pingsan.

Beberapa pelayan mengikat karung itu dengan erat. Pemimpin mereka bertanya, "Nyonya, apa yang harus kita lakukan dengan wanita ini?"

Istri sah pedagang istana muncul dari balik pintu, menendang kain merah di lantai dengan cemoohan. "Anaknya sudah lahir, dia tidak berguna lagi. Jual saja dia ke duda tua di pinggiran kota. Kasihan, sudah tua tapi belum punya istri."

Setelah Chun Rui masuk istana sebagai pendamping belajar, sifat Taisun (pangeran kecil) menjadi lebih tenang dan rajin belajar.

Putra mahkota sangat senang dan memberikan banyak hadiah kepada keluarga Ning.

Namun suatu hari, terjadi insiden.

Pelayan pribadi Chun Rui, Qianzhu, kembali dengan tergesa-gesa memberi kabar bahwa Chun Rui tersedak di istana.

1
Hasnawiyah Ansar
bagus sekali,tidak bertele dan ada pembelajaran nya juga,salah satunya ambisi dan keserakahan yg berakhir kehilangan segalanya seperti Xia Jia,tetap semangat ya thor dalam berkarya 👍
OKEY
good job
RUTH RUTH
Thanks Thor ❤️❤️❤️
Raudah Anis
singkat padat jelas ❤️❤️❤️ sungguh cerita yg menarik dan tidak bertele-tele /Angry//Angry//Angry/
author terimakasih banyak atas karya terbaik mu.
rajin2 berkarya ya kedepan ny.
aku menantinya
Kusii Yaati
haduh jangan sampai nyonya Ning terprovokasi sama omongan mereka, jangan sampai ada selir😤
Raudah Anis
ular dimana2 akan muncul, demi jabatan dan menjadi bangsawan rela anak nya di jadikan selir/Panic//Panic//Panic/memang nak kena maki Ngan saya /Panic//Panic/
Kusii Yaati
ceritanya bagus Thor... lanjut terus ya, semangat 💪👍😘
Raudah Anis
jadi itu alasan shen xia menjaga kesopanan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/takut merusak citra lembut nya
Raudah Anis
sebenarnya seperti apa sifat asli shen xia ini🤔🤔dan akan seperti pa kelanjutan kisah mereka berdua
Raudah Anis
memang benar2 rusak otak shen jia ini/Panic//Panic//Panic/
Raudah Anis
entah kemasukan apa otak shen jia ini.
harap2 dia tidak balas dendam pada shen xia
Raudah Anis
shen jia ini selain tidak tau terimakasih, ada bodoh nya juga.
tidak bisakah membedakan orang yg benar2 berharap kebaikan nya selama ini.
Raudah Anis
nyonya Ning benar2 buta😏 tidak bisa menilai mana mutiara dan mana batu kerikil 😏tapi mau bagaimana lagi, mata dan hati sudah di butakan oleh kepalsuan shen jia sejak lama
Raudah Anis
thor cerita mu semakin buat penasaran . tak sabar nya aku dengan lanjutan cerita ini 🥰
Yunita Widiastuti
mulai perang saudara..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!